Anda di halaman 1dari 20

DEA TAMUNTUAN 17101105050

DEBORA TUMUNDO 17101105083


DEBBY GALOMAT 17101105082
AZMI TAHA 17101105057
STELA LAMPONGAJO 17101105069
SARTIKA ROMPAS 17101105085
FIRENSA ADOLONG 17101105061
YESSY LILING 14101105050

ANGINA STABIL I
APA ITU ANGINA PEKTORIS ?
Angina Pektoris adalah nyeri hebat yang berasal dari jantung dan terjadi
sebagai respon terhadap suplai oksigen yang tidak kuat ke sel-sel miokardium.
Masyarakat awam biasanya menyebutnya Angin duduk atau Masuk angina duduk.
Angina pektoris adalah rasa tidak enak di dada sebagai akibat dari suatu iskemik
miokard tanpa adanya infark. Klasifikasi klinis angina pada dasarnya berguna untuk
mengevaluasi mekanisme terjadinya iskemik.
ETIOLOGI ANGINA PECTORIS
Angina pectoris dapat terjadi bila otot jantung memerlukan asupan
oksigen yang lebih pada waktu tertentu, misalnya pada saat bekerja,
makan, atau saat sedang mengalami stress. Jika pada jantung
mengalami penambahan beban kerja, tetapi supplay oksigen yang
diterima sedikit, maka akan menyebabkan rasa sakit pada jantung.
1. Aterosklerosis
Aterosklerosis (atherosclerosis) adalah kondisi dimana material lemak menumpuk
pada dinding pembuluh darah arteri. Material lemak ini semakin tebal dan semkin keras
(membentuk deposit kalsium), dan akhirnya dapat menyumbat arteri.
PENYEBABNYA
Penyebab Aterosklerosis Aterosklerosis adalah gangguan yang umum yang
secara spesifik menyerang arteri medium dan arteri besar. Aterosklerosis terjadi
jika lemak, kolesterol, dan bahan-bahan lainnya menumpuk di dinding arteri dan
membentuk struktur keras yang disebut plak (plaque). Akhirnya plak dapat
menjadikan arteri menyempit dan tidak lentur, sehingga darah susah untuk
mengalir. Hal ini dapat menyebabkan nyeri dada (stable angina), sesak nafas,
serangan jantung dan gejala-gejala lainnya.
2. AORTA INSUFISIENSI

Insufisiensi adalah suatu keadaan dimana katup kehilangan fungsi yang


normal dan gagal menghambat kembali darah setelah kontraksi dari
setiap ruang jantung atau refluks darah dari aorta adendens ke dalam
ventrikel selama diastole. Insufisiensi aorta adalah kembalinya darah
ke ventrikel kiri dari aorta selama diastole .
3. SPASME ARTERI KORONER (ANGINA PRINZMETAL)

Angina Prinzmetal’s (salah satu varian angina) adalah jenis angina


yang kurang lazim yang disebabkan oleh spasme (kekejangan) satu
atau lebih arteri koroner.Nyeri dada akan terjadi, hampir selalu
ketika Arida sedang istirahat, dan berbagai irama jantung abnormal
sering diasosiasikan dengan spasme.
4. ANEMIA BERAT

Penyakit Anemia atau kurang darah adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah
merah (Hemoglobin) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Hemoglobin yang
terkandung di dalam Sel darah merah berperan dalam mengangkut oksigen dari paru-paru
dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh.
PATOFISIOLOGI ANGINA PECTORIS

Angina pectoris merupakan sindrom klinis yang disebabkan oleh aliran


darah ke arteri miokard berkurang sehingga ketidakseimbangan terjadi antara
suplay O2 ke miokardium yang dapat menimbulkan iskemia, yang dapat
menimbulkan nyeri yang kemungkinan akibat dari perubahan metabolisme aerobik
menjadi anaerob yang menghasilkan asam laktat yang merangsang timbulnya nyeri.
MEKANISMENYA
Mekanisme timbulnya angina pektoris didasarkan pada
ketidakadekuatan suply oksigen ke sel-sel miokardium yang
diakibatkan karena kekauan arteri dan penyempitan lumen arteri
koroner (ateriosklerosis koroner).
MANIFESTASI KLINIS
1. Nyeri seperti diperas, diikat atau tertekan (biasanya tidak menusuk), terjepit, terasa panas di
daerah perikardium, sternal, atau substernum dada, kemungkinan menyebar ke lengan,
permukaan dalam tangan kiri, permukaan ulnar jari manis dan jari kelingking, rahang bawah,
atau thoraks yang menghilang selama 2-10 menit.
2. Rasa sesak, tercekik dan kualitas yang terus-menerus.
3. Rasa lemah atau baal di lengan atas, pergelangan tangan dan tangan yang menyertai nyeri
4. Pada angina stabil dan tidak stabil, nyeri biasanya berkurang dengan istirahat. Angina
Prinzmental tidak mereda dengan istirahat tetapi biasanya menghilang selama 5 menit.
KLASIFIKASI ANGINA PECTORIS
-Angina Pectoris Stabil
Disebut juga angina klasik, terjadi jika arteri koroner yang
arterosklerotik tidak dapat berdilatasi untuk meningkatkan alirannya
sewaktu kebutuhan oksigen meningkat. Pada nekropsi biasanya
didapatkan aterosklerosis koroner.
-Angina Pectoris Tidak Stabil
Unstable angina (angina tak stabil / ATS) Istilah lain yang sering digunakan adalah
Angina preinfark, Angina dekubitus, Angina kresendo. Insufisiensi koroner akut atau
Sindroma koroner pertengahan.
-Angina Variant
Bentuk ini jarang terjadi dan biasanya timbul pada saat istirahat, akibat penurunan
suplai O2 darah ke miokard secara tiba-tiba. Penelitian terbaru menunjukkan
terjadinya obsruksi yang dinamis akibat spasme koroner baik pada arteri yang sakit
maupun yang normal. Peningkatan obstruksi koroner yang tidak menetap ini
selama terjadinya angina waktu istirahat jelas disertai penurunan aliran darah
arteri koroner.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Berdasarkan pada data pengkajian, diagnosa utama untuk penderita angina pectoris
meliputi :
1.Nyeri berhubungan dengan ischemia miokardium
2. Curah jantung menurun berhubungan dengan gangguan kontraksi
3. Cemas berhubungan dengan rasa takut akan kematian
4. Kurang pengetahuan tentang penyakit berhubungan dengan deficit knowledge.
PEMERIKSAAN DIAGNOSA ANGINA
PECTORIS
1).Elektro Kardio Gram
2). Holter Monitor.
3). Angiografi Curone
4). Stres Testing
5). Foto Rontgen Dada
PENATALAKSANAAN ANGINA
PECTORIS
Ada dua tujuan utama penatalaksanaan angina pectoris :
-Mencegah terjadinya infark miokard dan nekrosis, dengan demikian meningkatkan kuantitas
hidup.

-Mengurangi symptom dan frekwensi serta beratnya ischemia, dengan demikian


meningkatkan kualitas hidup.
TERAPI FARMAKOLOGIS UNTUK ANTI
ANGINA
1. Penyekat Beta
Obat ini merupakan terapi utama pada angina. Penyekat beta dapat menurunkan
kebutuhan oksigen miokard dengan cara menurunkan frekuensi denyut jantung,
kontraktilitas , tekanan di arteri dan peregangan pada dinding ventrikel kiri.
2. Nitrat dan Nitrit
Merupakan vasodilator endothelium yang sangat bermanfaat untuk mengurangi
symptom angina pectoris, disamping juga mempunyai efek antitrombotik dan
antiplatelet
3. Kalsium Antagonis
Obat ini bekerja dengan cara menghambat masuknya kalsium melalui saluran kalsium, yang
akan menyebabkan relaksasi otot polos pembulu darah sehingga terjadi vasodilatasi pada
pembuluh darah epikardial dan sistemik.
TERAPI NON FARMAKOLOGIS
Ada berbagai cara lain yang diperlukan untuk menurunkan kebutuhan oksigen jantung
antara lain :
• pasien harus berhenti merokok, karena merokok mengakibatkan takikardia dan naiknya
tekanan darah, sehingga memaksa jantung bekerja keras.

• Orang obesitas dianjurkan menurunkan berat badan untuk mengurangi kerja jantung.
• Mengurangi stress untuk menurunkan kadar adrenalin yang dapat menimbulkan
vasokontriksi pembulu darah.
• Pengontrolan gula darah.

• Penggunaan kontra sepsi dan kepribadian seperti sangat kompetitif, agresif atau ambisius.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai