Anda di halaman 1dari 15

Analisis Makanan, Kosmetik & Analisis Makanan, Kosmetik &

Perbekalan Farmasi
S H A MP O O S H A MP O O
S H A MP O O
Suatu bentuk sediaan untuk digunakan pada
rambut, yang mengandung detergen. rambut, yang mengandung detergen.
Tujuan utama dari shampoo :
Untuk mencuci, menghilangkan lemak, debu
dan sel-sel korneal yang lepas.
Komposisi Shampoo Komposisi Shampoo
Surfaktan, booster foam, dan stabilizer,
conditioning agent, bahan tambahan khusus
seperti : pengawet, sequestering agent, bahan
pelembab(moisturizer), bahan modifikasi pelembab(moisturizer), bahan modifikasi
viskositas, bahan pengopak atau clarifying
agent, pewangi dan pewarna.
Jenis-Jenis Shampoo
Shampoo cair jernih
Shampoo krim/losion cair Shampoo krim/losion cair
Shampoo krim
Shampoo gel
Shampoo bubuk
Shampoo foam aerosol Shampoo foam aerosol
berdasarkan modifikasi jumlah surfaktan,
lemak padat, pengopak & penjernih.
ANALISIS UMUM
Berat bersih sediaan
Deskripsi shampoo
Uji senyawa basa
nitrogen termasuk
ammonia.
Deskripsi shampoo
pH shampoo
Pengabuan pada 600C
Pengujian kadar abu
Pengujian bahan tidak
menguap pada 105C
ammonia.
Pengujian kadar air
dengan destilasi Toluena.
Pengujian kadar EDTA
Pengujian kadar Asam
menguap pada 105C
Pengujian Inframerah
bahan tidak menguap
Pengujian kadar Asam
lemak, Alkanolamin &
logam Alkali
Pengujian gom yang larut
air
CONTOH FORMULA SHAMPOO
SOAP SHAMPOO
komposisi Jumlah (g)
Coconut-oil fatty acid 4
Oleic Acid 5
Triethanolamine 5,4
Tetrasodiumetilendiamina 0,4 Tetrasodiumetilendiamina
tetrasetat
0,4
Propilenglycol 5
Water 80
ANALISIS SHAMPOO
Berat Bersih
Pengukuran volume
sediaan.
Pengabuan pada 600C
5 g sampel dipanaskan pada
steam bath selama 1 jam. sediaan.
Deskripsi Shampoo
meliputi: warna, bau dan
karakteristik fisik dari
shampoo.
pH Shampoo
steam bath selama 1 jam.
Tambahkan 1 g serbuk abu
selulosa, lalu diabukan
pada suhu 600C dalam
oven.
Pengujian kadar abu
pH Shampoo
Pengukuran dengan
menggunakan instrument
elektroda gelas.
Pengujian kadar abu
baik kualitatif maupun
kuantitatif. Dengan uji nyala
dan instrumentasi
(spektrofotometer IR)
ANALISIS SHAMPOO
Pengujian bahan tidak
menguap pada 105C
Pengujian Inframerah
bahan yang tidak
menguap.
Ditimbang 1 g sampel dalam
botol timbang, panaskan
pada steam bath selama 3o
menit. Lanjutkan
pemanasan di oven pada
suhu 105C selama 2 jam.
Dinginkan dlm deksikator,
menguap.
Bahan tidak menguap dlm
bentuk kristal garam
memiliki spektrum IR pada
film.Pengujian ini untuk
melihat adanya ester,
Dinginkan dlm deksikator,
timbang & laporkan sebagai
bahan yang tidak menguap (
2 jampada 105C)
melihat adanya ester,
hidrokarbon, senyawa
polihidroksi alkohol, amida,
sabun, asam lemak dan
alkanolamin.
ANALISIS SHAMPOO
Uji Ammonia
Buat campuran shampoo
dengan basa kuat NaOH
Uji senyawa basa
nitrogen
dengan basa kuat NaOH
30%, tandai jika bau
ammonia timbul.
Cara lainnya, yaitu dgn
menggunakan kertas
lakmus pada shampoo yang
telah dicampurkan dengan
Campurkan 1 g shampoo
dengan 8 g NaCO anhidrat
panaskan campuran dgn
nyala api gas. Jika campuran
tsb mengubah warna kertas
lakmus menjadi biru dan
tercium bau spesifik , maka telah dicampurkan dengan
basa kuat. Jika kertas
menjadi biru, maka positif
adanya ammonia.
tercium bau spesifik , maka
positif adanya ammonia atau
basa nitrogen lainnya.
Lanjutan..
Uji Kadar Air dengan
destilasi Toluena.
Pindahkan 10-20g sampel
Uji EDTA
Dilakukan dengan
menghilangkan asam- Pindahkan 10-20g sampel
kedalam erlenmeyer,
tambahkan 50 mL Toluena
dan batu didih. Hubungkan
dengan alat detilasi, dan
destilasi hingga tidak
adalagi air yang menetes ke
menghilangkan asam-
asam lemak dengan
ekstraksi,
mengendapkan senyawa
fosfat dengan kalsium
asetat dan
adalagi air yang menetes ke
penampung. Dinginkan &
baca volume air dibawah
toluena pd suhu kamar.
Hitung persentase air.
asetat dan
menghilangkan
kelebihan kalsium asetat
dengan penambahan
NaCO.
Lanjutan.
Pengujian Kadar Asam
Lemak
Pengujian Alkanolamin
dan senyawa
Polihidroksi
Dari residu ekstraksi yang
Lemak
Larutkan 2-3 g sampel
dlm 50 mL air, asam kan
dengan HCl lalu ekstraksi
dengan pelarut organik.
Penentuan kadar
Dari residu ekstraksi yang
tidak larut kloroform,
dilakukan test untuk
gliserol dengan metil
merah, NaOH & KMnO
(merah). Test lainnya dgn
menggunakan larutan
Penentuan kadar
dilakukan dgn spektro IR
dan titrimetri dengan
titran NaOH.
menggunakan larutan
katekol dan HSO
(orange-merah)
Lanjutan..
Pengujian gom yang larut air
Gom dalam larutan diendapkan dengan Gom dalam larutan diendapkan dengan
alkohol, lalu disentrifugasi. Larutkan residu
dalam 10-25 mL air. Panaskan pada steam
bath. Identifikasi dengan spektro IR, dengan
membandingkan antara spektrum gom dalam membandingkan antara spektrum gom dalam
sampel dengan spektrum gom yang telah
diketahui (pembanding).
Daftar Pustaka
Cosmetics Processes & Formulations hand Book
With Herbal Cosmetics Technology & Formulae ,
Eiri Board Of Consultants & Engineers India Eiri Board Of Consultants & Engineers India
Research Institute.
Amparo Salvador, Alberto Chisvert, 2007,
Analysis Of Cosmetic Product (Electronic
Version), Elsevier.
Alan J. Senzel, 1977, Newburgers Manual Of Alan J. Senzel, 1977, Newburgers Manual Of
Cosmetic Analysis 2
nd
Edition, The Association Of
Official Analytical Chemists, Inc., Washington.
S E K I A N
TERIMA KASIH
S E K I A N

Anda mungkin juga menyukai