Anda di halaman 1dari 14

- TEKNOLOGI FORMULASI SEDIAAN

SOLID -

EVALUASI
SEDIAAN
TABLET
ADINDA NUR OCTAVIA
31118182-2DFARMASI
TABLET
Tablet adalah sediaan padat kompak, dibuat secara kempa cetak,
dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaannya rata atau
cembung, mengandung satu jenis obatatau lebih dengan atau tanpa

 Zat tambahan yang digunakandapat ber)ungsi sebagai Zat pengisi,


Zat pengembang, Zat pengikat, Zat pelicin, Zat pembasah atau zat lain
yang cocok (FI III,1979)
EVALUASI SEDIAAN
01 04
Uji Keseragaman Uji keseragaman
bobot
Alat : analytical balance
ukuran
Alat : jangka sorong

02 05
Uji waktu hancur Uji freabilitas
Alat : disintegrasi tester Alat : friabiality tester

03
Uji kekerasan
tablet
hardnestester
1. UJI
KESERAGAMAN
BOBOT (alat :
analytical balance)
Analytical Balance adalah sebuah instrument
laboratorium yang digunakan untuk mengukur
massa suatu zat. Tujuan untuk dilakukan nya
keseragaman bobot untuk menentukan bobot
tablet. Menurut Farmakope Indonesia memberi
aturan cara uji keseragaman bobot dan batas
toleransi yang masih dapat diterima, yaitu tablet
tidak bersalut harus memenuhi syarat
keseragaman bobot yang ditetapkan.
Cara penggunanya

• Timbang 20 tablet satu per satu, hitung bobot rata-ratanya dan


penyimpangan bobot rataratanya. Persyaratan keseragaman
bobot terpenuhi jika tidak lebih dari dua tablet yang masing-
masing bobotnya menyimpang dari bobot rata-rata lebih besar
dari harga yang ditetapkan pada kolom A, dan tidak satu pun
tablet yang bobotnya menyimpang dari bobot rata-ratanya lebih
besar dari harga yang ditetapkan pada kolom B.
• Apabila tidak mencukupi dari 20 tablet, dapat digunakan 10
tablet, tidak satu tabletpun yang bobotnya menyimpang lebih
dari bobot rata-rata yang ditetapkan pada kolom B.
• Syarat :
2 tablet tidak menyimpangn kolom A dan 1 tablet tidak sama
dengan kolom B
2. WAKTU HANCUR
( Alat : disintegrasi tester )
Disintegration tester adalah alat yang
digunakan untuk mengevaluasi proses
disintegrasi sampel yang dapat berupa tablet atau
kapsul.Uji ini dimaksudkan untuk menetapkan
kesesuaian batas waktu hancur yang tertera dalam
masing-masing monografi. Uji waktu hancur
tidak menyatakan bahwa sediaan atau bahan
aktifnya terlarut sempurna. Sediaan dinyatakan
hancur sempurna bila sisa sediaan yang tertinggal
pada kasa alat uji merupakan masa lunak yang
tidak mempunyai inti yang jelas.
CARA PENGGUNAANYA
a. Tablet yang akan diuji (sebanyak 6 tablet) dimasukkan dalam tiap tube,
b. Ditutup dengan penutup dan dinaik-turunkan ke ranjang tersebut dalam
medium air dengan suhu 37o ± 20C.
c. Dalam monografi yang lain disebutkan mediumnya merupakan simulasi
larutan gastrik (gastric fluid).
d. Waktu hancur dihitung berdasarkan tablet yang paling terakhir hancur.
Persyaratan :
waktu hancur untuk tablet tidak bersalut adalah kurang dari 15 menit, untuk tablet
salut gula dan salut nonenterik kurang dari 30 menit. Sementara untuk tablet
salut enterik tidak boleh hancur dalam waktu 60 menit dalam medium asam,
dan harus segera hancur dalam medium basa (Sulaiman, 2007).
3. UJI KEKERASAN
TABLET
(Alat : Hardnestester)
Hardness Tester Uji kekerasan atau hardness test
merupakan salah satu cara untuk mengetahui kekuatan
atau ketahanan suatu (bahan) material. Sedangkan
kekerasan itu sendiri (hardness) ialah salah satu sifat
mekanik dari suatu material selain sifat fisik dan
teknologik yang dimilikinya.Uji ini digunakan untuk
mengetahui kekerasan tablet agar tablet tidak terlalu
rapuh atau terlalu keras. Kekerasan tablet erat
hubungannya dengan ketebalan tablet, bobot tablet,
dan waktu hancur tablet.
Cara penggunaanya
ambil 20 tablet ukur kekerasan menggunakan alat herdness tester,
kemudian hitung rata-rata dan standard deviation (SD)
• Persyaratan :
ukuran yang didapat per tablet minimal 4 kg/cm2 maksimal 10 kg/cm2
4. Uji keseragaman
ukuran ( alat : jangka
sorong )
Jangka sorong adalah alat ukur yang
ketelitiannya dapat mencapai seperseratus
milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian
diam dan bagian bergerak. Uji
keseragaman dilakukan untuk menentukan
diameter suatu tablet agar ukuran nya sama
.
Cara penggunanya
menggunakan 20 tablet kemudian diukur diameter dan ketebalan
tablet tersebut, kemudian dihitung rata-ratanya.
Diameter tablet tidak boleh lebih dari tiga kali dan tidak kurang
dari 1 1/3 tebal tablet.
5. UJI FRIABILITAS
( Alat : friability tester)

Friability adalah persen bobot yang


hilang setelah tablet digunjang.
Penentuan keregasan atau kerapuhan
tablet dilakukan terutama pada waktu
tablet akan dilapisi (coating). Kerapuhan
merupakan parameter yang
menggambarkan kekuatan permukaan
tablet dalam melawan berbagai
perlakuan yang menyebabkan abrasi
pada permukaan tablet.
Cara penggunanya
Tablet yang akan diuji sebanyak 20 tablet, terlebih dahulu
dibebas debukan dan ditimbang. Tablet tersebut selanjutnya
dimasukkan ke dalam friabilator, dan diputar sebanyak 100
putaran (4 menit). Tablet tersebut selanjutnya ditimbang
kembali, dan dihitung prosentase kehilangan bobot sebelum
dan sesudah perlakuan.
Persyaratan : Tablet dianggap baik bila kerapuhan tidak lebih
dari 1 %.
THANKS!Do you have any questions?

Adinda.nuroktavia@gmail.com
+62
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai