Anda di halaman 1dari 27

METODE

GRANULASI
Kelompok 4
DIAH MAILIYAH 2048201010
PEBRI HANZLIYANI MUNTHE 2048201039
RACHMATIA FITRI FADILLAH 2048201041
RONDANG MEGANA 2048201043
SABRINA UTAMI SIAGIAN 2048201044
TASYA MANDA 2048201049
Tablet
 Tablet adalah sediaan padat mengandung
bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi

 Berdasarkan metode pembuatannya, dapat


digolongkan sebagai tablet cetak dan tablet
kempa

 Tablet kempa dibuat dengan memberikan


tekanan tinggi pada serbuk atau granul
menggunakan cetakan baja

 Tablet cetak dibuat dengan cara menekan


massa serbuk LEMBAB dengan tekanan
rendah kedalam lubang cetakan. Kepadata
tablet tergantung pada ikatan kristal
Metode Pembuatan Tablet :

Granulasi Basah
(wet granulation)

Granulasi Kering
(dry granulation)

Kempa Langsung
(direct compression)
DEFINISI
• Granul merupakan gumpalan partikel-
partikel yang lebih kecil umum nya
berbentuk tidak merata dan seperti partikel
tunggal yang lebih besar.

• Granulasi adalah proses pembesaran ukuran


partikel individual atau campuran serbuk
untuk mengahsilkan campuran obat dan
eksipien dalam bentuk granul yang lebih
besar dan lebih kuat dari pada ukuran awal,
sedangkan partikel awal masih dapat di
identifikasi.

• Tujuan Granulasi :
1.Meningkatkan sifat alir (free flowing)
2.Meningkatkan kemampuan kempa
(kompresibilitas)
Granulasi Basah
 Granulasi basah adalah cara pembuatan tablet dengan mencampurkan zat aktif
dan eksipien menjadi partikel yang lebih besar dengan menambahkan cairan
pengikat dengan jumlah yang tepat sehingga diperoleh masa lembab yang dapat
digranulasi. metode ini bisa dilakukan apabila zat aktif tahan lembab dan tahan
panas dan sifat alirannya buruk.

 Tujuan dari pembuatan tablet dengan menggunakan metode granulasi basah


yaitu agar dapat meningkatkan sifat alir dan atau kemampuan kempa yang
dilakukan dengan cara mencampur zat aktif dan eksipien menjadi partikel yang
lebih besar dengan penambahan cairan pengikat dalam jumlah yang tepat
sehingga didapatkan massa cetak yang lembap yang dapat digranulasi dan
menghasilkan tablet yang tidak rapuh.
Granulasi Basah
 Keuntangan :
- Terbentuknya granul -> memperbaiki sifat alir dan
kompresibilitas proses kompaksasi lebih mudah karena pecahnya
granul membentuk permukaan baru yang lebih aktif
- Obat-obat dosis tinggi yg mempunyai sifat alir dan
kompresibilitas jelek maka dengan proses granulasi basah hanya
perlu sedikit bahan pengikat
- Untuk bahan dengan dosis rendah dengan pewarna, maka
distribusi lebih baik dan menjamin keseragaman isi zat aktif
- Granulasi basah mencegah segregasi komponen-komponen
campuran yang sudah homogen
- Memperbaiki disoluasi obat yang bersifat hidrofob
Granulasi Basah
 Kekurangan/kerugian :
- Proses lebih panjang dibanding dengan 2 metode lainnya
sehingga secara ekonomis lebih mahal
- Peralatan yang digunakan lebih banyak sehingga secara
otomatis lebih banyak pula personnel yang diperlukan
- Tidak bisa digunakan untuk obat-obat yang sensitif terhadap
kelembaban dan pemanasan
- Pada tablet berwarna dapat terjadi peristiwa migrasi dan ketidak
homogenan sehingga tablet berbintik-bintik
- Incompabilitas antar komponen di dalam formulasi akan
diperbesar, terutama untuk obat-obat campuran (multivitamin,
dll)
Prosedur kerja granulasi basah

Bahan aktif, pengisi, penghancur ditimbang


sesuai yang dibutuhkan

Campur bahan-bahan tersebut sehingga


berbentuk massa seperti granulasi basah

Setelah berbentuk granulasi basah, campuran


diayak dengan ayakan no 6 atau no 8

Setelah granul diayak dilakukan pengeringan


granul yaitu dilakukan dengan dimasukkan
granul ke dalam oven

Setelah dikeringkan, granul dilewatkan melalui


ayakan dengan lubang lebih kecil

Bahan pelicin ditambahkan pada granul

Granul mulai dicetak menjadi tablet


Proses Pembentukan Granul
● Prinsip : Granul dibentuk dengan
jalan mengikat serbuk dengan
suatu pengikat (dalam bentuk
larutan atau “bubur” yang
mengandung pengikat)
● Pengikat bisa juga dicampurkan
kering, baru diberi larutan
● Yang perlu diperhatikan : Massa
yang terbentuk hanya berupa
massa lembab (tidak boleh terlalu
basah)
● Lama proses tergantung sifat
pembasahan dari campuran serbuk
dan cairan pengikat, serta alat
yang digunakan
Mesin granulator-high shear granulator

 Mesin granulator terdiri dari 3 bagian yaitu:


1. Bowl
2. Pengaduk
3. Pemotong
Contoh: diosna, super mixer, dll.
Mesin granulator low-speed

● Ada 4 macam yaitu:


1. Ribbon blender
2. Planetary mixer
3. Sigma blade granulator
4. Orbiting screwgranulator
Mesin Granulatot – Pengayakan Basah

Tujuan Pengayakan :
1. Agar granul lebih terkonsolidasi,
2. Meningkatkan banyaknya tempat kontak partikel
3. Meningkatkan luas permukaan untuk mempermudah proses pengeringan
Pengeringan
● Proses pengeringan diperlukan untuk
menghilangkan pelarut dan mengurangi
kelembaban sampai pada tingkat yang
optimum
● Pada proses pengeringan yang
memegang peranan yang penting
adalah ikatan antar partikel akibat
penggabungan atau rekristalisasi gaya
van der Waals.
Contoh Formulasi Granulasi Basah
Bahan baku:
- Corn starch Pencampuran awal
- C.T.M
- Lactose 200 mesh

Binder : Granulasi basah


- Eurocert tartrazine
- Corn strach
- Purified water
Pengayakan basah

Pengeringan granul

Pengayakan kering

Lubricant /
disintegrant: Pencampuran akhir
- Microcel ph 101
- Talcum
- Mg stearate
Pengempaan tablet
Granulasi Kering
 Granulasi kering sering disebut juga dengan slugging , yaitu memproses
partikel zat aktif dan eksipien dengan mengempa campuran bahan kering
menjadi massa padat yang selanjutnya dipecah lagi untuk menghasilkan
partikel yang berukuran lebih besar dari serbuk semula (granul). Metode
ini digunakan untuk zat aktif yang tidak tahan terhadap panas dan
kelembaban. Prinsip metode ini adalah membuat granul secara mekanis,
tanpa bantuan bahan pengikat dan pelarut, ikatannya didapat melalui
gaya.

 Teknik ini dikatakan cukup baik, digunakan untuk bahan aktif yang memiliki
dosis efektif yang terlalu tinggi untuk dikempa langsung atau bahan aktif
yang sensitif terhadap pemanasan dan kelembaban.

 Pada proses ini, komponen-komponen tablet dikompakkan dengan mesin


cetak tablet lalu ditekan kedalam die dan dikompakkan dengan punch,
sehingga diperoleh massa yang disebut slug.
Granulasi Kering

 Keuntungan : Peralatan yang digunakan lebih sedikit, baik untuk


zat aktif yang tidak tahan terhadap panas dan kelembaban, dan
mempercepat waktu hancur.

 Kekurangan : Memerlukan mesin Heavy duty (harganya mahal),


zat warna sukar homogen (tidak terdispersi merata),
memerlukan mesin tablet khusus untuk membuat slug (tablet
besar), tidak dapat mendistribusikan zat warna seragam, dan
proses banyak menghasilkan debu sehingga memungkinkan
terjadinya kontaminasi silang.
Persyaratan

Sensitif terhadap
Untuk zat aktif dosisi
lembab maupun
besar dan voluminous
panas.

Tidak mengalami
perubahan bentuk Sifat alir bahan kurang
kristal dengan baik (susah mengalir)
tekanan tinggi
Langkah-langkah Granulasi Kering

1. Menggiling bahan obat dan eksipien

2. Mencampur semua serbuk : bahan aktif dan semua


eksipien (pengisi, pengikat kering, sebagian
penghancur, lubrikan, dan glidan) sampai lebih
kurang 50% dari jumlah yang ada dalam formula

3. Kompresi serbuk untuk menghasilakn slug atau tablet


besar dengan mesin besar khusus dan kuat yang disebut
“mesin bongkah” (slugging machine) yang menghasilkan
bongkahan (slug) atau dengan mesin chilsonator yang
menghasilkan pita/lempeng yang rapuh.

4. Menghancurkan slug
5. Mengayak slug melalui pengayak
untuk memperoleh granul

6. Granul yang dihasilkan


dicampurkan dengan fase luar yaitu
sisa lubrikan, penghancur, dan glidan

7. Mencetak tablet
Mesin Granulator – Pengayakan Kering

Tujuan Pengayakan (Kering) :


1. Agar diperoleh distribusi partikel yang baik
2. Granul dengan diameter partikel yang besar menyebabkan tablet
yang dihasilkan memiliki keragaman bobot yang jelek, sedangkan
granul yang terlalu menyebabkan waktu alir yang jelek
Contoh Formulasi Granulasi Kering
Bahan baku:
- Thiamine mono nitrate
- Riboflavin Pencampuran awal
- Pyridoxin HCL
- Nicotinamide
- Lactose 200 mesh Slugging / Roller
- Corn strach
Compacting

Pengayakan kering

Lubricant / disintegrant:
- Talcum Pencampuran akhir
- Mg stearate

Pengempaan tablet
Proses Pentabletan
• Tablet dibuat dengan jalan menggempa bahan
atau campuran bahan obat pada mesin cetak
yang disebut dengan pencetak/penekan (press)

• Komponen-komponen dasar mesin cetak :


- Hopper, yaitu untuk tempat menyimpan granul
yang akan dikempa
- Die yang menentukan ukuran dan bentuk
tablet
- Punch untuk menggempa granulat yang
terdapat didalam die
- Jalur Cam, untuk mengatur gerakan punch

• Pencetak tablet dibagi dua, pencetakan tunggal


(single punch) dan pencetak ganda berputar
(rotary multi punch)
Kempa Langsung
 Metode Kempa Langsung yaitu pembuatan tablet dengan mengempa langsung
campuran zat aktif dan eksipien kering, tanpa melalui perlakuan awal terlebih dahulu.
Metode ini merupakan metode yang paling mudah, praktis, dan cepat pengerjaannya,
namun hanya dapat digunakan pada kondisi zat aktif yang kecil dosisnya, serta zat aktif
tersebut tidak tahan terhadap panas dan lembab.

 Secara umum sifat zat aktif yang cocok untuk metode kempa langsung adalah zat aktif
yang sifat alirnya baik, kompresibilitasnya baik, bentuknya kristal, dan mampu
menciptakan adhesifitas dan kohesifitas dalam massa tablet.

 Keuntungan: lebih ekonomis karena validasi proses lebih sedikit, prosesnya lebih
singkat sehingga tidak memakan waktu, tenaga, dan mesin yang banyak, dapat
digunakan untuk zat aktif yang tidak tahan terhadap panas dan kelembaban, serta
waktu hancur dan disolusinya lebih baik.

 Kerugian: perbedaan ukuran partikel dan kerapatan bulk antara zat aktif dengan pengisi
dapat menimbulkan stratifikasi di antara granul yang selanjutnya dapat menyebabkan
kurang seragamnya kandungan zat aktif di dalam tablet, zat aktif dengan dosis yang
besar tidak mudah untuk dikempa langsung, dan sulit dalam pemilihan eksipien
Contoh Formulasi Cetak Langsung
Bahan baku: Pengayakan
- Calcium lactate
- Microcel ph 101
- Oleum menthae pip
- Nipagin
- Nipasol
- SSG Pencampuran akhir
- Aerosil
- Mg. stearate
- Alkohol 95%

Pengempaan tablet
https://youtu.be/Heas-9fqPiM
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai