Anda di halaman 1dari 13

ELLEN HOTMIAN

17101105073
FARMASI B
A. JENIS-JENIS MESIN PEMBUATAN TABLET
1. ALAT PADA PROSES PENGAYAKAN
Proses pertama dalam pembuatan tablet adalah pengayakan. Pada proses ini bahan-bahan
diayak terlebih dahulu untuk menghindari kontaminasi benda asing dan didapatkan bahan
dengan ukuran kehalusan yang sama. Proses pengayakkan dapat dilakukan dengan
menggunakan mesin, seperti Fitzmill dan Sifter.
 FITZMILL
Fitzmill adalah suatu mesin yang digunakan untuk
menghaluskan bahan baku utama menjadi serbuk-serbuk
halus untuk memudahkan dilakukannya pencampuran.
Fitzmill ini digunakan untuk menggiling campuran
untuk pembuatan granulasi sehingga menjadi lebih halus
dan ukurannya seragam. Di dalam alat ini terdapat pisau-
pisau yang dapat menghaluskan dan ayakan untuk
menyeragamkan ukuran.
 SIFTER
Sifter adalah mesin pengayak yang berukuran besar yang mampu
beroperasi dengan kapasitas besar. Mesin ini merupakan salah satu mesin yang
berfungsi mengayak atau memisahkan produk berdasarkan granulasi. Setiap
mesin sifter terdiri dari delapan pintu yang masing-masing pintu terdapat 24-
27 ayakan dengan ukuran mesh yang berbeda-beda.
Prinsip kerja alat ini adalah dengan memberi gerakan pada sifter dan
produk dialirkan melalui ayakan-ayakan yeng terdapat dalam sifter dan
masing-masing output akan keluar melalui masing-masing lubang.

2. ALAT PADA PROSES MIXING


Mixing merupakan proses pencampuran berbagai bahan baku. Untuk proses mixing itu sendiri dapat
dilakukan dengan dan menggunakan mesin seperti Drum Rotator, Reynold Mixerdan dan Ribbon Blender.
 DRUM ROTATOR
Drum Rotator adalah alat yang berguna untuk mengho-mogenkan suatu
campuran serbuk sehingga menghasilkan campuran yang homogen. Alat ini
berupa drum yang diisikan suatu campuran lalu diletakkan pada rotator.

 REYNOLD MIXER
Reynold Mixer merupakan alat yang berguna untuk mencampukan
campuran dan larutan pengikat sehingga meng-hasilkan granul basah.

 RIBBON BLENDER
Ribbon Blender merupakan salah satu alat pencampur yang dapat
menghasilkan suatu dispersi yang sejenis atau homogen. Pada alat ini terdapat
sumber tenaga yang berfungsi sebagai penggerak dalam proses
pengadukannya.
3. ALAT PADA PROSES GRANULATION
Granulation atau granulasi adalah proses pembuatan ikatan partikel-partikel kecil membentuk padatan
yang lebih besar atau agregat permanen melalui penggumpalan massa, sehingga dapat dibuat granul yang
lebih homogen dari segi kadar, massa jenis, ukuran serta bentuk partikel. Salah satu alat yang digunakan
dalam proses granulation ini adalah Rotary Wet Granulation (RWG).

 ROTARY WET GRANULATION


Rotary wet granulation atau RWG adalah mesin untuk pembua-tan granul
dari bahan obat khususnya pada pembuatan tablet yang sebelumnya semua
bahan-bahan obat telah dicampur terlebih dahulu di mesin mixer.

4. ALAT PADA PROSES DRYING


Proses drying ini merupakan proses menghilangkan sejumlah air yang terkandung dalam massa tablet. Pada
proses ini alat yang sering digunakan antara lain, Drying Oven dan Fluid Bed Dryer.
 DRYING OVEN
Drying Oven merupakan alat yang digunakan untuk mengeringkan produk pada
suhu rendah secara konstant. Alat ini berguna untuk mengeringkan granul basah
dengan temperatur terkontrol.

 FLUID BED DRYING


fluid Bed Drying atau pengering hamparan fluidisasi adalah alat pengering
dengan menggunakan prinsip fluidisasi.

5. ALAT PADA PROSES COMPRESSING/PENCETAKAN


Pada saat compressing dilakukan tahap pencetakan bentuk tablet. Pada proses ini perlu dilakukan
pengecekkan berkala, hal ini bertujuan agar menghasilkan tablet dengan berat, kekerasan dan ketebalan
yang sesuai dengan spesifikasi.

 COMPRESSING TABLET KILLIAN RUZS


Compressing Tablet Killian Ruzs berguna untuk mencetak tablet. Mesin
pencetak tablet ini merupakan mesin pencetak tablet double punch, yaitu terdiri dari
dua punch.
B. PENGENDALIAN PROSES KEMPA

1 . Granulasi basah (wet granulation)


Granulasi basah adalah cara pembuatan TABLET dengan mencampurkan zat aktif dan eksipien menjadi partikel
yang lebih besar dengan menambahkan cairan pengikat dengan jumlah yang tepat sehingga diperoleh masa lembab
yang dapat digranulasi. metode ini bisa dilakukan apabila zat aktif tahan lembab dan tahan panas dan sifat
alirannya buruk.

Keuntungan granulasi basah : Kekurangan/kerugian granulasi basah :


- memperoleh aliran yang lebih baik - tahap pengerjaan lebih lama
- meningkatkan kompresibilitas - banyak tahapan validasi yang harus dilakukan
- untuk mendapatkan berat jenis yang sesuai - biaya cukup tinggi
- mengontrol pelepasan - zat aktif tidak tahan lembab dan panas tidak dapat
- mencegah pemisahan komponen selama prose dikerjakan dengan metode ini
- meningkatkan distribusi keseragaman kandungan
2. Granulasi kering (slugging)
Granulasi kering adalah proses pembuatan tablet dengan cara mencampurkan zat aktif dan bahan dalam
keadaan kering, untuk kemudian dikempa, lalu dihancurkan menjadi partikel yang lebih besar, lalu dikempa
kembali untuk mendapatkan tablet yang memenuhi persyaratan. prinsipnya membuat granul yang baik
dengan cara mekanis, tanpa pengikat dan pelarut. metode ini boleh digunakan apabila :
zat aktif memiliki sifat aliran yang buruk (tidak amorf)
zat aktif sensitif terhadap panas dan lembab
kandungan zat aktif dalam tablet tinggi

Keuntungan granulasi kering : Kerugian/kekurangan granulasi kering :


- peralatan lebih sedikit dibanding granulasi basah - memerlukan mesin tablet khusus untuk slug
- cocok digunakan pada zat aktif tidak tahan panas - tidak dapat mendistribusikan zat warna deng
dan lembab seragam
- tahap pengerjaan tidak terlalu lama - proses banyak menghasilkan debu, sehingga rent
- biaya lebih efisien dibanding granulasi basah terhadap kontaminasi silang
- mempercepat waktu hancur obat dalam tubuh
karna tidak menggunakan pengikat
3. Kempa langsung (KL)
Kempa langsung adalh proses pembuatan tablet dengan cara pengempaan zat aktif dan bahan
tambahan secara langsung tanpa perlakuan awal terlebih dahulu. metode ini digunakan apabila
sifat alirannya baik, dosis kecil, rentang dosis terapi zat tidak sempit, zat aktif tidak tahan
pemanasan dan lembab.
Beberapa zat seperti NaCl, NaBr, dan KCl dapat langsung dikempa, tetapi sebagian besar zat
tidak dapat langsung dikempa, umumnya pengisi yang digunakan adalah avicel.

Keuntungan metode kempa langsung : Kerugian/kekurangan metode kempa langsung :


- lebih ekonomis - kurang seragamnya kandungan zat aktif karna
- lebih singkat prosesnya kerapatan bulk antar zat aktif dan pengisi
- dapat diterapkan pada zat aktif yang tidak berbeda.
tahan panas dan lembab - zat aktif dengan dosis besar tidak mudah untuk
- waktu hancur dan disolusi lebih baik karna dikempa langsung
tidak memakai pengikat - sulit memilih eksipien, karna harus memiliki
sifat mudah mengalir, memiliki kompresibilitas,
kohesifitas dan adhesifitas yang baik.
C. PENGEMASAN TABLET

Tablet disimpan dalam wadah tertutup rapat, di tempat sejuk


dan terlindung dari cahaya. Wadah yang digunakan harus
diberi etiket.
Dalam etiket wadah atau kemasan tablet harus disebutkan:
1. Nama tablet atau nama zat berkhasiat,
2. Jumlah zat atau zat zat yang berkhasiat dalam sediaan
tablet
Persyaratan pengemasan untuk sediaan tablet :

1. Dapat melindungi tablet dari udara


2. Terlindung dari cahaya
3. Dapat melindungi dari kerusakan yang diakibatkan oleh benda asing
dari luar kemasan
4. Didesain bahannya tidak akan keluar sebelum dibuka
5. Disertai dengan bentuk dan ukuran yang dapat diterima dengan
mudah oleh pasien agar mudah membuka dan menggunakannya.
6. Pasien dapat mengetahui dengan benar sediaannya dan pemberian
label pada kemasan harus jelas, seperti bentuk sediaan karakteristik
khusus dari bentuk sediaan harus disebutkan dalam label, contohnya
sediaan lepas lambat.
7. Tertera dalam etiket kandungan dosis yang terdapat dalam tablet,
tempat penyimpanan, nama tablet/ nama zat berkhasiat, jumlah zat
dan tanggal kadaluarsa tablet.
Contoh Sediaan Tablet
1. Tablet Paracetamol 4. Nitrogliserin tablet

2. Bodrexin tablet

5. Antasida DOEN

3. Decolgin tablet
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai