Anda di halaman 1dari 10

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1.1 Sejarah dan Perkembangan Kopdit PINTU AIR

Pada tahun 1990-an masyarakat dusun Rotat, Desa Ladogahar mengalami

kesulitan ekonomi dimana hasil kebun masyarakat setempat gagal panen sehingga

banyak anak-anak yang tidak bisa melanjutkan sekolahnya. Untuk bisa melanjutkan

sekolah anak-anaknya masyarakat setempat terpaksa meminjam uang kepada para

rentenir, walau dengan bunga yang cukup tinggi. Namun meminjam uang pada rentenir

bukanlah solusi yang tepat, selain karena masyarakat setempat hidup dengan utang

yang cukup juga tidak ada perubahan secara ekonomi atau tetap miskin dan bahkan

melarat. Melihat kondisi yang sangat memprihatinkan, munculah ide dari seorang ibu

yang bernama Maria Densiana, seorang bidan desa dan juga beberapa orang lainnya

termasuk Bapak Yakobus Jano (Ketua Kopdit Pintu Air saat ini) untuk membentuk

sebuah Usaha Bersama Simpan Pinjam (UBSP). Akhirnya UBSP terbentuk dirumah

Bapak Wandelinus Jogo. Pembentukan UBSP tersebut terjadi pad tanggal 01 April

1995 (yang akhirnya sampai hari ini dikenang sebagai hari ulang tahun Kopdit Pintu

Air). Awal pembentukan UBSP tersebut beranggotakan 50 orang, dan didampingi oleh

salah satu LSM di Kabupaten Sikka yaitu Yaspem (Yayasan Pembangunan

Masyarakat). Dalam perjalanan waktu Yaspem menginginkan agar kelompok UBSP

tersebut dibagi menjadi 2 kelompok, namun para anggota menolaknya. Selanjutnya

tepat pada tanggal 06 Agustus 1996 UBSP Pintu Air mendaftarkan diri menjadi calon

anggota BK3D NTT-Timur (sekarang Puskopdit Swadaya Utama) kurang lebih selama

2 tahun.
Kopdit Pintu Air di landasi semangat sukarela dan didorong prinsip saling

membantu dan saling menolong, ini menjadi pendorong semangat masyarakat Desa

Ladogahar, Kabupaten Sikka, untuk menghidupkan Kopdit ini berkelanjutan. Koperasi

yang kemudian dikenal dengan nama “Pintu Air”. Nama Pintu Air tersebut memiliki

beberapa arti diantaranya:

1. Berdasarkan Letak Geografis

Dimana tempat berdirinya Kopdit Pintu Air ini memiliki pusat mata air yang

cukup besar yaitu Wair Puan (Pusat Mata Air) yang dinikmati oleh masyarakat di

wilayah Kota Maumere. Sehingga secara tidak langsung diberi nama Kopdit Pintu

Air.

2. Berdasarkan arti kata Pintu dan Air

Pintu mengartikan Pengaman sebuah bangunan, tanpa pintu bangunan tersebut

tidak akan aman. Air mengartikan Kebutuhan utama semua makluk hidup, diamana

tanpa air semuanya akan mati. Apabila kedua kata ini dikaitkan maka akan menjadi

KOPERASI. Lantaran pada saat ini koperasi telah menjadi bagian penting bagi

kebutuhan ekonomi masyarakat kecil. Modal (uang) anggota akan menjadi aman

apabila ada pintu yang mengamankan. Dan air sama halnya dengan uang. Tanpa air

semuanya akan mati dan tanpa uang pun kita tidak bisa berbuat apa-apa. Sehingga

kalau dari arti kata, maka PINTU AIR adalah pengaman segala aset (uang) yang

dimiliki para anggota.

3. Secara Teologis istilah Pintu dan Air diambil dari Alkitab

Pintu (Yoh. 10:9) “Akulah pintu, barang siapa masuk melalui aku, ia akan

menemukan padang rumput”. Air (Yoh. 4:14) “Akulah air kehidupan, barang siapa

minum air dari padaku , ia tidak akan haus untuk selamanya”. Sehingga secara

teologis-spiritual pendiri mengidentikkan Kopdit Pintu Air sebagai Yesus.


Beberapa contoh dapat diangkat dari kisah seperti orang buta dapat melihat,

orang bisu bisa berkata-kata, orang lumpuh bisa berjalan, dan bahkan orang mati

sekalipun bisa bangkit. Dan semuanya terjadi hanya dalam nama Yesus.

Kopdit Pintu Air sejak awal berdirinya memiliki tekad untuk memberdayakan

masyarakat kecil melalui Koperasi. Berkat ketekunan dan keseriusan Koperasi ini

dalam pemberdayaan anggota koperasi ini memiliki sejumlah program simpanan,

seperti simpanan bunga harian (sibuhar), simpanan dana pendidikan (sidandik),

simpanan wisata rohani (sipintar), simpanan sukarela berjangka (sisuka), simpanan

masa depan (siamada) dan usaha unit pertokoan. Akhirnya dalam perjalanan waktu

Kopdit Pintu Air mendapat status sebagai Koperasi Primer Kabupaten Sikka dengan

Nomor Badan Hukum: 02/BH/DK-2/VIII/2004 tanggal 24 Agustus 2004 dan pada

Tahun 2012 berdasarkan keputusan rapat anggota maka, dibuat Perubahan Anggaran

Dasar (PAD) Kopdit Pintu Air dari Primer Kabupaten Sikka dinaikkan menjadi

Primer Propinsi NTT dengan Nomor: 02/PAD/BH/XXIX/VIII/2012 tanggal 24

Agustus 2012. Berdasarkan SK Badan Hukum yang baru ini maka sekarang Kopdit

Pintu Air telah melebarkan sayapnya hingga ke seluruh wilayah NTT. Saat ini Pintu

Air telah naik status menjadi koperasi primer Nasional dan koperasi serba usaha.

1.2 Visi Misi

Visi : Kesejahteraan anggota (jadikan anggota menjadi kaya)

Misi : Menjadikan seluruh masyarakat menjadi anggota koperasi

1.3 Struktur Organisasi


Struktur organisasi KSP KOPDIT Pintu Air disusun berdasarkan ketentuanyang

diatur dalam undang-undang Nomor 25 tahun 1992 tentang Pokok Perkoperasian dan

PP.No. 9/tahun 1995, sebagai berikut :

RAT

PEMBINA PENGURUS PENGAWAS


1. Ketua 1. Ketua
2. Wakil Ketua I dan II 2. Sekretaris
3. Bendahara 3. Anggota
4. Anggota

GENERAL MANAGER

MANAGER-MANAGER
KOMITE
CABANG
ANGGOTA/CALON
ANGGOTA

Gambar 2.1Struktur Organisasi

Sumber : Koperasi Pintu Air cabang Boawae

1.4 Fungsi Dan Tanggung Jawab Masing-Masing Divisi

Semakin besar suatu organisasi,semakin banyak pula jumlah personil atau tenaga

kerja manusia yang dibutuhkan, serta semakin banyak pula jenis pekerjaan yang harus

dilaksanakan. Demikian pula juga sebaliknya, semakin kecil organisasi, semakin kecil

tenaga manusia yang dibutuhkan dan semakin sedikit jenis pekerjaan yang harus

dilaksanakan. Agar kegiatan operasional koperasi dapat berjalan, maka dibutuhkan

struktur organisasi. Dengan adanya struktur organisasi maka batasan-batasan mengenai

tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap jabatan menjadi jelas.

Berikut pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing Divisi :

1. Pembina

a. Memberi keputusan mengenai perubahan anggaran dasar.

b. Pengangkatan dan pemberhentian anggota pengurus dan pengawas.


c. Penetapan kebijakan umum yayasan berdasarkan anggaran dasar yayasan.

d. Pengesahan program kerja dan rancangan anggaran tahunan yayasan.

e. Penetapan keputusan mengenai penggabungan atau peleburan yayasan.

f. Pengesahan laporan tahunan.

2. Pengurus

a. Bertanggung jawab penuh atas kepengurusan Yayasan untuk kepentingan

Yayasan.

b. Menyusun program kerja dan Rancangan Anggaran Tahunan.

c. Memberikan penjelasan tentang segalah hal yang ditanyakan oleh Pengawas.

d. Menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan Undang-Undang yang

berlaku.

e. Mewakili Yayasan didalam dan diluar pengadilan tentang segalah hal dan dalam

segalah kejadian.

3. Pengawas

a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan

koperasi yang dilakukan oleh Pengurus.

b. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya, kemudian

menyampaikannya kepada rapat anggota.

4. General Manager

a. Memimpin perusahaan dan menjadi motivator bagi karyawannya.

b. Mengelola operasional harian perusahaan.

c. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan mengalisis

semua aktivitas bisnis perusahaan.

d. Mengelola perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

e. Merencanakan, mengelola dan mengawasi proses penganggaran di perusahaan.


f. Merencanakan dan mengontrol kebijakan perusahaan agar dapat berjalan degan

maksimal.

g. Memastikan setiap departemen melakukan strategi perusahaan dengan efektif dan

optimal.

h. Mengelola anggaran keuangan perusahaan.

i. Memutuskan dan membuat kebijakan untuk kemajuan perusaahan.

j. Membuat prosedur dan standar perusahaan.

k. Membuat keputusan penting dalam hal investasi, integrasi, aliansi dan divestasi.

l. Merencanakan dan mengeksekusi rencana startegis perusahaan jangka menengah

dan jangka panjang untuk kemajuan perusahaan.

m. Menghadiri pertemuan, seminar, konferensi maupun pelatihan.

5. Manager

a. Memimpin dan mengelola kegiatan usaha simpan pinjam lembaga cabang

b. Mengatur semua atau mengendalikan semua pekerjaan didalam koperasi serta

menyusun struktur yang berkompoten

c. Memonitor dan mengevaluasi pencapaian target pendapatan secara berkelanjutan

d. Mengupayakan pertumbuhan dan perkembangan lembaga dari waktu ke waktu

baik secara volume maupun kualitas.

6. Supervisor

a. Mengkoordinasikan pengendalian kegiatan akuntansi managemen, keuangan,

sistem informasi keuangan

b. Mengevaluasi rencana kebutuhan biaya operasional dan modal kerja serta rencana

penerimaan dan pengeluaran kas

c. Mengevaluasi dan menyampaikan laporan keuangan (neraca,laporan laba rugi

Mengevaluasi dan menyampaikan laporan keuangan (neraca, laporan laba/rugi,


laporan arus kas) yang diperiksa secara berkala beserta perinciannya sesuai

dengan kebijakan akuntansi dan dipertanggung jawabkan ke pusat.

d. Melakukan analisis terhadap laporan keuangan dan laporan akuntansi manajemen

lembaga.

7. Komite

Komite diangkat dan diberhentikan oleh pengurus dan bertugas mengkoordinir

anggota di wilayah kerja masing-masing dan membantu tugas pengurus.

8. Kasir

a. Mengadakan transaksi masuk dan keluar serta bertanggung jawab ataskas.

b. Memberikan pelayan yang baik, ramah, dan sabar kepada setiap anggota yang

datang.

c. Mampu melakukan perhitungan secara cermat dan teliti.

d. Bersikap jujur dan bertanggung jawab atas keluar masuknya uang.

9. Teller

a. Membantu kasir dalam menginput data transaksi dan mempertanggung jawabkan

kepada kasir.

b. Mampu menggunakan aplikasi /program yang digunakan oleh lembaga

10. ADK (Administrasi Kredit)

a. Menerima pengajuan permohonan pinjaman dengan mengisi formulir

permohonan pinjaman secara lengkap dan benar.

b. Menerima kelengkapan administrasi permohonan pinjaman.

c. Mengklasigfikasikan pinjaman berdasarkan kategori kurang lancar, ragu-ragu,

dan macet.

d. Membuat rekapan anggota yang memiliki kredit macet dan menyusun rencana

penanganan kredit macet berdasrkan wilayah dan jangka waktu pinjaman.


e. Mengkonfirmasikan jumlah setoran, tanggal, bulan dan tahun kepada anggota dan

meminta anggota untuk menandatangani terhadap anggota baru.

f. Melakukan kunjungan secara daftar setoran, kemudian staff penagih memberikan

salinan slip SUK kepada anggota.

g. Menghubungi anggota yang telah jatuh tempo untuk mengingatkan anggota

melakukan pembayaran.

11. Account Officer (AO)

a. Memberikan referensi berkala terhadap anggota dan melihat kembali

kemampuan dan permasalahan anggota sehingga secara cepat

merekomendasikan langka yang tepat.

b. Membuat rekapan anggota yang memiliki kredit macet dan menyusun rencana

penanganan kredit macet berdasarkan wilayah dan jangka waktu pinjaman.

c. Menerima setoran berupa uang tunai, slip, buku dan berkas pengajuan pinjaman

anggota dari komite unit atau kelompok.

12. ADM (Administrasi umum)

a. Mengisi KSPA dari slip transaksi simpan pinjam anggota secara cepat tepat dan

akurat.

b. Mengarsipkan KSPA sesuai nomor anggota.

c. Mengarsipkan slip SUM, SUK, MEMO.

d. Mengisi register mobil dan pembangunan.

13. Security

a. Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di lingkungan kantor.

b. Mengawal proses penyetoran dan penarikan uang.

14. Cleaning Service

a. Membersikan ruangan dan area kantor.


b. Membersikan dan menjaga peralatan rumah tangga kantor.

c. Merawat tanaman di area kantor.

Anda mungkin juga menyukai