Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

DIURETIK
“DIMSUM UNGU RASA ENAK
TERJAMIN OTENTIK”

Diusulkan Oleh :
1. Ade Zain Niken Khairunnisa 192210101035
2. Yasmin 192210101041
3. Meilina Kharisma Fortuna Dewi 192210101042
4. Nur Masnunah 192210101066
5. Farhanne Putri Nurfadilla Hamid 192210101145

UNIVERSITAS JEMBER

JEMBER

2021
PENGESAHAN LAPORAN AKHIR KEWIRAUSAHAAN

1. Judul Kegiatan : “ DIURETIK ” Dimsum Ungu Rasa Enak


Terjamin Otentik
2. Bidang Kegiatan : Kewirausahaan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap :
b. NIM : 1922101010
c. Jurusan : Farmasi
d. Universitas : Unversitas Jember
e. Alamat dan No.HP :
f. Email :
4. Anggota Pelaksana Kegiatan :
a.
b.
c.
d.
e.
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ika Puspita Dewi, M.Biomed., Apt
b. NIP : 198406132008122001
c. Alamat dan No.HP : Jember / 081329028207
6. Biaya Kegiatan Total : Rp.300.000,-
7. Jangka Waktu Pelaksana : 3 Bulan

Menyetujui, Jember, 6 April 2021

Dosen Pendamping Ketua Pelaksana Kegiatan

Ika Puspita Dewi, M.Biomed., Apt Nama Siswa


NIP. 198406132008122001 1922101010
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan salah satu negara yang beriklim tropis. Hal ini
memudahkan masyarakatnya untuk bercocok tanam. Salah satu komoditas cocok
tanam tersebut adalah kubis ungu atau lebih dikenal dengan kol ungu. Tanaman
dengan nama latin Brassica Oleracea L ini memiliki banyak manfaat karena di
dalamnya mengandung senyawa antioksidan yang juga disebut anthocyanin.
Kandungan ini juga yang membuat warna kubis ini menjadi ungu berbeda dengan
kubis hijau. Dibandingkan dengan kubis hijau, kadar antioksidan dalam kubis ini lebih
besar sekitar 4,5 kali. Adapun, kandungan zat lain adalah karborhidrat, vitamin K,
vitamin C, kalori, protein, serat, vitamin B6, riboflavin, kalium, vitamin A, tiamin.
Kandungan tersebut tentunya baik untuk kesehatan tubuh di antaranya dapat
menguatkan tulang, meningkatkan kesehatan usus, meningkatkan kesehatan jantung,
dan mencegah kanker.
Kandungan yang melimpah pada kubis ungu dapat dimanfaatkan menjadi
aneka olahan yang tidak hanya menyehatkan bagi tubuh, tetapi juga dapat menarik
minat masyarakat, seperti olahan camilan. Camilan sendiri adalah makanan dalam
porsi kecil yang dimakan di antara dua waktu makan. Dimana, pada zaman milenial
ini banyak ditemukan camilan yang kekinian namun kandungan gizinya belum jelas
bahkan cenderung tidak ada gizi. Salah satu camilan kekinian yang banyak digemari
masyarakat sekarang adalah dimsum .Camilan ini banyak ditemui di Indonesia karena
memiliki cita rasa yang enak dari isinya yaitu ayam, serta tekstur lembut dari kulit
pangsit. namun tidak sepenuhnya mengenyangkan.
Oleh karena itu, kami terinspirasi untuk membuat inovasi baru dalam bidang
kuliner. Dengan menggabungkan camilan kekinian dan komoditas sayuran yaitu kubis
ungu yang kaya akan gizi. Sehingga nantinya akan menghasilkan suatu produk yang
bukan hanya kekinian saja namun juga menyehatkan. Produk ini kami beri nama
“DIURETIK” yang merupakan singkatan dari dimsum ungu rasa enak terjamin otentik.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah kami paparkan diatas, dapat dirumuskan
beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana menghasilkan makanan yang murah namun menyehatkan ?
2. Bagaimana cara mengolah kubis ungu sehingga menjadi makanan kekinian ?
3. Bagaimana cara membuat “diuretic” atau dimsum ungu dengan rasa yang enak ?
4. Bagaimana strategi pemasaran dalam mengenalkan produk inovasi kami sehingga
diterima dimasyarakat ?
1.3 Tujuan
Tujuan umum kegiatan kewirausahaan ini adalah menghasilkan peluang usaha
baru pada bidang makanan sebagai dimsum sehat kaya manfaat. Tujuan khusus
dijabarkan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui makanan yang murah namun menyehatkan.
2. Untuk mengatahui cara mengolah kubis ungu menjadi makanan kekinian.
3. Untuk mengetahui cara membuat “diuretic” atau dimsum ungu dengan rasa yang
enak .
4. Untuk mengetahui strategi pemasaran dalam mengenalkan produk inovasi kami
sehingga diterima dimasyarakat.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang hendak dicapai pada kegiatan kewirausahaan ini sebagai berikut :
1. Menghasilkan inovasi suatu makanan yang murah namun menyehatkan.
2. Menghasilkan olahan baru yang kekinian dari kubis ungu.
3. Menghasilkan peluang bisnis yang dapat diterima oleh semua kalangan
masyarakat.
1.5 Manfaat Kegiatan
Manfaat program kewirausahaan ini sebagai berikut :
1. Dapat menumbuhkan jiwa kreativitas dan kewirausahaan didalam diri mahasiwa.
2. Dapat membuka peluang usaha baru dalam bidang makanan.
3. Dapat menciptakan makanan dengan harga murah namun
menyehatkan.
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Gambaran Sumber Bahan Baku


Bahan baku utama yang kami gunakan pada produk “DIURETIK” adalah
kubis ungu, dimana kubis ini digunakan sebagai pengganti kulit pangsit pada dimsum.
Alasan pemilihannya menjadi bahan pembuatan dimsum kami karena kubisl ungu
memiliki segudang kandungan gizi yang terkandung didalam nya. Dibandingkan
dengan kubis hijau, kubis ungu memiliki nilai serat, vitamin A, vitamin C, serta zat
besi yang lebih besar.
Bahan baku lainnya yang kita gunakan untuk membuat isian dimsum ialah
daging ayam yang sudah dihaluskan, tepung pati, tepung terigu, putih telur, wortel,
sosis, bawang putih, bawang merah, daun seledri, daun bawang, saus tiram, gula,
garam, merica dan penyedap. Seperti yang kita tau daging ayam dan putih telur
memiliki protein hewani yang cukup tinggi dan bermanfaat bagi manusia. Serta wortel
yang memiliki vitamin A dalam bentuk beta karoten yang cukup tinggi.
Dari kandungan gizi yang telah dijabarkan, Produk kami memiliki nilai gizi
yang tinggi jika dibandingkan produk lainnya. Sehingga diharapkan memiliki dampak
yang menyehatkan bagi tubuh konsumen.
2.2 Gambaran Sumber Tenaga Kerja
Pelaksana kegiatan wirausaha ini merupakan kelompok mahasiswa yang
sedang menempuh mata kuliah kewirausahaan dan merupakan mahasiswa Fakultas
Farmasi Universitas Jember. Potensi akan sumber daya pasar dan solidaritas tim
menjadi dasar dalam membangun serta menjalankan program kewirausahaan ini.
Adapun Motto dari usaha kami sendiri ialah

“Buktikan Otentikmu Dengan Cobain DIURETIK”.


2.3 Gambaran Umum Produk
Pemilihan nama produk “DIURETIK” diambil dari asal olahan yaitu dimsum
dengan bahan utamanya kubis ungu yang digunakan pengganti kulit
pangsit.“DIURETIK” merupakan singkatan dari dimsum ungu rasa enak terjamin
otentik . Produk ini merupakan salah satu hasil pengolahan pangan yang unik.
Keunikan yang muncul dikarenakan dimsum yang biasanya dibungkus menggunakan
kulit pangsit, kami modifikasi dengan memberikan variasi menggunakan kubis ungu
sebabgai kulitnya,sehingga bukan hanya menhasilkan cemilan kekinian namun juga
cemilan yang memiliki kandungan nilai gizi yang baik.
Selain itu, penggunaan kubis ungu pada produk akan meningkatkan variasi
dalam pengolahan kubis ungu. Kelebihan produk kami yang selanjutnya adalah harga
yang cenderung terjangkau untuk sekotak dimsum yang diisi dengan daging ayam,
karena kita memilih bahan-bahan yang berkualitas dan tidak menambahkan banyak
tepung kedalam isian dimsum tersebut. Sehingga sesuai dengan nama produk dan
motto usaha kami, cita rasa dari dimsum terjamin otentik dan tidak ditemukan dalam
dimsum- dimsum lainnya yang dijual di pasaran. Untuk meningkatkan cita rasa pada
“DIURETIK” , kami menyajikan dengan sambal sebagai pelengkap untuk menyantap
dimsum.
2.4 Rancangan Model Produk

2.4.1 Gambaran logo

“DIURETIK” merupakan singkatan dari dimsum ungu rasa enak


terjamin otentik. Kami membuat logo yang sederhana ini agar mudah diingat
oleh masyarakat sehingga secara tidak langsung mengingat kami sebagai
penjualnya. Logo ini diambil dari gambar dimsum yang dimodifikasi mejadi
lebih lucu, dimana pemilihan warna terinspirasi dari warna sayur kol.
Gambar 1. Logo produk “DIURETIK”

2.4.2 Gambaran kemasan

Pada kemasan produk “DIURETIK” atau dimsum ungu rasa enak


terjamin otentik menggunakan kemasan styrofoam yang berbentuk kotak seperti
mangkuk, dimana pada tutup ditambahkan logo sebagai identitas produk kami.
2.5 Potensi Konsumen dan Pemasaran
Pada masa pandemik ini, kami menyadari kurang maksimalnya dalam
memasarkan produk. Disini, kami memasarkan produk dengan memanfaatkan
social media yang kami gunakan yaitu Whatsapp dan Instgram. Pemasaran ini
dilakukan agar memudahkan konsumen dalam membeli. Dimana, konsumen
cukup berdiam diri menunggu dirumah, dan kami akan mengantarkan produk
“DIURETIK”. Kami juga melihat potensi konsumen, bahwa daerah Jember
memiliki potensi yang besar sehingga diyakini dapat mencapai target penjualan
kami. Untuk produk “DIURETIK”, kami menargetkan kepada semua lapisan
masyarakat.

2.6 Analisis Pendapatan


2.6.1 Analisis ekonomi produk “DIURETIK”

N Uraian Jumlah (Rp)


o.
Pendapatan
1. Harga jual Rp. 6000 x 80 produk Rp. 480.000
Pengeluaran
2. Biaya Produksi Rp. 300.000
Total Keuntungan Rp. 180.000

Rp . 180.000
% laba “DIURETIK” = X 100%
Rp . 300.000
= 60 %
2.6.2 Break event point (BEP)

Kami menggunakan perhitungan BEP untuk mengetahui kapan dicapai


titik impas dalam penjualan diuretik, adapun perhitunganya sebagai berikut :
a. Biaya produksi
Kami menggunakan perhitungan kasar, bahwa usaha “DIURETIK” ini
membutuhkan biaya produksi sebesar Rp.300.000,-
b. Harga produk
Kami menjual setiap produk “DIURETIK” seharga Rp.6000,-
c. BEP
Total revenue / TR = Total cost / TC
Harga produk X Jumlah produk = Biaya produksi

Rp.6000,- X jumlah produk = Rp.300.000,-

Jumlah Produk = 50 produk

Menurut perhitungan diatas, dapat dinyatakan bahwa kami akan


mencapai titik impas setelah menjual produk sebanyak 50 wadah, dimana
setiap wadah seharga Rp.6000,-
BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1 Riset dan Perencanaan Pemasaran

3.1.1 Survei Pasar dan Pemantapan Riset Pasar


Tujuan dari survei pasar ini ialah untuk mencari ketersediaan bahan dengan
kualitas yang baik dan dengan harga yang terjangkau. Survei pasar dilakukan
pada beberapa tempat. Salah satunya di Pasar Tanjung, Jember yang dilakukan
kepada pedagang yang menjual bahan-bahan baku berupa sayuran yang
dibutuhkan dalam keaadaan yang segar, kualitas yang baik dan harga ekonomis.
Kemudian di Transmart, Roxy, dan Lippo yang berada di Kota Jember. Tujuan
di lakukan survey pasar pada beberapa mall di Kota Jember ialah untuk mencari
ketersediaan kol ungu yang berkualitas bagus, dalam kondisi segar dan tidak
dalam keadaan busuk, karena kami sangat mengutamakan kualitas dalam produk
kami.

3.1.2 Pencarian Bahan Baku dan Alat-Alat Pendukung Produksi


Pencarian bahan baku dan alat-alat pendukung yang digunakan untuk proses
produksi dilakukan setelah melakukan survei pasar dan menetapkan target
pemasaran dan dilakukan . Tujuan dilakukannya pencarian ini ialah untuk
mendukung agar proses produksi berjalan dengan baik dan lancar. Pada proses
ini dilakukan secara terus-menerus sesuai dengan kebutuhan dari produksi
“DIURETIK” dengan mengutamakan mutu dan standar dari kualitas produk

3.2 Strategi Produksi

3.2.1 Waktu dan Tempat


Kegiatan ini dilaksanakan sesuai jadwal mata kuliah kewirausahaan,
untuk jangka waktunya dilakukan dalam kurung waktu 3 bulan .Dalam
penjualannya kami melaksanakan secara online dimana lokasinya hanya
dilakukan di daerah Jember .Pemilihan daerah ini mempertimbangkan lokasi
antar tim dan potensi konsumen. Adapun pemasaran secara online melalui
promosi media social whatsapp dan instagram .
3.2.2 Alat dan Bahan
Dalam memproduksi “DIURETIK” ini dibutuhkan beberapa alat dan
bahan yang dapat mensukseskan kegiatan produksi, berikut alat dan bahan
yang digunakan sebagai berikut:

Alat Bahan
Kompor Kol ungu
Panci kukus Gula
Wajan Wortel
Gas lpg Tepung terigu
Blander Tepung tapioca
Daging ayam
Bawang-bawangan
Garam
Minyak
Bumbu instan (merica, saus tiram, penyedap
rasa )
Sosis ayam
3.3 Pelaksanaan Produksi
“DIURETIK” merupakan makanan ringan dengan bahan baku yang didasarkan
oleh ayam yang divariasi oleh daun kol bewarna ungu untuk menambah ketertarikan
konsumen dengan keuinikan dimsum dan menambah gizi dimsum dari zat-zat yang
terkandung didalam daun kol. Proses pembuatan dimsum ungu dan variasi pada produk
DIURETIK yang lain sebagai berikut:

Bahan Takaran
Daging ayam 1 kg
Tepung terigu 70 gr
Tepung tapioca 150 gr
gula 1 sdt
garam 1,5 sdt
Saus tiram 23 ml / 1 sachet
Merica halus 4 g / 1 sachet
Penyedap rasa 5 g / ½ sachet
Es batu 3 buah balok kecil
Sosis ayam secukupnya
3.3.1 Melunakkan daun kol

Disiapkan daun kol ungu yang akan digunakan

Dipotong pangkal buah kol  diambil satu persatu helai daunya

Dikumpulkan lembaran daun kol  dicuci hingga bersih

Daun kol yang bersih dimasukkan kedalam panci berisi air panas

Direndam kol didalam panci dan air panas hingga kol dirasa melunak
dan mudah untuk dilipat
3.3.2 Mengolah isi dari dimsum

a. Olahan bumbu halus


Disiapkan bahan-bahan berikut: bawah putih, bawang merah, wortel, daun
seledri, daun bawang, bumbu tambahan (garam, gula, merica bubuk, saus
tiram, penyedap rasa)

Diiris tipis daun seledri, daun bawang, bawang putih dan bawang merah,
sedangkan wortel diparut

Disisihkan dalam wadah yang berbeda  wadah 1 (daun seledri, daun


bawang, wortel), dan wadah 2 (bawang putih, bawang merah)

b. Menghaluskan daging

Disiapkan daging ayam segar bagian dada

Dicuci daging ayam hingga bersih

Setelah bersih, daging ayam dipotong kecil-kecil dan dipisahkan dari


tulangnnya

Dimasukkan daging ayam + bahan pada wadah 2, ke dalam blander


daging/alat penggiling daging

Digiling daging hingga benar-benar halus


c. Mencampurkan komponen bahan untuk isi dimsum.

Disiapkan: bahan pada wadah 1, daging yang telah dihaluskan, tepung


tapioca, tepung terigu dengan takaran sesuai pada tabel.

Semua komponen bahan dicampur menjadi satu hingga homogen

Dimasukkan bumbu-bumbu instan (gula, garam, penyedap rasa, saus


tiram), dicampur hingga rata. (a)

Dimasukkan es batu kedalam (a), diaduk hingga es batu mencair dan


menyatu dengan semua bahan.

Isian dimsum telah jadi

3.3.3 Proses akhir pembuatan dimsum.

Diambil satu persatu lembaran daun kol ungu

Diambil secukupnya isian dimsum kemudian diletakkan pada permukaan daun


kol

Daun kol yang telah diberi isian dimsum dapat segera dilipat secara menggulung
kemudian pada ujung kanan dan ujung kiri daun yang terbuka bisa saling di
timpa, agar isian dimsum tetap berada didalam daun.

Daun kol yang telah terisi oleh isian dimsum dapat dimasukkan kedalam panic
kukusan.

Dikukus dimsum kulit daun kol dalam rentan waktu 25 menit/ ½ jam

Setelah dikukus, maka diambil dimsum kulit kol dan ditiriskan pada wadah
bersih yang disediakan
3.4 Pemasaran Produk

3.4.1 Pengemasan

Pengemasan merupakan system yang terkoordinasi untuk menyiapkan


barang atau produk menjadi siap untuk didistribusikan, ditransportasikan, dijual,
disimpan, dan dipakai. Tujuan dari pengemasan tentunya agar produk lebih aman,
menambah keawetan produk dan menarik. Dimana kemasan ini akan menambah
nilai lebih oleh konsumen dan dapat dijadikan sebagai identitas dari produk yang
kami buat. Produk DIURETIK yang kami buat dikemas dengan Styrofoam box
kecil yang diberi alas berupa kertas minyak, tujuannya agar dimsum tetap aman
serta menghindari makanan dari permukaan Styrofoam. Kemudian pada
permukaan luar penutup box, diberi identitas berupa sticker dari produk kami.

3.4.2 Pemasaran
Pada situasi pandemic covid-19 saat ini, tentunya kami mengutamakan
pemasaran melalui via online. Kami melakukan pemasaran menggunakan akses
media sosial seperti, Whatsapp dan instagram. Dimana kedua aplikasi tersebut
menjadi pusat komunikasi yang paling diutamakan oleh masyarakat luas, baik dari
generasi muda hingga generasi tua. Disamping itu dikarenakan target konsumen
berasal dari semua kalangan. Pemasaran dengan akses media sosial juga menjadi
jalur konsumen untuk mengutarakan pendapat dan saran atau kepuasan mereka.
Dan pendapat mereka ini akan menjadi bagian dari promosi produk DIURETIK
untuk kedepannya.

3.5 Evaluasi Usaha


Evaluasi usaha diperlukan untuk mengontrol dan menganalisa kegiatan
penjualan yang telah kami lakukan. Sehingga, kekurangan dalam penjulan dapat
dievaluasi dan diperbaiki kembali dalam penjualan selanjutanya. Kami melakukan
evaluasi setiap penjualan, agar mengurangi kesalahan yang berdampak pada
konsumen.

Anda mungkin juga menyukai