Anda di halaman 1dari 19

KOMPRESI DAN UJI

FISIK TABLET
OLEH KELOMPOK C2-4
Anggota kelompok 4
1. Faiza
Pokok Bahasan
• Dasar Teori
• Alat dan Bahan
• Cara Kerja
• Perhitungan
• Pembahasan
Dasar Teori
Menurut FI 6 tablet merupakan sediaan padat
mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan
pengisi. Berdasarkan metode pembuatan, dapat
digolongkan sebagai tablet cetak dan tablet kempa.
Tablet kempa dibuat dengan memberikan tekanan
tinggi pada serbuk atau granul menggunakan
cetakan baja sedangkan tablet cetak dibuat dengan
cara menekan massa serbuk lembab dengan
tekanan rendah ke dalam lubang cetakan.
Dasar Teori
Bahan baku agar mendapatkan tabet yang baik dan
sesuai kriteria harus memiliki sifat mudah mengalir,
mudah dikempa dan mudah lepas dari cetakan. Jika
bahan baku tidak memiliki sifat yang baik maka
dilakukan granulasi terlebih dahulu. Granul yang
baik memiliki sifat bentuk partikel yang strefis,
mempunyai kurva distribusi nornal, bahan – bahan
penyusun tablet tercampur dengan baik serta
mudah dikempa.
Dasar Teori
Metode pembuatan tablet terbai menjadi 3 yaitu :
a. Granulasi basah
b. Granulasi kering
c. Metode cetak langsung
Pemeriksaan kualitas tablet meliputi kontrol
kualitas bahan baku, pemeriksaan homogenitas
campuran, pengamatan kualitas granul dan
kontrol kualitas akhir
Masalah ketika pembuatan tablet
• Capping
Merupakan keadaaan dimana lapisan atas atau bawah tablet terbelah sebagian atau
seluruhnya. Hal ini dapat terjadi segera setelah keluar dari cetakan atau setelah
beberapa waktu kemudian (dalam penyimpanan)

• Binding
keadaan dimana bahan yang ditablet sebagian melekat di dinding matris.

• Sticking
keadaan dimana ada sebagian tablet yang melekat pada stempel.

• Mottling
keadaan dimana terjadi warna yang tidak merata pada permukaan tablet.
Alat dan Bahan

Alat Bahan
• Mesin cetak single pan • Granul
• Alat pencampur • Mg stearat
• Alat uji kekerasan • aquadestilata
• Alat uji kerapuhan
• Alat uji waktu hancur
PROSEDUR KERJA
• 1. Kompresi granul dengan mesin cetak single punch

Di timbang kira-kira 100 g granul, dan dimasukkan dalam wadah dilengkapi tutup

Ditimbang Mg stearat 2% dari jumlah granul, dimasukkan dalam alat pencampur


yang berisi granul (tahap 1) dan di homogenkan dengan meggoyang-goyangkan
pencampur selama 5 menit

Dimasukkan granul hasil pencampuran (tahap 2) pada hopper mesin cetak single
punch

Dijalankan mesin cetak dan dilakukan in process control berat dan kekerasan tablet
selama proses kompresi

Dilakukan uji keseragaman bobot menurut Farmakope Indonesia V


2. Penentuan Kekerasan Tablet dengan Alat Stoke-Monsato Hardness Tester

Diposisikan hardness tester dengan tangan kiri sehingga tablet yang akan diuji
tertahanoleh jari telunjuk dan jari jempol dalam rumah tablet, sedangkan jari-jari
yang lain menggenggam bahan dan mistar ukur

Tangan kanan diposisikan menutup knop, alir searah dengan jarum jam secara
perlahan, sampai tablet yang akan diuji terjepit ringan oleh dudukan tablet.
Dipastikan tidak bergerak sebelum dilepaskan

Di geser mistar ukur sehingga garis angka nol segaris dengan garis penunjuk, di tahan
mistar ukur sehingga tidak bergerak

Di putar kembali knop ulir searah jarum jam secra perlahan sampai tablet yang diuji
pecah

Di lihat angka yang segaris dengan garis penunjuk, angka tersebut menunjukkan
kekerasan tablet diukur dari beban (kilogram) yang telah diberikan

Dibersihkan tablet yang pecah, di putar knop ulir berlawanan dengan arah jarum jam
untuk mempermudah proses pembersihan
3. Penentuan Kerapuhan Tablet dilakukan dengan Alat Friability Tester

Diambil 10 tablet dan dibersihkan dengan hati-hati dari serbuk yang menempel

Tablet kemudian ditimbang (W1) dan dimasukkan ke dalam alat uji kerapuhan

Alat uji kerapuhan dijalankan dengan kecepatan 25 rpm selama 4 menit

Tablet kemudian dikeluarkan dan dibersihkan lagi dari sebuk-serbuk yang menempel
lalu ditimbang lagi beratnya (W2)

Dihitung % kerapuhannya dengan persamaan :


% kerapuhan = x 100%
Uji Keseragaman Tablet
•Keseragaman bobot tablet

Rata-rata bobot tablet: 0,395 g+ 0,399 g + 0,402 g + 0,405 g + 0,403 g + 0,396 g


+ 0,395 g + 0,405 g + 0,401 g + 0,402 g 10
= 0,4003 gram  400,3 mg
Berdasarkan Farmakope Indonesia edisi III, uji keseragaman bobot dilakukan dengan
menimbang 10 tablet obat lalu dihitung bobot rata-ratanya. Jika ditimbang satu persatu,
tidak boleh ada tablet yang masing-masing bobotnya menyimpang dari rata- rata lebih
besar dari harga yang ditetapkan kolom A dan tidak satupun tablet yang bobotnya
menyimpang dari rata-rata lebih besar dari harga yang ditetapkan kolom B.

Rata-rata berada pada > 300 mg


maka A 5% (380,285-420,018 mg)
dan B 10% (360,27-440,33 mg).
Dari hasil data, tidak ada tablet
yang menyimpang dari bobot rata-
rata.
Uji Keseragaman Tablet
 • Keseragaman Kandungan Sediaan
A : persen kandungan zat aktif  A :
W : rata-rata bobot tablet = 400,3 mg
Xi : perkiraan kandungan dari satuan yang diuji Xi= Wi x

X1= 395 mg x = 97,10% X6

X2= 399 mg x = 98,08% X7

X3= 402 mg x = 98,82% X8

X4= X9

X5 X10

Rata-rata= 98,40%
SD= 0,95%
Jika tablet 10, maka nilai k = 2,4
Uji Keseragaman Tablet
Nilai kandungan bahan aktif terhadap e-tiket (T)= 98,4 %
Dikarenakan T < 98,5% dan rata rata juga < 98,5% maka berlaku rumus:
NP= 98,5%- (rata-rata) + (k.s)
NP=98,5%- 98,4% + (2,4 x 0,95%)
NP=2,38%
Keseragaman kandungan memenuhi syarat bila nilai penerimaan 10 unit
tablet tidak lebih dari L1% dimana L1= 15 sehingga <15%. Didapatkan
perhitungan jika NP= 2,38% (tablet memiliki keseragaman kandungan yang
baik).
Uji Kerapuhan Tablet
Replikasi Sebelum Perlakuan Setelah Perlakuan
1 6,409 g 6,325 g
2 6,431 g 6,307 g
3 6,447 g 6,312 g
  % kerapuhan = x 100%

 • Replikasi 1 = x 100% = 1,31 % • Rata – rata= 1,77%


• SD = 0,412 %
• Replikasi 2 = x 100% = 1,93%
• % Kerapuhan rata-rata
= 1,77% ± 0,412 %
• Replikasi 3 = x 100% = 2,09%

Persyaratan kerapuhan tablet tidak lebih dari 1% sehingga uji


kerapuhan tidak memenuhi persyaratan.
Uji Kerapuhan Tablet
Merupakan uji ketahanan permukaan tablet selama
pengemasan, pengiriman, dan penyimpanan. Uji ini
berhubungan dengan kehilangan bobot akibat abrasi pada
permukaan tablet yang mempengaruhi kadar zat aktif pada
tablet. Alat yang digunakan bernama friability tester.
Uji Kekerasan Tablet

Rata-rata
  =
Rata-rata =
Rata-rata =
Rata-rata = 6,66 kg
Uji Kekerasan Tablet
Ketahanan tablet terhadap goncangan pada waktu
pembuatan, pengepakan dan distribusi bergantung lada
kekerasan tablet. Kekerasan dinyatakan dalam satuan kg
dari tenaga yang diperlukan untuk memecahkan tablet.
Alat yang digunakan untuk uji kekerasan yaitu Hardnes
tester. Alat ini dapat mengukurberat yang diperlukan
untuk memecahkan tablet. Uji kekerasan tablet dilakukan
dengan cara menggunakan 10 tablet yang diletakkan
dengan posisi tegak lurus pada alat harness tester.
Kemudian alat penekan diputar sampai tablet pecah. Lalu
dibaca skala alat yang menunjukkan kekerasan tablet
dalam satuan kg.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai