Kelompok 3 :
1. Agung Gumilar (21344115)
2. Sakinah Ayu Illahi (21344116)
3. Luh Putu Kencana wulan (21344117)
4. I Wayan Adi Guna (21344118)
5. Tita Sidatunisa (21344119)
APOTEK
Apotek menurut peraturan menteri kesehatan nomor 35 tahun 2014 tentang standar
pelayanan kefarmasian di apotek, apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat
praktik kefarmasian dilakukan oleh apoteker, pelayanan kefarmasian merupakan
pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien terkait sediaan farmasi
dengan tujuan mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan kualitas hidup pasien
Dalam membuat perencanaan pengadaan sediaan farmasi, alat kesehatan, bahan medis
habis pakai perlu diperhatikan pola penyakit, pola konsumsi, budaya dan
kemampuan masyarakat.
Untuk menjamin kualitas pelayanan kefarmasiaan maka pengadaan sediaan farmasi, alat
kesehatan, bahan medis habis pakai harus melalui jalur resmi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang – undangan
PERENCANA
PENGADAAN PEMESANAN
AN
PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI
• Tujuan pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan yaitu untuk menjamin
kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan perbekalan farmasi yang efisien,
efektif, dan rasional, dan juga untuk melaksanakan pengendalian mutu pelayanan
• Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai adalah
suatu proses yang merupakan siklus kegiatan yang dimulai dari perencanaan,
pengadaan, pendistribusian, pengawasan, pemeliharaan, penerimaan, penghapusan,
pemantauan, administrasi, pelaporan, dan evaluasi yang diperlukan bagi kegiatan
pelayanan.
PERENCANAAN
• Perencanaan merupakan proses kegiatan dalam pemeliharaan jenis, jumlah dan
harga sediaan farmasi dan alat kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran
dalam rangka pengadaan yang dilakukan dengan metode untuk menghindari
kekosongan obat yang dapat dipertanggungjawabkan dan dasar-dasar pelaksanaan
yang telah ditentukan.
• Tujuan perencanaan perbekalan farmasi adalah untuk menetapkan jenis dan jumlah
perbekalan farmasi sesuai dengan pola penyakit dan kebutuhan pelayanan kesehatan
di Apotek, meningkatkan penggunaan obat secara rasional, dan dapat meningkatkan
efisiensi penggunaan obat
PEDOMAN PERENCANAAN OBAT
• DOEN ( Daftar Obat Essensial Nasional)
• Formularium Nasional (Fornas)
• Gambaran corak resep yang masuk
• Kebutuhan masyarakat setempat
• Anggaran yang tersedia
• Siklus penyakit
• Sisa persediaan
• Data pemakaian periode lalu
• Kecepatan perputaran barang
5. Jika sisa stock (E) adalah 2.681 tablet, maka rencana pengadaan
Paracetamol untuk bulan April tahun 2022 adalah: A = (B + C + D) - E =
7.292 tablet – 2.681 tablet = 4.611 tablet.
A B C
V VA VB VC
E EA EB EC
N NA NB NC
Jenis sediaan farmasi yang termasuk kategori A dari analisis ABC adalah
benar-benar jenis sediaan farmasi yang diperlukan untuk penanggulangan
penyakit terbanyak. Dengan kata lain, statusnya harus E dan sebagian V dari
VEN. Sebaliknya, jenis sediaan farmasi dengan status N harusnya masuk
kategori C. Digunakan untuk menetapkan prioritas untuk pengadaan sediaan
farmasi dimana anggaran yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan.
PENGADAAN
2. Tender terbatas, sering disebutkan lelang tertutup hanya dilakukan pada rekanan tertentu
yang sudah terdaftar dan memiliki riwayat yang baik. Harga masih dapat dikendalikan,
tenaga dan beban kerja lebih ringan bila dibandingkan denda lelang terbuka.
3. Pembelian dengan tawar menawar, dilakukan bila item yang biasanya tidak terlalu
dibutuhkan tidak banyak atau biasanya dilakukan pendekatan langsung dengan item
tertentu.
4. Pembelian langsung, pembelian dalam jumlah kecil, perlu segera tersedia. Harga tertentu
relatif lebih mahal.
PROSES PENGADAAN EFEKTIF
1. Membeli obat-obatan yang tepat dengan jumlah yang tepat.
2. Memperoleh harga pembelian serendah mungkin.
3. Merasa yakin bahwa seluruh obat yang dibeli memiliki standar yang
berkualitas.
4. Mengatur pengiriman obat dari penyalur secara berkala (dalam waktu
tertentu), dan menghindari kelebihan persediaan maupun kekurangan
persediaan.
5. Meyakini kehandalan penyalur dalam hasil pemberian serius dan kualitas.
6. Mengatur jadwal pembelian obat tingkat penyimpanan yang aman untuk
mencapai keseluruhan yang lebih rendah.
ALUR PEMESANAN
Obat keras,Obat bebas, obat bebas terbatas, food suplement/OAI
Menggunakan SP Reguler