Anda di halaman 1dari 25

TUGAS PRAKTIKUM

ILMU RESEP II

Dosen Pengampu : apt Nopiyansyah, S.Si., M.Farm

Asisten Dosen : 1. Aqbar Raka Irwansyah


2. Ester Rohana Sibarani
3. Ina Kusuma Diana
4. Rona Saba

Disusun Oleh :

Nama : Retno Kesuma Wardani


NPM : 173110152
Kelas : 7i / Sore B

PROGAM STUDI FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS TULANG BAWANG

LAMPUNG

2020
RESEP
Pembacaan:

PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG


RUMAH SAKIT DAERAH (RSD)

Dr.A.DADI TJOKRODIDO
Jl. Basuki Rahmat No.73 Teluk Betung – Kota Bandar Lampung
Telp.0721-471723, 470177, Fax. 0721 - 486480

JAMKESDA/ UMUM/ BPJS


Tanggal :16 November 2020

Dr : Dr. DWI KRISNAWATI,Sp.JP


SIP.1871750300176/446.SIP.F/III-16/VII.2019

R/ Paracetamol 650 mg
Diazepam 1 mg
Mf. da pulv da in cap No. XV
S 3 dd cap I

R/ Omeprazole X
S 1 dd cap I

Nama : Fatmawati Umur : 65


Tahun
No.RM : 015183.18 BB/TB :
Paraf dr. Paraf Penerima Paraf
Pp Obat Penerima R/
Peracik Obat
Penyerahan Obat
Konseling

Pada tanggal 16 November 2020, Fatmawati umur 65 Tahun datang berobat


ke dokter di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.A.Dadi Tjokrodido. Kemudian
Fatmawati diperiksa kesehatannya oleh dokter tersebut. Setelah diperiksa
kesehatannya Fatmawati diberi selembar kertas resep untuk ditebus di Instalasi
Farmasi. Resep tersebut berisi perintah kepada Apoteker sebagai berikut :

1. Narasi Resep yang tertulis dalam lembar tersebut adalah1 :


1). Recipe Paracetamol 650 mg
Diazepam 1 mg
Misce fac da pulveres da in capsul nomero XV. Signa ter de die I
capsul
Ambillah paracetamol 650 mg, Diazepam 1 mg. Buatlah serbuk lalu
buatlah dalam bentuk capsul sebanyak 15 capsul, tandai dengan aturan
pakai tiga kali sehari satu capsul.
2). Recipe Omeprazole capsul nomero X, Signa Semel de die I capsul
Ambilah omeprazole capsul sebanyak 10 capsul, tandai dengan aturan
pakai satu kali sehari satu capsul.

2. Persyaratan Administratif dalam penulisan resep1

No Kelengkapan Resep Ada Tidak Ada


1 Nama Dokter √
Alamat Praktek Dokter √
Nomor Izin Praktek Dokter √
2 Tanggal Penulisan Resep (Inscriptio) √
Simbol R/ pada bagian kiri setiap √
penulisan resep (invocatio)
3 Nama Setiap Obat/Komposisi Obat √
(Prescriptio)
Bentuk Sediaan Yang Diinginkan √
Aturan Pemakaian Obat √
4 Tanda Tangan / Paraf Dokter Penulis √
Resep (Subscriptio)
5 Nama Pasien √
Umur Pasien √
Alamat Pasien √

3. Obat yang tertulis dalam resep menggunakan penamaan8:


No Nama Obat Jenis Penamaan Zat Aktif
1 Paracetamol Nama Generik Acetaminophen
2 Diazepam Nama Generik Diazepam
3 Omeprazole Nama Generik Omeprazole

4. Kegunaan obat yang tertulis dalam resep adalah2:

No Nama Obat Indikasi


1 Paracetamol Nyeri ringan sampai sedang, demam.
2 Pemaikaian jangka pendek pada ansietas atau
Diazepam insomnia, tambahan pada putus alkohol akut,
status epilepsy, kejang demam, spasme otot
3 Omeprazole Pengobatan jangka pendek tukak lambung,
tukak duodenum, GERD.

5. Tujuan Dari Pemberian masing-masing obat tersebut berbeda2,4:

a. Paracetamol tablet sebagai analgesik dan antipiretik


b. Diazepam capsul terutama digunakan sebagai terapi awal pada pasien
dengan status konvulsi atau kejang demam.
c. Omeprazole berfungsi untuk meringankan gejala sakit maag yang
ditimbulkan oleh penyakit asam lambung atau tukak lambung.

6. Mekanisme Kerja dari obat yang ditulis dalam resep3,8:

No Nama Obat Mekanisme Kerja


1 Mekanismenya pusat mengatur suhu di
hipotalamus untuk menurunkan suhu tubuh
Paracetamol dengan cara menghambat sistesis
prostaglandin pada SSP (sistem saraf
pusat).
2 Bekerja dengan cara berikatan pada reseptor
gamma-aminobutyric acid (GABA) dan
Diazepam
meningkatkan kemampuan inhibisi dari
GABA.
3 Omeprazole menekan sekresi asam lambung yang di
temukan pada permukaan sekresi sel
parietal lambung.
7. Obat yang dituliskan dalam resep harus dihabiskan atau tidak2,3:

No Nama Obat Dihabiskan/ Keterangan


tidak
1 Dapat dihentikan pada saat terapi
Paracetamol Tidak
sudahh membaik.
2 Dapat dihentikan pada saat terapi
Diazepam Tidak
sudah membaik
3 Omeprazole Tidak Untuk indikasi tukak lambung,
apabila dirasa sudah membaik
penggunaan obat ini dapat
dihentikan.

8. Interaksi obat yang tertulis didalam resep jika diminum bersamaan2,5:


Omeprazole meningkatkan kadar Diazepam. Pemberian berulang omeprazole
40 mg peroral sekali sehari meningkatkan waktu paruh eliminasi diazepam,
akibatnya terjadi peningkatan konsentrasi plasma diazepam yang bermakna.
Harus dipertimbangkan untuk mengurangi dosis diazepam bila diberikan
bersamaan dengan omeprazole.

9. Berdasarkan tujuan pemberian obat, resep tersebut merupakan satu


regimen dosis/ bagian dari regimen dosis9,10:
Resep diatas tersebut merupakan bagian dari satu regimen dosis karena dokter
meresepkan obat dalam jumlah dan dosis yang sesuai dengan lama terapi yang
dibutuhkan dalam mengobati penyakit tersebut dalam beberapa hari dan
diharapkan setelah pengobatan selesai tidak diperlukan regimen lanjutan untuk
meminimalisir penyakit tersebut.

10. Bentuk Sediaan dari obat-obatan yang tertulis dalam resep tersebut2,6,7:

No Nama Obat Bentuk Sediaan


1 Tablet 100 mg, 120 mg, 250 mg, 500 mg, dan
Paracetamol
650 mg
2 Diazepam Tablet 2 mg,5 mg
3 Omeprazole Capsul 20 mg, 40 mg

11. Efek Samping dari penggunaan obat yang tertulis dalam resep
tersebut2:

No Nama Obat Efek Samping


1 Efek samping jarang : kecuali ruam kuit,
Paracetamol
kelainan darah.
2 Mengantuk, kelemahan otot, ataksia, gangguan
mental, amnesia, ketergantungan, depresi
pernapasan, kepala terasa ringan hari berikutnya,
Diazepam bingung, kadang-kadang terjadi nyeri kepala,
vertigo, hipotensi, perubahan salivasi, gangguan
saluran cerna, ruam, gangguan penglihatan,
retensi urin.
3 Omeprazole Urtikaria, mual, muntah, kembung, lesu, nyeri
otot, pandangan kabur, perubahan enzim hati,
gangguan fungsi hati, depresi, dan mulut kering.

12. Informasi yang sebaiknya diberikan berkaitan dengan resep tersebut2:

a. Berkaitan dengan cara pemakaian


1. Resep 1
Obat ini diberikan tiga kali sehari satu capsul sesudah makan
2. Resep 2
Obat ini diberikan satu kali sehari satu capsul sebelum makan.
b. Berkaitan dengan cara penyimpanan
Sebaiknya obat disimpan ditempat yang tidak terkena cahaya matahari
langsung dan disimpan pada suhu ruangan.

13. Pelayanan dalam resep perlu diperhatikan2,3:

Pemberian resep tersebut harus diberikan konseling, seperti racikan yang cara
pemakaiannya harus sesuai anjuran tiga kali sehari satu capsul agar mecapai
efek terapi yang diinginkan. Mengkonsumsi obat pastikan pada jam yang
sama setiap harinya untuk memaksimalkan efek obat. Dalam mengkonsumsi
obat - obat dari resep yg diterima diatas harus tau mana yang sebaiknya
dikonsumsi sebelum makan atau setelah makan agar mengurangi efek samping
dan dapat mempercepat kinerja obat.

14. Catatan / keterangan tambahan yang berkaitan dengan resep1,8:

Dalam penulisan resep sebaiknya menuliskan berat badan pasien, untuk


mempermudah dalam menetapkan dosis yang tepat.
Berkaitan dengan mekanisme kerja dan efek samping suatu obat maka
informasi atau hal-hal yang perlu disampaikan kepada pasien yang
berhubungan dengan obat yang tertulis pada resep diatas :
1. Resep 1
Cara minumnya adalah tiga kali sehari satu capsul.
2. Resep 2
Cara minumnya adalah satu kali sehari satu capsul.

15. Dosis obat-obatan yang tertulis dalam resep tersebut2,3,4,11:

Berkaitan dengan pelayanan terhadap resep yang diterima seorang Apoteker di


Instalasi Farmasi harus memperhatikan:

a. Sesuaikan dosis yang diperintahkan dokter pada resep dengan dosis lazim

No Nama Obat Dosis dalam R/ Dosis Keterangan


(Penggunaan) seharusnya
(dosis lazim)
1 Paracetamol 650 mg 500-1000 mg Sudah sesuai
2 Diazepam 1 mg 2 mg Sudah sesuai
3 Omeprazole 1 kapsul sehari 40 mg sehari Sudah sesuai

b. Menyiapkan obat-obatan untuk keperluan resep di atas:


1. Obat Racikan
- Ambillah paracetamol sebanyak 19,5 tablet kemudian dimasukan
dalam mortir gerus ad halus.
- Tambahkan diazepam kedalam mortir sebanyak 7,5 tablet ad
homogen.
- Gerus hingga homogen, keluarkan dari mortir letakkan diatas
kertas perkamen bagi menjadi 2 bagian sama banyak.
- Siapkan capsul sebanyak 15 capsul, lalu buka tutup capsul
kemudian obat dimasukkan kedalam capsul.
- Masukkan kedalam wadah.
- Beri etiket warna putih, pada etiket ditulis nama pasien dan aturan
minumnya serta tanggal penyerahannya. Pada etiket ditulis aturan
minum tiga kali sehari satu capsul
- Lakukan pengecekan ulang sebelum resep diserahkan kepada
pasien, terutama mengenai ketepatan obat yang di minta didalam
resep, jumlahnya dan aturan minumnya.
2. Ambilah Omeprazole sebanyak 10 capsul biasanya omeprazole berada
dilemari yang berada di dalam apotek (lemari generik atau ethical),
kemudian omeprazole dimasukan kedalam plastik klip atau plastik
bening kemudian diberi etiket berwarna putih, pada etiket ditulis nama
dan aturan minumnya serta tanggal penyerahannya. Pada etiket ditulis
aturan minumnya satu kali sehari satu kapsul.

c. Buatlah etiket untuk obat-obat resep tersebut diatas


1. Etiket dan label
1). Etiket Resep 1 (Racikan)
INSTALASI FARMASI
RUMAH SAKIT DAERAH (RSD)
Dr.A.DADI TJOKRODIDO
Jl.Basuki Rahmat No.73 Teluk Betung Bandar Lampung
Telp.0721-471723, 470177, Fax.0721-486480

APA : apt Retno Kesuma Wardani,S.Farm


SIK : 123/SIK/2020
SIA : 449/228/SIA/2020

No. 01 Tgl: Tgl 16/11/2020

Pro: Fatmawati
Digunakan tiga kali sehari satu capsul
Sesudah makan
Tidak boleh di ulang tanpa resep dokter
2). Etiket Omeprazole

INSTALASI FARMASI
RUMAH SAKIT DAERAH (RSD)
Dr.A.DADI TJOKRODIDO
Jl.Basuki Rahmat No.73 Teluk Betung Bandar Lampung
Telp.0721-471723, 470177, Fax.0721-486480

APA : apt Retno Kesuma Wardani,S.Farm


SIK : 123/SIK/2020
SIA : 449/228/SIA/2020

No. 02 Tgl: Tgl 16/11/2020

Pro: Fatmawati
Digunakan satu kali sehari satu capsul
Sebelum makan

d. Buatlah copy resep dari resep yang diterima

INSTALASI FARMASI
RUMAH SAKIT DAERAH (RSD)
Dr.A.DADI TJOKRODIDO
Jl.Basuki Rahmat No.73 Teluk Betung Bandar Lampung
Telp.0721-471723, 470177, Fax.0721-486480

APA: apt Retno Kesuma Wardani, S. Farm


SIK: 123/SIK/2020
SIA: 449/228/SIA/2020
SALINAN RESEP
COPY RECEIPT

Tanggal : 16/11/2020

Nomor Resep : 01
Dari Dokter : dr.Dwi Krinawati, Sp.JP
Tanggal : 16/11/2020
Nama Pasien : Fatmawati
Umur : 65 tahun

R/ Paracetamol 650 mg
Diazepam 1 mg
Mf. da pulv da in cap No. XV
S 3 dd cap I
det

R/ Omeprazole X
S 1 dd cap I
det

Bandar Lampung, 16/11/2020


Pcc

stempel

Apt Retno Kesuma Wardani, S.Farm

Catatan atau keterangan tambahan yang bisa diberikan oleh seorang Apoteker
berkaitan dengan kelengkapan pada sebuah resep adalah:

a. Sebaiknya no. telepon pasien alamat pasien dicantumkan agar bisa dibuat
data/arsip di apotek.

16. Data Monografi Obat1,3,6

a. Sinonim bahan obat


1. Paracetamol : Acetaminophen
2. Diazepam : Diazepam
3. Omeprazole : Omeprazole

b. Pemerian bahan
1. paracetamol : Hablur atau serbuk hablur; putih; tidak berbau;
rasa agak pahit.
2. Diazepam : Serbuk hablur; putih atau hampir putih; tidak
berbau atau hampir tidak berbau; rasa, mula-mula
tidak mempunyai rasa, kemudian pahit.
3. Omeprazole : serbuk putih atau hampir putih.

c. Khasiat bahan obat


1. Paracetamol : analgesik dan antipiretik
2. Diazepam : anti epilepsi dan anti konvulsi
3. Omeprazole : gangguan lambung

d. Kelengkapan Resep

No Kelengkapan Resep Keterangan


1 Nama dokter Dr.Dwi Krisnawati,Sp.JP
2 Jl.Basuki Rahmat No.73 Teluk
Alamat dokter
Betung, Bandar Lampung
3 SIK dokter 1871750300176/446.SIP.F/III-
16/VII.2019
4 Nomor resep 01
5 Tanggal resep 16 November 2020
6 Nama Pasien Fatmawati

e. Daftar nama golongan obat


1. Paracetamol : Obat Bebas
2. Diazepam : Obat Keras
3. Omeprazole : Obat Keras

f. Dosis lazim dan dosis maksimum


No Nama obat DL DM
1X 1H 1X 1H
.
1. Paracetamol 500 mg 500-1 gr - -
2. Diazepam - - - 40 mg
3. Omeprazole 20 mg 40 mg - -

g. Perhitungan jumlah bahan


1. Obat racikan

No Nama obat Bobot atau banyak tablet yang


. digunakan
1. Paracetamol 19,5 tablet
2. Diazepam 7,5 tablet

2. Obat non racikan

No Nama obat Bobot atau banyak tablet yang


. digunakan
1. Omeprazole 10 capsul

h. Prosedur kerja
1. Obat Racikan
- Setarakan timbangan, pastikan timbangan sudah dalam
keadaan setara
- Siapkan alat alat yang akan digunakan
- Ambil lalu timbang semua bahan yang diperlukan
- Masukkan lalu gerus Paracetamol kedalam mortir sampai
halus.
- Kemudian masukkan Diazepam Gerus ad homogen
- Gerus terus hingga semua bahan tercampur sempurna.
- Keluarkan dari mortir lalu bagi menjadi dua bagian sama
banyak. Banyaknya pembagian sesuai dengan jumlah
nomero yang dibutukan.
- Setelah di bagi di atas perkamen lalu masukkan kedalam
capsul.
- Tutup capsul obat dengan rapih dan rapat agar tidak tercecer
yang menyebabkan dosisobat tidak sesuai resep.
- Masukkan obat yang sudah dicapsul kedalam wadah lalu
diberikan etiket putih beserta label.
2. Obat Omeprazole
Ambilah Omeprazole sebanyak 10 capsul biasanya Omeprazole
diletakan dilemari yang berada di dalam apotek, kemudian
Omeprazole di masukan kedalam klip plastik putih dan diberi
etiket warna putih, pada etiket ditulis nama dan aturan minumnya
serta tanggal penyerahannya. Pada etiket tertulis satu kali sehari
satu capsul.

17. Timbangan Dan Prosedur Penimbangan1,11

a. Gambar Timbangan Obat

 Timbangan Manual

Timbangan Gram Halus

Keterangan gambar timbangan gram halus:


1. Meja atau papan landasan timbangan
2. Tombol pengatur tegak berdirinya timbangan
3. Anting penunjuk tegaknya timbangan (waterpass)
4. Jarum timbangan penunjuk skala
5. Skala timbangan
6. Tuas penyangga timbangan
7. Pisau tengah atau pisau pusat
8. Pisau tangan
9. Tangan timbangan
10. Tombol atau mur pengatur keseimbangan
11. Piring timbangan.

 Timbangan Digtal

Neraca Analitik

Dalam Neraca Analitik terbagi menjadi beberapa bagian,


diantara bagian dari neraca ini antara lain adalah sebagai
berikut :
1. Piringan timbangan
2. Anak timbangan
3. Waterpass (alat penstabil isi dari piring timbangan)
4. Tombol pengaturan
5. Tombol on/0ff
6. Tombol mode (sistem konversi satuan dalam timbangan)
 Timbangan Hybrid
Bagian-bagian dari timbangan hybrid
1. Kontruksi dengan desain tahan banting
2. Dua layer LED (depan dan belakang)
3. HIGH/OK/LOW Checkweigh limit alarm
4. Baterai
5. Full pressed body

b. Prosedur Penimbangan

 Timbangan Manual

Timbangan Gram Halus


1. Pertama sebelum melakukan penimbangan bersihkan
timbangan, jangan ada benda lain termasuk kertas.
2. Periksa apakah timbangan sudah pada posisi horisontal
dengan melihat bandul tepat di tengah lingkaran.
3. Periksa timbangan sudah setara atau belum, jika belum
timbangan disetarakan dengan memutar skrup yang ada
pada ujung lengan timbangan.
4. Timbangan siap digunakan letakkan kertas timbangan pada
kedua piring timbangan ( kiri dan kanan ).
5. Anak timbangan diletakkan pada piringan sebelah kiri,
untuk berat kurang dari 500mg gunakan timbangan mg,
untuk berat kurang dari 50mg harus diencerkan terlebih
dahulu.
6. Bahan obat diletakkan pada piringan sebelah kanan (posisi
lengan timbangan pada standar atau istirahat).
7. Putar perangkat lengan timbangan, amati jarum timbangan,
jika belum setara kurangi atau tambahi bahan obat pada
saat timbangan istirahat sampai setara.

 Timbangan Digital

Neraca Analitik
1. Pertama, pastikan bahwa Neraca Analitik
yang akan Anda gunakan berada pada posisi yang benar.
Jangan lupa untuk setting waterpass agar nantinya bisa
sesuai dengan petunjuk yang ada pada manual book.
2. Jika sudah, silahkan untuk meletakkan neraca ini di tempat
yang jauh dari hembusan angin atau panas yang terlalu
berlebihan.
3. Hindarkan neraca ini dari gangguan magnet yang ada di
sekitar.
4. Lakukan kalibrasi atau tara neraca sebelum neraca ini
digunakan.
5. Pastikan untuk selalu membersihkan Neraca Analitik pada
saat Anda selesai menggunakannya.
6. Matikan neraca jika sudah tidak digunakan lagi.

 Timbangan Hybird
Timbangan hybrid merupakan timbangan yang cara kerjanya
adalah perpaduan antara timbangan manual dan digital.
Timbangan ini sering kali digunakan untuk lokasi
penimbangan yang tidak ada aliran listrik. Selain itu
timbangan hybrid juga menggunakan diplay digital tetapi
bagian platform menggunakan plat mekanik.

c. Macam-Macam Anak Timbangan


1. Timbangan gram kasar : Daya beban 250 gram hingga 1000gram
kepekaan 2000 mg.
2. Timbangan gram halus : Daya beban 100 gram hingga 200 gram
kepekaan 50 mg.
3. Timbangan miligram : daya beban 10 gram hingga 50 gram
kepekaan 5mg.
4. Macam – macam anak timbangan

Gram Milligram

500 gram 500 mg

200 gram 200 mg

100 gram 100 mg

50 gram 50 mg

20 gram 20 mg

10 gram 10 mg

5 gram 5 mg

2 gram 2 mg

d. Aturan penimbangan
1. Anak timbangan gram untuk menimbang bahan 1 gram atau lebih,
diambil langsung dengan tangan.
2. Anak timbangan miligram untuk menimbang bahan >50mg sampai
<1000mg.
3. Anak timbangan diletakkan pada piring timbangan sebelah kiri
yang dialasi dengan kertas perkamen, dan bahan yang ditimbang
diletakkan dipiri timbangan sebelah kanan.
4. Sebelum melakukan penimbangan bahan cair, praktikan harus
melakukan penaraan (menara) wadah bahan cair.
18. Langkah Melipat Pembungkus Serbuk1
1. Siapkan kertas perkamen.
2. Menyusun kertas perkamen menjadi satu.
3. Lipat semua ujung atas kertas perkamen.
4. Untuk memudahkan dalam pelipatan dan menghindari serbuk
berterbangan susunan saling menyatu.
5. Isi bagian tengah masing-masing kertas perkamen dengan serbuk yang
dikehendaki.
6. Kerjakan pelipatan pada salah satu kertas perkamen terlebih dahulu
yaitu yang paling ujung dan yang tidak tertutupi oleh kertas perkamen
sebelahnya.
7. Lipat bagian bagian bawah kertas perkamen keatas ,masuk kedalam
lipatan yang sudah terbentuk .
8. Lipat kembali bagian atas dengan yang lebar dengan lipatan yang
pertama kali. Lipat bagian kanan sedikit kearah tengah.
9. Lipatan bagian kiri hingga ujungnya menyentuh lipatan yang paling
kanan.
10. Masukan lipatan kanan kedalam lubang lipatan kiri, setelah itu selesai.

19. Macam-Macam Berat Pulveres Dan Ukuran Kapsul1,11


a. Berat Pulveres
Bobot setiap bungkus serbuk umumnya :
1. Untuk bayi bobot 1 bungkus 100 mg
2. Untuk anak bobot 1 bungkus 250 mg
3. Untuk dewasa bobot 1 bungkus 500 mg

No Klasifikasi serbuk Nomor serbuk

1. Sangat kasar 8

2. Kasar 20

3. Setengah kasar 40
4. Halus 60

5. Sangat halus 80

b. Ukuran Kapsul
Untuk manusia : 5,4,3,2,1,0,00,000
Untuk hewan : 10,11,12

20. Contoh Pengenceran11


a. Alasan Adanya Pengenceran
Pengenceran obat dilakukan untuk meningkatkan keakuratan takaran
obat dalam resep disebabkan takaran obat <50 mg, sehingga
dikhawatirkan alat tidak akurat dalam menimbangnya sehingga
diperlukan pengenceran obat. Pengenceran obat harus dilakukan
dengan penambahan bahan yang inert atau tidak bereaksi dan tidak
memiliki efek farmakologi.
b. Perhitungan Pengenceran
R/ Acetosal 200
Prednisone 2
Salmiak 50
m.f. pulv dtd no x
Stdd pulv I
Pro : Rani ( 5 tahun )

 Perhitungan dosis maksimum


200 mg x 1
1. Acetosal % 1x = 5 x 100% = 68%
+12 x 1000 mg
5
200 mg x 3
% 1hr = 5 x 100% = 25,5%
+12 x 8000 mg
5
50 mg x 3
2. Salmiak % 1hr = 5 x 100% = 5,1%
+12 x 10000 mg
5
 Perhitungan Bahan
1. Acetosal = 200mg x 10 = 2000mg = 2gr
2. Prednisone = 2mg x 10 = 20 mg = 0,02gr
3. Salmiak = 50mg x 10 = 500mg = 0,5gr

 Pengenceran Prednison 20mg 1 : 9


Timbang prednisone 50mg
Laktosa (SL) ad 450mg
Zat campuran (prednison 50mg + SL 450mg) ad 500mg
20 mg
Yang ditimbang atau diambil x 500 mg = 200mg
50 mg
Sisa = 500mg – 200mg = 300mg (dibungkus)

21. Perhitungan Dosis11


a. Dosis lazim adalah dosis yang memberikan berdasarkan petunjuk
umum pengobatan yang bisa digunakan, referensinya bisa berbeda-
beda, dan sifatnyatidak mengikat, selagi ukuran dosisnya diantara
dosis maksimum dan dosis minimum obat.
b. Dosis maksimum adalah takaran dosis terendahyang masih boleh
diberikan kepada pasien dan tidak menimbulkan keracunan.
c. Perhitungan dosis anak berdasarkan usia
n
1) Rumus Young :   x DM
n+12
(n dalam tahun untuk anak usia di bawah 8 tahun).
n
2) Rumus Dilling : x DM
20
(n dalam tahun anak di atas 8 tahun).
n
3) Rumus Fried :     x DM
150
(n dalam bulan)
n
4) Rumus Cowling:   x DM
24
(n adalah satuan tahun yang digenapkan ke atas)
d. Perhitungan dosis berdasarkan bobot badan
1) Rumus Clark (amerika)
Berat badan anak (pon)
x DM
150
2) Rumus Themich Fier (Jerman)
Berat badan anak (kg)
x DM
70
3) Rumus black (Belanda)
Berat badan anak (kg)
x DM
62

e. Perhitungan dosis berdasarkan luas permukaan tubuh


1) UI Jakarta
Luas Permukaan Tubuh Anak
x DM
1,75
2) Rumus Catzel
Luas PermukaanTubuh Anak
x DM
Luas Permukaan Tubuh Dewasa

22. Contoh Etiket11

a. Etiket Putih adalah etiket yang digunakan untuk obat yang masuk
dalam saluran pencernaan 

INSTALASI FARMASI
RUMAH SAKIT DAERAH (RSD)
Dr.A.DADI TJOKRODIDO
Jl.Basuki Rahmat No.73 Teluk Betung Bandar Lampung
Telp.0721-471723, 470177, Fax.0721-486480

APA : apt Retno Kesuma Wardani,S.Farm


SIK : 123/SIK/2020
SIA : 173110152
No : 01 Tgl Resep : 16/11/2020

Pro : Fatmawati
Tablet
Digunakan tiga kali sehari Kapsul
Bungkus
Sebelum / Sesudah Makan
b. Etiket Biru adalah etiket yang digunakan untuk obat yang tidak masuk
dalam saluran pencernaan (obat luar)

INSTALASI FARMASI
RUMAH SAKIT DAERAH (RSD)
Dr.A.DADI TJOKRODIDO
Jl.Basuki Rahmat No.73 Teluk Betung Bandar Lampung
Telp.0721-471723, 470177, Fax.0721-486480

APA : apt Retno Kesuma Wardani, S.Farm


SIK : 123/SIK/2020
SIA : 449/228/SIA/2020
No : 01 Tgl Resep : 16-11- 2020

Pro: Fatmawati
Digunakan satu kali sehari

OBAT LUAR
23. Kritik dan Saran
Menurut saya resep yang diresepkan dokter, isi sudah sesuai dengan
prosedur baik dalam pemberian dosis ataupun cara pemakaian.

DAFTAR PUSTAKA

1. Anief, Moh.2000. ilmu meracik obat teori dan praktik.cetakan 8. Gajah mada
universitas press, yogyakarta.
2. Buku Basic pharmacology & drug notes edisi 2017.
3. Buku ISO Farmakoterapi Edisi 1 Penerbit PT.ISFI Penerbitan-Jakarta.
4. Buku Obat-obat Penting Edisi Keenam Lengkap Dengan Obat-obat Terbaru.
5. Medscape
6. Buku Farmakope Indonesia, Edisi tiga.
7. Buku Farmakope Indonesia, Edisi empat.
8. Badan POM Republik Indonesia. 2008. Informasi Obat Nasional Indonesia.
Badan POM RI, Jakarta
9. The McGraw-Hill Companies. 2006. Pharmacotherapy Handbook. Sixth
Edition. The McGraw-Hill Companies, USA.
10. The Pharmaceutical Press. 2008. Stokley’s Drug Interaction’s. Eighth
edition. The pharmaceutical press.
11. Drs.H.A.Syamsuni, Apt. 2006. Ilmu Resep. Buku Kedokteran, jakarta.

Anda mungkin juga menyukai