Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 3 :

1. Raudhatul Jannah
2. Tri Maryanti
3. Vonny Aguslina
4. Enggi Hagline Monika
5. Gita Sandra
6. Yulis Widyastuti

1. Quality Control di Industri Farmasi hendak melakukan pengukuran kadar cemaran


dalam bahan aktif. Diambil 0,1325 gram sampel dan dilarutkan ke dalam 100 mL etanol
: air perbandingan 1:1. Pengukuran dilakukan dengan metode HPLC. Dari hasil analisis
diperoleh kadar cemaran 0,423 mg.
Berapa persen kadar cemaran (%b/b) yang terdapat dalam bahan aktif?
A. 0,312%
B. 0,375%
C. 0,319%
D. 0,388%
E. 0,451%
Pembahasan :
0,423 mg / 1000 = 0,000423 gram
Kadar cemaran = (0,000423 / 0,1325) * 100% = 0,319%
2. Seorang apoteker melakukan analisis kadar ibuprofen 450 mg menggunakan HPLC.
Sampel dilarutkan dalam 250 mL pelarut, kemudian dipipet 1 mL dan diencerkan
hingga 50 mL. Hasil didapatkan AUC sampel 3050, area standar 3000 dan konsentrasi
standar 30 ppm. Berapa persen kadar sampel tersebut?
A. 48.5%
B. 95.3%
C. 94.7%
D. 42.3%
E. 84,7%
Pembahasan :
faktor pengenceran = 50 mL / 1 mL = 50 kali
kadar sampel = (3050 x 30 ppm) / 3000 = 30,5 ppm x fp = 30,5 ppm x 50 = 1525
ppm = 0,1525 %b/v
konversi ke %b/b = ((0,1525 g/100 mL) / (0,45 g/250 mL)) x 100% = 84,7%
3. Seorang apoteker di industri farmasi hrndak melakukan validasi metode analisis sedian
isosorbde dinitrate menggunakan KCKT. Sebelumnya apoteker tersebut melakukan uji
kesesuaian sistem, diaman diketahui waktu retensi puncak pertama adalah 4 dan kedua
12. Lebar puncak masing-masing 1 dari 3. Apakah kromatogram menghasilkan daya
pisah yang baik ?
A. Ya, karena nilai Rs> 1,5
B. Tidak, karena nilai Rs>1,5
C. Ya, karena nilai Rs= 1,5
D. Tidak, karena nilai Rs<1,5
E. Tidak, karena nilai Rs=1,5
Pembahasan : Memiliki Bentuk peak : simetri, Waktu retensi : < 10 menit dan
Resolusi : ≥1.5.
4. Seorang apoteker di suatu industri farmasi sedang melakukan pengembangan metode
analisis untuk identifikasi Vitamin B6 dalam tablet Vitamin B kompleks menggunakan
instrument KCKT. Validasi metode analisis Vitamin B6 tersebut harus dilakukan untuk
menjamin kesesuaian metode. Apakah parameter validasi yang harus diperhatikan ?
A. Akurasi
B. Presisi
C. Linearitas
D. Spesifisitas
E. Limit deteksi
Pembahasan : Spesifisitas → memastikan metode yang digunakan valid dan
spesifik untuk analit yang diuji, Rs (resolusi) : ≥ 1,5.
5. RnD akan melakukan uji kesesuaian sistem penetapan kadar Nifedipin dengan KCKT.
Hasil diperoleh nilai tR uji adalah 2 menit dan Tr cemaran senyawa A adalah 17 menit.
Lebar puncak masing masing senyawa ekivalen 1 dan 2 menit. Berapa resolusi ?
A. 5
B. 15
C. 30
D. 10
E. 0,1
2𝑥∆𝑡𝑟
Pembahasan : Resolusi 𝑊1+𝑊2

Δtr = 𝑡𝑟2 + 𝑡𝑟1


2𝑥(17−2)
Rs =
1+2

Rs = 10
6. Analisis kandungan senyawa dalam ekstrak menggunakan sistem kromatografi fase
diam silika C-18 dan fase gerak metanol:air 1:2 jenis fase yang digunakan termasuk ?
A. Reversed phase
B. Normal phase
C. Polar phase
D. Apolar phase
E. Non-polar phase
Pembahasan : Reversed phase: fase diam non polar, fase gerak polar normal phase:
fase diam polar, fase gerak non polar
7. Pada pengujian kadar tablet paracetamol menggunakan KCKT, 100 ppm bahan baku
pembanding memberikan serapan 0,450. Sampel uji yang telah diencerkan 10 kali
memberikan serapan 0,235. Berapa ppm kadar paracetamol dalam tablet tersebut
A. 100
B. 522
C. 253
D. 225
E. 460
𝐴1 𝐴2
Pembahasan: =
𝐶1 𝐶2
0,450 0,235
100
= 𝐶2

C2 = 52,22 x 10 = 522 ppm


8. Analisis KCKT domeprdidone menunjukkan hasil kromatogram AUC larutan sampel
domeperidun 28200. Diketahui hasil AUC larutan standar 10 µg/ml ialah 26400 dengan
pengenceran sampel sebanyak 100 kali. Maka konsentrasi domeperidon dalam larutan
sampel adalah
A. 1,06 ppm
B. 10,7 ppm
C. 106,82 ppm
D. 1068,18 ppm
E. 10681,82 ppm
𝐴𝑈𝐶𝑠
Pembahasan: Cs= 𝐴𝑈𝐶 𝑠𝑡𝑑 x Cstd x Fp
28200
Cs = 26400 x 10 ppm x 100

Cs = 1068,18 ppm
9. Zat A & B dianalisis dengan HPLC dan diketahui waktu retensinya adalah 1.0 dan 2.0
menit, sementara lebar puncaknya 1.5 dan 0.5 secara berturut-turut. Berapa resolusi
dari kedua puncak tersebut?
A. 0.5
B. 1.0
C. 1.5
D. 2.0
E. 2.5

Pembahasan:
Tr b=2 Tr a= 1

Wa = 1,5 Wb = 0,5
𝑇𝑟 𝑏−𝑇𝑟 𝑎 2−1 1 1
Rs = 0,5 (𝑤𝑎+𝑤𝑏) = 0,5 (1,5+0,5) = 0,5 (2) = 1 = 1

10. Seorang apoteker sedang melakukan pengembangan metode analisis penetapan


kadar na diklofenak dan meloxicam menggunakan instrument KCKT. Fase diam yang
digunakan adalah silika C-18 dan fase gerak yang digunakan adalah methanol dan air
dengan perbandingan 2 : 3. Jika diketahui IP metanol 5,1 dan IP air 10,2, maka
berapakah indeks polaritas kombinasi pelarut yang digunakan?

A. 2,04
B. 4,02
C. 6,21
D. 6,12
E. 8,16

Pembahasan :
Perbandingan methanol dan air 2 : 3
Methanol = -
Air = -
Indeks polaritas kombinasi = 2,04 + 6,12 = 8,16

Anda mungkin juga menyukai