Evaluasi Mutu
Sediaan Tablet
By Group A
Group A
Ahmad Maulani (2111015210006)
Amalina (2111015120012)
Aulia Khairunnisa (2111015220009)
Denny Noor Rahman (2111015210020)
Farah Agniya (2111015320013)
Nanda Mutia (2111015320006)
Raihana Nabila (2111015220017)
Rezky Akbar (2111015110007)
Siti Maysyarah (2111015220008)
TABLE OF CONTENTS
Keseragaman Ukuran
Tahapan Pengujian
1. Diukur diameter dan tebal masing-masing tablet menggunakan jangka
sorong sebanyak 10 tablet.
2. Dicatat dan dihitung hasil pengukuran diameter dan tebal masing masing
tablet.
(Iskandar & Susanti, 2019).
Contoh Soal
Tablet Ke- Diameter (cm) Tebal (cm) Dari data tersebut, hitunglah diameter dan tebal rata-
1 1.22 0,51 rata dari 10 tablet yang diuji, kemudian berikan
kesimpulan hasilnya!
2 1,22 0,57
Penyelesaian:
3 1,22 0,55 Rata-rata diameter 10 tablet = 1,22 cm
4 1,23 0,52 Rata-rata tebal 10 tablet = 0,54 cm
Syarat: diameter tidak lebih dari 3 kali dan tidak kurang dari 1 ⅓
5 1,22 0,52 kali tablet.
6 1,22 0,55
1⅓ t < d > 3 t
7 1,22 0,56
4/3 t < d > 3 T
8 1,22 0,55 4/3 × 0,54 cm < d > 3 × 0,54
9 1,22 0,51 0,72 cm < d > 1,62 cm
Ukuran tablet = rata-rata diameter tablet / rata-rata tebal tablet
10 1,22 0,51
= 1,22 cm / 0,54 cm
= 23 kali (memenuhi persyaratan)
6
Keseragaman Bobot
Salah satu metode penetapan keseragaman sediaan yang diartikan sebagai
derajat keseragaman jumlah zat aktif dalam satuan sediaan (Kemenkes RI, 2020).
Tahapan pengujian:
1. Timbang 10 tablet secara
seksama
2. Hitung nilai
keberterimaan tablet
11
CONTOH PERHITUNGAN
Syarat:
Persyaratan kerapuhan yaitu 0,5
– 1% (Rahayu & Anisa, 2021).
Cara kerja:
Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu hancur suatu sediaan tablet yaitu sifat
fisik granul, kekerasan, porositas tablet dan daya serap granul. Penambahan
tekanan pada waktu pencetakan tablet menyebabkan penurunan porositas dan
menaikkan kekerasan tablet. Bertambahnya kekerasan tablet akan menghambat
penetrasi cairan ke dalam pori-pori tablet sehingga memperpanjang waktu hancur
tablet.
Cara kerja alat disintegration tester
disintegration tester
Syarat waktu hancur tablet adalah untuk tablet salut selaput tidak lebih dari
30 menit (Ulfa et al., 2018). Waktu yang direkomendasikan dalam
menghancurkan tablet tidak tersalut yaitu tidak melebihi dari 15 menit
(Nurdianti et al., 2022).
Contoh Soal
Hasil yang didapatkan yaitu berturut-turut 91,49 detik, 72 detik, 85 detik, 98 detik, 70 detik dan
93 detik. Berdasarkan literatur yang digunakan dapat disimpulkan bahwa hasil tersebut
memenuhi persyaratan yang menyatakan waktu hancur tablet yaitu untuk tablet salut selaput
tidak lebih dari 30 menit.
Keseragaman
Alat yang digunakan:
Kandungan
Uji keseragaman kandungan
merupakan uji yang berdasarkan
pada pada penetapan kadar masing-
masing kandungan zat aktif dalam
satuan sediaan untuk menentukan
Tahap pengujian:
apakah kandungan masing-masing Tetapkan kadar masing-masing 10
terletak dalam batasan yang satuan menggunakan metode
ditentukan. analisis yang sesuai, kemudian
dihitung nilai keberterimaan
Uji keseragaman kandungan
(Kemenkes RI, 2020).
dipersyaratkan untuk semua bentuk
sediaan yang tidak memenuhi kondisi
keseragaman bobot (Kemenkes RI,
2020).
Rumus Menghitung Keseragaman Kandungan
Parameter:
Persyaratan keseragaman sediaan dipenuhi, jika jumlah zat aktif 10
satuan sediaan seperti yang ditetapkan dari cara keragaman bobot
atau dalam keseragaman kandungan terletak antara 85,0 % hingga
115,0% yang tertera pada etiket dan simpangan baku relatif kurang
dari atau sama dengan 6% atau jika kedua kondisi tidak dipenuhi, uji 20
satuan tambahan dilakukan. Persyaratan dipenuhi jika tidak lebih dari 1
satuan dari 30 terletak di luar rentang 75% hingga 125% dari yang
tertera pada etiket dan simpangan baku relatif dari 7,8%
Uji Disolusi
Uji disolusi merupakan faktor penting dalam pengendalian mutu obat.
Pengujian ini dipersyaratkan pada produk farmasi yang berbentuk tablet
(Raini, 2012).
Govalan, S. V & D. Gozali. 2018. Review Artikel: Formulasi dan Evaluasi Sediaan Granul Effervescent dan
Sediaan Tablet dengan Metode Granulasi Basah. Farmaka. 16: 117-123.
Iskandar, B & I. Susanti. 2019. Uji Sifat Fisik Tablet Salut Enterik Kalium Diklofenak Generik dan Generik
Bermerek yang Beredar di Apotek Kecamatan Siak Hulu. Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia. 1: 12-17.
Kemenkes RI. 2020. Farmakope Indonesia Edisi VI. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Nurdianti., H. Dewi & F. Rezaldi. 2022. Formulasi Sediaan Tablet dari Pati Ubi Jalar Putih (Ipomoea batatas
(L.) Lam) Sebagai Bahan Penghancur Tablet Allopurinol dengan Menggunakan Metode Granulasi
Basah. Jurnal Biofarmasetikal Tropis. 5: 108-118
Rahayu, S & N. Anisah. 2021. Pengaruh Variasi Kosentrasi Amprotab sebagai Desintegrant terhadap Sifat Fisika
Tablet Ekstrak Buah Pare (Momordica charantia L.). Jurnal Ilmiah Ibnu Sina. 6: 39-48.
Rainin, M., & Mutiatikum, D. 2012. Uji Disolusi dan Penetapan Kadar Tablet Loratadin Inovator dan Generik
Bermerek. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 20 : 2.
Sari, D. P., T. N. S. Sulaiman & O. R. Mafruhah. 2013. Uji Disolusi Terbanding Tablet Metformin
Hidroklorida Generil Berlogo dan Bermerek. Majalah Farmaseutik. 9: 254- 258.
Syamsia, R. D. Pratiwi & Susana. 2017. Sifat Fisik Tablet Dihydroartemisinin-Piperaquin (DHP) Sediaan
Generik dan Sediaan dengan Nama Dagang yang Beredar di Kotamadya Jayapura. Pharmacon. 6:
310-314.
Ulfa, A. M., Nofita & D. Azzahra. 2018. Analisa Uji Kekerasan, Kerapuhan dan Waktu Hancur Asam
Mefenamat Kaplet Salut Generik dan Merek Dagang. Jurnal Farmasi Malahayati. 1: 59-68.