PENDAHULUAN
Menurut UU 36 Tahun 2009 obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk
produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi system biologi atau keadaan
patologi dalam mengurangi rasa sakit, mengobati atau mencegah penyakit pada
manusia (Departemen Kesehatan RI, 2009). obat terdiri atas obat sintetik dan obat
Obat Generik adalah obat dengan nama resmi International Non Propietary
Names (INN) yang ditetapkan dalam Farmakope Indonesia atau buku standar lainnya
untuk zat berkhasiat yang dikandungnya. Obat generik Bermerk/ Bernama Dagang
adalah obat generik dengan nama dagang yang menggunakan nama pemilik produsen
obat yang bersangkutan. Sedangkan obat paten adalah obat yang masih mempunyai
hak patennya. Pada dasarnya obat generik merupakan salah satu sediaan farmasi
yang telah memenuhi persyaratan farmakope serta melewati proses pembuatan sesuai
Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) pun turut mengawasi stardar umum tersebut. Hal ini yang membedakan
dengan obat bermerk dan banyak dipromosikan. Pada umumnya pemilihan kadar
Obat generik berlogo yang lebih umum disebut obat generik saja adalah obat
farmasi yang memproduksinya pada kemasan obat, sedangkan obat generik bermerk
yang lebih umum disebut obat bermerk adalah obat yang diberi merk dagang oleh
diluncurkan pada tahun 1991 oleh pemerintah yang ditujukan untuk memenuhi
1
kebutuhan masyarakat kelas menengah ke bawah akan obat. (Edyaningrum, 2013).
tergolong rendah, padahal meskipun harganya jauh lebih murah, kualitas dan
khasiatnya sama seperti obat bernama dagang (bermerek). Peresepan obat generik
oleh dokter di rumah sakit umum milik pemerintah saat ini baru 66 persen,
sedangkan di rumah sakit swasta dan apotek hanya 49 persen. Ketersediaan obat
esensial generik di sarana pelayanan kesehatan juga baru 69,7 persen dari target 95
persen, Dalam lima tahun terakhir 2005-2010, pasar obat generik turun dari Rp 2.525
triliun atau 10 persen dari pasar nasional, menjadi Rp 2.372 triliun atau 7,2 persen
dari pasar nasional. Sementara, pasar obat nasional meningkat dari Rp 23,59 triliun
masih dipandang sebelah mata oleh sebagian besar masyarakat. Penyebab masalah ini
terkait dengan tenaga medis baik itu dokter atau bahkan pasien sendiri, masih
menganggap obat generik obat yang murah dan tidak berkualitas, sehingga sering tenaga
medis memilih untuk meresepkan obat selain generik karena adanya unsur financial
incentives. Persepsi yang salah tentang obat generik itu sendiri, menunjukkan bahwa
Pengetahuan masyarakat yang kurang tentang obat generik inilah, yang akhirnya
kepada dokter tanpa mempertanyakan jenis obat yang diberikan kepada mereka
(Handayani, 2012).
kualitas obat generik, manfaat obat generik dan harga obat generik. Kualitas tentang
2
efek samping, kontra indikasi, harga obat tentang seberapa relatif murah dan selalu
generik di Kota Pariaman. Hasil studi pendahuluan yang penulis lakukan diketahui
bahwa Kota Pariaman memiliki 7 Puskesmas. Berdasarkan data dari dari Dinas
binaan. Berdasarkan hasil wawancara penulis kepada 5 (lima) orang masyarakat yang
penggunaan obat generik, mereka menyebutkan bahwa yang mereka ketahui tentang
obat generik adalah obat yang mereka dapatkan bila berobat ke Puskesmas. Selain
itu, mereka menyebutkan obat generik bukan obat yang bagus untuk menyembuhkan
penyakit mereka, sehingga mereka meminta kepada Dokter diberikan obat yang
Puskesmas Pariaman Kota Pariaman tahun 2022 sehingga dapat diberikan solusi
yang terbaik.
3
1.3 Tujuan Penelitian
obat generik pada masyarakat di Puskesmas Pariaman Kota Pariaman tahun 2022.
manfaat obat generik agar masyarakat tidak bingung membeli obat generik.
obat generik pada masyarakat di Puskesmas Pariaman Kota Pariaman tahun 2022.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Obat
Obat adalah zat yang digunakan untuk diagnosis, mengurangi rasa sakit,
serta mengobati atau mencegah penyakit pada manusia atau hewan (Ansel, 2005).
Seperti yang telah dituliskan pada pengertian obat di atas, maka peran obat
1. Penetapan diagnosa
3. Menyembuhkan penyakit
6. Peningkatan kesehatan
7. Mengurangi rasa sakit (Chaerunisaa, 2014 dan Tjay, T.H dan Rahardja, T.
2007).
1. Berdasarkan Jenisnya
5
Obat Bebas merupakan obat yang bisa dibeli bebas di apotek, bahkan
obatan yang dalam jumlah tertentu masih bisa dibeli di apotek, tanpa
b) Obat Keras
dalamnya
serum, vaksin.
6
c) Obat yang menghilangkan gejala penyakit simptomatik, misal gejala
acetaminophen.
(Anief, 2004).
suppositoria, laksatif.
7
d) Parenteral, obat suntik melalui kulit masuk ke darah. Ada yang
oral
6. Berdasarkan Penamaannya
b) Nama Generik (unbranded name), yaitu nama yang lebih mudah yang
c) Nama Dagang atau Merek, yaitu nama yang diberikan oleh masing-
masing produsen obat. Obat bermerek disebut juga dengan obat paten.
Obat Generik (Unbranded Drug) adalah obat dengan nama generik, nama
resmi yang telah ditetapkan dalam Farmakope Indonesia dan INN (International
berkhasiat yang dikandungnya. Nama generik ini ditempatkan sebagai judul dari
8
monografi sediaan obat yang mengandung nama generik tersebut sebagai zat
Obat generik berlogo yaitu obat yang diprogram oleh pemerintah dengan
nama generik yang dibuat secara CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik). Harga
esensial adalah obat generik terpilih yang paling dibutuhkan untuk pelayanan
kesehatan bagi masyarakat (Widodo, 2009 dan Djunaedi, M. dan Modjo, I 2007).
struktur molekulnya. Nama kimia obat biasanya amat kompleks sehingga tidak
mudah diingat orang awam. Untuk kepentingan penelitian biasanya nama kimia
disingkat dengan kode tertentu. Setelah obat itu dinyatakan aman dan bermanfaat
melalui uji klinis, barulah obat tersebut didaftarkan pada Badan Pengawasan Obat
dan Makanan (Badan POM). Obat tersebut mendapat nama generik dan nama
dagang. Nama dagang ini sering disebut nama paten. Perusahaan obat yang
obat.Disebut obat paten karena pabrik penemu tersebut berhak atas paten
penemuan obat tersebut dalam jangka waktu tertentu. Selama paten tersebut masih
berlaku, obat ini tidak boleh diproduksi oleh pabrik lain, baik dengan nama
dagang pabrik peniru ataupun dijual dengan nama generiknya. Obat nama dagang
yang telah habis masa patennya dapat diproduksi dan dijual oleh pabrik lain
9
beberapa negara barat disebut branded generik atau tetap dijual dengan nama
3. Dari segi kualitas obat generik memiliki mutu atau khasiat yang sama
harga obat, di mana obat dipasarkan dengan nama bahan aktifnya. Agar upaya
pemanfaatan obat generik ini dapat mencapai tujuan yang diinginkan, maka
1. Produksi obat generik dengan Cara Produksi Obat yang Baik (CPOB).
kesehatan.
10
6. Informasi dan komunikasi mengenai obat generik bagi dokter dan
1. Akses Obat.
Hal ini dalam rangka memenuhi kebutuhan obat pasien sesuai dengan resep di
setiap penjualan obat, yaitu membahas resep yang terlayani , resep yang tidak
terlayani oleh apotik, dan resep yang obatnya digantikan dengan obat lain yang
sejenis. Akses masyarakat terhadap obat esensial dipengaruhi oleh empat faktor
utama, yaitu :
2010)
2. Harga Obat
Harga obat di Indonesia umumnya dinilai mahal dan struktur harga obat
satu nama dagang dengan nama dagang yang lain untuk obat yang sama,
berkisar 1:2 sampai 1:5. Penelitian di atas juga membandingkan harga obat
dengan nama dagang dan obat generik menunjukkan obat generik bukan yang
termurah. Survei dampak krisis rupiah pada biaya obat dan ketersediaan obat
esensial antara 1997 - 2002 menunjukkan bahwa biaya resep rata-rata di sarana
11
kesehatan sektor swasta jauh lebih tinggi dari pada di sektor publik yang
berimplikasi secara langsung pada akses obat generik, sebagai gantinya pasien
banyak obat yang tidak tersedia, pasien mengeluarkan uang lebih banyak untuk
4. Informasi Obat
bagi mereka yang ingin memakai obat generik. Informasi obat, antara lain
pakai, peringatanperingatan penggunaan suatu obat, serta harga obat, Juga bila
perlu informasi mengenai pilihan obat yang tepat bagi konsumen (Widodo,
2009).
5. Keterjangkauan Obat.
sosial politik.Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari 17.504 pulau
12
lagi tinggal di daerah rawan bencana baik bencana alam dan bencana buatan
Kepulauan : Riau, NTB, NTT, Maluku dan Maluku Utara lebih memiliki
lain adalah Pulau Jawa, Bali, Sumatera dan Sulawesi (Anonim, 2010).
Obat generik bermerek adalah obat yang dibuat sesuai dengan komposisi
obat setelah masa patennya berakhir sedangkan obat paten adalah obat jadi dengan
nama dagang yang terdaftar atas nama sipembuat atau yang dikuasakan dan dijual
dalam bungkus asli yang dikaluarkan dari pabrik yang memproduksi. Berdasarkan
UU No. 14 tahun 2001 masa berlaku obat paten di Indonesia adalah 20 tahun(Liu,
2.4 Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahun dan ini terjadi setelah orang
rasa dan raba.Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan
13
Penelitian Rogers (1974) mengungkapkan bahwa pengetahuan atau
seseorang (overt behaviour). Dari hasil pengalaman dan penelitian terbukti bahwa
prilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih bertahan lama daripada prilaku
yang tidak didasari oleh pengetahuan. Apabila penerimaan prilaku baru atau
adopsi prilaku melalui proses seperti yang didasari oleh pengetahuan, kesadaran
dan sikap yang positif, maka prilaku tersebut akan bersifat langgeng (long
lasting). Sebaliknya apabila prilaku tersebut tidak didasari oleh pengetahuan dan
1. Tahu (Know)
kembali (recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang di pelajari atau
rangsangan yang telah di terima, oleh sebab itutahu ini merupakan tingkat
2. Memahami (comprehension)
3. Aplikasi (aplication)
14
Aplikasi di artikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang
telah di pelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). Aplikasi disini
metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
4. Analisis (analysis)
dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat di
5. Sintesis (syntesis)
Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formasi-
6. Evaluasi (evaluation)
yang menanyakan tentang isi materi yang ingin di ukur dari objek penelitian
15
ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkatan-tingkatan di atas (Notoatmodjo,
2007).
yakni:
a. Cara coba-coba
berhasil, dicoba kemungkinan yang lain dan hal tersebut akan terus
b. Secara kebetulan
penemuan enzim urease oleh Summers pada tahun 1926. Di mana pada
suatu hari Summers sedang bekerja dengan ekstrak ecotone dan karena
terburu – buru ingin bermain tenis, maka ekstrak ecotone yang disimpan
urease. Demikian juga dengan penemuan kina sebagai obat malaria yang
mengembara.
16
c. Cara kekuasaan atau otoritas
tersebut.
17
orang tua zaman dahulu agar anaknya mau menuruti nasehat orang
tuanya, atau agar disiplin menggunakan cara hukuman fisik bila anaknya
(reward and punishment) merupakan cara yang masih dianut oleh banyak
diwahyukan dari Tuhan melalui para nabi. Kebenaran ini harus diterima
dari apakah kebenaran tersebut rasional atau tidak. Sebab kebenaran ini
diterima oleh para nabi adalah sebagai wahyu dan bukan karena hasil
melalui proses diluar kesadaran dan tanpa melalui proses penalaran atau
18
Sejalan dengan perkembangan kebudayaan umat manusia, cara
jalan pikirnya, baik melaui induksi maupun deduksi. Induksi dan deduksi
i. Induksi
itu beranjak dari hasil pengamatan indera atau hal yang nyata, maka
dapat dikatakan bahwa induksi beranjak dari hal yang konkret ke hal
yang abstrak.
j. Deduksi
19
kesimpulan yang lebih baik. Di dalam proses berpikir deduksi berlaku
bahwa sesuatu yang dianggap benar secara umum pada kelas tertentu,
berlaku juga kebenarannya pada semua peristiwa yang terjadi pada setiap
berpikir deduksi yang teratur terdiri dari tiga pernyataan atau proposisi,
khusus dari pada pernyataan yang pertama disebut dengan premis minor.
Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa ini
lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini di sebut dengan “metode penelitian
2007), yaitu :
2.5.1 Umur
psikis dan psikologis (mental). Pertumbuhan fisik secara garis besar akan
mengalami perubahan baik dari aspek ukuran maupun dari aspek proporsi yang
mana hal ini terjadi akibat pematangan fungsi organ. Sedangkan pada aspek
20
psikologis (mental) terjadi perubahan dari segi taraf berfikir seseorang yang
menerima informasi yang semakin lebih baik jika di bandingkan dengan usia yang
umur maka tingkat kematangan dan kemampuan menerima informasi lebih baik
jika di bandingkan dengan umur yang lebih muda atau belum dewasa. Menurut
sebagai berikut:
Demikian pula dengan karakteristik yang lain yang akan membawa perbedaan
bertambahnya usia. Semakin tua seseorang maka semakin peka terhadap penyakit
dan semakin banyak keterpaparan yang di alami, karena itu umur meningkat
21
Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang kepada orang lain
terhadap suatu hal agar mereka dapat memahami. Pendidikan merupakan sebuah
yang lebih baik, lebih dewasa dan lebih matang terhadap individu, kelompok atau
semakin mudah pula mereka menerima informasi dan pada akhirnya makin
(Soekanto, 2002).
laku dan penambahan ilmu dari seseorang serta merupakan proses dasar dari
aktivitas dan prestasi hidup manusia tidak lain adalah hasil dari belajar. Proses
belajar tidak akan terjadi begitu saja apabila tidak ada di sertai sesuatu yang
terhadap suatu hal. Prilaku yang di dasari pengetahuan lebih langgeng dari
22
berfikir rasionalisme dan menangkap informasi baru termasuk dalam menguraikan
terbagi atas 3 tingkat pendidikan formal yaitu pendidikan dasar (SD atau
aliyah dan sederajat), serta pendidikan tinggi (Akademik dan Perguruan Tinggi)
(Anonim, 2003).
2.5.3 Pekerjaan
Pekerjaan/karyawan adalah mereka yang bekerja pada orang lain atau institusi,
kantor, perusahaan dengan upah dan gaji baik berupa uang maupun barang.
sumber kesenangan, tetapi lebih banyak merupakan cara mencari nafkah yang
23
membosankan, berulang, dan banyak tantangan. Semakin lama seseorang bekerja
dari jenis pekerjaan yang sering berinteraksi dengan orang lain lebih banyak
pengetahuannya bila dibandingkan dengan orang tanpa ada interaksi dengan orang
2.5.4 Minat
suatu hal dan pada akhirnya diperoleh pengetahuan yang lebih mendalam
(Wati,2009).
2.5.5 Pengalaman
baik seseorang akan melupakan, namun jika pengalaman terhadap obyek tersebut
menyenangkan maka secara psikologis akan timbul kesan yang membekas dalam
untuk memperoleh pengetahuan yang baru. Sumber informasi adalah data yang
diproses kedalam suatu bentuk yang mempunyai arti sebagai sipenerima dan
24
mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu keputusan mendatang
gamblang bahwa informasi adalah apa yang dipahami, sebagai contoh jika kita
melihat dan mencium asap, kita memperoleh informasi bahwa sesuatu sedang
berikut:
1. Media Cetak
2. Media Elektronik
3. Petugas kesehatan
Informasi yang diperoleh dari pendidikan formal maupun non formal dapat
baru. Sebagai sarana komunikasi berbagai bentuk media massa seperti radio,
sebagai tugas pokoknya, media massa membawa pula pesan-pesan yang berisi
diduga perkataan masyarakat mendapat pengaruh dari bahasa Arab. Dalam bahasa
25
Arab, masyarakat asal mulanya dari kata musayarak yang kemudian berubah
artinya berkumpul bersama, hidup bersama dengan saling berhubungan dan saling
merupakan suatu pergaulan hidup, oleh karena manusia itu hidup bersama.
(Soleman, 2004).
berikut:
Di dalam ilmu sosial tak ada ukuran yang mutlak ataupun angka yang pasti
untuk menentukan beberapa jumlah manusia yang harus ada. Akan tetapi
mati seperti umpamanya kursi, meja dan sebagainya. Oleh karena dengan
26
Manusia itu juga dapat bercakap-cakap, merasa dan mengerti; mereka juga
27
BAB III
KERANGKA KONSEP
Masyarakat
Tingkat Pengetahuan
Persepsi Masyarakat
28
Variabel Penelitian adalah variabel tunggal, yaitu gambaran tingkat
obat generik.
b. Obat generik adalah obat yang penanamannya didasarkan pada kandungan zat
aktif tertentu dalam suatu obat dan tidak menggunakan merk dagang.
c. Masyarakat adalah beberapa individu yang tinggal dalam wilayah yang sama
d. Karakteristik Masyarakat
e. Kuesioner merupakan sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang
Tabel 3.1
Defenisi Operasional
29
penggunaan, penilaian yaitu :
pemanfaatan dan benar = 1, Baik ≥ 75%
pengertian obat salah = 0 Kurang < 75%
generik
2 Tingkat Jenjang pendidikan Kuisi Wawancara Rendah : Ordinal
Pendidikan formal yang oner Pendidikan
diselesaikan SD
dengan ditandai Sederajat,
ijazah pada saat SMP
melakukan Sederajat
wawancara, dengan dan SMA
pembagian : Sederajat
Rendah : Tinggi :
Pendidikan Pendidikan
Menengah ke D3 dan
bawah Perguruan
Tinggi : Tinggi
Pendidikan D3
dan Perguruan
Tinggi
30
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.2.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini berjumlah 1903 orang. Didapatkan dari data
4.2.2 Sampel
1. Besar Sampel
Keterangan :
31
N : Besar populasi
n : Besar sampel
populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 1903 orang, sehingga penentuan
n= 1903
1 + 1903 (0.1 ²)
n= 1903
1 + 19.03
n= 1903
20
n = 95.15 = 95
a. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah kriteria yang harus dipenuhi oleh setiap populasi
yang akan dijadikan suatu sampel (Notoatmodjo, 2012). kriteria inklusi pada
32
2) Masyarkat diatas usia 18 Tahun sampai dengan 55 Tahun.
b. Kriteria Ekslusi
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data.
pengisian kuesioner oleh responden yang dilakukan secara langsung oleh peneliti
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pemerintah setempat, yaitu
33
Penelitian dilakukan setelah mendapat izin dari Dinas Kesehatan Kota
consent
telah dibuat oleh peneliti. Kuesioner ini digunakan sebagai alat untuk
Kuesioner dilengkapi dengan pengisian biodata respnden, yang berupa nama, usia,
34
Data yang dusah diolah, diklasifikasi dan diberi kode kemudian
instrument penelitian.
2022.
rumus :
Keterangan:
berdasarkan kriteria teori dari setiap aspek dan kriteria standar kualitas sebagai
35
Kurang Baik : bila didapatkan hasil < 60 %
36