Anda di halaman 1dari 50

TUGAS PRAKTIKUM ILMU RESEP

Dosen Pengampu : apt. Nopiyansyah, S. Si., M. Farm.

Asisten Dosen :
1. Riana Puspa Rani
2. Ina Kusuma Diana
3. Aqbar Raka Irwansyah
4. Ester Rohana Sibarani
5. Rona Saba

DISUSUN OLEH:

Maria Suri Handayani (173110107/D)

Meli Nandari Putri (173110112/D)

Lilis Arlesi (173110096/D)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS TULANG BAWANG

LAMPUNG

2020
RESEP
Pembacaan :

R/ Ciprofloxacin No. X
S2dd1

R/ Domperidone 10mg No. X


S2dd1

R/ Candesartan 16mg No.XV


S1dd1

R/ Pregabalin 150 mg No.XV


S1dd1

R/ Gliclazide 30 mg No.XIV
S1dd1

Pro : Ny. Darsinah


Umur : 56 thn
Dokter : dr. Agus

Ny. Darsinah datang ke Rumah Sakit Penawar Medika, Jalan Lintas Timur
Sumatera, Tulang Bawang. Di rumah sakit tersebut pasien diperiksa kesehatannya
oleh dr.Agus. Setelah diperiksa kesehatan pasien diberi selembar kertas resep
untuk ditebus di Apotek. Resep tersebut berisi perintah kepada Apoteker sebagai
berikut:

1. Narasi resep yang tertulis dalam lembar resep tersebut adalah :


a. “Recipe Ciprofloxacin nomero X, signa bis de die 1”
Ambillah Ciprofloxacin sebanyak sepuluh, tandailah dengan aturan pakai
2 kali sehari 1.
b. “Recipe Domperidone nomero X, signa bis de die 1”
Ambillah Domperidone sebanyak sepuluh, tandailah dengan aturan pakai
2 kali sehari 1.
c. “Recipe Candesartan nomero XV, signa semel de die 1”
Ambillah Candesartan sebanyak lima belas, tandailah dengan aturan 1
kali sehari 1.
d. “Recipe Pregabalin nomero XV, signa semel de die 1”
Ambillah Pregabalin sebanyak lima belas, tandai dengan aturan pakai 1
kali sehari 1.
e. “Recipe Gliclazide nomero XIV, signa semel de die 1”
Ambillah Glicazide sebanyak empat belas, tandai dengan aturan pakai 1
kali sehari 1.
2. Persyaratan Administratif dalam penulisan resep yaitu :

No Kelengkapan Resep Ada Tidak Ada


1 Nama Dokter √
Alamat Dokter √
Nomor izin Praktek Dokter (SIP) √
2. Tanggal Penulisan Resep (inscriptio) √
Simbol R/ pada bagian kiri setiap penulisan √
resep (invocatio)
3. Nama Setiap obat/komposisi obat (prescriptio) √
Bentuk Sediaan yang digunakan √
Aturan Pakai Obat (Signature) √
4. Tanda Tangan/Paraf dokter Penulisan /resep √
(Subscriptio)
5. Nama Pasien √
Umur Pasien √
Alamat Pasien √
Didalam resep diatas tidak memenuhi persyaratan administrative yang lengkap
karena tidak ada bentuk sediaan yang digunakan serta tanda tangan dokter.

3. Obat yang tertulis Dalam resep menggunakan penamaan :

4. No Nama Obat Jenis Penamaan Zat aktif

1. Ciprofloxacin Nama Generik Ciprofloxacin


2. Domperidone Nama Generik Domperidone
3. Candesartan Nama Generik Candesartan
4. Pregabalin Nama Generik Pregabalin
5. Gliclazide Nama Dagang Gliclazide

5. Kegunaan obat yang ditulis dalam resep adalah :


No Nama Obat Indikasi
1. Ciprofloxacin Untuk pengobatan infeksi saluran kemih,
infeksi saluran nafas, kecuali pneumonia oleh
stafilokokus, infeksi kulit dan jaringan lunak,
infeksi tulang dan sendi dan infeksi saluran
cerna.
2. Domperidone Dispesia fungsional, mual akutdan muntah-
muntah, termasuk yang disebabkan karena
levodofa dan bromokriptin yang lama
terapinya lebih dari 12 minggu.
3. Candesartan Hipertensi
4. Pregabalin Untuk pengobatan nyeri neuropati perifer dan
central
5. Gliclazide Untuk diabetes militus tipe 2 yang kadar gula
darahnya tidak terkontrol dengan diet dan
aktifitas fisik.

6. Tujuan dari pemberian masing-masing obat tersebut berbeda :


a) Ciprofloxacin digunakan sebagai antibiotik.
b) Domperidone digunakan sebagai antiemetik.
c) Candesartan digunakan sebagai obat antihipertensi.
d) Pregabalin digunakan sebagai obat neuropati.
e) Gliclazide digunakan sebagai antidiabetik.

7. Mekanisme kerja obat yang ditulis dalamresep :

No Nama Obat Mekanisme Kerja


1. Ciprofloxacin Ciprofloxacin merupakan antibiotika
golongan fluorokuinolon, bekerja dengan
cara mempengaruhi enzim DNA gyrase
bakteri.
2. Domperidone Menimbulkan efek antagonis terhadap
dopamin perifer dan antagonis dopamin
pada reseptor dopamin sentral di
chemoreceptor trigger zone sehingga
menimbulkan efek gastrokinetik.
3. Candesartan Menghambat pengikatan angiotensin II ke
reseptor AT1 pada jaringan tubuh (misalnya
pada otot polos vascular, ataupun pada
kelenjar adrenal), hal ini mengakibatkan
blokade vasokonstriksi dan pelepasan
aldosterone, sehingga dapat menurunkan
tekanan darah.
4. Pregabalin Pregabalin mengikat alpha2-delta (sub-unit
pelengkap gerbang voltase kanal kalsium)
jaringan sistem saraf pusat dengan afinitas
yang tinggi.
5. Gliclazide Merangsang sel beta pankreas untuk
menghasilkan lebih banyak hormon insulin
sehingga gula darah dapat dikontrol dengan
baik.

8. Obat yang ditulis dalam resep harus dihabiskan atau tidak :

No Nama Obat Dihabiskan/Tidak Keterangan


1. Ciprofloxacin Dihabiskan Antibiotik harus di minum
secara teratur selama 5 hari.
2. Domperidone Tidak Karna bersifat antiemetik maka
obat hanya diminum pada saat
mual dan muntah saja.
3. Candesartan Tidak Karena bersifat antihipertensi
maka obat diminum pada saat
tekanan darah tinggi.
4. Pregabalin Tidak Diminum pada saat mengalami
nyeri neuropati.
5. Gliclazide Tidak Karena obat Antidiabetik maka
obat hanya diminum pada saat
kadar glukosanya tinggi.

9. Interaksi obat yang tertulis didalam resep jika diminum bersamaan :

Jika diminum secara bersamaan obat dalam resep ini tidak menimbulkan
interaksi, baik interaksi farmasetik, farmakokinetik dan farmakodinamik, namun
digunakan berdasarkan terapi yang dokter berikan.

10. Berdasarkan tujuan pemberian obat, resep tersebut merupakan satu


regimen dosis/bagian dari regimen dosis :
Resep tersebut di atas merupakan bukan bagian dari regimen dosis karena
dokter meresepkan obat dalam jumlah dan dosis dalam satu siklus pengobatan
dan tidak memerlukan pemantauan lebih lanjut setelah pengobatan selesai atau
penyakit dinyatakan sembuh.

11. Bentuk sediaan lain dari obat-obatan yang tertulis dalam resep tersebut :

No Nama Obat Bentuk Sediaan


1. Ciprofloxacin Tablet / Kapsul 250mg dan 500mg, infuse
0,2%,
2. Domperidone Tablet 10 mg, sirup 5mg/5mL, drop
5mg/5mL
3. Candesartan Tablet 4mg,8mg,16mg dan 32mg
4. Pregabalin Tablet / Kapsul 75mg dan 150mg,
5. Gliclazide Tablet 40mg, 60mg, 80mg

11. Efek samping dari penggunaan obat yang tertulis dalam resep tersebut :

No Nama Obat Efek Samping


1. Ciprofloxacin Gangguan saluran cerna (mual, diare,
muntah, dispepsa, kembung), gangguan
sistem syaraf (sakit kepala, letih, insomnia,
tremor), reaksi hipersensitifitas.
2. Domperidone Mulut kering, sakit kepala, diare, ruam
kulit, rasa haus, cemas dan gatal.
3. Candesartan Pusing, infeksi saluran pernapasan atas,
faringitis, dan rintis.
4. Pregabalin Meningkatnya nafsu makan,
hipersensitifitas, reaksi alergi, pusing, sulit
berkonsentrasi, vertigo, batuk, hidung
tersumbat, retensi urin, edema wajah,
peningkatan berat badan.
5. Gliclazide Sakit kepala, gangguan saluran cerna, mual
dan pusing.

12. Informasi yang sebaiknya diberikan berkaitan dengan resep tersebut :


a) Berkaitan dengan cara pemakaian :

Resep 1 : Ciprofloxacin

Obat ini diberikan 2 kali sehari 1 Kapsul, diminum secara teratur dengan
rentang waktu 12 jam sekali dan obat ini harus dihabiskan karena obat ini
merupakan obat antibiotik. Alasan antibiotik diminum sampai habis adalah
agar tidak terjadi resistensi bakteri atau bakteri kebal terhadap antibiotik
tersebut sehingga pada pengobatan berikutnya tidak menghasilkan efek terapi
yang di inginkan.
Resep 2 : Domperidon

Obat ini diberikan 3 kali sehari 1 tablet dengan rentan waktu 8 jam sekali 1
tablet dan obat ini tidak harus dihabiskan karena obat ini merupakan obat
golongan antiemetik yang hanya dipakai pada saat mengalami mual dan
muntah saja.

Resep 3 : Candesartan

Obat ini diberikan 1 kali sehari 1 tablet dengan rentan waktu 24 jam sekali
1 tablet, obat ini tidak harus dihabiskan karena obat merupakan obat golongan
antihipertensi yang hanya dipakai pada saat mengalami tekanan darah tinggi
saja. Dapat diminum sesudah atau sebelum makan.

Resep 4 : Pregabalin

Obat ini diberikan 1 kali sehari 1 tablet dengan rentan waktu 24 jam sekali
dan obat ini tidak dihabiskan karena obat ini golongan obat neurotropik yang
hanya dipakai pada saat nyeri neuropati saja. Dapat diminum sebelum ataupun
sesudah makan.

Resep 5 : Gliclazide

Obat ini diberikan 1 kali sehari 1 tablet dengan rentan waktu 24 jam sekali
1 tablet dan obat ini tidak harus dihabiskan karena merupakan golongan
antidiabetik yang hanya dipakai pada saat kadar glukosa meningkat saja. Obat
ini paling baik diminum bersama dengan makanan.

b) Berkaitan dengan cara penyimpanan:

Sebaiknya obat disimpan di tempat yang tidak terkena matahari langsung


dan tersimpan pada suhu ruangan.

13. Pelayanan dan resep diterima perlu diperhatikan


a) Ciprofloxacin disarankan untuk dihabiskan agar tidak terjadi resistensi
antibiotik.
b) Domperidone disarankan tidak diberikan kepada pasien yang
mempunyai gangguan ginjal atau hati.
c) Candesartan diberikan secara hati-hati kepada pasien penderita
angiodema, hiponatremia, gangguan hati, serta gangguan katup jantung.
d) Pregabalin memberikan efek samping ngantuk dan penglihatan kabur,
jangan berkendara, mengoperasikan mesin, atau melakukan aktivitas
yang membutuhkan konsentrasi dan penglihatan tinggi selama menjalani
pengobatan.

14. Catatan/keterangan tambahan yang berkaitan dengan resep :


a) Dalam penulisan resep sebaiknya menuliskan berat badan pasien, untuk
mempermudah dalam menetapkan dosis yang tepat.
b) Ciprofloxacin tidak boleh digerus, dikunyah atau dipotong menjadi
beberapa bagian kecuali dokter yang menganjurkan, dosis dan lamanya
pengobatan akan bergantung pada kondisi medis dan respon terhadap
pengobatan.
c) Resep disimpan selama 3 tahun

15. Berkaitan dengan pelayanan terhadap resep yang diterima


seseorang apoteker harus memperhatikan :

No Nama Obat Dosis dalam Dosis Keterangan


R/ seharusnya
(Penggunaan (dosis
) lazim)
1 Ciprofloxacin 2 kapsul Sehari 2 x Sudah sesuai
sehari 250 mg
2 Domperidone 3 tablet Sehari 3 x Sudah sesuai
(10mg) sehari 10-20 mg
3 Candesartan 1 tablet Sehari 16mg Sudah sesuai
(16mg) sehari
4 Pregabalin 1 kali (150mg) Sehari 150 Sudah sesuai
sehari mg/hari
5 Gliclazide 1 tablet 40-80 Sudah sesuai
(40mg) sehari mg/sehari

b. Menyiapkan obat-obatan untuk keperluan resep tersebut di atas.

1) Ambillah kapsul ciprofloxacin sebanyak 10 kapsul, biasanya ciprofloxacin


kapsul diletakkan pada lemari yang berada di bagian dalam apotik (lemari
ethical-generik), kemudian ciprofloxacin kapsul dimasukkan ke dalam
plastik klip / plastik bening kemudian diberi etiket putih, pada etiket ditulis
nama dan aturan minum serta tanggal penyerahan obat. Pada etiket ditulis
aturan minumnya dua kali sehari satu kapsul.
2) Ambilah tablet domperidone sebanyak 10 tablet, biasanya domperidone
tablet diletakkan pada lemari yang berada di bagian dalam apotik (lemari
ethical-generik), kemudian domperidone tablet dimasukkan ke dalam
plastik klip/ plastik bening kemudian diberi etiket putih, pada etiket ditulis
nama dan aturan minum serta tanggal penyerahan obat. Pada etiket ditulis
aturan minumnya tiga kali sehari satu tablet.
3) Ambillah candesartan tablet sebanyak 15 kapsul, biasanya candesartan
tablet diletakkan pada lemari yang berada di bagian dalam apotek (lemari
ethical-generik), kemudian candesartan tablet dimasukkan ke dalam
plastik klip/ plastik bening kemudian diberi etiket putih, pada etiket ditulis
nama dan aturan minum serta tanggal penyerahan obat. Pada etiket ditulis
aturan pakai satu kali sehari satu tablet.
4) Ambillah Pregabalin tablet sebanyak 15 tablet, biasanya pregabalin tablet
diletakkan pada lemari yang berada di bagian dalam apotek (lemari
ethical-generik), kemudian pregabalin tablet diberi etiket putih, pada etiket
diberi nama dan aturan minum serta tanggal penyerahan obat. Pada etiket
ditulis aturan pakai satu kali sehari satu tablet.
5) Ambillah Gliclazide tablet sebanyak 14 tablet, biasanya gliclazide tablet
diletakkan pada lemari yang berasa di bagian dalam apotek (lemari ethical-
generik), kemudian Gliclazide tablet dimasukkan ke dalam plastik
klip/plastik bening kemudian diberikan etiket putih, pada etiket diberi
nama pasien dan aturan minum serta tanggal penyerahan obat. Pada etiket
ditulis aturan pakai satu kali sehari satu tablet.
6) Lakukan pengecekan ulang sebelum resep diserahkan kepada pasien,
terutama mengenai ketepatan obat yang diminta di dalam resep, jumlah
serta aturan pakainya.
7) Pasien diberikan penjelasan informasi mengenai pemakaian obat yang
akan digunakan dengan tepat dan jelas.
8) Minta alamat dan nomor telepon pasien sebagai arsip di apotek.

c. Buatlah etiket untuk obat-obatan pada resep tersebut di atas.

1. Etiket Ciprofloxacin

APOTEK HATIKU
Jl. Gajah Mada No.33, B.Lampung
Telp. 0721-744322
APA: Apt. Romadona, S.Farm
SIK : 234/SIK/2009
SIA : 175/110/080/2009
No. 001 Tgl. 08/05/2020
Ny. Darsinah
3 kali sehari 1 tablet (Ciprofloxacin)
DIHABISKAN
SEBELUM MAKAN/SESUDAH MAKAN

2. Etiket Domperidone

APOTEK HATIKU
Jl. Gajah Mada No.33, B.Lampung
Telp. 0721-744322
APA: Apt. Romadona, S.Farm
SIK : 234/SIK/2009
SIA : 175/110/080/2009
No. 002 Tgl. 08/05/2020
Ny. Darsinah
3 kali Sehari 1 tablet(Domperidone)
SEBELUM MAKAN/SESUDAH MAKAN

3. Etiket Candesartan

APOTEK HATIKU
Jl. Gajah Mada No.33, B.Lampung
Telp. 0721-744322
APA: Apt. Romadona, S.Farm
SIK : 234/SIK/2009
SIA : 175/110/080/2009
No. 003 Tgl. 08/05/2020
Ny. Darsiah

1 kali Sehari 1 tablet (Candesartan)


SEBELUM MAKAN/SESUDAH MAKAN
4. Etiket Pregabalin

APOTEK HATIKU
Jl. Gajah Mada No.33, B.Lampung
Telp. 0721-744322
APA: Apt. Romadona, S.Farm
SIK : 234/SIK/2009
SIA : 175/110/080/2009
No. 004 Tgl. 08/05/2020

Ny. Darsiah
1 kali Sehari 1 tablet (Pregabalin)
SEBELUM MAKAN/SESUDAH MAKAN

5. Etiket Gliclazide

APOTEK HATIKU
Jl. Gajah Mada No.33, B.Lampung
Telp. 0721-744322
APA: Apt. Romadona, S.Farm
SIK : 234/SIK/2009
SIA : 175/110/080/2009
No. 005 Tgl. 08/05/2020

Ny. Darsiah
1 kali Sehari 1 tablet(Gliclazide)
SEBELUM MAKAN/SESUDAH MAKAN
d. buatlah copy resep dari resep yang diberikan:

APOTEK HATIKU
Jl. Gajah Mada No.33, B.Lampung
Telp. 0721-744322
APA: Apt. Romadona, S.Farm
SIK : 234/SIK/2009
SIA : 175/110/080/2009
SALINAN RESEP
COPY RECEIPT

Nomor Resep : 001 Tanggal : 08/05/2020


Dari Dokter : Agus Tanggal : 08/05/2020
Nama Pasien : Ny. Darsiah Umur : 56 thn

R/ Ciprofloxacin No. X
S2dd1
det
R/ Deomperidone No.X
S3dd1
det
R/ Candesartan No.XV
S1dd1
det
R/ Pregabalin No.XV
S1dd1
det
R/ Gliclazide No.XIV
S1dd1
det
Bandar Lampung, 8 Mei 2020
Hatiku p.c.c

Apt. Romadona, S. Farm

Catatan atau keterangan tambahan yang bisa diberikan oleh seorang apoteker terkait
dengan kelengkapan pada sebuah resep adalah :
a. Dalam penulisan resep sebaiknya menuliskan berat badan pasien, untuk
mempermudah dalam menetapkan dosis yang tepat.
b. Ciprofloxacin tidak boleh digerus, dikunyah atau dipotong menjadi
beberapa bagian kecuali dokter yang menganjurkan, dosis dan lamanya
pengobatan akan bergantung pada kondisi medis dan respon terhadap
pengobatan.
c. Resep disimpan selama 3 tahun.
DAFTAR ISI

1. Badan POM Republik Indonesia. 2008. Informasi Obat Nasional


Indonesia. Badan POM RI, Jakarta.
2. Buku Farmakope Indonesia, Edisi tiga.
3. Buku Farmakope Indonesia, Edisi empat.
4. Buku Iso Farmakopeterapi Indonesia, Edisi ketiga.
5. Robert J, Edes. The McGraw-Hill Companies. 2006. Pharmacotherapy
Handbook. Sixth Edition. The McGraw-Hill Companies, USA.
6. Buku Farmakologi dan Terapi
7. Mediadata. 2017. MIMS Indonesia. Indonesia. Buana Ilmu Populer
8. Medscape

RESEP
Pembacaan:

Bandar Lampung, 02 Mei 2020

R/ Nixaven syr
S.b.d.d.1.C.th.p.c
R/ Imunped syr
S.b.d.d.1.C.th.p.c
R/ Dosivec syr
S.b.d.d. ½ C.th . p.c.
R/ Cobazym 1000 No. XX
S.b.d.d.caps.1

Pro : Dylan
Umur :
Alamat :

Pada tanggal 02 Mei 2020 Dylan datang ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda
Asy-syifa. Di Jl. Dr. Susilo No.54, Pahoman – Teluk Betung Utara, Bandar
Lampung. Di Rumah Sakit tersebut Dylan diperiksa kesehatannya oleh Dokter.
Setelah diperiksa kesehatannya Dylan diberi resep oleh Dokter untuk ditebus di
Apotek. Resep tersebut berisi perintah kepada Apoteker sebagai berikut :
1. Narasi Resep yang tertulis dalam lembar resep tersebut adalah:
a. “Recipe nixaven syrup. Signa bis de die 1 cochlear theae post
coenam”
Ambilah nixaven syrup. Digunakan dua kali sehari satu sendok teh
sesudah makan.
b. “Recipe imunped syrup. Signa bis de die 1 cochlear theae post
coenam”
Ambilah imunped syrup. Digunakan dua kali sehari satu sendok teh
sesudah makan.
c. “Recipe Dosivec syrup. Signa ter de die ½ cochlear theae post
coenam”
Ambilah Dosivec syrup. Digunakan dua kali sehari setengah sendok
teh sesudah makan.
d. “Recipe cobazym 1000 nomero 20. Signa bis de die 1 capsule
Ambilah cobazym 1000 sebanyak 20. Digunakan dua kali sehari satu
kapsul.

2. Persyaratan Administratif dalam penulisan resep yaitu:


No Kelengkapan Resep Ada Tidak Ada
1 Nama Dokter 
Nomor izin Praktek Dokter (SIP) 
Alamat Dokter 
Paraf Dokter (subscriptio) 
2 Nama Pasien 
Umur Pasien 
Jenis Kelamin 
Berat Badan 
Tinggi Badan 
Alamat Pasien 
3 Tanggal Penulisan Resep (inscriptio) 
Simbol R/ pada bagian kiri setiap penulisan

resep (invocatio)
4 Nama Setiap obat/komposisi obat (prescriptio) 
Bentuk sediaan 
Aturan pemakaian obat 
Didalam resep diatas tidak memenuhi persyaratan administrasi yang baik.
3. Obat yang tertulis pada resep menggunakan penamaan :

No Jenis
Nama obat Zat aktif
. penamaan
1 Nixaven syr Nama dagang Cefixime trihydrate 100mg/5ml
Zinc sulfat 10 mg dan asam
2 Imunped syr Nama dagang
askorbat 100 mg.
3 Dosipec syr Nama dagang Erdosteine 175 mg/5ml
4 Cobazym 1000 Nama dagang Co-enzyme B12 1000 mcg

4. Kegunaan obat yang tertulis dalam resep adalah :

No
Nama obat Indikasi
.
Infeksi saluran nafas atas tengah (faringitis dan
tonsillitis), saluran nafas bawah (bronchitis akut
1 Nixaven
dan kronik), otitis media, ISK tak terkomplikasi,
demam tifoid.
Membantu mengatasi difisiensi vitamin C dan
2 Imunped zinc sulfat pada anak untuk membantu daya tahan
tubuh anak.
Sebagai obat untuk mengatasi gangguan saluran
pernafasan dimana terjadi banyak lender atau
3 Dosivec
dahak, terutama batuk pada penderita eksaserbasi
akut bronchitis kronis.
Digunakan untuk penderita gangguan makan
seperti anoreksia, serta dapat digunakan untuk
4 Cobazym 1000
kondisi kekurangan gizi (malnutrisi) dan
kekurangan sel darah merah (anemia pernisiosa).

5. Tujuan dari pemberian masing-masing obat tersebut berbeda:


Nixaven berfungsi untuk mengatasi untuk mengatasi infeksi saluran
pernafasan akut atau kronik. Imunped untuk suplementasi zinc dan
vitamin C dan menjaga system imun pada anak-anak. Dosivec untuk
mengencerkan dahak pada penderita penyakit pernafasan akut dan kronik.
Cobazym digunakan untuk anoreksia, malnutrisi, anemia pernisiosa.

6. Mekanisme kerja dari obat yang ditulis dalam resep:

No. Nama obat Mekanisme kerja


Cefixime Sefalosporin oral generasi ketiga
dengan aktivitas luas melawan bakteri gram
negatif; dengan mengikat 1 atau lebih protein
1 Nixaven
pengikat penisilin, ia menangkap sintesi dinding
sel bakteri dan menghambat pertumbuhan
bakteri.
Zinc sulfat, kofaktor dilebih dari 100 enzim;
berperan dalam sintesis DNA; mendukung
sistem kekebalan tubuh yang sehat,membantu
memlihara indera penciuman dan rasa; dapat
membantu dalam fungsi porper insulin.
2 Imunped Asam askorbat, diperlukan untuk pembentukan
kolagen dan perbaikan jaringan; berperan dalam
reaksi oksidasi/reduksi serta jalaur metabolisme
lainnya termasuk sintesi katekolamin, karnitin,
dan steroid; juga berperan dalam konversi asam
folat menjadi asam folinat.
3 Dosivec Erdosteine, diklasifikasikan sebagai obat
mukolitik yang secara farmakologi bekerja
sebagai obat pengencer lender dibronkus.
Erdosteine bekerja sebagai bronchial mucus
dilator yangmemfasilitasi ekspektasi juga
menunjukkan efeknya sebagai anatagonis
pembentukan radikal bebas dan menangkal
enzim elastase. Erdosteine diubah menjadi
metabolit aktif yang memiliki gugus- SH.
Metabolit ini dapat memecah gugus sulfida,
sehingga terjadi penurunan elastisitas dan
viskositas mucus serta serta memperlancar
pelepasannya. Kelompok SH dari aktivitas ini
dihambat secara kimiiawi dan menjadi bebas
dari metabolisme atau terikat dengan alkali.
Co-enzym B12 yang berfungsi sebagai
katalisator vitamin B12. Yang bekerja dengan
cara menstimulasi pengikat asam amino menjadi
4 Cobazym protein sehingga berefek menguntungkan pada
keseimbangan nitrogen, memperbaiki nafsu
makan, kurang nutrisi, busung lapar, dan kondisi
umum dari organ-organ tubuh.

7. Obat yang dituliskan dalam resep harus dihabiskan atau tidak :

Dihabiskan
No. Nama obat Keterangan
/tidak
Cefixim merupakan antibiotic
golongan cephalosporin, yang
berguna untuk mengobati berbagai
macam infeksi bakteri, yang bekerja
dengan menghentikan pertumbuhan
1 Nixaven Dihabiskan bakteri. Berhenti meminum obat
sebelum waktunya berpotensi
memicu bakteri tetap tumbuh, yang
berakibat kambuhnya infeksi, dalam
kasus tertentu, dapat meningkatkan
resiko resistensi atau kebal antibiotik.
2 Imunped Tidak Jika dikonsumsi dalam takaran yang
direkomendasikan, vitamin C sangat
jarang menyebabkan efek samping.
Sebaliknya, jika dikonsumsi dalam
dosis tinggi atau dalam jangka
panjang, vitamin C dapat
menyebabkan efek samping. Pada
beberapa orang, vitamin C bentuk
oral dapat menyebabkan batu ginjal
terutama bila dikonsumsi lebih dari
2000 mg perhari.
Erdosteine berguna untuk
mengencerkan dahak dan
3 Dosivec Tidak memudahkan dahak untuk keluar,
jika tidak terdapat dahak lagi
pemakaian boleh dihentikan.
Jika kondisi sudah mulai membaik
dan nutrisi sudah mulai terpenuhi
4 Cobazym 1000 Tidak
oleh asupan makanan, maka
pemakaian boleh dihentikan.

8. Interaksi obat yang tertulis didalam resep jika diminum


bersamaan :
Jika dikonsumsi secara bersamaan, obat dalam resep ini tidak
menimbulkan interaksi baik interaksi secara farmasetik,
farmakokinetik, atau farmakodinamik.

9. Berdasarkan tujuan pemberian obat, resep tersebut merupakan


satu regimen dosis / bagian dari regimen dosis :
Resep tersebut merupakan satu regimen dosis karena dokter
meresepkan obat dalam jumlah dan dosis yang sesuai dengan lamanya
terapi yang dibutuhkan dalam mengobati penyakit tersebut dan
diharapkan setelah pengobatan selesai tidak diperlukan regimen
lanjutan.

10. Bentuk sediaan dari obat-obatan yang tertulis dalam resep


tersebut:
No. Nama obat Bentuk sediaan
1 Nixaven Syrup 100mg/5ml
2 Imunped Syrup 60 ml, dan tetes oral (drops) 15 ml
3 Dosivec Syrup 175 mg/5ml, dan kapsul 300mg
4 Cobazym Kapsul 1000mcg, dan kapsul 3000mcg

11. Efek samping dari penggunaan obat yang tertulis dalam resep
tersebut :

No Nama obat Efek samping


.
1 Nixaven Syok, hipersensitivitas, trombositopenia,
nyeri perut, diare, muntah, rasa tidak nyaman
pada perut, nyeri ulu hati, anoreksia, mual,
rasa kenyang, konstipasi, pneumonia
interstisial, kandidiasis, defisiensi vitamin K,
sakit kepala atau pusing, hasil positif palsu
pada tes gula urin dengan larutan benedict,
fehling, atau clinitest.
2 Imunped Mual, muntah, kemerahan pada wajah, sulit
tidur (insomnia).
3 Dosivec Gangguan pencernaan. Jarang : sakit kepala,
dispnea, perububahan daya pengecapan,
urtikaria, eritema, dermatitis.
4 Cobazym Belum ada efek samping dilaporkan.
12. Informasi yang sebaiknya diberikan berkaitan dengan resep
tersebut:
a. Berkaitan dengan cara pemakaian
a. Resep 1
Obat ini diberikan 2 kali sehari 1 sendok teh, sesudah makan.
b. Resep 2
Obat ini diberikan 2 kali sehari 1 sendok teh, sesudah makan.
c. Resep 3
Obat ini diberikan 2 kali sehari ½ sendok teh, sesudah makan.
d. Resep 4
Obat ini diberikan 2 kali sehari 1 kapsul
b. Berkaitan dengan cara penyimpanan
- Nixaven : Setelah rekonstitusi, suspense dapat disimpan pada
suhu 300C atau lebih rendah hingga 7 hari atau disimpan dalam
lemari es (20C - 80C) selama maksimal 14 hari. Disimpan dalam
wadah tertutup rapat, buang sisa penangguhan setelah 7 hari.
- Imunped : Simpan pada suhu ruang, hindarkan dari sinar
matahari langsung.
- Dosivec : Simpan pada suhu kurang dari 300 C. terlindung
dari paparan cahaya.
- Cobazym : Simpan pada tempat sejuk dan kering, hindarkan
dari sinar matahari langsung.

13. Pelayanan dan resep diterima perlu diperhatikan :


- Nixaven syrup (cefixim) harus digunakan sesuai dengan rekomendasi
dokter, tetap lanjutkan terapi meski sudah merasa sembuh. Hal ini
untuk mencegah terjadinya resistensi bakteri terhadap nixaven syrup
(cefixim).
- Imunped syrup (zinc dan vitamin C) digunakan untuk seplementasi
zinc dan vitamin C pada anak-anak, komponen produk ini tidak boleh
digunakan pada anak usia <1 tahun karena mengandung pemanis
buatan yaitu sukrosa.
- Dosivec (erdosteine) sebaiknya digunakan hati-hati pada pasien yang
memiliki gangguan hati atau ginjal ringan sampai sedang. Dan
pengobatan harus dihentikan jika tidak memberikan hasil yang
diinginkan setelah pemberian selama 4 minggu.
- Cobazym 1000 mcg (co-enzym B12) harus dengan resep dokter,
apabila muncul reaksi alergi hentikan pemakaian.

14. Catatan / keterangan tambahan yang berkaitan dengan resep :


Dalam penulisan resep sebaiknya menuliskan berat badan pasien,
umur pasien, nama dokter, sip dokter, paraf dokter, nomor telepon
pasien untuk mengetahui identifikasi pasien tersebut dan untuk
mempermudah dalam menetapkan dosis yang tepat.

Berkaitan dengan mekanisme kerja dan efek samping suatu obat maka ada
informasi/hal-hal yang perlu disampaikan kepada pasien yang
berhubungan dengan obat yang tertulis pada resep diatas:

1. Nixaven syrup, cara minumnya adalah dua kali sehari satu sendok teh,
sesudah makan, Dihabiskan meskipun sudah merasa lebih baik jika
tidak dapat menyebabkan infeksi bakteri kambuh kembali dan
terjadinya resisten atau kekebalan terhadap antibiotik golongan ini.
Simpan ditempat yang sejuk dan terlindung dari sinar matahari
langsung.
2. Imunped syrup, cara minumnya adalah dua kali sehari satu sendok teh,
sesudah makan. Simpan pada suhu ruang hindarkan dari sinar matari
langsung.
3. Dosivec syrup, cara minumnya adalah dua kali sehari setengah sendok
teh, sesudah makan. Simpan pada suhu dibawah 30 derajat celcius.
4. Cobazym 1000 mcg, cara minumnya adalah dua kali sehari 1 kapsul,
sebaiknya diberikan pada saat perut kosong, sehingga dapat menambah
nafsu makan, atau dapat dikonsumsi diantara waktu makan.

15. Berkaitan dengan pelayanan terhadap resep yang diterima


seseorang Apoteker diapotik harus memperhatikan:
a. Sesuaikan dosis yang diperintahkan dokter pada resep dengan dosis
lazim.

Nama obat Dosis dalam R/ Dosis Keterangan


(penggunaan) seharusnya
(dosis lazim)
Nixaven syr 2 kali sehari 1 Sehari 2 kali
Sudah sesuai
sendok teh 5ml
Imunped syr 2 kali sehari 1 5-10 ml sehari
Sudah sesuai
sendok teh
Dosivex syr 2 kali sehari ½
2 kali sehari 5ml Sudah sesuai
sendok teh
Cobazym 1-6 mg sehari
2 kapsul sehari Sudah sesuai
1000 mcg

b. Menyiapkan obat-obatan untuk keperluan resep tersebut diatas


1. Ambilah Nixaven syrup 100mg/5ml, biasanya nixaven syrup
100mg/5ml diletakan pada lemari yang berada di bagian dalam
apotek (lemari ethical). Buka kotak syrup dan tutup botol lalu
masukkan air sampai tanda batas, kocok sampai homogen.
Tempelkan etiket putih dibotol, tulis nama pasien dan aturan
pakainya satu sendok teh sesudah makan.
2. Ambilah Imunped Syrup 60 ml, biasanya imunped syrup 60 ml
diletakan pada lemari yang berada dibagian depan apotek
(lemari OTC), kemudian buka kotak syrup, dan tempelkan
etiket putih dibotol, tulis nama pasien dan aturan pakainya dua
kali sehari satu sendok teh sesudah mkan.
3. Ambilah Dosivex syrup 175mg/5ml, biasanya dosivex syrup
diletakan pada lemari yang berada dibagian dalam apotek
(lemari ethical), kemudian buka kotak syrup dan tutup botol, isi
dengan air sampai tanda batas kocok sampai homogen lalau
tutup kembali dengan rapat. Kemudian tempelkan etiket putih
dibotol, tulis nama pasien dan aturan pakainya dua kali sehari
setengah sendok teh.
4. Ambilah kapsul Cobazym 1000 mcg sebanyak 20 kapsul,
biasanya cobazym 1000 mcg diletakan pada lemari bagian
dalam apotik (lemari ethical), kemudian cobazym di masukan
kedalam plastik klip/plastic bening dan diberi etiket putih, pada
etiket tulis nama pasien dan aturan minumnya serta tanggal
penyerahan obat. Pada etiket ditulis aturan pakainya dua kali
sehari satu kapsul.
5. penyerahan obat.
6. Lakukan pengecekan ulang sebelum resep diserahkan kepada
pasien, terutama mengenai ketepatan obat yang diminta di
dalam resep, jumlahnya dan aturan minumnya.
7. Pasien diberi penjelasan mengenai aturan minum obatnya, serta
diminta untuk menghabiskan antibiotik yang diresepkan oleh
dokter (nixaven syrup) meskipun kondisi pasien sudah
membaik.
8. Minta alamat dan nomor telephone pasien sebagai data/ arsip di
Apotek.
c. Buatlah etiket untuk obat-obat resep tersebut diatas
1) Etiket Nixaven syr

APOTEK PEMUDA
Jl. Jl. Pemuda-Bandar Lampung
telp : 082176711645

APA : apt. Lilis Arlesi, S. Farm .


SIK : 123/SIK/2020
SIA : 449/228/SIA/2020

No. 001 Tgl: 02/05/2020


Dylan
Digunakan dua kali sehari satu sendok teh,
sesudah makan (HABISKAN)
(nixaven syr)

2) Etiket Imunped syr

APOTEK PEMUDA
Jl. Jl. Pemuda-Bandar Lampung
telp : 082176711645

APA : apt. Lilis Arlesi, S. Farm .


SIK : 123/SIK/2020
SIA : 449/228/SIA/2020
No. 002 Tgl: 02/05/2020
Dylan
Digunakan dua kali sehari satu sendok teh,
sesudah makan
(imunped syr)
3) Etiket Dosivec syr

APOTEK PEMUDA
Jl. Jl. Pemuda-Bandar Lampung
telp : 082176711645

APA : apt. Lilis Arlesi , S. Farm .


SIK : 123/SIK/2020
SIA : 449/228/SIA/2020

No. 003 Tgl: 02/05/2020


Dylan
Digunakan dua kali sehari ½ senduh teh,
sesudah makan
(dosivec syr)

4) Etiket Cobazym 1000 mcg

APOTEK PEMUDA
Jl. Jl. Pemuda-Bandar Lampung
telp : 082176711645
APA: apt. Lilis Arlesi , S. Farm .
SIK: 123/SIK/2020
SIA: 449/228/SIA/2020

No. 004 Tgl: 02/05/2020

Dylan
Digunakan dua kali sehari 1 kapsul
(cobazym 1000mcg)
d. Buatlah Copy resep dari resep yang diterima

APOTEK PEMUDA
Jl. Pemuda-Bandar Lampung
telp : 082176711645

APA : apt. Lilis Arlesi, S. Farm .


SIK : 123/SIK/2020
SIA :1234562020

SALINAN RESEP
COPY RECEIPT

Nomor Resep : 014537 Tanggal : 02/05/2020


Dari dokter : dr. Tanggal : 02/05/2020
Nama Pasien : Dylan
Umur :

R/ nixaven syr
S.b.d.d.1.c.th.p.c
det
R/ imunped syr
S.b.d.d.1.c.th.p.c
det

R/dosivex syr
S.b.d.d. ½ c.th.p.c
det

R/ cobazym 1000mcg No XX
S.b.d.d.caps.1
det

APOTEK
PEMUDA Bandar Lampung, 02/05/2020

Pcc

Apt. Lilis Arlesi, S. Farm .


Catatan atau keterangan tambahan yang bisa diberikan oleh seorang apoteker terkait
dengan kelengkapan pada sebuah resep adalah :
a. Penggunaan obat nixaven syrup harus dengan resep dokter, dan harus
dihabiskan karena nixafen merupakan golongan antibiotik yang digunakan
untuk mengatasi infeksi bakteri yang bekerja dengan cara membunuh bakteri.
pemberhentian sebelum waktunya dapat menyebabkan kekambuhan infeksi
dan resisten atau kebal terhadap antibiotik golongan ini.
b. Sebaiknya imunped jangan dikonsumsi melebihi dosis yang dianjurkan, jika
berlebihan dapat menyebabkan mual,muntah,diare, insomnia serta batu ginjal.
Dan jangan diberikan pada anak <1 tahun karena mengandung pemanis
buatan yaitu sukrosa.
c. Penggunaa obat Dosivec syrup sebaiknya dilakukan setelah makan atau
bersama makan, terutama pasien yang memiliki gangguan saluran
pencernaan. Dan pengobatan harus dihentikan jika tidak memberikan hasil
yang diinginkan selama 4 minggu.
d. Cobazym sebaiknya diminum pada saat perut kosong sehingga dapat bekerja
menambah nafsu makan, atau bisa di konsumsi diantara waktu makan.
e. Resep harus disimpan dengan baik selama 3 tahun.
DAFTAR PUSTAKA

9. Badan POM Republik Indonesia. 2008. Informasi Obat Nasional


Indonesia. Badan POM RI, Jakarta.
10. Buku Farmakope Indonesia, Edisi tiga.
11. Buku Farmakope Indonesia, Edisi empat.
12. Buku Iso Farmakopeterapi Indonesia, Edisi ketiga.
13. Robert J, Edes. The McGraw-Hill Companies. 2006. Pharmacotherapy
Handbook. Sixth Edition. The McGraw-Hill Companies, USA.
14. Buku Farmakologi dan Terapi
15. Mediadata. 2017. MIMS Indonesia. Indonesia. Buana Ilmu Populer
16. Medscape
RESEP
Pembacaan:

Bandar Lampung 01/06/2020

R/ Dexametashone Sub No. X

S 3 dd Tab 1

R/ Lerzin Sub No. X

S 2 dd Tab 1

R/ Ranitidin Tab No. VI

S 2 dd Tab 1

R/ Bufacort – N Salep Kulit

Sue dd Tab 1

Pro : Sukipan

Tgl Lahir : - ( 52 )

Dokter : Heri ,Sp.PD


Pada Tanggal 01 bulan juni 2020 Tn .Sukipan datang ke Klinik
Pratama Kosasih Tirtayasa , Jl.Pangeran Tirtayasa No.181,Sukabumi -
Bandar Lampung, diklinik tersebut Tn sukipan di periksa kesehatannya oleh
dr. Heri Sp. PD, Setelah di periksa kesehatannya Tn.Sukipan di beri selembar
kertas resep untuk ditebus di apotek. Resep tersebut berisi perintah kepada
apoteker sebagai berikut:

1. Narasi Resep ysng tertulis dalam lembar resep tersebut adalah :


a. “Resipe Dexametashone 10 tabletta nomero X, Signa ter de die 1 tablete,
diminum per delapan jam sekali”

Ambillah Dexametashone tablet sebanyak 10 tablet, Tandai dengan Tiga


kali sehari satu tablet, diminum per delapan jam sekali.

b. “Resipe Lerzin 10 tabletta nomero X, Signa bis de die 2 tablete,


diminum per dua belas jam ”

Ambillah Lerzin tablet sebanyak 10 tablet, tandai dua kali sehari satu
tablet, diminum per dua belas jam sekali.

c. “Resipe Ranitidin 6 tablette nomero VI, Signa bis de die 1 tablette”

Ambillah Ranitidin tablet sebanyak 6 tablet, tandai dua kali sehari per
dua belas jam.

d. “Resipe Bufacort – N Salep Kulit Nomero 1, Signa Usus Externum”

Ambillah Bufarcort – N Salep , Tandai dengan tiga kali sehari di oles .

2. Persyaratan administratif dalam penulisan resep yaitu:

N Kelengkapan Resep Ada Tidak ada


O.
Nama dokter √
Alamat praktek dokter √
1. Nomor izin praktek dokter √
2. Tanggal penulisan resep √
Symbol R/ pada bagian kiri setiap √
penulisan resep (invocation)
3. Nama setiap obat / komposisi obat √
(prescriptio)
Bentuk sediaan yang diinginkan √
Aturan pemakaian obat (signature) √
4. Tanda tangan / paraf √
5. Nama pasien √
Umur pasien √
Alamat pasien √

Didalam resep diatas tidak memenuhi persyatan administrative yang baik.

3. Obat yang tertulis dalam resep menggunakan penamaan:

No Nama Obat Jenis Penamaan Zat Aktif


1 Dexamethasone Generik Dexapharsen
2 Lerzin Generik Cetrizine HCL
3 Ranitidin Generik N-
Nitrosodimethylamine
4 Bufacort-n Salep Dagang Neomisin sulfat 5mg
dan Hydrocortisone
acetat10 mg/g krim

4. Kegunaan obat yang tertulis dalam resep adalah:

No Nama Obat Indikasi


1. Dexamethasone Peradangan, Multiple Sclerosis (Eksaserbasi
Akut), Edema serebral, Syok, dan Kondisi
Alergi.
2 Lerzin Dermatitis yang terinfeksi atau yang tampak
ada infeksi sekunder seperti pyoderma,
impetigo furunkulosis, akne dan eksim.
3 Ranitidin Obat yang digunakan sebagai tukak lambung
,sakit magh , penyakit refluks asam lambung
4 Bufacort-N Salep Obat yang digunakan sebagai untuk dermatitis
yang terinfeksi atau yang tampak ada infeksi
sekunder seperti pyoderma,impetigo
furuncolosis,acne dan eksim.

5. Tu juan dari pemberian masing-masing obat tersebut berbeda:

Dexamethasone digunakan sebagai obat untuk peradangan, Lerzin


digunakan sebagai obat alergi,begitu pula Ranitidin digunakan sebagai
obat tukak usus ( magh ), sedangkan Bufacort sebagai obat gatal parah dan
bernanah .

6. Mekanisme Kerja dari obat yang ditulis dalam resep :

No Nama Obat Mekanisme Kerja


1 Dexamethasone Merupakan jenis kortikosteroid yang
memiliki aktivitas glukokortikoid dan
mineralkortikoid. Bekerja melalui
interaksinya dengan protein reseptor
yang spesifik di organ target, untuk
mengatur ekspresi genetik yang
selanjutnya akan menghasilkan
perubahan dalam sintesis protein lain.
2 Lerzin Menghambat pelepasan histamine
pada fase awal dan mengurangi
migrasi sel inflamasi
3 Ranitidin Histamin antagonis reseptor H2 dan
mengurangi sekresi asam lambung
4 Bufacort-N Salep -Memberikan rasa yang dingin pada
kulir yang sakit , sesuai untuk kondisi
-Hydrocortisone acetate kulit yang akut ataupun sub akut
-Glukokortikoid; memunculkan
aktivitas mineralokortikoid ringan dan
efek antiinflamasi sedang; mengontrol
atau mencegah peradangan dengan
mengendalikan laju sintesis protein,
-Neomycin sulfate menekan migrasi leukosit
polimorfonuklear (PMN) dan
fibroblas, dan membalikkan
permeabilitas kapiler.
Neomisin dan polimiksin: Aktif
melawan: Staphylococcus aureus,
Escherichia coli, Haemophilus
influenzae, Klebsiella-Enterobacter
species, Neisseria species, dan
Pseudomonas aeruginosa.

7. Obat yang tertulis dalam resep harus dihabiskan/tidak:

No Nama Obat Dihabiskan/Tidak Keterangan


1 Dexamethasone Tidak Berperan sebagai anti
inflamasi sehingga dapat
dihentikan pada saat terapi
sudah membaik.
2 Lerzin Tidak Biasanya kekuatan dosis ini
tergantung pada kondisi
medis,aturan pakai mengacu
pada bagaimana produk
kesehatan tersebut digunakan
atau dikonsumsi , Berperan
sebagai anti alergi,dan
menghambat pelepasan
histamin,mengurangi rasa
gatal ,sehingga boleh
dihentikan bila sudah tidak
merasakan gatal .
3 Ranitidin Tidak Diminum ketika asam
lambung naik, dan dapat
dihentikan pemakaian nya
ketika asam lambung sudah
reda
4 Bufacort N Salep Habiskan Gunakan sesuai resep dokter,
jangan melebihi resep dan
hindari menghentikan
penggunaan secara tiba-tiba
dikarenakan dapat
menyebabkan efek samping.

8. Interaksi obat yang tertulis didalam resep jika diminum bersamaan


Jika diminum secara bersamaan obat dalam resep ini tidak menimbulkan
interaksi, baik interaksi farmasetik, farmakokinetik dan farmakodinamik,
namun digunakan berdasarkan terapi yang dokter berikan.

9. Berdasarkan tujuan pemberian obat, resep tersebut merupakan satu


regimen dosis/ bagian dari regimen dosis.

Resep tersebut diatas merupakan bagian dari regimen dosis karena dokter
meresepkan obat dalam jumlah dan dosis yang sesuai lamanya, kemudian
dokter meresepkan obat berikutnya sebagai tahap terapi lanjutan yang
dibutuhkan dalam mengobati penyakit tersebut.

10. Bentuk Sediaan lain dari obat-obat yang tertulis dalam resep tersebut:

NO Nama Obat Bentuk Sediaan


1 Dexamethasone Tablet 0,5mg, 0,75mg, 1mg, 1,5mg, 2mg,
4mg, dan tablet 6mg
2 Lerzin Tablet 10 mg
3 Ranitidin Tablet 150mg,300mg
4 Bufacort N Salep Salep , 5 g
11. Efek samping dari penggunaan obat di dalam resep tersebut :

No Nama Obat Efek Samping


1 Dexamethasone 10 mg Efek samping glukokortikoid : diabetes
dan osteoporosis yang terutama
berbahaya bagi usia lanjut. Pada anak
menimbulkan gangguan pertumbuhan.
Pada wanita hamil mempengaruhi
pertumbuhan adrenala anak.
Efek samping mineralkortikoid :
hipertensi, retensi Na dan cairandan
hipokalemia.
2 Lerzin 10 mg Efek samping : Sakit
kepala,pusing,agitasi,mulut
kering,rasa tidak enak pada lambung .
3 Ranitidin 25 mg Efek samping susunan saraf pusat : sakit
kepala
Efek samping kardiovaskular : aritmia
Efek samping Gastrointestinal : konstipasi ,
diare , mual , muntah ,nyeri perut,
Efek samping Hematologik : leukopenia ,
granulositopenia
,pansitipenia,trombositopenia
Reaksi hipersensitivitas
4 Bufacort N Salep 5 g Rasa terbakar , iritasi pada
kulit,folliculitis,hypercritrosis,
acnefrom,eruption,hypopigmentasi

12. Informasi yang sebaiknya diberikan berkaitan dengan resep tersebut:


a. Berkaitan dengan cara pemakaian:
1. Resep 1
Obat Dexamethasone digunakan tiga kali sehari satu tablet, pada pagi
siang dan malam hari
2. Resep 2
Obat Lerzin digunakan dua kali sehari satu tablet, pada pagi dan
malam hari
3. Resep 3
Obat Ranitidine digunakan dua kali sehari satu tablet, pada pagi siang
dan malam hari
4. Resep 4
Obat Bufacort N Salep digunakan setelah mandi dioles .
b. Berkaitan dengan cara penyimpanan

Sebaiknya obat disimpan di tempat yang tidak boleh terkena cahaya


matahari langsung dan disimpan pada suhu ruangan.

13. Pelayanan dan resep diterima perlu diperhatikan

Pemberian informasi obat terkait lama terapi, bahwa terapi obat dapat
dihentikan ketika keadaan sudah membaik. Tetapi untuk obat Bufacort N
Salep harus dihabiskan sesuai resep dokter / anjuran dokter jika dihentikan
secara tiba-tiba dapat menyebabkan efek samping.

14. Catatan/keterangan tambahkan yang berkaitan dengan resep:


1. Dalam penulisan resep sebaiknya menuliskan berat badan pasien,
untuk mempermudahkan dalam menetapkan dosis yang tepat.
2. Dalam penulisan resep sebaiknya menuliskan

Berkaitan dengan mekanisme kerja dan efek samping suatu obat


maka ada informasi/ hal-hal yang perlu disampaikan kepada pasien yang
berhubungan dengan obat yang tertulis pada resep diatas:

1. Dexamethasone cara minum nya adalah tiga kali sehari satu tablet
per delapan jam selama terapi yang diberikan oleh dokter.
2. Lerzin cara minum nya adalah dua kali sehari satu tablet per dua
belas jam dan malam, selama terapi yang diberikan oleh dokter.
3. Ranitidin cara minum nya adalah dua kali sehari satu tablet per
delapan jam, selama terapi yang diberikan oleh dokter.
4. Bufacort N Salep cara pakai nya adalah digunakan keadaan tubuh
bersih atau sesudah mandi dioleskan di tempat yang membutuhkan
sehari , terapi diberikan sampai pasien dinyatakan telah memenuhi
yang di butuhkan .

15. Berkaitan dengan pelayanan terhadap resep yang diterima seorang


Apoteker di apotek harus memperhatikan
a. Sesuaikan dosis yang diperintahkan dokter pada resep dengan dosis
lazim.

Nama Obat Dosis dalam R/ Dosis Keterangan


(penggunaan) seharusnya
(dosis lazim)
Dexamethas 3 x sehari 1 tablet 0,5mg-2mg/hari Sudah sesuai
one
Larzin 2 x sehari 1 tablet 5mg-10mg/hari Tidak sesuai
Ranitidine 2 x sehari 1 tablet 75mg-150mg- Sudah sesuai
300mg/hari
Bufacort N Dioleskan 3 x Sehari 2-3 x Sudah sesuai
Salep sehari diolehkan pada
kulit

b. Menyiapkan obat-obatan untuk keperluan resep tersebut diatas


1. Ambilah tablet Dexamethasone sebanyak 10 tablet biasanya
amlodipin diletakkan pada lemari yang berada dibagian obat
generik dalam apotek, kemudian Dexamethasone dimasukkan
kedalam plastik klip/plastik bening kemudian diberi etiket putih,
pada etiket ditulis nama pasien dan aturan pakainya serta tanggal
penyerahan obat. Pada etiket ditulis aturan minumnya tiga kali
sehari satu tablet per delapan jam .
2. Ambilah tablet Lerzin sebanyak 30 tablet biasanya Lerzin
diletakkan pada lemari yang berada dibagian obat generik dalam
apotek, kemudian Lerzin dimasukkan kedalam plastik klip/plastik
bening kemudian diberi etiket putih, pada etiket ditulis nama
pasien dan aturan pakainya serta tanggal penyerahan obat. Pada
etiket ditulis aturan minumnya dua kali sehari satu tablet per dua
belas jam.
3. Ambilah tablet Ranitidin sebanyak 6 tablet biasanya Ranitidin
diletakkan pada lemari yang berada dibagian obat generik dalam
apotek, kemudian Ranitidin dimasukkan kedalam plastik
klip/plastik bening kemudian diberi etiket putih, pada etiket
ditulis nama pasien dan aturan pakainya serta tanggal penyerahan
obat. Pada etiket ditulis aturan minumnya dua kali sehari satu
tablet per dua belas jam , sebelum makan.
4. Ambilah Bufacort n salep sebanyak 1 botol biasanya Bufacort n
salep diletakkan pada lemari yang berada dibagian obat generik
dalam apotek, kemudian Bufacort n salep kemudian diberi etiket
putih, pada etiket ditulis nama pasien dan aturan pakainya serta
tanggal penyerahan obat. Pada etiket ditulis aturan pakainya tiga
kali sehari dioles setelah mandi .

c. Buatlah etiket untuk obat-obat pada resep diatas:

1. Etiket Dexamethasone

KLINIK PRATAMA
KOSASIH TIRTAYASA
Jl.Pangeran Tirtayasa No.181,Sukabumi
BANDAR LAMPUNG

No. 001 Tgl: 01 / 06 / 2020

Tn. Sukipan

Digunakan Tiga kali Sehari Satu tablet


Sesudah makan
2. Etiket Lerzin

KLINIK PRATAMA
KOSASIH TIRTAYASA
Jl.Pangeran Tirtayasa No.181,Sukabumi
BANDAR LAMPUNG

No. 002 Tgl: 01 / 06 / 2020

Tn. Sukipan

Digunakan Dua kali Sehari Satu tablet


Sesudah Makan

3. Etiket Ranitidine

KLINIK PRATAMA
KOSASIH TIRTAYASA
Jl.Pangeran Tirtayasa No.181,Sukabumi
BANDAR LAMPUNG

No. 003 Tgl: 01 / 06 / 2020

Tn. Sukipan

Digunakan Dua kali Sehari Satu tablet


Sebelum Makan

4. Etiket Bufacort- N Salep


KLINIK PRATAMA
KOSASIH TIRTAYASA
Jl.Pangeran Tirtayasa No.181,Sukabumi
BANDAR LAMPUNG

No. 004 Tgl: 01 / 06 / 2020

Tn. Sukipan

Digunakan Tiga kali Sehari Dioles

d. Buatlah copy resep dari resep yang diterima :

KLINIK PRATAMA
KOSASIH TIRTAYASA
Jl.Pangeran Tirtayasa No.181,Sukabumi
BANDAR LAMPUNG

APA:apt. MELI NANDARI PUTRI S.FARM .


SIA :173110112
SIA : 442/267/SIA/2017

KLINIK
PRATAMA
PCC

Apt. MELI NANDARI PUTRI , S.FARM.

Catatan atau keterangan tambahan yang bisa diberikan oleh seorang Apoteker
berkitan dengan kelengkapan pada sebuah resep adalah:

1. perlu di perhatikan pada saat memberikan informasi pada pasien bahwa


penggunaan obat harus rutin agar terapi dapat bekerja secara maksimal

2. Resep harus disimpan dengan baik selama 3 tahun.


DAFTAR PUSTAKA

1. Badan POM Republik Indonesia. 2008. Informasi Obat Nasional


Indonesia. Badan POM RI, Jakarta.
2. Buku Farmakope Indonesia, Edisi tiga.
3. Buku Farmakope Indonesia, Edisi empat.
4. Buku Iso Farmakopeterapi Indonesia, Edisi ketiga.
5. Robert J, Edes. The McGraw-Hill Companies. 2006. Pharmacotherapy
Handbook. Sixth Edition. The McGraw-Hill Companies, USA.
6. Buku Farmakologi dan Terapi
7. Mediadata. 2017. MIMS Indonesia. Indonesia. Buana Ilmu Populer
8. Medscape

Anda mungkin juga menyukai