PENDAHULUAN
yang disebabkan oleh trauma fisik, zat kimia yang merusak atau zat-zat
mediator dari jaringan yang rusak. Mediator kimiawi inflamasi salah satunya
siklooksigenase (COX) (Tjay & rahardja, 2007). Ciri khas inflamasi adalah
asam arakidonat. Terdiri dari dua isoenzim, yakni COX-1 dan COX-2, dengan
antara lain di pelat-pelat darah, ginjal dan saluran cerna. Zat ini berperan pada
dengan jalan membentuk bikarbonat dan lendir, serta menghambat fungsi asam.
COX-2 dalam keadaan normal tidak terdapat di dalam jaringan, tetapi di bentuk
oleh sel-sel radang selama proses peradangan (Tjay & rahardja, 2007).
1
Pengobatan terhadap inflamasi pada umumnya menggunakan obat-obatan
sintesis yang digunakan selama ini menimbulkan beberapa efek samping yang
yang tidak diingikan, contohnya aspirin yang dapat menimbulkan efek samping
menfaatkan tanaman yang berkhasiat obat yang telah digunakan oleh sebagian
masyarakat dengan khasiat yang teruji secara empiris, dan bukti penelitian
biasanya dengan cara mengukus atau di rebus selama 4-5 jam sebelum digunakan.
Selain mudah didapat, efek samping tanaman berkhasiat obat relatif kecil
dengan formulasi yang tepat sangat penting dan tentunya lebih aman dan efektif
(Dalimartha, 2006).
Salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai obat adalah tanaman
perut. Selain itu rebusan tanaman digunakan untuk pengobatan abses, bisul,
2
Berdasarkan bebrapa penelitian yang telah dilakukan herba suruhan
efek antimikroba, anti kanker, dan antioksidan (Wei et al.,2011), dan efek
memiliki aktivitas antijamur yang kuat. Selain itu fenol-propanoid dill apiole
tentang uji aktivitas antiinflamasi dan uji daya hambat enzim siklooksigenase-2
putih jantan.
putih jantan?
3
1.3 Tujuan Penelitian
jantan putih.
2. Untuk peneliti
jantan.
3. Untuk masyarakat