MEMBUAT TABLET DI
INDUSTRI FARMASI
Teknologi Formulasi &
Bentuk Sediaan Obat (Eps. 3)
PSPPA VIII
Manajemen Farmasi
• Compresibility
• Flowability
• Secara umum, tablet dapat dibuat dengan 3 cara atau metode, yaitu:
- Merupakan metode tertua dan yang paling luas dan paling banyak digunakan dalam
proses pembuatan tablet.
- Hal tersebut disebabkan karena hampir semua/kebanyakan bahan obat dapat dicetak
dengan metode ini dan memenuhi semua persyaratan tablet dengan baik.
- Tujuan dari granulasi adalah untuk meningkatkan waktu aliran campuran
(flowability) dan atau kemampuan kempa (Compresibility).
METODE GRANULASI BASAH
Keuntungan metode Granulasi Basah :
- Terbentuknya granul Memperbaiki sifat alir dan kompresibilitas,
proses kompaksasi juga lebih mudah karena pecahnya granul akan
membentuk permukaan baru yang lebih aktif.
- Obat-obat dosis yang tinggi yang mempunyai sifat alir dan
kompresibilitas jelek maka dengan proses granulasi basah hanya perlu
sedikit bahan pengikat.
- Untuk bahan dengan dosis rendah dengan pewarna, maka distribusi
lebih baik dan menjamin keseragaman isi zat aktif.
- Granulasi basah mencegah segregasi komponen-komponen campuran
yang sudah homogen.
- Memperbaiki disolusi obat yang bersifat hidrofobik.
METODE GRANULASI BASAH
Kelemahan metode Granulasi Basah :
- Proses lebih panjang disbanding dengan 2 metode lainnya sehingga
secara ekonomis lebih mahal
- Peralatan yang digunakan lebih banyak sehingga secara otomatis lebih
banyak pula personel yang diperlukan
- Tidak bisa digunakan untuk obat-obat yang sensitif terhadap
kelembaban dan pemanasan
- Pada tablet berwarna dapat terjadi peristiwa migrasi dan ketidak
homogenan sehingga tablet berbintik-bintik]
- Incompatibility antar komponen di dalam formulasi akan diperbesar,
terutama untuk obat-obat campuran (multivitamin, dll).
8
- Prinsip Granul dibentuk dengan jalan mengikat serbuk dengan suatu pengikat
(dalam bentuk larutan atau “bubur” yang mengandung pengikat)
- Pengikat bisa juga dicampurkan kering, baru diberi larutan
- Yang perlu diperhatikan Massa yang terbentuk hanya berupa massa lembab (tidka
boleh terlalu basah)
- Lama proses tergantung sifat pembasahan dari campuran serbuk dan cairan pengikat,
serta alat yang digunakan.
MESIN GRANULATOR – HIGH SHEAR 10
GRANULATOR
• Ada 4 macam :
1. Ribbon blender
2. Planetary mixer
3. Sigma Blade Granulator
4. Orbiting Screw Granulator
MESIN GRANULATOR – PENGAYAKAN BASAH 12
• Tujuan pengayakan :
1. Agar granul lebih terkonsolidasi
2. Meningkatkan banyaknya tempat kontak partikel
3. Meningkatkan luas permukaan untuk mempermudah proses pengeringan
PENGERINGAN
Metode ini sangat cocok untuk obat yang sangat sensitif terhadap
kelembaban dan pemanasan
Memperbaiki homogenitas
KERUGIAN GRANULASI KERING
Dikompres atau
di slugging
Dicampur
Campur semua dengan mesin Diayak menjadi
dengan bahan
bahan aktif dan heavy duty atau butiran-butiran
pelincir dan
tambahan dibuat lembaran granul
penghancur
(mesin
chilsonator)
CONTOH FORMULASI
GRANULASI KERING
Bahan baku :
Pencampuran awal
- Thiamin Mono Nitrat
- Riboflavin
- Pyridoxin HCL Slugging/Roller
- Nicotinamide Compacting
- Lactose 200 mesh
- Corn Starch
Pengayakan kering
Pengempaan tablet
METODE CETAK LANGSUNG
• Pada pembuatan tablet dengan metode cetak langsung, campuran obat
dan semua bahan tambahan (pengisi, penghancur, pelincir) dicampur
kemudian dicetak
• Syarat agar campuran tersebut dapat dicetak, antara lain: mempunyai sifat
yang baik, kompresibilitas tinggi dan mempunyai efek lubrikan yang baik
KEUNTUNGAN KERUGIAN
Kerapatan (density)
• Kompresibilitas
• Porositas tablet
• Kelarutan, dan sifat lainnya
• Rumus kompresibilitas : 100 x V0-Vt/Vo
• Hausner Ration = V0/Vt
KONTROL KUALITAS GRANUL
Kualitas Formulasi
Kualitas Granul
• Fluiditas
• Moisture Content (MC)
• Distribusi Ukuran Partikel
• Kompresibilitas
KONTROL KUALITAS
Kekerasan (hardness)
• Mengatur tekanan dalam yang dbutuhkan untuk memecahkan
satu tablet yang diletakkan dalam alat hardness tester
Kerapuhan (friability)
• Mengukur persentasi susut berat tablet setelah diputar pada
friability tester selama 4 menit
KONTROL KUALITAS
Binding
Sticking
Capping
Mottling
Variasi Berat
TABEL RANGKUMAN PROBLEM-PROBLEM YANG
TERJADI DI PROSES TABLETTING
TERIMA KASIH