NIM : 18330114
KELAS : C
FARMASI
2021
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………….. i
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang……………………………………………………………………….1
Rumusan Masalah…………………………………………………………………….1
Tujuan…………………………………………………………………………………1
Pengertian Obat……………………………………………………………………….5
Penegertian Perencanaan………………………………………………………………5
Dasar Perencanaan…………………………………………………………………….5
Tujuan Perencanaan…………………………………………………………………...6
Aspek Perencanaan…………………………………………………………………..6
Langkah Perencanaan………………………………………………………………..7..
KESIMPULAN……………………………………………………………………….8.
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………9
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kepada Tuhan Yang Maha esa karena atas rahmatnya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Sebagai penyusun saya merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
Obat merupakan salah satu komponen penting dan tidak tergantikan dalam
pelayanan kesehatan, baik pelayanan kesehatan primer maupun pelayanan kesehatan
yang lebih tinggi. Menurut WHO (2011), belanja obat merupakan bagian terbesar dari
anggaran kesehatan. Di beberapa negara maju biaya obat ini berkisar 10 -20% dari
anggaran kesehatan sedangkan di negara berkembang biaya ini lebih besar lagi antara 25-
65%, seperti di Indonesia sebesar 40%
Dalam melakukan kegiatan perencanaan obat ini, komponen input juga mejadi
pemicu penentu berupa struktur organisasi yang jelas, tenaga perencana yang cukup dan
berkualitas, prosedur yang tepat, serta anggaran yang tersedia untuk menghasilkan
keluaran yang diharapkan, yaitu tersedianya kekosongan obat, meningkatkan penggunaan
obat secara rasional dan meningkatkan efisiensi penggunaan obat (Febriawati, 2013).
Apa itu obat ,Apa pengertian perencanaan obat,apa dasar perencanaan, apa tujuan
perencanaan, aspek perencanaan dan bagaimana langkah perencanaan.
1.3. Tujuan
Untuk mengetahui apa itu obat, apa itu perencanaan obat,apa saja dasar
perencanaan, apa saja tujuan perencanaan, apa saja aspek perencanaan dan bagaimana
langkah-langkah perencanaan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
a. Obat tradisional yaitu obat yang berasal dari bahan-bahan tumbuhan ,mineral dan
sediaan galenikatau campuran dari bahan-bahan tersebut yang usaha pengobatan
tersebut berdasarkan pengalaman
b. Obat jadi yaitu obat dalam kemasan murniatau campuran dalam bentuk serbuk,
cairan, salep, tablet, pil, suppositoria, atau bentuk lain yang mempunyai nama
teknis sesuai dengan Farmakope Indonesia
c. Obat paten yaitu obat jadi dengan nama dagang terdaftar atas nama si pembuat
atau yang dikuasakannya dan dijual dalam bungkus asli dari pabrik yang
memproduksinya
d. Obat baru yaitu obat yang terdiri dari zat berkhasiatmaupun tidak berkhasiat
misalnya lapisan pengisi, pelarut, serta pembantu atau komponen lain yang belum
dikenal khasiat dan keamananya
e. Obat essensial yaitu obat yang paling dibutuhkan untuk pelaksanaan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat yang meliputi diagnose, prifilaksi, terapi dan
rehabilitasi.
f. Obat generic berlogo yaitu obat yang tercantum dalam DOEN ( Daftar Obat
Essensial Nasional) dan mutunya terjamin karena produksi sesuai dengan CPOB
dan diuji ulang oleh Pusat Pemeriksaan Obat dan Makanan Depertemen
Kesehatan
g. Obat wajib apotek yaitu obat keras yang dapat diserahkan tanpa resep dokter oleh
apoteker di apotek.
SO = SK + SWK + SWT + SP
Keterangan :
SO : Stok optimum
SK : Stok kerja
SP : Stop penyangga
SS : Sisa stok
Metode epidemiologi
Dilakukan dengan menganalisis kebutuhan obat berdasarkan pola
penyakit,perkiraan kunjungan dan waktu tunggu. Lagkah-langkah
dalam metode ini antara lain :
1. Menentukan jumlah penduduk yang akan dilayani
2. Meentukan jumlah kunjungan kasus berdasarkan frekuensi
penyakit
3. Menyediakan standar/pedoman pengobatan yang digunakan
4. Menghitung perkiraan kebutuhan obat
5. Penyesuaian dengan alokasi dana yang tersedia
BAB III
PEMBAHASAN
I. Pengertian Obat
Obat merupakan komponen dasar suatu pelayanan kesehatan. Dengan pemberian obat,
penyakit yang diderita oleh pasien dapat diukur tingkat kesembuhannya. Selain itu obat
merupakan kebutuhan pokok masyarakat,maka persepsi masyarakat tentang hasil yang
diperoleh dari pelayanan kesehatan adalah menerima obat setelah berkunjung ke sarana
kesehatan kesehatan baik rumah sakit, puskesmas, maupun poliklinik. Obat merupakan
komponen utama dalam intervensi mengatasi masalah kesehatan, maka pengadaan obat
dalam pelayanan kesehatan juga merupakan indicator untuk megukur tercapainya
efektivitas dan keahlian dalam pelayanan kesehatan (Idham, 2005).
Menurut Suhadi and Rais M. K, (2018) suatu perencanaan yang dibuat tidak lahir
begitu saja, namun memiliki latar belakang yang rasional sampai lahirnya sebuah
perencanaan :
1. Adanya tujuan
Kenyataan masa depan yang pasti dan menjadi impian mendorong lahirnya usaha
perencanaan yang perlu disiapkan saat ini.
2. Fungsi manajemen
Organisasi sebagai lembaga, didalamnya terdapat fungsi-fungsi administrasi.
Salah satu fungsi dari administrasi tersebut adalah aktifitas manajemen untuk
menggerakan usaha dan pekerjaan dalam mencapai hasil kerja yang diinginkan
lembaga tersebut.
3. Adanya keterbatasan sumber daya
Untuk mencapai hasil produksi yang optimal, salah satunya ditentukan oleh
ketersediaan dan kemampuan daya dukung sumber daya tersebut.Sumber daya
yang dimiliki memiliki keterbatasan dalam hal suplay, tentu proses produksi juga
terhambat.
4. Factor waktu
Suatu pekerjaan tidak mencapai hasil yang diinginkan ,salah satunya disebabkan
oleh waktu yang terbatas saat produksi.
5. Pedoman
Dalam memulai dan melaksanakan proses produksi barang dan jasa untuk
mencegah hilangnya waktu kerja,peningkatan efisiensi, menghindari pekerjaan
sia-sia dan lainnya.
Menurut Suhadi dan Rais M,K. (2018) secara umum tujuan perencanaan adalah :
Menurut Suhadi dan rais M.K, (2018) secara umum perencanaan kesehatan
membicarakan beberapa aspek pokok yang dikerjakan :
1. Tujuan (Visi)
Tujuan yang akan dicapai dimasa datang dari pekerjaan yang dikerjakan saat
sekarang
2. Misi
Tindakan nyata yang dikerjakan
3. Evaluasi
Penilaian dilakukan untuk mengetahui dan mengukur seberapa jauh keberhasilan
pekerjaan yang dilakukan.
4. Rekomendasi
Hambatan dan keberhasilan yg dicapai diberi rekomendasi untuk perbaikan
dimasa yang akan datang
5. Perbaikan
Dilakukan dalam rangka perbaikan pelaksanaan program pekerjaan
Menurut Suhadi and Rais M,K, (2018) dalam menyususn perencanaan kesehatan, tim
perencana puskesmas harus mengetahui dan memahami langkah yang tepat sehingga
perencanaan tersebut dapat berjalan dengan baik. Umumnya perencanaan dilakukan
secara berurutan, suatu tahapan perencanaan tidak saling mendahului dalam pelaksaannya
artinya suatu langkah tidak dapat dilakukan sebelum langkah yang mendahuluiya
terlaksana. Bila diurutkan keseluruhan langkah perencanaan maka Langkah-langkah
tersebut secara sistematisdapat dijabarkan sebgai berikut :
1. Dari segi farmakologi obat didefinisikan sebagai substansi yang digunakan pencegahan
dan pengobatan baik pada manusia maupun pada hewan
2. Perencanaan kesehatan adalah suatu proses yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok
orang yang didahului dengan penetapan tujuan, mengenali masalah kesehatan melalui
analisis situasi masalah masyarakat, menentukan dan memilih sumber daya yang
dibutuhkan, menyususn kegiatan yang akan dilakukan, menetapkan besarnya biaya,
menentukan waktu pelaksanaan, menentukan tempat kegiatan, menentukan sasaran,
menetpkan target yang akan dicapai, dan menyusun indicator pencapaian serta bentuk
evaluasi yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah-masalah kesehatan yang
dihadapi oleh masyarakat.
3. latar belakang yang rasional sampai lahirnya sebuah perencanaan : adanya tujuan, fungsi
manajemen, adanya keterbatasan sumber daya, factor waktu dan pedoman
4. Tujuan dari perencanaan adalah menentukan arah pekerjaan, menentukan volume
kegiatan, pencarian,pemilihan dan meramalkan sumber daya, control produksi, penentuan
parameter output, memilih bentuk evaluasi
5. Aspek perencanaan pokok terdiri dari : tujuan, visi, evaluasi, rekomendasi, perbaikan
6. Langkah- langkah perencanaan sebagai berikut :
Melakukan kegiatan identifikasi masalah kesehatan yang terjadi
Menetapkan perumusan masalah kesehatan yang dihadapi
Menetapkan prioritas masalah kesehatan yang dipilih
Menentukan tujuan perencanaan yang dilakukan
Menentukan apa yang menjadi alternative pemecahan masalah
kesehatan tersebut
Memilih alternative pemecahan masalah yang paling baik
Menyusun rencana operasional pemecahan masalah atau program
kerja
Menyusun kebutuhan sumber daya kesehatan yang diperlukan
Pelaksanaan program kesehatan yang telah direncanakan
Melakukan pengawasan dan pengendalian program kesehatan
Melakukan evaluasi untuk memastikan hasil capaian program
Menyusun feedback untuk perbaikan dan kesinambungan
pelaksana program ksehatan yang sedang dikerjakan.
DAFTAR PUSTAKA
Suhadi, S.K.M., M.Kes. 2018. Perencanaan Obat Rumah Sakit dan Puskesmas Edisi 1. Jakarta:
Sagung Seto