Anda di halaman 1dari 22

i

KEBIJAKAN PENGELOLAAN OBJEK WISATA

PANTAI AIR MANIS KOTA PADANG

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK LAPANGAN II

BERBASIS PROGRAM STUDI

Oleh :

NAMA : ATHAYA SALSABILLA PAMARITO

KELAS : B-4

NPP : 31.0110

PROGRAM STUDI : STUDI KEBIJAKAN PUBLIK

FAKULTAS POLITIK PEMERINTAHAN

INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI

2022

i
ii

KEBIJAKAN PENGELOLAAN OBJEK WISATA

PANTAI AIR MANIS KOTA PADANG

Oleh :

Nama : Athaya Salsabilla Pamarito

NPP : 31.0110

Mengetahui Telah disetujui oleh


Ketua Prodi Dosen Pembimbing

Anwar Rosshad, SH, M.Si Meliasta Hapri Tarigan, AP, M.Si


NIP. 19660727 199503 1 001 NIP. 19760817 199511 1 001

ii
iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang

telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya, dan senantiasa

memberikan petunjuk dalam ketenangan hati sehingga penulis

dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan II di Kantor

Dinas Pariwisata Kota Padang ini tepat pada waktunya. Karena

bantuan dari berbagai pihak yang mendorong semangat, sehingga

laporan ini terwujud dengan tepat waktu. Laporan ini tidak akan

terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu,

penulis menyampaikan terima kasih setulus nya kepada:

1. Kedua orang tua yang sangat saya cintai, Ayahanda Ahmad

Rody Poro dan Ibunda Titik, yang telah membantu

memberikan semangat, do’a, dan dorongan moral dan spiritual

kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Praktik Kerja

Lapangan II ini.

2. Bapak Meliasta Hapri Tarigan, AP, M.Si selaku dosen

Pembimbing

4. Bapak Ery Sandjaya, S.STP, M.Si selaku Kepala Dinas

Pariwisata Kota Padang

5. Ibu Asmawati, SE, Msi selaku Kepala Bagian Dinas Pariwisata

Kota Padang

iii
iv

6. Dan pihak-pihak terkait yang telah memberikan bimbingan

serta arahan sehingga dapat menyelesaikan Laporan Praktik

Kerja Lapangan II dengan baik.

7. Rekan-rekan Institut Pemerintahan Dalam Negeri telah

membantu memberikan ide, saran, dan dukungan.

Semoga dengan tersusunya Laporan Praktik Kerja Lapangan

II ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Penulis

menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja

Lapangan II ini jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun supaya menjadi

lebih baik dimasa mendatang.

Padang, Juni 2022

Penulis

iv
v

ABSTRAK

Objek wisata Pantai Air Manis merupakan salah satu objek


favorit di Kota Padang yang menyajikan hamparan pantai yang
luas dan Batu Malin Kundang yang terkenal dengan legendanya.
Untuk menjadikan Objek Wisata Pantai Air Manis sebagai objek
wisata unggulan maka Pemerintah kota Padang melakukan
kebijakan dengan menugaskan pengelolaan Objek Wisata Pantai
Air Manis kota Padang kepada pihak ketiga yaitu Perusahaan
Umum Daerah Padang Sejahtera Mandiri yang disingkat Perumda
PSM dengan mengeluarkan Peraturan Walikota Padang No. 46
tahun 2020. Dalam Praktek Lapangan II ini penulis melakukan
pengamatan langsung ke lokasi Pantai Air Manis. Tujuan laporan
ini adalah untuk mengidentifikasi masalah di kawasan Objek
Wisata Pantai Air Manis. Dari pengamatan penulis, pengelolaan
pantai Air Manis belum maksimal dilaksanakan, terlihat adanya
beberapa pedagang yang membuka lapak dagang di sekitaran
parkir yang mana lokasi tersebut dilarang untuk melakukan
aktifitas jual beli, belum ditemukannya tempat sampah di sekitar
Objek Wisata Pantai Air Manis, sehingga sampah berserakan,
jumlah tanaman hijau yang tersedia masih minim terlebih di
lokasi parkir hingga menyebabkan gersang. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut maka pihak Perumda PSM bertanggung
jawab dalam melakukan Program K3 (Kebersihan, Keamanan dan
Ketertiban), juga memperhatikan sarana dan prasarana, demi
mewujudkan Pantai Air Manis menjadi objek wisata unggulan,
yang memberikan kenyamanan pengunjung dan pada akhirnya
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang.

v
vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

TANDA PERSETUJUAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

ABSTRAK

I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang................................................................. 1

I.2 Tantangan dan Kebutuhan Aktual.................................... 5

I.3 Tujuan.............................................................................. 5

II. METODE PRAKTIK

II.1 Langkah-Langkah Penyusunan Metode Praktek.............. 7

II.2 Proses Pelaksanaan Praktek Lapangan........................... 8

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil............................................................................... 10

3.2 Pembahasan................................................................... 10

IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan.....................................................................14

4.2 Saran.............................................................................15

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengembangan sektor pariwisata menjadi andalan dalam

meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta mensejahterakan

masyarakat di Kota Padang. Sebagai Ibukota Provinsi Sumatera

Barat, Kota Padang dijadikan sebagai destinasi pilihan untuk

wisatawan yang berkunjung baik wisatawan lokal maupun

mancanegara. Salah satu destinasi favorit yang ada di Kota

Padang tersebut adalah Objek Wisata Pantai Air Manis yang

menyajikan hamparan pantai yang luas dan Batu Malin Kundang

yang terkenal dengan legendanya. Hal ini terbukti dari realisasi

kunjungan wisatawan dari tahun 2017 sampai 2020 sebagaimana

tertuang dalam tabel di bawah ini :

Tabel 1.

Daftar Reliasasi Penerimaan Retribusi


Objek Wisata Pantai Air Manis
Rp2,483,000,0
Rp2,070,000,0 00
00

Rp300,000,000 Rp415,315,577

2017 2018 2019 2020

Sumber : Dinas Pariwisata Kota Padang

1
2

Dari tabel di atas terlihat bahwa penerimaan retribusi Objek

Wisata Pantai Air Manis mengalami peningkatan yang cukup

signifikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2017, jumlah

penerimaan retribusi mencapai Rp.300.000.000, tahun 2018

mengalami kenaikan menjadi Rp.2.070.000.000, tahun 2019

kembali meningkat menjadi Rp. 2.483.000.000 dan pada tahun

2020 sebanyak Rp. 415.315.577 (sampai bulan Juni 2020). Meski

di tengah pandemi, Objek Wisata Pantai Air Manis tetap dipadati

oleh pengunjung. Setiap libur akhir pekan, libur sekolah, libur

natal dan tahun bahkan libur hari nasional lainnya Pantai Air

Manis selalu dipadati oleh wisatawan yang berkunjung.

Objek Wisata Pantai Air Manis merupakan destinasi pilihan

bagi wisatawan baik wisatawan lokal maupun wisatawan

mancanegara (tabel 2.2). Dari tabel terlihat Januari 2021-

Desember 2021 terjadi peningkatan jumlah pengunjung yang

berkunjung ke Objek Wisata Pantai Air Manis

Tabel 2.2

250,000,000

200,000,000

150,000,000

100,000,000

50,000,000

-
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

Sumber : Dinas Pariwisata Kota Padang

2
3

Dan memasuki libur lebaran Idul Fitri tahun 2022,

kunjungan wisata Pantai Air Manis Kota Padang, mencapai hingga

300 persen dibanding hari biasa. Kepala Dinas Pariwisata Kota

Padang, Ery Sanjaya mengatakan per hari rata-rata pengunjung

mencapai 4.500 orang.(Liputan 6.com, 2022). Berdasarkan hal

tersebut diatas, maka Pemerintah Kota Padang memiliki tanggung

jawab besar untuk melakukan pengembangan Objek Wisata Pantai

Air Manis sebagai upaya mengoptimalkan potensi yang ada

sehingga kunjungan wisatawan bertambah, dan akhirnya

meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang.

Pemerintah kota Padang melakukan kebijakan dengan

menugaskan pengelolaan Objek Wisata Air Manis kota Padang

kepada pihak ketiga yaitu Perusahaan Umum Daerah Padang

Sejahtera Mandiri yang disingkat Perumda PSM dengan

mengeluarkan Peraturan Walikota Padang No. 46 tahun 2020

tentang Penugasan Pengelolaan Objek Wisata Pantai Air Manis

Kepada Perusahaan Umum Daerah Padang Sejahtera Mandiri dan

perjanjian Kerjasama antara Dinas Pariwisata Kota Padang dengan

Perusahaan Umum Daerah Padang Sejahtera Mandiri tentang

Pengelolaan Parkir dan Kawasan Wisata Pantai Air Manis dan

Kawasan Wisata Pantai Padang Nomor:556/436/Disparbud-2019

dan Nomor 01/DIRUT-PSM/KJS/V-2019 yang ditandatangani

pada 17 Mei 2019.

3
4

Terbentuknya perjanjian tersebut dimaksudkan agar

pengelolaan Kawasan Wisata Pantai Air Manis dapat

dikembangkan secara profesional sehingga terciptanya Objek

Wisata Pantai Air Manis yang berdaya saing serta aman, nyaman,

dan ramah keluarga sehingga dapat meningkatkan Pendapatan

Asli Daerah yang juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi

masyarakat di Kota Padang terutama di Kawasan Objek Wisata

Pantai Air Manis.

Dengan adanya perjanjian tersebut di atas, maka

pengelolaan Objek Wisata Pantai Air Manis tersebut mulai dikelola

oleh Perumda PSM terhitung tanggal 1 Juni 2019 yang ditetapkan

selama 5 (tahun) sampai dengan 1 Juni 2024 dan dapat

diperpanjang setelah dilakukannya evaluasi bersama.

Pengelolaan pantai Air Manis belum maksimal dalam

meningkatkan daya tariknya. Hal ini dapat dilihat dari tinjauan

penulis di lapangan, terlihat adanya beberapa pedagang yang

membuka lapak dagang di sekitaran parkir yang mana lokasi

tersebut dilarang untuk melakukan aktifitas jual beli. Mengenai

ketersediaan sarana dan Prasarana, di Pantai Air Manis ini belum

ditemukannya tempat sampah di sekitar Objek Wisata Pantai Air

Manis, sehingga sampah berserakan di sekitar objek wisata, Selain

itu, mengenai penghijauan, saat ini terlihat jumlah tanaman hijau

yang tersedia masih minim terlebih di lokasi parkir hingga

menyebabkan gersang. Kondisi ini membuat kendaraan

4
5

pengunjung kepanasan dan suasana menjadi terik ketika cuaca

panas.

Berdasarkan analisis dari situasi tersebut, pada kegiatan

Praktek Lapangan II Madya Praja ini penulis tertarik untuk

melakukan kegiatan dengan judul “ Kebijakan Pengelolaan

Objek Wisata Pantai Air Manis Kota Padang”.

1.2 Permasalahan

Permasalahan dalam kegiatan Praktik Lapangan II yaitu

masih belum maksimalnya pengelolaan Objek Wisata Pantai Air

Manis yang ditugaskan Pemko Padang kepada pihak ketiga dalam

hal ini Perusahaan Umum Daerah Padang Sejahtera Mandiri

(Perumda PSM) Kota Padang.

1.3. Tantangan dan Kebutuhan Aktual

Tantangan yang dihadapi pemerintah dan masyarakat pada

saat ini adalah permasalahan pengelolaan objek wisata Pantai Air

Manis Kota Padang yang belum maksimal. Untuk menghadapi

tantangan tersebut maka perlu pemantauan terhadap pendataan

pedagang, melengkapi sarana dan prasarana dan memperhatikan

kelestarian alam di Objek Wisata Pantai Air Manis Kota Padang

1.3 Tujuan

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah

dijelaskan diatas, maka tujuan dari kegiatan Praktik Lapangan II

adalah

5
6

1. Memberikan pemahaman baru bagi penulis pada bidang

kebijakan publik khususnya kebijakan Pemerintah Kota

Padang yang menugaskan pengelolaan Objek Wisata Air Manis

Kota Padang kepada pihak ketiga yaitu Perusahaan Umum

Daerah Padang Sejahtera Mandiri (Perumda PSM).

2. Pemantauan langsung ke Objek Wisata Pantai Air Manis Kota

Padang.

6
BAB II

METODE PRAKTIK

2.1 Langkah-Langkah Penyusunan Metode

Dalam penyusunan metode ini penulis berkoordinasi dengan

Kepala Bidang Pemasaran pada Dinas Pariwisata Ibu Asmawati.

Kegiatan ini ditujukan untuk mengetahui kegiatan strategis yang

akan dilaksanakan Dinas Pariwisata kota Padang, serta

menyesuaikan dengan kegiatan berdasarkan Prodi Studi kebijakan

Publik.

Tahap koordinasi adalah tahap yang pertama kali

dilakukan penulis dengan datang untuk pertama kalinya ke

Kantor Dinas Pariwisata Kota Padang, pada tanggal 11 Mei 2022,

untuk memperkenalkan diri serta menyampaikan maksud dan

tujuan dari kegiatan Praktek Lapangan II Madya Praja IPDN.

Setelah memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud dan

tujuan dari diadakannya Praktek Lapangan II, penulis mulai

mendiskusikan bagaimana program-program yang akan

dikerjakan oleh penulis serta kegiatan apa saja yang akan

dilakukan selama kegiatan Praktek Lapangan II tersebut.

7
8

Gambar 3.1 Koordinasi dengan pihak Dinas Pariwisata

Kota Padang.

2.2 Proses Pelaksanaan Praktik Lapangan

Kegiatan Praktek Lapangan II ini dilaksanakan dari tanggal

11 Mei sampai dengan 4 Juni 2022, di Kantor Dinas Pariwisata

Kota Padang Propinsi Sumatera Barat. Pada Pelaksanaan Praktik

Lapangan II ini, penulis menggunakan metode sebagai berikut :

1. Metode Tanya Jawab

Metode Kegiatan tanya jawab ini dilaksanakan dengan cara

melakukan tanya jawab dengan pihak Kantor Dinas Pariwisata

Kota Padang, dengan melakukan tanya jawab tentang kebijakan

pengelolaan objek wisata Kota Padang kepada Perumda PSM.

Tanya jawab yang dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi

masalah yang terjadi terkait kebijakan pengelolaan objek wisata

Air Manis kota Padang.

8
9

2. Observasi/ pengamatan

Untuk mengumpulkan data penulis mengadakan

pengamatan langsung ke objek wisata Air Manis Kota Padang

disertai dengan catatan-catatan terhadap kondisi objek wisata

Pantai Air Manis Kota Padang.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan pengumpulan data dari catatan-

catatan atau sumber tertulis Dengan metode ini dapat diperoleh

tentang gambaran umum tentang pengelolaan Pantai Air Manis

yang dilakukan oleh Perumda PSM kota Padang. Penulis

mendokumentasikan keadaan Pantai Air Manis yang dikelola oleh

Perumda PSM kota Padang. Kegiatan dokumentasi ini penulis

lakukan dengan pengambilan foto di objek wisata Pantai Air Manis

Kota Padang.

9
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Kegiatan Praktik Lapangan II ini dilaksanakan

dengan wawancara dan observasi tentang kebijakan

Pengelolaan Objek Wisata Pantai Air Manis Kota Padang.

Karena Pelaksanaan Praktek Lapangan II ini berlangsung

dalam rentang waktu yang relatif singkat maka penulis

hanya berkoordinasi dengan pihak dari Dinas Pariwisata

kota Padang selaku team monitoring Perumda PSM sebagai

pihak ketiga yang ditugaskan untuk mengelola objek Wisata

Pantai Air Manis Kota Padang. Dengan adanya kerjasama

yang baik antara penulis dengan Pihak Dinas Pariwisata

Padang ini maka Pelaksanaan Praktek Lapangan II ini dapat

tercapai dengan baik dan lancar.

3.2 Pembahasan

Untuk mengumpulkan data, penulis melakukan

observasi ke lokasi objek wisata Pantai Air Manis Kota

Padang, dari hasil observasi ini penulis menyampaikan hal-

hal sebagai berikut

1. Penataan Pedagang

10
11

Berdasarkan pantauan penulis di lapangan, Perumda PSM

tidak melakukan penataan terhadap pedagang, Terlihat masih

adanya pedagang yang berjualan di area parkir, sehingga

mengganggu kenyamanan pengunjung. Berdasarkan wawancara

penulis dengan pihak Dinas Pariwisata Padang, mereka sudah

mengkomunikasikan hal tersebut kepada pihak Perumda PSM,

namun penataan pedagang tidak bisa dilakukan oleh Perumda

PSM dengan alasan tidak adanya personil keamanan. Padahal,

Perumda PSM dapat melakukan pendekatan secara personal yang

didampingi oleh Babhinkamtibmas dan Babinda Kelurahan Air

Manis. Menyikapi hal tersebut, Dinas Pariwisata turun langsung

untuk melakukan penertiban pedagang.

Gambar 3.2 Lapak pedagang yang harus ditertibkan

2. Kondisi Sarana Dan Prasarana

Berdasarkan pengamatan penulis, sarana dan prasarana di

Objek Wisata Pantai Air Manis masih sangat minim. Tidak ada

tempat sampah di sekitar objek wisata Air Manis menyebabkan

sampah berserakan. Sebaiknya, Perumda PSM menyediakan bak

11
12

sampah di beberapa titik kumpul sehingga memudahkan

pengunjung untuk membuang sampah dan memudahkan

pekerjaan yang dilakukan oleh petugas kebersihan.

Gambar 3.3 Kondisi sampah yang berserakan di Objek

Wisata Pantai Air Manis

Penulis juga menemukan minimnya pohon-pohon disekitar

lahan parkir, sehingga kelihatan gersang. Kondisi ini membuat

kendaraan pengunjung kepanasan dan suasana menjadi terik

ketika cuaca panas.

12
13

Gambar 3.5 Lapangan Parkir yang minim tanaman hijau

Berdasarkan hal tersebut di atas penulis melakukan

wawancara dengan pihak Dinas Pariwisata Kota Padang dan

menyatakan bahwa dinas Pariwisata Kota Padang sudah

membicarakan hal tersebut kepada Pihak PSM, Namun sampai

saat ini belum ada perubahan.

13
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Salah satu kebijakan Pemerintah kota Padang untuk

menjadikan objek wisata Pantai Air Manis menjadi objek wisata

unggulan dengan pengelolaan yang profesional serta

meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang

adalah menyerahkan pengelolaan objek wisata Pantai Air Manis

yang sebelumnya dikelola oleh Dinas Pariwisata Kota Padang

diserahkan kepada pihak ketiga yaitu Perusahaan Umum

Daerah Padang Sejahtera Mandiri (Perumda PSM), berdasarkan

Peraturan Walikota Padang No. 46 tahun 2020 tentang

Penugasan Pengelolaan Objek Wisata Pantai Air Manis Kepada

Perusahaan Umum Daerah Padang Sejahtera Mandiri disingkat

Perumda PSM.

Perumda PSM sebagai pihak ketiga yang ditugaskan

Pemko Padang untuk mengelola objek wisata Pantai Air Manis

Kota Padang bertanggung jawab dalam melakukan Program K3

(Kebersihan, Keamanan dan Ketertiban) di lokasi objek wisata

Pantai Air Manis kota Padang, juga memperhatikan sarana dan

prasarana objek wisata Pantai Air Manis Kota Padang demi

mewujudkan Pantai Air Manis menjadi objek wisata unggulan,

14
15

yang memberikan kenyamanan pengunjung dan pada akhirnya

meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang.

Dalam pengelolaannya Dinas Pariwisata berkewajiban

untuk melakukan monitoring terhadap pelaksanaan pengelolaan

Pantai Air Manis yang dilakukan oleh Perumda PSM. Hal ini

dilakukan dalam rangka pengawasan, pemantauan dan

penyelesaian masalah serta mengukur keberhasilan kerjasma

antara kedua belah pihak

4.2 Saran

Adapun saran mengenai pengelolaan Pantai Air Manis

oleh Perumda PSM yaitu :

a. Diharapkan agar Pihak Perumda PSM untuk dapat

memperhatikan K3 dan meningkatkan sarana dan prasarana

yang tersedia dalam rangka memberikan kenyamanan

kepada pengunjung

b. Diharapkan sosialisasi dari Dinas Pariwisata kota Padang

kepada pihak Perumda PSM dan masyarakat objek Wisata

Pantai Air Manis Kota Padang untuk bersama-sama menjaga

keindahan, kebersihan dan kenyamanan Pantai Air Manis

kota Padang.

15
DAFTAR PUSTAKA

Arsip Peraturan Walikota Padang tentang Penugasan


Pengelolaan Objek Wisata Pantai Air Manis kepada
Perusahaan Umum Daerah Padang Sejahtera Mandiri
Tahun 2020.

Arsip Surat Perjanjian Kerjasama antara Dinas Pariwisata Kota


Padang dengan Perusahaan Umum Daerah tentang
Pengelolaan Parkir dan Kawasan Wisata Pantai Air Manis
dan Kawasan Wisata Pantai Padang
Liputan 6.com. (2022) “Libur Lebaran, Kunjungan Wisata Air
Manis Padang Melonjak hingga 300 Persen”.
https://www.liputan6.com/regional/read/4955149/libur
-lebaran-kunjungan-wisata-air-manis-padang-melonjak-
hingga-300-persen. Diakses tanggal 1 Juni 2022.

https://www.liputan6.com/regional/read/4955149/libur-

lebaran-kunjungan-wisata-air-manis-padang-melonjak-

hingga-300-persen

16

Anda mungkin juga menyukai