PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan obat?
2. Apa saja penggolongan obat menurut UU?
3. Apa saja sumber bahan obat?
C. Tujuan
1
1. Mengetahui apa itu obat.
2. Mengenal berbagai penggolongan obat.
3. Mengetahui berbagai sumber bahan obat.
BAB II
PEMBAHASAN
2
1. Pengertian Obat
3
Adalah obat yang didapat dari bahan alam diolah secara
sederhana berdasarkan pengalaman dan digunakan dalam
pengobatan tradisional.
7. Obat Generik
Adalah obat yang nama resmi nya tercantum dalam Farmakope Indonesia dengan zat khasiat
yang dikandungnya.
2. Penggolongan Obat
Penggolongan dimaksudkan untuk peningkatan keamanan dan ketepatan penggunaan
serta pengamanan distribusi.
Penggolongan Obat Menurut Permenkes No. 917/MENKES/PER/X/1993 tentang
Wajib Daftar Obat
1) Obat bebas: obat dengan tingkat keamanan yang luas, yang dapat diserahkan tanpa resep
dokter. Penandaan khusus pada kemasannya untuk golongan obat bebas adalah lingkaran
hijau dengan garis hitam ditepinya. Contoh: Promag tablet, Panadol tablet, Aspilet tablet,
puyer Waisan, Enzyplex caplet dll.
4
Contoh obat bebas terbatas antara lain Decolgen, Actifed, CTM, Antimo, dan Noza.
3) Obat Keras: Obat yang mempunyai khasiat tinggi dan harus dengan resep dokter untuk
mendapatkannya. Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan RI No. 02396/A/SKA/III/1986
penandaan obat keras dengan lingkaran berwarna merah dan bergaris tepi hitam serta huruf K
yang menyentuh garis.
4) Obat Wajib Apotek(OWA): Obat keras yang diberikan oleh Apoteker Pengelola
Apotek(APA) kepada pasien yang sudah pernah mendapatkan obat golongan ini berdasarkan
resep dokter, obat ini efektif dan aman (cocok) untuk mengatasi penyakitnya. Sehingga untuk
selanjutnya bila mereka membutuhkan dan obat tersebut tersedia dalam daftar wajib apotek,
maka apoteker dapat melayaninya di apotek.. Tujuan OWA ini adalah untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat dalam menolong dirinya sendiri guna mengatasi masalah kesehatan
perlu ditunjang dengan sarana yang dapat meningkatkan pengobatan sendiri secara tepat,
aman dan rasional.
5
5) Obat Golongan Narkotika
Definisi Narkotika menurut Undang - Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 adalah zat atau obat
yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibeda- bedakan
kedalam golongan- golongan sebagaimana yang terlampir dalam undang- undang ini aatau
yang kemudian ditetapkan dalam keputusan Menteri Kesehatan. Penandaan khusus pada
kemasan sediaan jadi narkotika adalah palang medali merah.
6) Obat Psikotropika
Definisi Psikotropika menurut Undang - Undang RI Nomor 7 Tahun 1997 adalah zat
atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan saraf pusat, yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas
mental dan perilaku. Obat golongan Psikotropika yang banyak digunakan dalam peracikan
obat adalah Psikotropika golongan IV. Psikotropika memiliki lambang yang sama dengan
Obat Keras yakni lingkaran merah dengan tepi berwarna hitam serta terdapat huruf “K”
berwarna hitam didalamnya.
6
Penggolongan Obat Berdasarkan Kegunaan Dalam Tubuh:
1. Obat Penyembuhan (Terapeutic)
2. Obat Pencegahan (Prophylaclic)
3. Obat Diagnosis (Diagnostic)
BAB III
7
PENUTUP
A. Kesimpulan
1) Obat adalah semua bahan tunggal/campuran yang dipergunakan oleh semua makhluk
hidup untuk bagian dalam maupun luar guna mencegah, meringankan ataupun
menyembuhkan penyakit.
2) Berdasarkan PerMenKes RI penggolongan obat dibagi menjadi 6, yaitu obat bebas, obat
bebas terbatas, obat wajib apoteker, obat keras, narkotika, dan psikotropika.
3) Berdasarkan kegunaannya dalam tubuh obat dibagi menjadi 3, yaitu obat pencegah,obat
penyembuh, dan obat diagnosa.
4) Sumber bahan obat ada 5, yaitu dari tumbuhan, hewan, mineral, sintetis buatan, dan
mikroba.
B. Saran
Sebelum membeli obat ada baiknya mengenal bahan, golongan, kegunaan, serta sumber obat
tersebut agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
8
Depkes RI. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Depkes RI; 1979
Tjay Tan Hoan, Rahardja Kirana. 2007. Obat-obat penting ed 7. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo
MIMS Edisi Bahasa Indonesia. Volume 10 Tahun 2009. Jakarta: CMP Medika