SOAL HPLC KELOMPOK 5

Nama kelompok :
1) Dinda Dwi Aprillia
2) Kurnia Ardila
3) Amelia Fitriani
4) Cindi Clodia
5) Diana Novita Sari
6) Mei Syifa Pratiwi

1. Seorang apoteker di suatu industri farmasi akan memilih metoda analisa

yang tepat untuk metoda analisa kadar Gabapentin dalam sediaan tablet.

Struktur kimia gabapentin adalah sebagai berikut:

Apakah metode analisa yang dapat digunakan?
a. Spektrometer Uv-vis
b. Spektrofluorosensi
c. HPLC
d. HPLC fluoresensi
e. Kromatografi gas
Jawaban: d. HPLC Fluoresensi
2. Seorang apoteker di bagian QC suatu industri farmasi melakukan
penetapan kadar pada produk ruahan suspensi ibuprofen menggunakan
metode HPLC. Kromatogram HPLC menunjukan adanya temuan
tambahan puncak senyawa selain puncak ibuprofen yang merupakan sisa
senyawa parasetamol dari bacth produksi sebelumnya. Apakah istilah
kesalagan yang terjadi pada temuan tersebut?

a. Mix up
b. Cross contamination
c. Out of specification
d. Batch faltur
e. Change control

Jawaban: b. Cross contamination

3. seorang apoteker di balai besar POM akan melakukan pengamatan
terhadap kualitas sediaan sirup obat batuk yang mengandung pengawet
metil paraben dengan pengukuran metode HPLC hasil pengukuran
kromatogram disajikan pada gambar berikut :

Manakah puncak dari kromatogram tersebut yang memiliki faktor retensi

(k): 1 ?
a. Puncak A
b. Puncak B
c. Puncak C
d. Puncak D
e. Puncak E
4. Seorang apoteker di industri farmasi sedang melakukan validasi metode
analisis tablet Valsartandengan metoda HPLC. Salah satu parameter
validasi metode analisis yang ditetapkan adalahkadar obat yang terukur
harus berkisar antara 85%-110% dari kadar teoritis obat, sesuai
yangditetapkan dalam Farmakope Indonesia edisi IV. Parameter apakah
yang sedang ditetapkan olehapoteker tersebut?
a. Presisi
b. Akurasi
c. Lineritas
d. Spesifisifitas
e. Selektivitas
5. seorang industri farmasi A melakukan identifikasi senyawa X dan Y
menggunakan HPLC. Diperoleh dari hasil waktu retensi senyawa X= 4,2 dan
senyawa B= 2 dengan lebar senyawa X= 1,5 dan senyawa Y= 0,5. Berapakah
resolusi yang dihasilkan?
a. 1,1
b. 2,2
c. 3,3
d. 4,4
e. 5,5
Jawaban: b
 6. Seorang Apoteker di industri farmasi sedang melakukan pengembangan uji
kesesuaian sistem pada sediaan vasodilator sublingual terbaru menggunakan
KCKT. Diketahui waktu retensi puncak pertama adalah 5 dan kedua 15.
Lebar puncak masinmasing 2 dan 3. Apakah kromatogram menghasilkan
daya pisah yang baik?
a. Ya, karena nilai Rs = 1,5
b. Tidak, karena nilai Rs > 1,5
c. Tidak, karena nilai Rs = 1,5
d. Ya, karena nilai Rs ≥ 1,5
e. Tidak, karena nilai Rs < 1,5
Jawaban: d
7. Seorang apoteker di industri farmasi akan melakukan perhitungan kadar
suatu senyawa dalam obat secara kuantitatif dengan instrumen HPLC, yang
harus di perhati kan adalah?
a. Resolusi
b. Tf
c. AUC
d. Waktu retensi
e. Absorban
Jawaban: C. AUC

8.Apoteker yang bekerja sebagai QC dalam suatu industri farmasi menggunakan

HPLC sebagai instrumen untuk analisis. Diketahui bahwa apoteker tersebut
menggunakan fase diam berupa hidrokarbon dan fase gerak berupa air, metanol
atau asetonitril. Metode apa yang digunakan oleh apoteker tersebut?
a. Kromatografi Pasangan ion
b. Kromatografi Pertukaran ion
c. Kromatografi adsorpsi
d. Kromatografi Partisi Fase Terbalik
e. Kromatografi Partisi Fase Normal
Jawaban: D. Kromatografi partisi fase terbalik
9.Apoteker di industry farmasi melakukan analisis paracetamol dan kafein dalam
sediaan tablet menggunakan HPLC . Dari hasil kromatogram, didapat waktu
retensi paracetamol adalah 2 menit dan waktu retensi kafein 6 menit. Lebar
puncak yang diperoleh adalah paracetamol 2 menit dan kafein 1,5 menit. Berapa
resolusi yang dihasilkan?
a. 0,3
b. 4,0
c. 6,3
d. 2,3
e. 8,0
Jawaban : D. 2,3

10.Seorang apoteker di bagian QC sedang melakukan pengujian kadar vitamin C

menggunakan HPLC/KCKT. Dilakukan uji kesesuaian sistem dengan menginjeksi
1 ml larutan standar sebanyak 1 kali. Hasil yang didapatkan adalah waktu retensi
8,2 dengan lebar puncak 0,5 menit. Berapakah angka lempeng teoritis yang
diperoleh?
a. 3.303
b. 4.303
c. 5.303
d. 1.303
e. 2.303
Jawaban: B. 4.303