Anda di halaman 1dari 28

MENGELOLA PENGETAHUAN

Makalah ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada mata
kuliah“Sistem Informasi Manajemen”

Dosen Pengampu

Isanu Wijaya Hadi MM

Disusun Oleh
Alka Ade Sanjaya 181011201978
Devi Sulistiyo Ningsih 181011201165
Riyanto 181011202012
Verawati Siagian 181011200093

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


UNIVERSITAS PAMULANG
Tahun Ajaran 2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan.
Pada dasarnya penyusunan makalah ini bertujuan untuk melengkapi
persyaratan untuk memenuhi nilai tugas kelompok. Dalam membuat makalah ini,
penulis berusaha se-maksimal mungkin.
Dalam menyelesaikan makalah ini juga tidak terlepas dari bantuan dan
dukungan semua pihak baik secara moril maupun materiil. Atas bantuan dan
dorongan yang telah diberikan, hanya ucapan terima kasih dan rasa syukur saja
yang dapat diberikan.
Penulisan makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulisan
makalah ini sangat memerlukan saran dan kritik yang bersifat membangun dari
semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini. Semoga penulisan makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak dan dapat memberikan sumbangan ilmu
pengetahuan, khususnya bagi teman-teman kelas nantinya.

Pamulang,21 September 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 5
A. Latar Belakang......................................................................................................... 5
B. Rumusan masalah ................................................................................................... 6
C. Tujuan Dengan dibuatnya makalah ini, kelompok kami bertujuan agar pembaca
dapat mengerti apa yang dimaksud dengan manajemen pengetahuan, dan bagaimana
cara mengaplikasikannya dalam suatu organisasi. ......................................................... 6
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................... 7
A. MENGELOLA PENGETAHUAN .................................................................................. 7
a. Dimensi pengetahuan yang penting .................................................................... 8
b. Rantai Nilai Manajmen Pengetahuan .................................................................. 8
c. Jenis Sistem Manajemen Pengetahuan.............................................................. 10
B. DEFINISI MANAJEMEN PENGETAHUAN ................................................................ 11
C. BIDANG MANAJEMEN PENGETAHUAN ................................................................. 11
D. SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN KESELURUHAN PERUSAHAAN ................. 12
a. Taksonomi dan Penandaan................................................................................ 14
b. Sistem Jaringan Pengetahuan ............................................................................ 14
E. SISTEM KERJA PENGETAHUAN .............................................................................. 16
1. Pekerja Pengetahuan dan Kerja Pengetahaun ................................................... 16
2. Persyaratan Sistem Kerja Pengetahuan ............................................................. 16
F. SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN ENTERPRISE-WIDE ................................... 18
1. Sistem Manajemen Konten Enterprise .............................................................. 18
2. Sistem Jaringan Pengetahuan ............................................................................ 19
3. Sistem Pengelolaan Kolaborasi dan Sistem Manajemen Pembelajaran............ 19
G. TEKNIK CERDAS ..................................................................................................... 20
1. Kecerdasan Tiruan ............................................................................................ 20
H. THE KNOWLEDGER MANAGEMENT (KM) VALUE CHAIN ...................................... 23
1. Knowledge Acquisition..................................................................................... 23
2. Knowledge Storage ........................................................................................... 23
3. Knowledge Dissemination ................................................................................ 24
4. Knowledge Application .................................................................................... 24
5. Customers dan Suppliers................................................................................... 24
BAB III ................................................................................................................................ 27
PENUTUP ........................................................................................................................... 27
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 27
B. Saran ..................................................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 28
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era globalisasi ini semakin banyak informasi yang beredar di


masyarakat, kemajuan teknologi dan pengetahuan juga sangat pesat. Maka
dari itu kita harus tau bagaimana menguasai atau mengatasi banyaknya
informasi dan pengetahuan yang berasal dari segala penjuru dunia. Suatu
organisasi pasti akan berhubungan langsung dengan masyarakat, sebagai pihak
yang di jadikan sasaran. Untuk itu suatu organisasi seharusnya membutuhkan
informasi yang menyangkut perilaku masyarakat / respon masyarakat terhadap
kinerja organisasinya.maka dari itu suatu organisasi memerlukan suatu
manajemen pengetahuan untuk membantu organisasi tersebut mencapai
tujuannya.
Manajemen ialah suatu cara untuk merencanakan, mengumpulkan dan
mengorganisir, memimpin dan mengendalikan sumber daya untuk suatu
tujuan. Sedangkan pengetahuan adalah data dan informasi yang digabung
dengan kemampuan, intuisi, pengalaman, gagasan, motivasi dari sumber yang
kompeten. Sumber pengetahuan bisa berupa banyak bentuk, contoh, Koran,
majalah, email, e-artikel, mailing list, e-book, kartu nama, iklan, dan manusia.
Manajemen pengetahuan merupakan proses / kegiatan merencanakan,
mengumpulkan dan mengorganisir, memimpin dan mengendalikan data dan
informasi yang telah digabung dengan berbagai bentuk pemikiran dan analisa
dari macam-macam sumber yang kompeten.
Manajemen pengetahuan merupakan suatu disiplin ilmu yang digunakan
untuk meningkatkan performa seseorang atau organisasi, dengan cara
mengatur dan menyediakan sumber ilmu yang ada saat ini dan yang akan
datang. Jadi manajemen pengetahuan bukanlah suatu fenomena baru, tetapi
merupakan suatu cara yang menerapkan integrasi antara teknologi dengan
sumber pengetahuan yang kompeten.Dengan adanya manajemen pengetahuan
maka akan terjamin kinerja yang baik dalam suatu organisasi.
B. Rumusan masalah

 Mengelola Pengetahuan
 Definisi manajemen pengetahuan
 Bidang Manajemen Pengetahuan
 Sistem Menajemen pengetahuan keseluruhan Perusahaan
 Sistem Kerja pengetahuan
 Sistem manajemen pengetahuan Enterprise-WIDE
 Teknik Cerdas
 Memetakan The Knowledger Management (KM) Value Chain
 Strategi dalam Manajemen Pengetahuan
 Sasaran Manajemen Pengetahuan

C. Tujuan
Dengan dibuatnya makalah ini, kelompok kami bertujuan agar pembaca
dapat mengerti apa yang dimaksud dengan manajemen pengetahuan, dan
bagaimana cara mengaplikasikannya dalam suatu organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. MENGELOLA PENGETAHUAN

Pengetahuan merupakan asset produktif dan strategis yang sentral dalam


perekonomian informasi di zaman ini, dan merupakan sumber keunggulan
kompetitif yang potensial. Dengan pengetahuan, perusahaan akan lebih
efektif dan efisien dalam memanfaatkan sumber dayanya yang terbatas.
Tanpa pengetahuan, perusahaan akan kurang efektif dan efisien, dan terancam
gagal. Karena itu perusahaan perlu program manajemen pengetahuan.

Meskipun konsep Manajemen Pengetahuan asli akhir-akhir ini, minat di


dalamnya telah berkembang dengan pesat dengan perkembangan teknologi
informasi (TI). Oleh karena itu, sebuah sistem Manajemen Pengetahuan perlu
disiapkan dengan hati-hati, sistem informasi manajemen (MIS) terstruktur di
mana informasi yang dicatat, disimpan dan dibuat tersedia bagi mereka yang
membutuhkannya. Inti dari Manajemen Pengetahuan selanjutnya perlu
didesain „pengembang pengetahuan‟ untuk merancang perangkat lunak
komputer untuk mengendalikan database pengetahuan, dan „pilihan
pembelajaran‟ yang akan memandu pengguna dalam menemukan, pada suatu
waktu, informasi yang akan melayani pengembangan pribadi dan kebutuhan
kerja mereka.

Suatu perusahaan digital adalah suatu perusahaan yang hampir seluruh


hubungan bisnis penting dari organisasi dengan pelanggan, para pemasok,
dan karyawannya dimungkinkan dan dijembatani secara digital. Proses bisnis
merupakan cara yang unik dimana pekerjaan terorganisasi, terkoordinasi, dan
terfokus untuk menghasilkan suatu produk atau layanan yang bernilai.
Didalam perusahaan digital, informasi sekecil apapun yang diperlukan untuk
mendukung keputusan bisnis dapat tersedia kapanpun dan dimanapun pada
perusahaan tersebut.
a. Dimensi pengetahuan yang penting
Terdapat perbedaan antara data, informasi, pengetahuan, dan
kebijaksanaan. Data sebagai aliran kejadian atau transaksi yang dicatata
oleh sistem suatu organisasi, dan bermanfaat hanyab dalam transaksi itu
sendiri, dan tidak untuk yang lainnya. Untuk mengubah data menjadi
informasi, perusahaan harus memanfaatkan sumber daya yang ada untuk
menyusun data ke dalam kategori2 yang mudah digunakan. Untuk
mengubah informasi menjadi pengetahuan, perusahaan harus
memanfaatkan lebih banyak lagi sumber daya untuk menemukan pola,
aturan, dan konteks dimana pengetahuan tersebut berguna. Kebijaksanaan
adalah pemikiran perorangan atau kelompok dalam menerapkan
pengetrahuan untuk memcahkan suatu maslaah.
Pengetahuan yang terekam dalam pikiran karyawan dan bebas
terdokumentasikan disebut pengetahuan tersirat. Dan pengetahuan yang
sudah didokumentasikan disebut pengetahuan eksplisit. Melalui
sekumpulan data, kegiatan terencana derngan pengukuran yang teliti,
percobaan, dan masukan dari pelanggan maupun lingkungan sekitar,
organisasi mendapaatkan pengalaman.

b. Rantai Nilai Manajmen Pengetahuan


Manajemen pengetahuan adalah seperangkat proses bisnis yang
dikembangkan dalam organisasi untuk menciptakan, menyimpan,
memindahkan, dan menerapkan pengetahuan. Manajemen pengetahuan
meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mempelajari lingkungan
sekitar dan menerapkan pengetahuan tersebut dalam proses bisnisnya.
 Pemerolehan Pengetahuan
Organisasi memperoleh pengetahuan melalui beberapa cara,
tergantung pada jenis pengetahuan yang dicarinya. Sistem manajemen
pengetahuan yang pertama mencoba membangun pusat data yang
berisi dokumen, laporan , presentasi, dan praktik. Sistem ini kemudian
dikembangkan untuk menyertakan dokumen tidak terstruktur seperti
email.
 Penyimpanan Pengetahuan
Setelah berbagai dokumen, pola, dan aturan pakar terkumpul, data
tersebut harus disimpan sehingga dapat diambil kembali dan
digunakan oleh para karyawan. Penyimpnan pengetahuan umumnya,
melibatkan proses pembuatan basis data. Sistem manajemen dokumen
mengubah data ke dsalam bentuk digital, menyusun indeks , dan
menandai dokumen2 yang diperlukan berdasarkan kerangka kerja yang
koheren denganb bentuk akhirnya suatu basis data yang dapat
menyimpan berbagai dokumen.
 Penyebaran pengetahuan
Portal, email, pesan instan, dan teknologi mesin pwnvcari telah
ditambahkan ke dalam serangkaian teknologi kolaborasi dan sistem
perkantoranyang digunakan untuk berbagi agenda, dokumen, data, dan
grafik.
 Penerapan Pengetahuan
Agar investasi yang yang ditanamkan tidak terbuang sia-sia,
pengetahuan baru harus dimasukkan ke dalam proses bisnis dan
sistem aplikasi yang penting, termasuk aplikasi perusahaan yang
mengelola proses bisnis internal dan hubungannya dengan luar.
 Membangun Modal Organisasi dan Modal Manjemen: Kolaborasi,
Komunitas Praktik, dan Lingkungan Perkantoran.
Para manajer dapat membantu dengan cara mengembangkan peranan
dan tanggung jawab baru dalam organisasi untuk memperoleh
pengetahuan. Direktur Pengetahuan, (CKO) adalah eksekutif senior
yang bertanggung jawab dalam program manajemen pengethauan
perusahaan. CKO berguna untuk mendpaatkan pengethaun baru dan
memanfaatkan engetahuan baru agar lebihberguna lagi. Komunitas
Praktik (COP) adalah jaringan umum informasi yang teridir atas para
profesiional dan karyawan baik di dlam maupun luar perusahaan.

c. Jenis Sistem Manajemen Pengetahuan


istem manajemen –pengetahuan perusahaan adalah sistem serba guna yang
digunakan oleh perusahan untuk mengumpulkan, menyimpan,
mendistribusikan, dan menerapkan pengetahuan dan mautan digital.
Sistem kerja pengetahuan (KWS) adalah sistem yang dikembangkan
khusus untuk para teknisi, ilmuan, dan para pekerja dibidang pengetahuan
yang lainnyab yang bertugas memperoleh dan menciptakan penegtahuan
baru bagi perusahaaan mereka.
B. DEFINISI MANAJEMEN PENGETAHUAN

Manajemen, ialah suatu cara untuk merencanakan, mengumpulkan dan


mengorganisir, memimpin dan mengendalikan sumber daya untuk suatu
tujuan. Sedangkan pengetahuan adalah data dan informasi yang digabung
dengan kemampuan, intuisi, pengalaman, gagasan, motivasi dari sumber yang
kompeten. Sumber pengetahuan bisa berupa banyak bentuk, contoh, Koran,
majalah, email, e-artikel, mailing list, e-book, kartu nama, iklan, dan manusia.
Jadi Manajemen pengetahuan merupakan proses / kegiatan merencanakan,
mengumpulkan dan mengorganisir, memimpin dan mengendalikan data dan
informasi yang telah digabung dengan berbagai bentuk pemikiran dan analisa
dari macam-macam sumber yang kompeten. Manajemen pengetahuan juga
merupakan suatu disiplin ilmu yang digunakan untuk meningkatkan performa
seseorang atau organisasi, dengan cara mengatur dan menyediakan sumber
ilmu yang ada saat ini dan yang akan datang. Jadi manajemen pengetahuan
bukanlah suatu fenomena baru, tetapi merupakan suatu cara yang menerapkan
integrasi antara teknologi dengan sumber pengetahuan yang kompeten.

C. BIDANG MANAJEMEN PENGETAHUAN

Sistem manajemen pengetahuan telah menjadi salah satu bidang yang


paling cepat berkembang dalam investasi peranti lunak perusahaan dan
pemerintahan. Untuk mengubah data menjadi informasi, perusahaan harus
memanfaatkan sumber daya yang ada utnuk menyusun data ke dalam
kategori-kategori yang mudah digunakan. Untuk mengubah informasi
menjadi pengetahuan, perusahaan harus memanfaatkan lebih banyak lagi
sumber daya untuk menemukan pola, aturan, dan konteks di mana
pengetahuan tersebut berguna. Kebijaksanaan adalah pemikiran perorangan
atau kelompok dalam menerapkan pengetahuan untuk memecahkan suatu
masalah. Pengetahuan dapat tersimpan dalam e-mail, voice mail, gambar dan
dokumen tak berstruktur atau terstruktur.
Melalui sekumpulan data kegiatan terencana dengan pengukuran yang
teliti, percobaan, dan masukan dari pelanggan maupun lingkungan sekitar,
organisasi mendapatkan pengalaman. Manajemen pengetahuan adalah
seperangkat proses bisnis yang dikembangkan dalam organisasi untuk
menciptakan, menyimpan, memindahkan dan menerapkan pengetahuan.
Organisasi memperoleh pengetahuan melalui beberapa cara, tergantung
pada jenis pengetahuan yang dicarinya. Mencoba membangun pusat data
yang berisi dokumen, laporan, presentasi, dan praktik-praktik terbaik. Sistem
ini kemudian dikembangkan untuk menyertakan dokumen yang tidak
terstruktur, seperti e-mail. Sistem kerja pengetahuan adalah sistem yang
dikembangkan khusus untuk para teknisi, ilmuan dan para pekerja di bidang
pengetahuan lainnya yang bertugas memperoses dan menciptakan
pengetahuan baru bagi perusahaan mereka

D. SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN KESELURUHAN


PERUSAHAAN

Para manajer dan perusahaan harus menghadapi berbagai bentuk


pengetahuan. Dalam sistem manajemen penegetahuan perusahaan terdapat
tiga kategori utama yang digunakn dalam mengelola berbagai
pengetahuantersebut.Kadangkala manajer memerlukan informasi berbentuk
dokumen yang tidak benar-benar terstruktur, seperti e-mail, voice mail,
rekaman percakapan di chat room, video, gambar digital, brosur atau buletin.
Sistem jaringan pengetahuan memiliki fungsi sebagai penghubung antara
pasokan dan permintaan pengetahuan. Sistem jaringan pengetahuan
memberikan direktori online mengenai para pakar bidang-bidang tertentu di
perusahaan menggunakan teknologi komunikasi untuk memudahkan
karyawan dalam mencari pakar yang tepat.
Sistem manajemen pengetahuan keseluruhan perusahaan menggunakan
sejumlah teknologi untuk menyimpan dokumen terstruktur dan tidak
terstruktur mencari keahlian karyawan, mencari informasi, menyebarkan
pengetahuan, dan menggunakan data dari aplikasi perusahaan dan sistem
perusahaan yang penting lainnya. Terdapat beberapa kategori system
manajemen pengetahuan keseluruhan system,meliputi :
Sistem Pengetahuan Terstruktur Yaitu untuk mengatur pengetahuan
terstruktur dalam bentuk teksterstruktur dan laporan atau presentasi (dokumen
formal) di memory komputer agar dapat diakses oleh seluruh perusahaan.
Salah satu sistem pengetahuan terstruktur terbesar di dunia adalah kworld
milik KPMG, yaitu prusahaan internasional di bidang akuntansi dan
perpajakan dengan 97.000 karyawan profesional dan memiliki 1.100 kantor di
144 negara.

Sistem Pengetahuaan Semiterstruktur. yaitu seluruh informasi digital dalam


suatu perusahaan yang tidak terdapatdalam dokumen atau laporan formal.
Diperkirakan hampir 80% isi bisnis suatuorganisasi bersifat semiterstruktur,
informasi dalam arsip, pesan memo, e-mail,brosur atau media lainnya(video,
image) dibuat dalam format berbeda-bedadan disimpan di banyak tempat.
Pusat Penyimpanan Pengetahuan Adalah kumpulan pengetahuaan internal
dan eksternal yang berada dalam satulokasi untuk efisiensi pengelolaan dan
penggunaannya. Pusat PenyimpananPengetahuanmemberikan akses melalui
portal perusahaan dan teknologi mesinpencari (search engine).

a. Taksonomi dan Penandaan


Taksonomi adalah sekema untuk mengklasifikasikan informasi dan
pengetahuan sedemikian rupa sehingga informasi dan pengetahuan
tersebut mudah diakses. Taksonomi adalah seperti daftar isi sebuah
buku atau seperti sistem perpustakaan untuk mengklasifikasikan buku
dan majalah menurut judul dan penulisnya.

Beberapa alat bantu untuk melakukan penandaan secara otomatis dan


mengurangi keharusan bagi manajer mengembangkan taksonominyan sendiri.
Peranti lunak Semio Tagger Entrieva adalah peranti lunak untuk
mengelompokkan dan membuat indeks yang mengidentifikasi kata-kata kunci
dalam dokumen, memberikan faktor relevansi untuk kata-kata tersebut,
menyusun dokumen ke dalam kategori-kategori, dan melakukan penandaan
dokumen berbasis XML menggunakan aturan-aturan yang dapat dilihat dan
dimodifikasi oleh pengguna.

b. Sistem Jaringan Pengetahuan


Sistem ini menyediakan suatu direktori on-line mengenai
keberadaan pakar dalam bidang pengetahuaan dan menggunakan
teknologi komunikasi untuk memudahkan karyawanmenemukan
pakar yang tepat. BeberapaKnowledge Network System lebih jauh
lagi menyusun solusi yang dikembangkan oleh pakar-pakar secara
sistematis kemudian menyimpan solusi tersebut. dalam basis data
pengetahuan sebagai praktik terbaik atau pertanyaan yang sering
dilontarkan.

Contoh dari sistem jaringan pengetahuan ini digunakan pada AskMe Inc,
menawarkan sebuah sistem jaringan pengetahuaan perusahaan yang
banyakdigunakan. Penggunanya antara lain Procter dan Gamble serta Intec
Engineering Partnership, yaitu perusahaan manajemen proyek dengan jumlah
karyawan lebih dari 500 orang di seluruh dunia yang menggunakan industri
minyak dan gas.

Teknologi Pendukung; Portal, Perangkat Kolaborasi, dan Sistem


Manajemen Pembelajaraan Portal pengetahuan perusahaan dapat memberikan
akses pada informasi sumber daya eksternal, seperti umpanan berita dan riset,
chat/ pesan instan, diskusi kelompok, dan konferensi video. CEO Intel, Paul
Ottetini, menggunakan blog untuk menyampaikan pemikirannya kepada para
karyawan dan untuk meminta pendapat mereka. Tim internal di Erns &
Young menggunakan blog untuk berkolaborasi dan berbagi pengetahuan
mengenai klien dan proyek, sementara perusahaan farmasi Prancis Ispen
menggunakn blog untuk mengelola reputasi dan untuk mengumpulkan
kecerdasan kompetitif.
E. SISTEM KERJA PENGETAHUAN

1. Pekerja Pengetahuan dan Kerja Pengetahaun


Pekerja Pengetahuan adalah orang-orang yang merancang produk
atau jasa dan menciptakan pengetahuan untuk organisasi.Pekerja
Pengetahuaan melakukan tiga peran kunci yang sangat pentingbagi
organisasi dan untuk manajer yang bekerja dalam organisasi, yaitu:
 Menjaga pengetahuan organisasi saat ini dalam pengetahuan saat
berkembang di dunia luar – dalam teknologi, sains, pemikiran sosial,
dan seni
 Melayani konsultan internal mengenai bidang pengetahuan mereka,
perubahan yang terjadi, dan peluang
 Bertindak sebagai agen perubahan, evaluasi, inisiasi, dan promosi
proyek perubahan

2. Persyaratan Sistem Kerja Pengetahuan


Pekerja pengetahuan memerlukan sistem kerja pengetahuan yang
sangat spesifik dengan grafis, alat bantu analisis, dan kemampuan
komunitas dan manajemen dokumen yang canggih.
Sistem ini memerlukan kekuatan komputasi mendasar untuk
menangani grafik-grafik yang rumit atau perhitungan yang kompleks
yang dibutuhkan oleh pekerja pengetahuan, seperti penelitian ilmiah,
perancang produk, dan analisis keuangan. Karena pekerja
pengetahuan sangat fokus pada pengetahuan di dunia eksternal, sistem
ini juga harus memberikan kemudahan dan kecepatan mengakses
basis data eksternal. Sistem kerja pengetahuan membutuhkan link
yang kuat kepada basis pengetahuan eksternal selain juga perangkat
keras dan peranti lunak khusus.
Contoh Sistem Kerja Pengetahuan

1. Desain Berbantu Komputer (CAD)


Membuat proses penciptaan dan revisi rancangan menjadi
otomatis, dengan menggunakan komputer dan peranti lunak grafis yang
rumit. Untuk melakukan modifikasi rancangan dengan metode rancangan
yang lebih tradisional, dibutuhkan cetakan dan purwarupa dari setiap
modifikasi agar dapat diuji secara fisik. Langkah-langkah ini harus
diulangi beberapa kali, sehingga menghabiskan banyak waktu dan biaya.
Dengan menggunaka workstation perancangan, para perancanagan hanya
perlu membuat purwarupa fisik saat proses perancangan hampir selesai,
karena rancangannya dapat dengan mudah diuji dan diubah-ubah oleh
komputer.
Computer Aided Design adalah suatu program komputer untuk
menggambar suatu produk atau bagian dari suatu produk. Produk yang
ingin digambarkan bisa diwakili oleh garis-garis maupun simbol-simbol
yang memiliki makna tertentu. CAD bisa berupa gambar 2 dimensi dan
gambar 3 dimensi.
2. Sistem Realitas Virtual
Sistem yang memiliki kemampuan visualisasi, penerjemahan, dan
simulasi yang lebih yang jauh melebihi sistem desai berbantu komputer.
Sistem ini menggunkan peranti lunak grafis interaktif untuk menciptakan
simulasi buatan komputer yang sangat mirip dengan kenyataan hingga
para pengguna hampir mempercayai bahwa mereka berada dalam dunia
nyata. Dalam kebanyakan sistem realitas virtual, pengguna mengenakan
pakaian, perlengkapan kepala, dan peralatan khusus lainnya, bergantung
pada aplikasinya. Pakaian tersebut memiliki sensor yang mencatat
gerakan pengguna dan segera mengirimkan informasi ke komputer,
Sebagai contohnya, untuk berjalan dalam realitas virtual sebuah rumah,
Anda memerlukan pakaian yang dapat memantau gerakan kaki, tanagn,
dankepala Anda.
3. Virtual Reality Modeling Language (VRML)
VRML adalah seperangkat spesifikasi untuk model interaktif tiga
dimensi dalam World Wide Web yang dapat menangani berbagai jenis
media, termasuk animasi, gambar dan audio, untuk menempatkan
pengguna dalam lingkungan dunia nyata yang disimulasikan. VRML
tidak memerlukan platform tertentu, bekerja pada komputer desktop dan
membutuhkan bandwidth yang kecil.
4. Workstation Investasi
Sistem ini khusus untuk mendayagunakan pengetahuan dan waktu
dari para pialang, pedagang, dan manajer portofolio. Perusahaan seperti
Merrill Lynch dan USB financial Service telah memasang workstation
investasi yang menggabungkan cakupan data yang luas, baik dari sumber
internal maupun dari sumber eksternal, termasuk data kontak manajemen,
data real-time, riwayat pasar, dan laporan penelitian.

F. SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN ENTERPRISE-WIDE

1. Sistem Manajemen Konten Enterprise


Bisnis saat ini perlu mengatur dan mengelola aset pengetahuan terstruktur
dan semistructured. Pengetahuan terstruktur adalah pengetahuan eksplisit
yang ada dalam dokumen formal, dan juga peraturan formal yang
diturunkan organisasi dengan mengamati para ahli dan perilaku
pengambilan keputusan mereka. Sistem manajemen konten perusahaan
membantu organisasi mengelola kedua jenis informasi. Mereka memiliki
kemampuan untuk menangkap, penyimpanan, pengambilan, distribusi, dan
pelestarian pengetahuan untuk membantu perusahaan memperbaiki proses
bisnis dan keputusan mereka.

Masalah utama dalam mengelola pengetahuan adalah penciptaan


skema klasifikasi yang tepat, atau taksonomi, untuk mengatur informasi ke
dalam kategori yang bermakna sehingga mudah diakses. Begitu kategori
untuk mengklasifikasi pengetahuan telah dibuat, setiap objek pengetahuan
perlu "diberi tag", atau diklasifikasikan, sehingga mudah ditemukan.
Sistem manajemen konten perusahaan memiliki kemampuan untuk
memberi tag, berinteraksi dengan database perusahaan tempat dokumen
disimpan, dan menciptakan lingkungan portal perusahaan bagi karyawan
untuk digunakan saat mencari pengetahuan perusahaan.

Perusahaan dalam penerbitan, periklanan, penyiaran, dan hiburan


memiliki kebutuhan khusus untuk menyimpan dan mengelola data digital
tidak terstruktur seperti foto, gambar grafis, video, dan konten audio.
Sistem manajemen aset digital membantu perusahaan mengklasifikasikan,
menyimpan, dan mendistribusikan benda digital ini.

2. Sistem Jaringan Pengetahuan


Sistem jaringan pengetahuan, juga dikenal sebagai lokasi keahlian
dan sistem manajemen, mengatasi masalah yang timbul saat pengetahuan
yang tepat tidak dalam bentuk dokumen digital melainkan berada dalam
memori individu ahli di perusahaan. Sistem jaringan pengetahuan
menyediakan direktori pakar korporat online di domain pengetahuan yang
terdefinisi dengan baik dan menggunakan teknologi komunikasi untuk
mempermudah karyawan menemukan pakar yang tepat di perusahaan.
Beberapa sistem jaringan pengetahuan melangkah lebih jauh dengan
melakukan sistematisasi solusi yang dikembangkan oleh para ahli dan
kemudian menyimpan solusi di database pengetahuan sebagai praktik
terbaik atau replikasi yang sering diajukan.

3. Sistem Pengelolaan Kolaborasi dan Sistem Manajemen Pembelajaran


Sistem pengelolaan konten perusahaan utama mencakup teknologi
portal dan kolaborasi yang hebat. Portal pengetahuan perusahaan dapat
memberikan akses ke sumber informasi eksternal. Perusahaan mulai
menggunakan teknologi Web konsumen seperti blog, wiki, dan bookmark
sosial untuk penggunaan internal guna mendorong kolaborasi dan
pertukaran informasi antara individu dan tim.
Bookmark sosial mempermudah pencarian dan berbagi informasi
dengan mengizinkan pengguna menyimpan bookmark mereka ke halaman
Web di situs Web publik dan menandai bookmark ini dengan kata kunci.
Tag ini bisa digunakan untuk mengatur dan mencari dokumen. Daftar tag
dapat dibagi dengan orang lain untuk membantu mereka menemukan
informasi yang menarik. Taksonomi buatan pengguna yang dibuat untuk
bookmark bersama disebut folksonomies. Delicious dan Digg adalah dua
situs bookmark sosial yang populer.
Perusahaan memerlukan cara untuk melacak dan mengelola
pembelajaran karyawan dan mengintegrasikannya sepenuhnya ke dalam
manajemen pengetahuan dan sistem perusahaan lainnya. Sebuah sistem
manajemen pembelajaran (Learning Management System/LMS)
menyediakan alat untuk manajemen, pengiriman, pelacakan, dan penilaian
berbagai jenis pembelajaran dan pelatihan karyawan.

G. TEKNIK CERDAS

1. Kecerdasan Tiruan
Organisasi menggunakan teknologi kecerdasan tiruan untuk
menangkap pengetahuan individu dan kolektif dan untuk mengkodifikasi
serta memperluas basis pengetahuan. Kecerdasan Tiruan (atau artificial
intelligence) adalah upaya untuk mengembangkan system berbasis
computer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) yang
berperilaku seperti manusia. Sistem seperti itu akan mampu mempelajari
bahasa ibu, menjalankan tugas-tugas fisik yang berkoordinasi (robotic),
menggunakan perlengkapan pemahaman yang menginformasikan perilaku
fisik dan bahasanya, sistem pemahaman oral dan visual, dan berusaha
menyamai keahlian manusiawi dan pengambilan keputusan (sistem pakar).
Kecerdasan buatan tidak memiliki fleksibilitas, keluasan, dan
keumuman dari kecerdasan manusia, tapi dapat digunakan untuk
menangkap, megodekan, dan memperluas pengetahuan perusahaan.
Perusahaan dapat menggunakan kecerdasan buatan untuk:
1. Membantunya menangkap dan menyimpan pengetahuan tersirat;
2. Menemukan pengetahuan;
3. Menghasilkan solusi bagi masalah tertentu yang terlalu besar dan
untuk dianalisa oleh manusia; dan
4. Membantu perusahaan mencari dan menyaring informasi.
Sistem-sistem ahli, penalaran berbasis kasus, dan logika fuzzy
digunakan unutk menangkap pengetahuan yang tersembunyi. Jaringan
saraf tiruan dan penggalian data digunakan unutk penemuan penegtahauan.
Teknik cerdas lainnya yang dibhaas didasarkan pada teknologi kecerdasan
buatan (AI) yang terdiri dari sistem berbasis komputer.
1. Menangkap Pengetahuan : Sistem Ahli
Sistem ahli adalah teknik cerdas unutk menangkap pengetahauan yang
tersembunyi dalam keahlian manusia yang sangat spesifik dan terbatas
cakupannya. Sistem ini menangkap penegtahuan dari pekerja pakar dalam
bentuk serangkaianan aturan. Serangkaian aturan inio dimasukkan ke
dalam memori atau pembeljaaran perushaan.
 Bagaimana Sistem Ahli Bekerja\
Sistem ahli membuat model penegtahuan menusia menjadi
serangkaian aturan yang secraa kolektif disebut baiss pengetahuan.
Strategi yang digunakan unutk melakukan pencarian dalam baisis
pengetahuan disebu mesin inferensi. Dalam penalaran maju, mesin
inferensi dimuali dengan informasi yang dimaksudkan oleh pengguna
dan mencari inofrmasi dalam basisi pengethauan untuk akhirnya
mencapai suatu keputusan.

2. Kecerdasaran Organisasional : Penalaran Berbagai Kasus


Pengetahuan organisasional dapat ditangkap dan disimpan dengan
menggunakan penalaran berbasis kasus .Dalam penlaaran berbasis kasus
bdeskripsi dari pengalaman masa lalu, seoang spesialis yang
dipresentasikanb sebagai copntoh kasus disimpan dalam baiss data untuk
digunakan kembali di suatu waktu pada saat seorang pengguna berhadapan
dengan kasusu baru dengan parameter yang serupa.
3. Teknik-Teknik Kecerdasan Lainnya
Sistem Logika Fuzzy : Logika Fuzzy adalah teknologi berbasis
aturan yang dapat merepresentasikan sistem yang telah disebutkan ,
dengan menciptakan aturan yang menggunakan nilai subjektif atau nilai
yang mendekati. Logika fuzzy dapat mewenjelaskan fenomena atau rposes
tertentu secara linguistik, kmudian merepresentasikannya dalam sejumlah
kecil aturan yang fleksibel.

Jaringan Saraf Tiruan : Jaringan saraf tiruan digunakan untuk


menyelesaikan masalah masalah yang kompleks dan sulit dipahami,
dimana sejumlah besar data mengenai maslaah tersebut telah
dikumpulkan.

Algoritma Genetik : Algortitma genetik berguna untuk mendpaatkan solusi


optimal untuk maslah spesifik dengan memerika sejumlah bersar
kemugkinan solusi untuk maslaah tersebut.

Sistem AI Hibrida : Algoritma genetik, logika fuzzy, jaringan saraf tiruan


dan sistem ahli dapat diintegrasikan menjadi aplikasi tunggal untuk
mengambil manfaaat dari fitur2 terbaik teknologi tersebut. Sistem seperti
ni disebut sistem kecerdasana buatan hibrida.

4. Agen Intelejen
Agen intelejen adalah program peranti lunka yang bekerja di latar
be;lakang tanpa intervensi manusia secra langsung unutk menjalankan
tugas-tugas yang spesifik , berulang, dan dpaat diprediksi. Aplikasi
pemodelan berbasis agen telah dikembangkan untuk memodelkan tingklah
laku komsunem, pasar saham, dan rantai pasokan serta unutk
memproduksi penyebraan wabah penyakit.

5. Agen Cerdas
Teknologi agen cerdas membantu bisnis menavigasi melalui
sejumlah besar data untuk mencari dan bertindak berdasarkan informasi
yang dianggap penting. Agen cerdas adalah program perangkat lunak yang
bekerja di latar belakang tanpa intervensi langsung manusia untuk
melaksanakan tugas spesifik, berulang, dan dapat diprediksi untuk
pengguna individual, proses bisnis, atau aplikasi perangkat lunak. Banyak
fenomena kompleks dapat dimodelkan sebagai sistem agen otonom yang
mengikuti aturan interaksi yang relatif sederhana. Aplikasi pemodelan
berbasis agen telah dikembangkan untuk memodelkan perilaku konsumen,
pasar saham, dan rantai pasokan dan untuk memprediksi penyebaran
epidemi.

H. THE KNOWLEDGER MANAGEMENT (KM) VALUE CHAIN

Salah satu slogan yang tepat dari bidang KM adalah, "Knowledge Management
yang efektif adalah 80% Manajerial dan Organisasi, dan 20% Teknologi."

1. Knowledge Acquisition
Organisasi dapat memperoleh Knowledge dengan berbagai cara,
tergantung jenis Knowledge yang dicari. Mula-mula KMS yang dibangun
adalah repositori untuk dokumen, laporan, presentasi, mencakup dokumen
tidak terstruktur (seperti e-mail).
Perusahaan dapat membuat Knowledge baru dengan menemukan
pola dalam data perusahaan dari sistem pemrosesan transaksi perusahaan
yang melacak penjualan, pembayaran, persediaan, pelanggan, dan data
penting lainnya, serta data dari sumber eksternal seperti feed berita,
laporan industri, pendapat hukum, ilmiah penelitian, dan pemerintah
statistik.

2. Knowledge Storage
Setelah Knowledge ditemukan, dokumen, pola, dan expert rules
harus disimpan sehingga dapat diambil dan digunakan oleh karyawan.
Umumnya Knowledge disimpan dalam database. Document Management
Systems yang mendigitalkan, mengindeks dan menambahkan tag suatu
dokumen adalah database yang besar.
Expert Systems juga membantu perusahaan melestarikan
Knowledge yang diperoleh dengan memasukkannya ke dalam proses
organisasi dan budaya. Manajemen harus mendukung rencana
pengembangan Knowledge Storage Systems, mendorong pengembangan
keseluruh perusahaan untuk pengindekan dokumen, dan memberi reward
pada karyawan yang meluangkan waktu untuk memperbarui dan
menyimpan dokumen dengan benar.

3. Knowledge Dissemination
Portal, e-mail, instant messaging, wiki, jaringan sosial, dan mesin
pencari adalah teknologi kolaborasi untuk dapat berbagi kalender,
dokumen, data, dan grafik. Teknologi masa kini telah menciptakan
fenomena banjir Informasi dan Knowledge.
Namun Manajer dan karyawan dapat menemukan Informasi dan
Knowledge yang penting melalui program pelatihan, jaringan informal,
dan berbagi pengalaman manajemen yang dikomunikasikan melalui
budaya yang membantu fokus pada Knowledge dan informasi penting

4. Knowledge Application
Knowledge yang tidak dibagikan dan tidak diaplikasikan pada
masalah-masalah praktis yang dihadapi perusahaan dan manajer tidak akan
dapat memberi nilai tambah pada bisnis.
Untuk memberikan pengembalian investasi, Organizational
Knowledge harus menjadi bagian sistematis manajemen pengambilan
keputusan dan meletakannya pada DSS. Pada akhirnya, Knowledge baru
harus dimasukkan ke dalam proses bisnis perusahaan dan sistem aplikasi
utama, termasuk aplikasi perusahaan untuk mengelola hubungan dengan
Customers dan Suppliers
1. Strategi dalam Manajemen Pengetahuan
 Buat perkiraan kalau setiap orang bertanggung jawab untuk
mengumpulkan dan menyalurkan pengetahuannya
 Mendapatkan pengetahuan yang relevan eksternal secara
sistematis terhadap organisasi.
 Belajar merancang suatu acara dalam berorganisasi untuk
mendapatkan dan berbagi pengetahuan/pengalaman
 Mengembangkan cara-cara berpikir dan belajar secara kreatif
dan generative
 Mendukung dan menghargai inovasi dan penemuan
 Melatih staf dalam penyimpanan dan pengambilan
pengetahuan
 Mendukung adanya pencampuran tim dan kerja secara
bergantian untuk memaksimalkan penyaluran pengetahuan
tanpa adanya batasan
 Mengembangkan basis pengetahuan yang berharga dan
mempelajari beberapa kebutuhan organisasi
 Menciptakan sistem mekanisme untuk pengumpulan dan
penyaluran pelajaran
 Perpindahan dari pembelajaran ke sistem kerja (kurang dari 10
persen pembelajaran yang terjadi di kelas pelatihan yang
pernah ada di pekerjaan. Persentase ini dapat ditingkatkan
dengan cara tertentu

2. Sasaran Manajemen Pengetahuan


Titik perhatian manajemen pengetahuan mempunyai sempat sasaran
utama, yaitu:
 Berfokus pada informasi yang penting dan relevan. Banyaknya
informasi yang berasal dari banyak sumber memaksa
karyawan menghabiskan banyak waktu untuk memilah untuk
mendapatkan kuncinya. Manajemen pengetahuan membantu
mengatasi masalah-masalah seperti itu melalui proses
penyaringan, kategorisasi pada masing-masing pengguna, serta
meringkas. Informasi tingkat tinggi yang bisa diakses melalui
laporan bisnis yang relevan.
 Mengintegrasikan informasi dari berbagai sumber. Pesan
bisnis penting dari aplikasi perusahaan, halaman-halaman
internet dan intranet, folder, dan file pribadi dapat diorganisasi
dengan mudah pada sistem yang dirancang secara baik.
 Menggali informasi dari pihak lain. Sistem manajamen
pengetahuan memungkinkan para karyawan menggali
informasi lebih jauh tentang apa yang mereka ketahui. Lebih-
lebih dalam korporasi yang semakin mengglobal, kolaborasi
menjadi semakin sulit. Plant location yang semakin terpisah
mengharuskan pada masing-masing untuk melakukan
komunikasi dengan sistem pakar dalam berkolaborasi
denganberbagai proyek atau melakukan riset terhadap
dokumen dan presentasi perusahaan.
 Mengerjakan informasi yang sama baik dikantor maupun
diluar kantor. Manajemen pengetahuan memungkinkan para
pekerja pengetahuan membuat keputusan bisnis secar efektif
danefisien dimanapun ia berada. Bahkan dalam Management
Technology (1999) dikatakan bahwa terdapat hampir 44 juta
orang yang melakukan perjalana bisnis tahun 1998
menghabiskan rata-rata waktu perjalanan bisnis 2,5 hari. Hal
demikian membuktikan bahwa pekerja pengetahuan sering kali
berada jauh dari perushaan, tim mereka, bahkan pelanggan
mereka. Dengan dashboard digital informasi dari berbagai
sumber termasuk halaman Web dan folder publik dapat dilihat
dan digunakan tanpa sumbangan internet.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam mengelola pengetahuan, suatu perusahaan harus melengkapi 4 syarat


indikator sebagai perusahaan digital, harus bisa memanajemen pengetahuan dalam
suatu perusahaan, kita bisa menentukan sistem kerja pengetahuan dalam
perusahaan, dan harus tahu mengenai kecerdasan tiruan maupun teknik
kecerdasan lainnya yang bisa digunakan dalam perusahaan.

Indikator yang harus dipenuhi dalam perusahaan digital yaitu Sistem pengelolaan
rantai pasokan, Sistem pengelolaan relasi pelanggan, Sistem perusahaan, dan
Sistem pengelolaan pengetahuan. Manajemen Pengetahuan didefinisikan sebagai
setiap proses atau praktek membuat, memperoleh, menangkap, berbagi dan
menggunakan pengetahuan, di mana pun berada, untuk meningkatkan
pembelajaran dan kinerja dalam organisasi.

SKP adalah system yang dikembangkan khusus untuk para teknisi, ilmuwan dan
para pekerja di bidang pengetahuan lainnya yang betugas memperoleh dan
menciptakan pengetahuan baru bagi perusahaan mereka.

Kecerdasan Tiruan (atau artificial intelligence [AI]) adalah upaya untuk


mengembangkan system berbasis computer (baik perangkat keras maupun
perangkat lunak) yang berperilaku seperti manusia. Teknik kecerdasan lainnya
terdiri atas jaringan sistem saraf, fuzzy logic, algoritma genetik dan intelegent
agent.

B. Saran

Apabila dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan
kesalahan mohon dimaafkan, penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya
yang sifatnya membangun dari pembaca demi perbaikan makalah selanjutnya dan
penulis ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
https://rizcafitria.wordpress.com/2011/04/30/manajemen-pengetahuan/;
https://adityaputra813266362.wordpress.com/2017/12/15/chapter-11-sistem-
informasi-manajemen/; http://krismantiriskandyani.blogspot.com/2017/12/bab-xi-
mengelola-pengetahuan.html ;
https://rizcafitria.wordpress.com/2011/04/30/manajemen-pengetahuan/
https://1600495ssrahma.wordpress.com/2017/12/17/bab-11-mengelola-pengetahuan/
file:///H:/Manajemen%20pengetahuan%20-
%20Wikipedia%20bahasa%20Indonesia,%20ensiklopedia%20bebas.htm
https://rizcafitria.wordpress.com/2011/04/30/manajemen-pengetahuan/ ;
http://wennyherianti-lao.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai