Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 8 Koperasi Simpan Pinjam

(Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata Kapita Selekta dan Praktek Koperasi)

Disusun oleh :
Endrianto Satriono (C1190057)
Nandaully Tambunan (C1190017)
Sipa Aulia (C1190002)

FAKULTAS MANAJEMEN
UNIVERSITAS KOPERASI INDONESIA
SUMEDANG
2022
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik, dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah motivasi dalam kelompok dan
kepemimpinan.

Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya
bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca

Bandung, 25 Mei 2022

Penyusun
1. Koperasi Yang Berhasil (Koperasi Simpan Pinjam CU Lantang Tipo )
a. Sejarah
Berdirinya CU Lantang Tipo berawal dari toko bersama yang dibentuk oleh guru-
guru yang mengabdi pada persekolahan Katolik Paroki Pusat Damai (saat ini
menjadi Badan Karya). Toko bersama tersebut dirasa kurang mampu memenuhi
kebutuhan keluarga yang lebih luas, maka mereka sepakat membentuk Credit
Union. Bersamaan dengan mulai diperkenalkan gerakan Credit Union di Kalimantan
Barat oleh team dari Jakarta yaitu Robby Tulus, A.C. Lunandi, Suharto Nazir,
Teodorus Trisna Ansarli dan Sukartono.Team pengenalan Credit Union ini difasilitasi
oleh Delegasi Sosial Keuskupan Agung Pontianak (sekarang KOMSOS Keuskupan
Agung Pontianak) yang diketuai oleh P. Pius Camperlle OFM.Cap. Team
mengadakan kursus pendidikan dasar Credit Union di Paroki Sanggau pada tanggal
24-28 Agustus 1975. Kursus ini diikuti peserta dari beberapa Paroki, antara lain dari
Pusat Damai, Batang Tarang, Jemongko, Sanggau dan Jangkang. Masing-masing
paroki mengutus lima orang sebagai peserta kursus. Lima orang utusan dari Paroki
Pusat Damai, yaitu: Bapak Bas Kasan, BA (†), Bapak St. Atjin (†), Bapak D. Djiwa
(†), Bapak F. Dael Pongkuk (†) dan Sr. Aloysia. Setelah mengikuti pendidikan dasar,
mereka mengadakan pertemuan dengan guru-guru di Pusat Damai untuk
meneruskan promosi dan gagasan pembetukkan Credit Union. Gayung bersambut,
peserta menyetujui gagasan pendirian Credit Union yang bermula dari arisan tadi.

Tanggal 2 Februari 1976 bertempat di SD Subsidi Kampung Pusat Damai, para


pendiri yang berjumlah 32 orang sepakat mendirikan Credit Union. Lantang Tipo
dipilih sebagai nama CU yang baru didirikan. Nama Lantang Tipo diambil dari
bahasa daerah setempat, yaitu bahasa Dayak Hibun dan Dayak Pandu di wilayah
Kecamatan Parindu. Lantang berarti tunas; bakal tumbuh sedangkan tipo adalah
nama salah satu tumbuhan hutan khas wilayah ini. Tumbuhan tipo termasuk rumpun
tanaman lengkuas, biasanya tumbuh berumpun di dalam hutan. Filosofi dari nama
Lantang Tipo adalah semangat untuk bertumbuh bersama dalam suatu
keharmonisan menuju kehidupan yang lebih baik. Pada hari itu juga para peserta
rapat pendirian CU Lantang Tipo dengan dibimbing oleh Pastor Ewald Beck,
OFM.Cap menetapkan Pengurus dan Pengawas serta nilai nominal satu saham
sebesar Rp 250,00. Terpilih sebagai ketua CU Lantang Tipo pertama adalah Bapak
Bass Kasan, BA (1976-1977, 1982-1987). Wilayah Paroki Pusat Damai ditetapkan
sebagai wilayah kerja Koperasi Kredit CU Lantang Tipo.

Sejak saat itu Koperasi Kredit CU Lantang Tipo mulai beroperasi walaupun dengan
pengelolaan yang sangat terbatas. Masih sangat sulit mengajak masyarakat menjadi
anggota, sehingga pertumbuhan baik jumlah anggota maupun aset hampir tidak
ada. Kantor pelayanan masih meminjam fasilitas paroki dengan memanfaatkan
ruangan pada aula paroki. Seluruh pengelolaan dan aktivitas lembaga dilakukan
oleh Pengurus secara bersama yang terdiri dari panitia kredit dan panitia pendidikan,
belum ada staf khusus. Pelayanan hanya dilakukan pada hari Minggu pukul 10.00
sampai dengan 15.00 WIB. Namun demikian Rapat Anggota Tahunan (RAT)
sebagai pemegang kekuasaan tertinggi selalu dilaksanakan tepat waktu pada setiap
akhir tahun buku. Kepengurusan silih berganti, termasuk ketua Koperasi Kredit CU
Lantang Tipo. Tercatat beberapa orang yang pernah menjabat sebagai ketua yaitu
Bapak B. Pius Onomuo Et. (1979-1981, 1988-1993), Bapak Engelbertus Acang
(1994-1999), Bapak Stephanus Godang (2000-2008 dan 2010-2011) dan Bapak
Marselus Sunardi, S.Pd. (2009-2010). Badan hukum Koperasi Kredit CU Lantang
Tipo juga sudah mengalami perubahan beberapa kali dari nomor 954/BH/X, tanggal
10 Februari 1981, diperbaharui dengan badan hukum nomor 90.a/BH/X/,tanggal 11
September 1995, dan terakhir 1343/BH/PAD/X, tanggal 25 Januari 2011.

Tahun 1991 Pengurus Koperasi Kredit CU Lantang Tipo mulai mengangkat staf
untuk melaksanakan pelayanan sehari-hari. Masyarakat sudah mulai tertarik untuk
menjadi anggota. Anggota dan aset mulai bertambah, kebutuhan akan staf juga
bertambah. Tahun 1995 pelayanan dimulai di kantor baru, sebuah gedung tersendiri
berukuran 12m x 12m lantai 2 terletak di Kompleks Paroki Pusat Damai Jalan
Pancasila No.4. Nama CU Lantang Tipo berubah menjadi Koperasi Simpan Pinjam
(KSP) Lantang Tipo.

b. Perkembangan Kelembagaan
Awal perkembangan dimulai tanggal 20 November 2001 dengan pendirian TP Boro
(kini KC Kembayan) dan ditingkatkannya target penambahan anggota. Titik
kebangkitan perkembangan Koperasi Kredit CU Lantang Tipo terbesar berawal
sejak tahun Mei 2003 melalui sebuah implementasi dari Strategic Planning Credit
Union yang difasilitasi oleh Drs. AR. Mecer dan Drs. Munaldus, M.A., Pengurus
BK3D Kalimantan yang dilakukan di Wisma Tabor Pusat Damai. Wilayah kerja
ditingkatkan menjadi provinsi Kalimantan Barat. Kantor cabang baru didirikan untuk
mendekatkan pelayanan kepada para anggota dan memperluas kesempatan
kepada masyarakat untuk menjadi anggota. Paradigma pengembangan Credit Union
berubah, visi lembaga sebagai arah jalan ke depan dipertegas, sejalan dengan misi.
Koperasi Kredit CU Lantang Tipo menggeliat, aset menanjak tajam sejalan
pertumbuhan anggota. Koperasi Kredit CU Lantang Tipo telah menemukan jati
dirinya, menjadi Credit Union untuk semua orang, semua kalangan.

Dalam upaya mendekatkan pelayanan kepada anggota dan memberikan


kesempatan kepada masyarakat untuk menjadi anggota Koperasi Kredit CU Lantang
Tipo, sampai pada bulan Desember tahun 2018, Koperasi Kredit CU Lantang Tipo
memiliki 51 kantor cabang tersebar di 14 Kabupaten dan Kota di Kalimantan Barat.
Koperasi Kredit CU Lantang Tipo terus berbenah meningkatkan layanan prima
kepada para anggotanya.

C. Perkembangan Usaha
1. Simpanan TIPO (Simpanan Investasi Paling Oke)
Simpanan Tipo merupakan simpanan investasi anggota. Simpanan Tipo mencakup
simpanan Pokok, simpanan Wajib, dan simpanan Muhunt.
Syarat:
 Simpanan Pokok Rp1.000.000,-
 Simpanan Wajib Rp25.000,-
 Simpanan Muhunt Rp10.000

2. Simpanan Tabing (Simpanan Harian )


Tabing merupakan simpanan untuk memenuhi kebutuhan harian anggota.
Syarat:
 Administrasi pembukaan Rp10.000,-
 Setoran awal dan saldo minimal Rp10.000,-
 Penabung adalah anggota atau calon anggota

3. Simpanan Pusant
Syarat:
1. Administrasi Pembukaan Rp25.000,-
2. Setoran awal dan saldo minimal Rp25.000,-
3. Setoran minimal Rp10.000,- dan setoran maksimal Rp10.000.000,-
4. Penabung adalah anggota 

4. Simpanan Taplas (Simpanan Persiapan Pembiayaan usaha pertanian,


perikanan, perternakan dan perkebunan)
Taplas merupakan produk untuk persiapan pembelian, pembuatan, dan
pengembangan usaha produktif.
Syarat:
1. Administrasi pembukaan Rp10.000,-
2. Setoran awal dan saldo minimal Rp50.000,-
3. Simpanan rutin minimal Rp50.000,-
4. Penabung adalah anggota

5. Simpanan Simoto (Simpanan Untuk pembelian kendaraan bermotor)


Simoto merupakan produk untuk pembelian kendaraan bermotor.
Syarat:
1. Administrasi Pembukaan Rp10.000,-
2. Setoran awal dan saldo minimal Rp100.000,-
3. Setoran minimal Rp50.000,-
4. Penabung adalah anggota

5. Simpanan Homing ( Simpanan dan Pinjaman Untuk perumahan)


Homing merupakan produk untuk pembelian dan pembiayaan kepemilikan rumah.

Syarat:
1. Administrasi pembukaan Rp10.000,-
2. Setoran awal dan saldo minimal Rp100.000,-
3. Simpanan rutin minimal Rp50.000,-
4. Penabung adalah anggota

6. Simpanan Tas (Tabungan Anak Sekolah )


Simpanan yang bertujuan untuk menanamkan budaya menabung sejak dini di
kalangan anak-anak dan bersifat pilihan.

Syarat:
1. Administrasi pembukaan Rp5.000,-
2. Setoran awal dan saldo minimal Rp5.000,-
3. Penabung berusia di bawah 17 tahun 
7. Simpanan Todingk ( Simpanan Persiapan dana perndidikan)
Todingk merupakan produk untuk mempersiapkan dana pendidikan bagi anggota
dan anak anggota Kopdit CU Lantang Tipo.
Syarat:
1. Administrasi pembukaan Rp10.000,-
2. Setoran awal dan saldo minimal Rp10.000,-
3. Setoran minimal Rp20.000,- dan maksimal Rp10.000.000,-
4. Penabung adalah anggota

7. Simpanan Raya (Simpanan Persiapan Hari Raya)


Raya merupakan simpanan untuk persiapan hari raya, baik hari raya keagamaan
maupun hari raya tradisional.
Syarat:
1. Administrasi pembukaan Rp10.000,-
2. Setoran awal dan saldo minimal Rp20.000,-
3. Simpanan rutin minimal Rp20.000,-
4. Penabung adalah anggota

8. Simpanan Wisata
Wisata merupakan simpanan untuk biaya kegiatan wisata.
Syarat:
1. Administrasi pembukaan Rp10.000,-
2. Setoran awal dan saldo minimal Rp100.000,-
3. Simpanan rutin minimal Rp50.000,-
4. Penabung adalah anggota

9. Simpanan Masao (Simpanan Persiapan Biaya Pesta Pertunanagan & Pernikahan)


Masao merupakan simpanan untuk persiapan biaya pertunangan dan pernikahan
atas nama diri sendiri atau anggota keluarga.

Syarat:
1. Administrasi pembukaan Rp10.000,-
2. Setoran awal dan saldo minimal Rp100.000,-
3. Simpanan rutin minimal Rp50.000,-
4. Penabung adalah anggota

8. Ntaban
merupakan simpanan berjangka (deposito).
Syarat:
1. Administrasi pembukaan Rp20.000,-
2. Penempatan deposito minimal Rp5.000.000,-
3. Penabung berusia 17 tahun ke atas dan memiliki Tabing
4. Penabung adalah anggota

9. Simpanan CUMI (Simpanan Investasi Usaha Mikro)


Simpanan CUMI merupakan simpanan untuk pengembangan usaha mikro melalui
pendampingan, pengumpulan modal, dan penyaluran pinjaman. Simpanan CUMI
sangat cocok bagi usaha warung, konter, bengkel, kerajinan tangan, dll. Pembukaan
simpanan CUMI hanya dapat dilakukan di Kantor Cabang yang memiliki layanan
CUMI.

Syarat: 
1. Administrasi Pembukaan Rp20.000,-
2. Saldo minimal Rp30.000,-
3. Setoran minimal Rp50.000,- per bulan 
4. Penabung adalah anggota  
10.Pinjaman Produktif
 Pinjaman Menambah Simpanan
 Pinjaman Usaha Dagang
 Pinjaman Pembelian Kendaraan
 Pinjaman Pertanian
 Pinjaman Modal Kerja
 Pinjaman Kelompok Anggota
 Pinjaman Property Investasi
11.Pinjaman Konsumtif
 Pinjaman Homing
 Pinjaman Aksesoris Dan Elektronik
 Pinjaman Pesta
 Pinjaman Pendidikan
 Pinjaman Perabot Rumah Tangga
 Pinjaman Simoto
 Pinjampinjaman Multigunaan
 Talangan Anggota

12. Kerajinan Anggota


 Tenun khas Ensaid Panjang
 Madu Kelulut
 Baju Adat Dayak

D.Faktor-Faktor Keberhasilan Koperasi


ke berhasilan koperasi credit unionditentukan oleh beberapa
faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain:
1.Koperasi eksis jika terdapat kebutuhan kolektif untuk memperbaiki
ekonomi secara umum.
2.Koperasi akan berkembang jika ada kebebasan dan otonomi dalam
berorganisasi.
3.Keberadaan koperasi ditentukan oleh proses pengembangan pemahaman
nilai-nilai koperasi.
4.Peran dan manfaat koperasi akan semakin dirasakan bagi anggota dan
masyarakat jika terdapat kesadaran serta keanggotaan yang jelas.
5.Koperasi akan eksis jika mampu mengembangkan kegiatan usaha
yang;
a.Luwes atau sesuai dengan kepentingan anggota.
b.Berorentasi pada pemberian pelayanan bagi anggota.
c.Berkembang sejalan dengan perkembangan usaha anggota.
d.Efisien, atau biaya transaksi antara koperasi dan anggota mampu
ditekan lebih kecil dari biaya transaksi non-koperasi, dan
e.Mampu mengembangkan modal yang ada dalam kegiatan koperasi dan
anggota sendiri.
6.Keberadaan koperasi akan sangat ditentukan oleh kesesuaian faktor-faktor
tersebut dengan karateristik masyarakat atau anggotanya
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan koperasi Partisipasi
, yang meliputi; SHU, partisipasi anggota, kepemimpinan pengurus,
manajemen koperasi, dan pemberdayaan masyarakat dapat dikatakan
sudah cukup tinggi. Akan tetapi, optimalisasi masih perlu dilakukan sehingga
tujuan dari koperasi Partisipasi dapat dicapai dengan lebih maksimal.
Pemberdayaan masyarakat berorientasi kepada masyarakat yang
mandiri (melalui kegiatan peternakan) yang memiliki kesamaan
minat untuk bekerjasama, mengidentifikasi kebutuhan bersama, dan
kemudian melakukan kegiatan kebutuhan bersama. Tidak terdapat
hubungan nyata antara karateristik responden pendidikan formal, umur,
pendidikan koperasi, motivasi menjadi anggota, simpanan dan pinjaman
dengan keberhasilan (produktifitas dan kepuasan anggota).
Partisipasi anggota yang meliputi; jumlah simpanan, jumlah pinjaman,
frekuensi mengikuti pendidikan, lama tunggakan dan lamanya menjadi
anggota, mempunyai hubungan yang signifikan dengan tingkat
pendapatan.Terdapat hubungan antara pendidikan formal dan non formal
(pendidikan koperasi dan kewirausahaan) dengan keberhasilan usaha.
2. Koperasi Yang Gagal (Koperasi Indosurya Simpan Pinjam )
a. Sejarah

Koperasi Simpan Pinjam merupakan Koperasi Simpan Pinjam yang sudah


mendapatkan ijin dari Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Republik Indonesia sejak tanggal 27 September 2012 dengan nomor badan hukum
430/BH/XII.1/-1.829.31/XI/2012 dan Nomor Induk Koperasi (NIK) 3173080020001
selanjutnya disebut “ Indosurya Simpan Pinjam”
b. Pekembangan Kelembagaan
indosurya Simpan Pinjam, berusaha untuk membantu para anggotanya dalam
mengembangkan usahanya pada saat mereka memerlukan modal kerja. Indosurya
Simpan Pinjam menghimpun dana dari anggota dan calon anggota yang kemudian
menyalurkan kembali dana tersebut kepada anggota dan calon anggota dalam
bentuk pinjaman.

Saat ini pelaksanaan Indosurya Simpan Pinjam dilakukan oleh pengurus dan
pengelola yang sangat berpengalaman dalam dunia keuangan, terutama perbankan.
Selain itu keseluruhan manajemen Indosurya Simpan Pinjam sangat menjunjung
tinggi integritas dalam mengembangkan usahanya dan dalam mengelola dana.
c. Perkembangan Usaha
1. SIMPANAN SURYA
Simpanan Surya adalah produk simpanan untuk memenuhi transaksi harian Anda.
Keuntungan :
Imbal Jasa menarik* (dapat berubah sewaktu-waktu)
FREE biaya di bawah saldo minimum
Fasilitas Virtual Account
Syarat & Ketentuan :
Mengisi formulir pembukaan rekening simpanan.
Melengkapi dokumen pembukaan rekening simpanan.
Setoran awal pembukaan rekening Rp 250.000,-

2. SIMPANAN SURYA MAXIMA


Produk simpanan harian untuk kebutuhan transaksi harian serta bisnis
anggota/calon anggota individu maupun perusahaan dengan imbal jasa yang
menarik.
Keuntungan :
Imbal Jasa menarik* (dapat berubah sewaktu-waktu)
Gratis biaya administrasi dan biaya transfer (SKN & BCA) via counter**
Gratis buku slip pemindahbukuan
Fasilitas Virtual Account
Fasilitas E-Statement
Syarat & Ketentuan
Mengisi formulir pembukaan rekening simpanan.
Melengkapi dokumen pembukaan rekening simpanan.
Setoran awal minimum Rp 1.000.000,-
3. SIMPANAN SURYA PERTAMAKU
Produk simpanan harian atas nama anak yang dibuka oleh salah satu orang tua/wali
yang sah yang diperuntukkan untuk anak yang berusia di bawah 18 tahun.
Keuntungan :
Imbal Jasa yang menarik*(dapat berubah sewaktu-waktu)
FREE biaya di bawah saldo minimum
FREE biaya administrasi
Fasilitas Virtual Account
Syarat & Ketentuan :
Mengisi formulir pembukaan rekening simpanan.
Fotocopy kartu identitas orang tua/wali yang sah
Fotocopy NPWP orang tua/wali yang sah
Akta lahir anak < 18 th/ kartu keluarga
Setoran awal minimum Rp 50.000,-

4.SIMPANAN SURYA KASIH


Produk simpanan harian dimana anggota dapat berpartisipasi langsung membantu
masyarakat yang membutuhkan dengan menyisihkan sebagian dari imbal jasa
setiap bulannya.
Keuntungan :
Imbal Jasa menarik* (dapat berubah sewaktu-waktu)
Sebagian imbal jasa untuk donasi
FREE biaya di bawah saldo minumum
Fasilitas Virtual Account
Syarat & Ketentuan :
Mengisi formulir pembukaan rekening simpanan.
Melengkapi dokumen pembukaan rekening simpanan.
Setoran awal minimum Rp 250.000,-

5.SIMPANAN SURYA MULTIGUNA


Produk simpanan dengan target dana dan jangka waktu yang bervariasi untuk
memenuhi segala kebutuhan jangka panjang Anda.
Keuntungan :
Setoran bulanan tetap
Imbal Jasa menarik
Fasilitas Asuransi Term Life Protection
Syarat & Ketentuan :
Mengisi formulir pembukaan rekening simpanan.
Melengkapi dokumen pembukaan rekening simpanan.
Setoran bulan mulai Rp 36.260,-

7.SIMPANAN SURYA CIPTA


Produk simpanan harian khusus untuk pembayaran gaji karyawan
Perusahaan/Umum.
Keuntungan :
FREE setoran awal
Imbal Jasa yang menarik* (dapat berubah sewaktu-waktu)
Free biaya di bawah saldo minimum
Fasilitas Virtual Account
Syarat & Ketentuan :
Pemilik usaha membuka rekening Simpanan Surya Maxima (Perusahaan)
Pemilik usaha memiliki karyawan minimal 20 orang
Mengajukan dokumen perjanjian kerjasama pembayaran gaji
Karyawan melengkapi dokumen pembukaan rekening Simpanan Surya Cipta

8. SIMPANAN SURYA BERJANGKA


Produk simpanan berjangka dengan imbal jasa menarik, aman dan optimal.
Keuntungan :
Aman dan terjamin
Imbal jasa yang kompetitif
Pilihan jangka waktu bervariasi
Dapat digunakan sebagai jaminan pembiayaan
Fasilitas Automatic Roll Over (ARO)
Syarat & Ketentuan :
Mengisi formulir pembukaan rekening simpanan berjangka.
Melengkapi dokumen pembukaan rekening simpanan berjangka.
Tidak dapat dicairkan sebelum jatuh tempo

9.SIMPANAN BERJANGKA SURYA KASIH


Simpanan berjangka dimana anggota dapat berpartisipasi langsung membantu
masyarakat yang membutuhkan dengan menyisihkan sebagian dari imbal jasanya.

Keuntungan :
Aman dan terjamin
Imbal jasa yang kompetitif
Sebagian imbal jasa untuk donasi
Dapat digunakan sebagai jaminan pembiayaan
Fasilitas Automatic Roll Over (ARO)
Syarat & Ketentuan :
Mengisi formulir pembukaan rekening simpanan berjangka.
Melengkapi dokumen pembukaan rekening simpanan berjangka.
Tidak dapat dicairkan sebelum jatuh tempo

10.SIMPANAN SURYA MULTIGUNA HOLYLAND


Simpanan yang digunakan sebagai solusi rencana umat/ jemaat yang ingin
bepergian ziarah ke Holyland.

Keuntungan :

Fasilitas Asuransi Term Life Protection.

Gratis biaya administrasi per bulan.

Setoran bulanan tetap.

Imbal jasa kompetitif.


Kepastian target dana.

Kepastian keberangkatan ziarah Holyland.

Syarat & Ketentuan :

Mengisi formulir pembukaan rekening simpanan.

Melengkapi dokumen pembukaan rekening simpanan.

11.PINJAMAN INVESTASI
Pinjaman untuk pembelian asset.

Syarat Pengajuan Pinjaman:


WNI yang berdomisili di Indonesia
Usia minimal 21 tahun pada saat pengajuan.
Usia maksimal 65 tahun pada saat jatuh tempo.
Wirausaha, lama usaha minimal 1 tahun.
Profesional, lama praktik minimal 1 tahun.
Karyawan tetap, masa kerja minimal 1 tahun.
Dokumen Pengajuan Pinjaman :
Copy KTP pemohon & pasangannya.
Copy NPWP/SPT pemohon.
Copy Kartu Keluarga.
Copy Akta Nikah / Cerai.
Copy Rekening Koran 3 bulan terakhir.
Copy Izin Usaha yang sah dan berlaku.
Copy IMB & PBB.
Copy KTP & KK pemilik agunan.
PINJAMAN MODAL KERJA
Pinjaman untuk menjalankan kegiatan usaha atau penambah modal usaha.

Syarat Pengajuan Pinjaman:

WNI yang berdomisili di Indonesia


Usia minimal 21 tahun pada saat pengajuan.
Usia maksimal 65 tahun pada saat jatuh tempo.
Wirausaha, lama usaha minimal 1 tahun.
Profesional, lama praktik minimal 1 tahun.
Karyawan tetap, masa kerja minimal 1 tahun.
Dokumen Pengajuan Pinjaman :

Copy KTP pemohon & pasangannya.


Copy NPWP/SPT pemohon.
Copy Kartu Keluarga.
Copy Akta Nikah / Cerai.
Copy Rekening Koran 3 bulan terakhir.
Copy Izin Usaha yang sah dan berlaku.
Copy IMB & PBB.
Copy KTP & KK pemilik agunan
12.PINJAMAN MULTIGUNA
Pinjaman untuk memenuhi berbagai jenis kebutuhan.

Syarat Pengajuan Pinjaman:

WNI yang berdomisili di Indonesia


Usia minimal 21 tahun pada saat pengajuan.
Usia maksimal 65 tahun pada saat jatuh tempo.
Wirausaha, lama usaha minimal 1 tahun.
Profesional, lama praktik minimal 1 tahun.
Karyawan tetap, masa kerja minimal 1 tahun.
Dokumen Pengajuan Pinjaman :

Copy KTP pemohon & pasangannya.


Copy NPWP/SPT pemohon.
Copy Kartu Keluarga.
Copy Akta Nikah / Cerai.
Copy Rekening Koran 3 bulan terakhir.
Copy Izin Usaha yang sah dan berlaku.
Copy IMB & PBB.
Copy KTP & KK pemilik agunan.

D,Faktor -faktor KSP indosurya Gagal Bayar


 kasus gagal bayar yang menimpa para anggota dan calon anggota koperasi KSP
Indosurya merupakan dampak sistemik dari maraknya kasus gagal bayar usaha
sejenis. Kasus ini diperkirakan menelan kerugian nasabah hingga Rp 14 triliun.  
kasus gagal bayar yang melanda KSP Indosurya disebabkan masalah sistemik yang
mulai dirasakan sejak 2019. Alhasil, banyak nasabah yang tak lagi aktif di KSP
Indosurya dan menyebabkan perputaran uang yang selama ini lancar menjadi
tersendat. ada 2019 banyak nasabah KSP Indosurya menarik simpanan dana
secara besar-besaran (rush money) yang telah jatuh tempo di KSP Indosurya imbas
maraknya kasus serupa di bidang usaha sejenis.
Berdasarkan salinan draft proposal yang diterima katadata.co.id. menyebut, krisis
yang terjadi pada sektor keuangan (moneter) di Indonesia pada tahun 2018 – 2019,
serta kondisi sistemik non bank menyebabkan kasus gagal bayar di beberapa
industri berdampak langsung pada kinerja koperasi.Alhasil, anggota koperasi yang
portfolionya besar dengan kategori AUM di atas Rp  5 miliar yang melakukan
penarikan dananya secara masif (rush money), dan setelah pihak KSP Indosurya
melakukan audit internal didapatkan fakta bahwa anggota tersebut mempunyai
diversifikasi investasi di industri keuangan non bank tersebut diatas. Kejadian ini
diperparah dengan kondisi pandemi corona yang menimpa dari awal 2020 yang
mengakibatkan Koperasi Simpan Pinjam Indosurya Cipta tidak dapat melakukan
kewajibannya secara maksimal kepada para anggotanya.
Kesimpulan
 Masyarakat banyak yang telah mendengar tentang koperasi yang maju dan
ada koperasi yang kurang baik tutup atau diibubarkan oleh Pemerintah, dan
secara detail belum paham betul tentang koperasi dan bagaimana cara
mengelolanya.
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau
badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi dan sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasar atas asas kekeluargaan”( UU no.25 tahun 1992 tentang
perkoperasian).
Berikut Kunci Sukses untuk mengelola koperasi antara lain :
1. Koperasi harus mampu menerapkan Trilogi koperasi yaitu :
 Dimiliki (owner) Anggota
 Digunakan (user) untuk kemanfaatan Anggota
 Diawasi (control) oleh Anggota
2. Koperasi harus menitik beratkan pada : Pelayanan anggota, Prestasi usaha
(ekonomi), Orientasi sosial
3. Koperasi harus membangun jati dirinya dengan nilai-nilai berikut :
 Kejujuran
 Solidaritas
 Selp help
 Keadilan (equality)
 Kesetaraan (equity)
 Kemandirian
4. Koperasi harus memahami dan menerapkan prinsip – prinsip koperasi sebagai
landasan kegiatannya.
Sebagai pengawas koperasi juga harus menjalankan tugas yaitu :
 Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan
pengelolaan Koperasi yang dilakukan oleh Pengurus, serta membuat laporan
tertulis tentang hasil pengawasannya dan mempertanggungjawabkan hasil
tugasnya.Secara umum agar koperasi maju dan berkembang serta berdaya
saing, dalam mengelola koperasi harus memahami dan menerapkan point-
point diatas dengan benar dan sesuai peraturan yang berlaku.
 Perlunya upaya konkrit dalam pemberdayaan KSP/USP terutama dalam hal
menjaga tingkat kesehatan KSP/USP. Hal ini perlu menjadi perhatian karena
belum ada mekanisme pengawasan terhadap aktivitas KSP/USP seperti
halnya pada bank yang dilakukan oleh BI. Sebab apabila KSP/USP telah
menghimpun dana dari anggota tetapi dana yang berhasil dihimpun
diinvestasikan pada aktiva lain yang beresiko, maka jika terjadi kerugian yang
menanggung adalah anggota, padahal tujuan utama koperasi adalah
meningkatkan kesejahteraan anggota.
 Pemberdayaan koperasi termasuk KSP/USP yang selama ini telah dilakukan
pemerintah tentunya perlu tetap dipertahankan, tetapi perlu dibarengi dengan
evaluasi terhadap pelaksanaan, untuk menjamin bahwa pemberdayaan yang
dilakukan tepat sasaran, karena bantuan-bantuan kepada KSP/USP selama ini
terkesan berorientasi pada terlaksananya program yaitu besarnya dana yang
dikucurkan, bukan pada efektivitas dari program.

Anda mungkin juga menyukai