Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

USAHA MAKANAN RINGAN RISOLES BUAH

BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh:
Ilham Perdana Putra (Ketua); 41215210005; 2015
Raden Raafi Dwipriyono (Anggota 1); 41216210006; 2016
Wendi Azzarahwani Islamuddin (Anggota 2); 41216210015; 2016
Fadilah Mukhlis Bekti (Anggota 3); 41213210027; 2013

UNIVERSITAS MERCU BUANA


BEKASI
2019
PENGESAHAN PROPOSAL PKM- KEWIRAUSAHAAN

1. Judul Kegiatan : Usaha Makanan Ringan Risoles Buah


2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Ilham Perdana Putra
b. Nim : 41215210005
c. Jurusan : Arsitektur
d. Universitas : Mercu Buana
e. Alamat Rumah : Kranggan Lembur RT. 003 RW. 002
Kel. Jatirangga Kec.Jatisampurna
Kota Bekasi
f. No.Tel/ HP : 082112718136
g. Alamat Email : pperdana255@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 (empat) orang
5. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : Rahil Muhammad Hasbi, ST., M. Arch
b. NIDN : 0303088201
c. No. Tel/Hp : 082169348283
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp. 12.500.000,-
b. Sumber Lain :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 bulan

Bekasi, 26 Nopember 2018

Menyetujui,
Ketua Program Studi Arsitektur Ketua Pelaksana Kegiatan,

Ir. Joni Hardi, MT Ilham Perdana Putra


NIP: 194690160 NIM: 41215210005

Direktur Kemahasiswaan, Dosen Pendamping,

Denta Mandra Pradipta Budiato, S.Ds. M.Si Rahil Muhammad Hasbi, ST., M. Arch
NIP: 106780073 NIDN: 0303088201
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Risoles merupakan jajanan yang sebenarnya sudah begitu lama dikenal.


Sebagai jajanan pasar, risoles dijual dalam bentuk siap saji dan sudah memiliki
permintaan pasar yang relatif stabil. Tetapi risoles yang sekarang banyak dijual di
pasaran berisi sayuran terdengar biasa saja. Untuk itu kami memilih jenis usaha
“RISOLES BUAH” agar para penikmat jajanan/kuliner lezat ini dapat memilih
beberapa isi sesuai kesukaan mereka. Risoles buah dengan pilihan isi buah segar dan
bervariatif ini berisi buah apel, pisang, dan melon yang memiliki banyak kandungan
vitamin sehingga bermanfaat bagi tubuh dan sangat baik dikonsumsi.

Usaha ini merupakan suatu kegiatan usaha yang bergerak di bidang


makanan ringan khususnya “Risoles Buah”. Kegiatan usaha ini bertujuan
untuk mengembangkan bisnis usaha rumahan dengan tujuan memenuhi keinginan
konsumen. Risoles adalah makanan ringan khas Indonesia yang sudah ada sejak zaman
dahulu. Risoles terkenal karena di dalamnya terdapat isi berupa sayuran dan daging.
Tetapi pada usaha kali ini, kami akan mencoba membuat risoles dengan isi yang
berbeda yaitu buah-buahan. Selain memperoleh gizi seimbang dari kulitnya,
konsumen juga akan mendapatkan serat cukup dari buah-buahan tersebut.

Risoles Buah bisa dijadikan sebagai salah satu usaha makanan ringan yang bisa
kami coba sebagai bentuk usaha yang bertujuan untuk mengembangkan kreativitas
dalam berkarya khususnya dalam bidang makanan.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka kami mengidentifikasi dan


merumuskan masalah yang ada sebagai berikut:
a. Bagaimana cara membuat isian Risoles buah yang menarik konsumen?
b. Bagaimana cara untuk membuat kulit Risoles buah yang sesuai dengan selera
konsumen?
1.3. Tujuan

1. Mencoba mengembangkan ide, kreatifitas dan inovasi.


2. Mencari peluang bisnis melalui kegiatan wirausaha.
3. Menambah pengalaman berwirausaha bagi pemula.
4. Menarik minat mahasiswa agar mengembangkan diri di bidang
kewirausahaan.

1.4. Manfaat dan Kegunaan

Manfaat konsumsi buah-buahan bisa mencegah banyak penyakit degeneratif


seperti diabetes, kanker, obesitas, dan penuaan dini. Proses metabolisme dan saluran
pencernaan pun jadi lancar sementara daya tahan tubuh meningkat (Diyah, 2013).
Risoles buah ini perlu dikembangkan karena untuk memenuhi gaya hidup masyarakat
Indonesia yang menyukai gorengan dan bisa memenuhi kebutuhan vitamin yang
diperlukan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Risoles Buah

Risoles adalah sejenis makanan cemilan atau jajanan khas dari daerah Jakarta,
Indonesia. Risoles dalam bahasa Belanda disebut rissole, yaitu pastri yang berisi
daging cincang serta sayur-sayuran yang digulung dadar kemudian diberi lapisan
tepung panir lalu digoreng hingga kecoklatan. Isi dalam Risoles bisa berupa potongan
daging sapi cincang, daging ayam, daging ikan atupun udang, serta sayur-sayuran
seperti kentang, wortel maupun jamur kancing. Untuk kulit dadar pada Risoles dapat
dibuat dari bahan-bahan seperti tepung terigu, mentega, kuning telur serta air susu.

Ada dua jenis Risoles yang sangat dikenal di Indonesia, yang pertama Risoles
dengan isian sayuran lalu dicampur dengan daging cincang, dan yang kedua Risoles
dengan isian ragout atau potongan-potongan wortel, kentang dan sayuran lainnya.

Menurut data Riset Kesehatan Dasar 2013, konsumsi makanan berlemak


penduduk Indonesia berusia lebih dari 10 tahun adalah 40,7% (Lusia, 2015).
Berdasarkan data-data di atas, hal untuk menyelesaikan masalah konsumsi buah yang
rendah di Indonesia, maka produk yang kami buat adalah Risoles Isi Buah. Penulis
memilih produk Risoles karena merupakan salah satu produk dari “gorengan” yang
sangat diminati oleh masyarakat Indonesia.

Risoles yang biasanya hanya berisi kentang, bihun, ataupun beef, kami ganti
dengan isi macam-macam buah segar. Menurut kami, Risoles buah ini perlu
dikembangkan lebih lanjut karena untuk memenuhi gaya hidup kebanyakan
masyarakat Indonesia yang menyukai gorengan dan bisa memenuhi kebutuhan vitamin
yang diperlukan.

Risoles ini berisi beberapa varian buah, yaitu apel, pisang, dan melon sehingga
membuat konsumen tidak bosan untuk mengkonsumsinya. Risoles ini memiliki
kandungan yang penting bagi tubuh. Menurut beberapa penelitian, ternyata risoles
buah banyak mengandung vitamin yang bermanfaat bagi tubuh dan sangat baik
dikonsumsi.
2.2. Gambaran Produk

Risoles Pisang Coklat

Risoles Strawberry

Risoles Bentuk Varian


BAB III

ANALISA PRODUK

3.1. Data Awal

Setiap usaha yang dijalankan, pasti ada yang sukses dan ada yang belum sukses
seperti halnya usaha ini. Ada beberapa hal yang menurut kami akan menghambat dan
sangat mendukung dalam menjalankan usaha ini.
3.1.1. Faktor penghambat tersebut diantaranya:
1. Banyaknya usaha yang sama
2. Harga bahan baku yang tidak stabil

Namun demikian, kami sudah merencanakan untuk memecahkan masalah


faktor penghambat tersebut diantaranya dengan berhati–hati dalam mengelola setiap
anggaran dana yang akan dikeluarkan. Sedangkan untuk mengatasi faktor yang kedua,
yakni harga bahan baku tidak stabil, kami menyiasatinya dengan membeli bahan di
tempat langganan kami belanja.

3.1.2. Faktor pendukung usaha ini diantaranya:

1. Kondisi tempat, dan peralatan yang memadai


2. Higienis dan harga yang relatif terjangkau
3. Merupakan salah satu bagian produk yang banyak dibutuhkan oleh
masyarakat.

3.1.3. Analisa SWOT


a. Strength (kekuatan)
1. Produk yang dijual dapat dinikmati semua kalangan usia.
2. Baik bagi kesehatan, karena kandungan yang terdapat dalam buah.
3. Bahan baku mudah didapat.
4. Memiliki keunikan rasa dari semua risoles yang pernah ada, karena
isinya adalah buah.
b. Weakness (kelemahan)
1. Cara pembuatannya mudah ditiru.
2. Sangat mudah dibuat sendiri, sehingga biasannya orang memilih
untuk membuatnya sendiri.

c. Opportunity (Peluang)
1. Risol buah memiliki kandungan gizi yang tinggi.
2. Rasanya lezat dan sudah pasti terjangkau.
3. Modalnya tidak terlalu besar.
4. Risol buah mudah untuk dipasarkan.

d. Threat (Hambatan)
1. Adanya pesaing yang membuat dagangan yang sama dengan inovasi
lebih menarik.
2. Dalam perkembangannya, semakin banyak pedagang yang meniru usaha
kami. Sehingga hal ini menambah persaingan.
3. Harga bahan baku yang tidak stabil.

3.2. Rencana Pemasaran

Untuk mendukung rencana yang kami susun, kami berupaya menyediakan


brosur yang cukup banyak untuk dijadikan referensi bagi para pengusaha yang ingin
bekerja sama dengan kami untuk menjajakan usaha risoles buah ini. Tidak hanya itu,
kami juga memanfaatkan kemajuan zaman dengan mempromosikan makanan yang
kami produksi melalui internet khususnya sosial media seperti facebook, twitter,
instagram, dll.
BAB IV

BIAYA DAN ASPEK PRODUKSI

4.1. Alokasi Usaha


Usaha ini berlokasi di Bekasi karena wilayah tersebut masih jarang yang
berjualan risoles buah. Selain itu tempatnya dekat dengan daerah pemasaran yaitu di
sekitar pusat belanja dan warung-warung yang dekat dengan lokasi usaha.

4.2. Peralatan Produksi


Dalam kegiatan usaha ini kami menggunakan peralatan yang diperoleh dari
modal sendiri, yaitu sebagai berikut :

No. Peralatan Jumlah Harga (Rp)


1. Kompor gas 1 unit 300.000,-
2. Tabung Gas 1 bh 165.000,-
3. Pengocok 1 pc 20.000,-
4. Plastik 1 pack 10.000,-
5. Baskom 4 pcs 15.000,-
6. Wajan 1 pc 25.000,-
7. Nampan 1 pc 20.000,-
8. Lain-lain - 50.000,-
Total 605.000,-

4.3. Bahan Baku


Bahan baku yang kami gunakan adalah:

No. Bahan Jumlah Harga (Rp)


1. Tepung terigu 1 kg 8.500,-
2. Tepung Sagu ¼ kg 3.500,-
3. Tepung maizena ¼ kg 4.000,-
4. Mentega 1 bh 6.500,-
5. Gula pasir ½ kg 6.500,-
6. Telur ayam ¼ kg 5.000,-
7. Susu Kental Manis 2 pcs 3.000,-
8. Keju ¼ kg 15.000,-
9. Buah Apel ½ kg 10.000,-
10. Buah Pisang 1 tandan 20.000,-
11. Buah mangga 1 kg 10.000,-
12. Buah melon 1 kg 12.000,-
13. Minyak Goreng ¼ lt 12.000
14. Air Mineral 1 galon 7.000
Total 123.000,-

4.4. Proses Produksi


1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Membuat adonan.untuk kulit risoles.
3. Mengisi kulit risol dengan buah-buahan segar yang telah dipotong.
4. Menambahkan lelehan susu/cokelat di dalamnya.
5. Menggoreng risoles yang telah jadi.
6. Mengemas risoles buah.

4.5. Perhitungan Harga Satuan Produk

Rencana produksi
Jenis produk Risoles Buah
Jumlah produk 200 biji/hari
Biaya tetap
Peralatan Rp. 605.000,-
Bahan baku Rp. 123.000,-
Jumlah Rp. 728.000,-
Jumlah Total : Rp. 728.000,-
Modal : Rp. 728.000,-

Keuntungan 40 % dari Modal = 40 % x Rp. 728.000,-


= Rp. 291.200,-

Modal + Keuntungan = Rp. 728.000,- + Rp. 291.200,-


= Rp. 1.019.200,-

Harga Jual = Rp. 1.019.200,- ; 200


= Rp. 5.096,-

Digenapkan menjadi = Rp. 5.000,- / risoles.


BAB V

PENUTUP

5.1. Antisipasi Masa Depan


Untuk mengantisipasi adanya saingan yang lebih unggul di masa mendatang.
Kami mempersiapkan diri untuk memperbaiki secara perlahan kekurangan yang
terdapat pada produk kami.Terutama pada kualitas, kuantitas dan harga. Tujuannya
adalah agar semakin hari usaha yang kami jalankan ini mengalami peningkatan dan
tentunya akan menambah mutu dari produk yang kami pasarkan.

5.2. Kesimpulan
Menurut kami apapun usaha yang dijalankan, asalkan kita serius dalam
menjalankan usaha tersebut, maka rencana tersebut akan berjalan dengan lancar.
Selain itu, hal terpenting lainnya dalam menjalankan sebuah usaha adalah kemauan,
kegigihan, ketekunan, kerja sama, dan tidak takut gagal serta kesabaran.

Anda mungkin juga menyukai