Anda di halaman 1dari 9

Uji Keseragaman Tablet

•Keseragaman bobot tablet

Rata-rata bobot tablet: 0,395 g+ 0,399 g + 0,402 g + 0,405 g + 0,403 g + 0,396 g


+ 0,395 g + 0,405 g + 0,401 g + 0,402 g 10
= 0,4003 gram  400,3 mg
Berdasarkan Farmakope Indonesia edisi VI, uji keseragaman bobot dilakukan dengan
menimbang 30 tablet obat lalu dihitung bobot rata-ratanya. Jika ditimbang satu persatu,
tidak boleh ada tablet yang masing-masing bobotnya menyimpang dari rata- rata lebih
besar dari harga yang ditetapkan kolom A dan tidak satupun tablet yang bobotnya
menyimpang dari rata-rata lebih besar dari harga yang ditetapkan kolom B.

Rata-rata berada pada > 300 mg


maka A 5% (380,285-420,018 mg)
dan B 10% (360,27-440,33 mg).
Dari hasil data, tidak ada tablet
yang menyimpang dari bobot rata-
rata.
Uji Keseragaman Tablet
 • Kegeragaman Kandungan Sediaan
A : persen kandungan zat aktif  A :
W : rata-rata bobot tablet = 400,3 mg
Xi : perkiraan kandungan dari satuan yang diuji Xi= Wi x

X1= 395 mg x = 97,10% X6

X2= 399 mg x = 98,08% X7

X3= 402 mg x = 98,82% X8

X 4= X9

X5 X10

Rata-rata= 98,40%
SD= 0,95%
Jika tablet 10, maka nilai k = 2,4
Uji Keseragaman Tablet
Nilai kandungan bahan aktif terhadap e-tiket (T)= 98,4 %
Dikarenakan T < 98,5% dan rata rata juga < 98,5% maka berlaku rumus:
NP= 98,5%- (rata-rata) + (k.s)
NP=98,5%- 98,4% + (2,4 x 0,95%)
NP=2,38%
Keseragaman kandungan memenuhi syarat bila nilai penerimaan 10 unit
tablet tidak lebih dari L1% dimana L1= 15 sehingga <15%. Didapatkan
perhitungan jika NP= 2,38% (tablet memiliki keseragaman kandungan yang
baik).
Uji Keseragaman Tablet
Keseragaman sediaan memenuhi syarat jika nilai keberterimaan 10 unit
sediaan pertama tidak kurang atau sama dengan L1%. Jika nilai
keberterimaan lebih besar dari L1%, lakukan pengujian pada 20 unit sediaan
tambahan, dan hitung nilai keberterimaan. Memenuhi syarat jika nilai
keberterimaan akhir dari 30 unit sediaan lebih kecil atau sama dengan L1%
dan tidak ada satu unitpun kurang dari [1 – (0,01)(L2)]M atau tidak satu
unitpun lebih dari [1 + (0,01)(L2)]M seperti tertera pada Perhitungan nilai
keberterimaan dalam Keseragaman kandungan atau Keragaman bobot.
Kecuali dinyatakan lain L1 adalah 15,0 dan L2 adalah 25,0.
Uji Kerapuhan Tablet
Replikasi Sebelum Perlakuan Setelah Perlakuan
1 6,409 g 6,325 g
2 6,431 g 6,307 g
3 6,447 g 6,312 g

  % kerapuhan = x 100%

 • Replikasi 1 = x 100% = 1,31 % • Rata – rata= 1,77%


• SD = 0,412 %
• Replikasi 2 = x 100% = 1,93%
• % Kerapuhan rata-rata
= 1,77% ± 0,412 %
• Replikasi 3 = x 100% = 2,09%

Persyaratan kerapuhan tablet tidak lebih dari 1% sehingga uji


kerapuhan tidak memenuhi persyaratan. (berdasarkan USP)
Uji Kerapuhan Tablet
Merupakan uji ketahanan permukaan tablet selama
pengemasan, pengiriman, dan penyimpanan. Uji ini
berhubungan dengan kehilangan bobot akibat abrasi pada
permukaan tablet yang mempengaruhi kadar zat aktif pada
tablet. Alat yang digunakan bernama friability tester.
Uji Kekerasan Tablet

Rata-rata
  =
Rata-rata =
Rata-rata =
Rata-rata = 6,66 kg

Berdasarkan hasil kita dapat mengetahui bahwa hasil memenuhi syarat


yaitu 4-8 kg.
Ketahanan tablet terhadap goncangan pada waktu pembuatan,
pengepakan dan distribusi bergantung lada kekerasan tablet.
Kekerasan dinyatakan dalam satuan kg dari tenaga yang
diperlukan untuk memecahkan tablet. Alat yang digunakan
untuk uji kekerasan yaitu Hardnes tester. Alat ini dapat
mengukurberat yang diperlukan untuk memecahkan tablet. Uji
kekerasan tablet dilakukan dengan cara menggunakan 10
tablet yang diletakkan dengan posisi tegak lurus pada alat
harness tester. Kemudian alat penekan diputar sampai tablet
pecah. Lalu dibaca skala alat yang menunjukkan kekerasan
tablet dalam satuan kg.

Uji Kekerasan Table


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai