Anda di halaman 1dari 26

SOSIALISASI APLIKASI SIPADE DAN

SIBENAR DALAM RANGKA UPAYA


MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK
SECARA DIGITAL DI KELURAHAN LEUWI
GAJAH KECAMATAN CIMAHI SELATAN
KOTA CIMAHI PROVINSI JAWA BARAT

LAPORAN PRAKTIK LAPANGAN IV

BERBASIS PROGRAM STUDI

oleh
PUTRI MAHARANI AULIA
NPP 29.0236
Program Studi :Studi Kebijakan Publik

INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI


2022
SOSIALISASI APLIKASI SIPADE DAN
SIBENAR DALAM RANGKA UPAYA
MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK
SECARA DIGITAL DI KELURAHAN LEUWI
GAJAH KECAMATAN CIMAHI SELATAN
KOTA CIMAHI PROVINSI JAWA BARAT
PENGEMBANGAN WISATA HERITAGE KOTA PADANG MELALUI
BEAUTIFIKASI KOTA TUA
OPTIMALISASI PERAN POKDARWIS MELALUI MEDIA SOSIAL
DALAM PROMOSI
KOTA TUA SEBAGAI OBJEK WISATA HERITAGE DI KOTA PADANG
PROPINSI SUMATERA BARAT

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Oleh

NAMA : PUTRI MAHARANI AULIA


NPP : 29.0236

Telah Disetujui Oleh Dosen Pembimbing

Vinda Verina KDP, S.STP, M.Tr.I.P

ii
iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
TANDA PERSETUJUAN..............................................................................i
DAFTAR ISI ................................................................................................ii
ABSTRAK ..................................................................................................iii
I. PENDAHULUAN...................................................................................1
II. METODE PRAKTIK..............................................................................7
III. HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................9
III.1 Hasil .....................................................................................9
III.2 Pembahasan........................................................................9
IV. PENUTUP..........................................................................................16
IV.1 Kesimpulan..............................................................................
......16
IV.2 Saran.......................................................................................
......16
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................17
LAMPIRAN...............................................................................................19

iv
ABSTRAK

Pandemi COVID-19 telah menyebabkan melonjaknya kasus COVID-


19 di Kota Cimahi. Melonjaknya angka COVID-19 di Kota Cimahi ini
menyebabkan pelayanan publik di Kelurahan Leuwigajah dibatasi. Pada
saat ini, pelayanan Kelurahan Leuwigajah pada hari Senin sampai Kamis
dibuka pukul 08.00 sampai dengan pukul 12.00 WIB, Khusus hari Jumat
pelayanan dibuka pukul 08.00 sampai dengan 11.30 WIB. Salah satu
kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Cimahi dalam melakukan
pelayanan publik secara digital di tengah pembatasan pelayanan pada
saat pandemi COVID-19 adalah mengubah pelayanan konvensional
menjadi pelayanan yang berbasis digital. Kegiatan Praktik Lapangan IV ini
bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang aplikasi
Sipade (Sistem Informasi Adminduk Data Elektronik) dan Sibenar (Sistem
Informasi Perubahan Elemen Data dari Rumah) guna pelayanan publik
yang lebih cepat, efektif, dan efisien di tengah pandemi COVID-
19. Kegiatan PL IV ini dilakukan oleh praja dengan turun langsung ke
lapangan namun tetap memperhatikan protocol kesehatan. Dengan
menggunakan metode berikut: Tanya jawab, Sosialisasi, dan Praktek, 
agar inovasi ini dapat berkembang pesat oleh DISDUKCAPIL,
DISKOMINFO, dan Kelurahan Leuwigajah.

Kata kunci : Pandemi COVID-19, Sosialisasi, Pelayanan Digital, Aplikasi


SiPade dan SiBenar, Masyarakat Leuwigajah

v
vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular


yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut Coronavirus 2 (SARS-
CoV-2). SARS-CoV-2 adalah virus corona baru yang belum pernah
ditemukan pada manusia sebelumnya. Setidaknya dua virus Corona
diketahui menyebabkan penyakit yang bisa menimbulkan gejala parah,
seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS). Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19
termasuk gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk, dan
sesak napas. Masa inkubasi rata-rata adalah 5-6 hari, dan masa inkubasi
terlama adalah 14 hari. Pada kasus COVID-19 yang parah, dapat
menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan
bahkan kematian. (Kementerian Kesehatan RI, 2020 : 17)
Pada tanggal 31 Desember 2019, WHO China Country Office
melaporkan kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota
Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Pada tanggal 7 Januari 2020, China
mengidentifikasi kasus tersebut sebagai jenis baru Coronavirus. Pada
tanggal 30 Januari 2020 WHO menetapkan kejadian tersebut sebagai
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD) /
Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) dan pada
tanggal 11 Maret 2020, WHO sudah menetapkan COVID-19 sebagai
pandemi. (Kementerian Kesehatan RI, 2020 : 17)
Peningkatan jumlah kasus berlangsung cukup cepat, dan menyebar
ke berbagai negara dalam waktu singkat. Sampai dengan tanggal 18
Maret 2022, WHO melaporkan 463.890.791kasus konfirmasi dengan
6.058.272 kematian di seluruh dunia (Case Fatality Rate / CFR 76,5 %).
Indonesia melaporkan kasus pertama pada tanggal 2 Maret 2020. Kasus

1
meningkat dan menyebar dengan cepat di seluruh wilayah Indonesia.
Sampai dengan tanggal 18 Maret 2022 Kementerian Kesehatan
melaporkan 5.927.550 kasus konfirmasi COVID-19 dengan 152.975
kasus meninggal (CFR 38,7 %). (Covid.go.id diakses 18 Maret 2022 Pukul
08.31 WIB)
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Boston Consulting
Group mengenai COVID-19, yang mana pada saat ini, pandemi ini telah
dimunculkan dalam tiga fase manajemen krisis. Yang pertama adalah fase
pre-krisis dimana, melibatkan pemerintahan atau organisasi yang
menghadapi dampak secara langsung. Kemudian mucul fase ramp-up,
dimana orang-orang mulai kembali bekerja setelah adanya krisis. Kapan
dan dimana masing-masing fase berlangsung tergantung pada berbagai
faktor yang mempengaruhi. Dan yang ketiga adalah kecepatan terhadap
perubahan, bagaimana pemerintahan atau organisasi beradaptasi secara
cepat terhadap perubahan yang disebabkan oleh pandemi COVID -19,
dimana keadaan tersebut saat ini dikenal dengan istilah “New Normal”.
Yaitu, suatu transformasi untuk menata kehidupan dan perilaku baru
ketika pandemi dan yang kemudian akan dibawa terus kedepannya.
(Wahyudi S & Hendra Kusuma, 2020 : 9)
Pemerintahan atau organisasi harus bisa melihat dan beradaptasi
dengan krisis pandemi COVID-19 yang terjadi dan disamping itu bisa
mengantisipasi dan mempersiapkan untuk “new normal”. Hal ini tentunya
sejalan dengan bagaimana suatu pemerintahan atau organisasi
melakukan manajemen krisis di tengah pandemi COVID-19 yang sedang
terjadi saat ini. (Hadian Wijoyo, 2021 : 23).’

Pelayanan publik di bidang pariwisata dapat dilakukan secara digitalisasi


dengan menggunakan website, aplikasi, media sosial dan youtube sehingga
masyarakat tidak perlu bertatap muka atau mengunjungi kantor dinas Pariwisata
dan Kebudayaan kota Padang.

2
Untuk mempermudah wisatawan dalam mencari informasi tentang
destinasi wisata, para wisatawan dapat memanfaatkan aplikasi SIDETA
(Sistem Informasi Destinasi Wisata). Pada aplikasi ini juga melayani
layanan pengaduan, sehingga para wisatawan dapat menyampaikan
keluhan mereka yang berhubungan dengan pelayanan dan kenyaman di
tempat wisata yang mereka kunjungi. Untuk bisa mendapatkan pelayanan
destinasi wisata ini, masyarakat dapat mengunduhnya melalui playstore.
Setelah selesai mengunduhnya maka para calon wisatawan dapat
menikmati fitur-fitur yang terdapat didalamnya.

Berdasarkan pernyataan dari Plt. Walikota Cimahi Bapak Ngatiyana


mengatakan bahwa salah satu bentuk adaptasi Pemerintah Kota Cimahi
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di tengah Pandemi
COVID-19 adalah dengan meluncurkan aplikasi aplikasi Sipade (Sistem
Informasi Adminduk Data Elektronik) dan Sibenar (Sistem Informasi
Perubahan Elemen Data dari Rumah). Aplikasi tersebut bertujuan untuk
mempermudah pengurusan administrasi kependudukan, tanpa harus
datang ke kantor Disdukcapil Kota Cimahi di tengah masa Pandemi
COVID-19 saat ini. Selanjutnya, Bapak Ngatiyana juga mengatakan
bahwa pemanfaatan teknologi menggunakan gadget dan internet
merupakan kebutuhan yang mendesak dalam proses penyelenggaraan
pemerintahan di era otonomi daerah saat ini. Khususnya dalam rangka
melayani masyarakat secara cepat untuk memenuhi kebutuhan
administrasi kependudukan. (Cimahi.go.id diakses 18 Maret 2022)
Hal ini sejalan dengan yang dikatakan Kepala Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cimahi, Ibu Ipah Latipah, M.Si bahwa
pelayanan administrasi kependudukan dioptimalkan menjadi pelayanan
secara digital atau online. Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah
penyebaran Covid-19. Dengan pelayanan online administrasi
kependudukan ini mengundang antusias bagi masyarakat, petugas
kecamatan, serta kelurahan, sehingga pelayanan bisa dilakukan dengan

3
lebih cepat dan mudah. Untuk bisa mendapatkan pelayanan administrasi
kependudukan secara online, masyakat harus menggunakan aplikasi
Sipade dan Sibenar dengan cara mengunduhnya terlebih dahulu di
playstore.Kalau sudah ada linknya ikuti saja langkah-langkahnya,
masukkan persyaratan-persyaratannya, nanti Petugas akan memproses
layanan administrasi kependudukan yang dibutuhkan oleh Pemohon.
(covid-19.kota cimahi.go.id diakses 18 Maret 2022)
Selanjutnya Ibu Ipah menambahkan, bahwa berdasarkan Peraturan
Presiden (PERPRES) Nomor 96 Tahun 2018 Tentang Persyaratan dan
Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil, Kalau dulu
persyaratnnya ada sepuluh item, sekarang dengan Perpers nomor 96,
persyaratan administrasi kependudukan disederhanakan menjadi tiga atau
empat dokumen saja. Persyaratnnya dokumen itu nanti dikirimkan, lalu
fotonya harus di scan karena fotonya harus yang asli. Jadi nanti
memasukan persyaratan jangan fotokopi yang buram dan sebagainya,
nanti petugas susah untuk memproses dokumen tersebut. (covid-19.kota
cimahi.go.id diakses 18 Maret 2022)
Namun dengan beberapa kemudahan yang ditawarkan oleh
pelayanan administrasi kependudukan secara digital atau online di Kota
Cimahi, Masih banyak masyarakat yang mengeluh terkait proses
pelayanan yang lama dan terkadang dokumen kependudukan yang tak
kunjung muncul di aplikasi SiPade dan SiBenar Kota Cimahi. Setelah
ditelusuri oleh Petugas, masalah ini muncul salah satunya karena
masyarakat memberikan dokumen persyaratan yang memang susah
untuk diproses. Ada yang mengirim dokumen malah tangan yang ke foto,
otomatis petugas harus berkomunikasi lagi dengan masyarakat untuk
membetulkannya. Kadang petugas juga mencoba mengirim pesan atau
chat langsung kepada orangnya untuk memberitahu bahwa
persyaratannya kurang. Masyarakat harusnya cepat merespon, tetapi
terkadang respon dan tanggapan masyarakat lamban sehingga proses
layanan yang diberikan juga menjadi lambat. Selain itu, masyarakat masih

4
banyak yang kurang paham atau kurang menguasai teknologi SiPade dan
SiBenar Kota Cimahi sehingga tidak mengetahui letak atau dokumen yang
sudah jadi di aplikasi tersebut. Masyarakat yang kebingungan
menggunakan aplikasi tersebut kemudian datang dan mengadukan
perihal masalah yang dihadapinya ke Kelurahan Leuwi Gajah.
Uraian diatas menjadi latar belakang pentingnya penulis melakukan
Praktik Lapangan Empat (PL IV). Berdasarkan Pedoman Teknis Praktik
Lapangan IV Institut Pemerintahan Dalam Negeri Tahun Akademik
2021/2022, pelaksanaan kegiatan Praktik Lapangan IV bagi Praja Utama
Angkatan XXIX adalah bagian dari kurikulum semester VIII, yang
kegiatannya dilaksanakan pada tanggal 7 Maret 2022 sampai 26 Maret
2022. Penulis melaksanakan PL IV di Kelurahan Leuwi Gajah, Kecamatan
Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat.
Tujuan umum dari kegiatan Praktik Lapangan IV ini adalah untuk
membantu dan mendukung Pemerintah Kota Cimahi khususnya
Kelurahan Leuwi Gajah untuk mensosialisasikan aplikasi Sipade Dan
Sibenar Dalam Rangka Upaya Meningkatkan Pelayanan Publik Secara
Digital Di Kelurahan Leuwi Gajah Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi
Provinsi Jawa Barat. Selanjutnya, Praktik Lapangan IV merupakan salah
satu kegiatan wajib yang dilaksanakan oleh Praja Institut Pemerintahan
Dalam Negeri yang berusaha mengidentifikasi permasalahan di lapangan
dan kemudian mampu menganalisis serta dapat memberikan solusi dalam
memecahkan suatu permasalahan. Serta sebagai syarat kelulusan untuk
menyelesaikan Pendidikan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
Hasil dari kegiatan Praktik Lapangan IV ini akan penulis tuangkan
dalam bentuk laporan yang berjudul “SOSIALISASI APLIKASI SIPADE
DAN SIBENAR DALAM RANGKA UPAYA MENINGKATKAN
PELAYANAN PUBLIK SECARA DIGITAL DI KELURAHAN LEUWI
GAJAH KECAMATAN CIMAHI SELATAN KOTA CIMAHI PROVINSI
JAWA BARAT”.

5
1.2 Permasalahan
Permasalahan dalam kegiatan Praktik Lapangan IV yaitu masih
belum optimalnya sosialisasi aplikasi Sipade (Sistem Informasi Adminduk
Data Elektronik) dan Sibenar (Sistem Informasi Perubahan Elemen Data
dari Rumah) khususnya Kelurahan Leuwigajahdalam mendukung majunya
pelayanan publik secara digital di Kelurahan Leuwigajah pada saat
pandemi COVID-19 . Oleh karena itu, diperlukan pemberitahuan dan
informasi kepada masyarakat Leuwigajah untuk melaksanakan pelayanan
digital yang lebih cepat, efektif, dan efisien.

1.3 Tantangan dan Kebutuhan Aktual


Tantangan yang dihadapi pemerintah dan masyarakat pada saat ini
adalah permasalahan pelayanan publik secara digital atau online yang
bwlum optimal. Untuk menghadapi tantangan tersebut maka perlu
dilakukan sosialisasi terkait pelayanan digital di Kelurahan Leuwigajah.
1.4 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah dijelaskan
diatas, maka tujuan dari kegiatan Praktik Lapangan IV sebagai berikut:
1. Memberikan pemahaman baru bagi penulis pada bidang kebijakan
pelayanan publik khususnya dalam kegiatan pelayanan administrasi
kependudukan.
2. Menambah pengetahuan Staf Kelurahan Leuwi Gajah terkait
pelaksanaan masalah dan kebutuhan masyarakat Leuwigajah
terhadap aplikasi SiPade dan SiBenar Kota Cimahi
3. Pelaksanaan sosialisasi aplikasi SiPade dan SiBenar Kota Cimahi
dapat seragam dan lebih meluas pada seluruh masyarakat di
Kelurahan Leuwigajah

6
BAB II

METODE PRAKTIK

2.1 Langkah-Langkah Penyusunan Metode

Dalam penyusunan metode ini penulis berkoordinasi dengan


Pemerintah Kelurahan Leuwigajah yaitu Bapak Seta selaku Lurah
Leuwigajah. Kegiatan ini ditujukan untuk mengetahui kegiatan strategis
yang akan dilaksanakan Pemerintah Kelurahan Leuwigajah serta
menyesuaikan dengan kegiatan berdasarkan Prodi Studi kebijakan Publik.

2.2 Proses Pelaksanaan Praktik Lapangan

Kegiatan Praktik Lapangan IV melalui program pengabdian kepada


masyarakat yang merupakan salah satu misi Tri Dharma pergurruan
tinggi. Kegiatan ini akan dilaksanakan dari tanggal 7 Maret sampai dengan
26 Maret 2022, penulis melaksanakan kegiatan ini di Kelurahan Leuwi
Gajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat.
Pelaksanaan Praktik Lapangan IV ini dilakukan oleh para praja
dengan turun langsung ke dalam masyarakat namun tetap memperhatikan
protocol kesehatan. Kegiatan ini menggunakan komunikasi yang baik
terhadap masyarakat Kelurahan Leuwi Gajah dengan menggunakan
metode berikut:
1. Metode Tanya Jawab

Metode Kegiatan Tanya Jawab ini dilaksanakan dengan cara


melakukan koordinasi dengan Kasi Pemerintahan Kelurahan Leuwi Gajah
yaitu Bapak Gun Gun, Staf Kelurahan bagian administrasi yaitu Bapak
Mukhlis, dan masyarakat Kelurahan Leuwi Gajah dengan melakukan
wawancara (tanya jawab) tentang penggunaan aplikasi SiPade dan
SiBenar dalam meningkatkan pelayanan publik secara digital di tengah
wabah pandemi COVID-19 saat ini. Tanya jawab yang dilakukan bertujuan

7
untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi terkait penggunaan aplikasi
SiPade dan SiBenar dalam pelayanan administrasi pendudukan
Kelurahan Leuwi Gajah di tengah pandemi COVID-19 serta untuk mencari
solusi dan alternatif terbaik untuk menyelesaikannya.

2. Metode Sosialisasi

Metode Sosialisasi yaitu menjelaskan tentang program Pemerintah


Kota Cimahi yaitu Aplikasi Sipade (Sistem Informasi Adminduk Data
Elektronik) dan Sibenar (Sistem Informasi Perubahan Elemen Data dari
Rumah) khususnya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Cimahi dalam mendukung majunya pelayanan publik secara digital di
Kelurahan Leuwi Gajah pada saat pandemi COVID-19. Dalam hal ini,
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Cimahi, Dinas
Komunikasi dan Informasi Kota Cimahi bersama Praja IPDN Angkatan 29
(Putri Maharani Aulia, Ilham Pangerang, Putri Bunga Kasih, Muhammad
Darin Firlya, dan Akhmad Qastalani) melakukan sosialiasi secara
kelompok dan individu.

3. Praktik

Yaitu turun langsung ke lapangan apakah masyarakat Leuwi Gajah


sudah menggunakan aplikasi SiPade dan SiBenar Kota Cimahi dalam
mendapatkan pelayanan administrasi kependudukan atau belum.
Selanjutnya, kami melakukan pemantauan terhadap pemahaman
masyarakat Leuwi Gajah terhadap aplikasi SiPade dan SiBenar Kota
Cimahi. Dalam hal ini, masih banyak masyarakat yang tidak memahami
untuk penggunaan aplikasi tersebut. Lalu, kami melakukan sosialisasi
aplikasi SiPade dan SiBenar Kota Cimahi secara berkelompok kepada
Ketua RW Kelurahan Leuwi Gajah beserta masyarakat. Selain itu, kami
juga melakukan sosialisasi secara perorangan atau individu kepada
masyarakat yang datang ke Kelurahan Leuwi Gajah.

8
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil
Kegiatan Praktik Lapangan IV ini dilaksanakan dengan acara tatap
muka dan praktik tentang pelayanan administrasi kependudukan berbasis
digital melalui aplikasi SiPade dan SiBenar di Kelurahan Leuwi Gajah saat
Pandemi COVID-19 berjalan dengan baik dan lancar. Pertemuan tatap
muka dengan metode tanya jawab, sosialisasi (kelompok maupun
individu) dilanjutkan dengan latihan / praktik untuk menggunakan aplikasi
SiPade dan SiBenar Kota Cimahi. Kegiatan BKP ini dilaksanakan mulai
tanggal 7 Maret sampai dengan 26 Maret 2022. Peserta Praktik Lapangan
IV di Kelurahan Leuwi Gajah ini yaitu Lima orang Praja Utama IPDN (Putri
Maharani Aulia, Ilham Pangerang, Putri Bunga Kasih, Muhammad Darin
Firlya, dan Akhmad Qastalani). Kegiatan ini melibatkan Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Cimahi, DISKOMINFO Kota
Cimahi, Kelurahan Leuwi Gajah, serta Masyarakat Leuwi Gajah.

3.2 Pembahasan
Pelaksanaan Praktik Lapangan IV terkait sosialisasi tentang tentang
program Pemerintah Kota Cimahi yaitu Aplikasi Sipade (Sistem Informasi
Adminduk Data Elektronik) dan Sibenar (Sistem Informasi Perubahan
Elemen Data dari Rumah) khususnya Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kota Cimahi dalam mendukung majunya pelayanan
publik secara digital di Kelurahan Leuwi Gajah pada saat pandemi
COVID-19. Sosialisasi ini dilakukan dengan memberikan pemahaman
kepada masyarakat tentang strategi pelayanan publik secara digital atau
online dengan menciptakan aplikasi SiPade dan SiBenar Kota Cimahi
yang lebih efektif, efisien, dan mudah digunakan oleh masyarakat di
tengah pandemi COVID-19 menggunakan jejaring social atau berbasis

9
digital, yang mana sebelumnya masyarakat relative melakukan
permohonan administrasi kependudukan dengan langsung mendatangi
RT, RW, Kelurahan, atau Kecamatan.
Saat ini masih banyak masyarakat di Kelurahan Leuwi Gajah yang
bertahan dengan sistem konvensional. Tetapi, dengan adanya pandemi
COVID-19 ini membuat banyak pembatasan sosial pada semua bidang
kehidupan, sehingga menimbulkan berbagai dampak, salah satunya
pelayanan online atau digital yang diterapkan pada pelayanan
administrasi kependudukan di Kelurahan Leuwi Gajah.
Salah satu kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Cimahi
dalam melakukan pelayanan publik di tengah pandemi COVID-19 adalah
Mengubah pelayanan konvensional administrasi kependudukan menjadi
ke arah pelayanan yang berbasis digital. Inovasi ini sedang
dikembangkan oleh Pemerintah Kota Cimahi, salah satunya adalah
dengan Aplikasi Sipade (Sistem Informasi Adminduk Data Elektronik) dan
SiBenar (Sistem Informasi Perubahan Elemen Data dari Rumah) Kota
Cimahi.

Gambar 3.1
Aplikasi SiPade (Sistem Informasi Adminduk Data Elektronik)

10
Gambar 3.2
Aplikasi SiBenar (Sistem Informasi Perubahan Elemen Data dari
Rumah) Kota Cimahi.

Sumber : disdukcapil.cimahi.kota.go.id, 2022

Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Leuwi Gajah


terhadap pelayanan administrasi kependudukan yang berbasis digital di
tengah pandemi COVID-19 yang masih berlanjut, Dinas Komunikasi dan
Informasi Kota Cimahi bersama Praja IPDN pada hari Jumat, 11 Maret
2022 mengadakan sosialisasi tentang pelayanan administrasi
kependudukan berbasis digital melalui aplikasi SIPADE dan SIBENAR
Kota Cimahi di tengah pandemi COVID-19. Bertempat di Aula Kelurahan
Leuwi Gajah. Tujuan diselenggarakannya sosialisasi ini adalah agar
masyarakat semakin memahami proses pelayanan administrasi
kependudukan secara online di tengah pandemi COVID-19 dan era
digitalisasi yang semakin hari semakin berkembang pesat.

11
Sumber : Dokumentasi Penulis,2022

Gambar 3.3
Sosialisasi Aplikasi SiPade dan SiBenar Kota Cimahi Guna
Meningkatkan Pelayanan Berbasis Digital di Tengah Pandemi COVID-
19 Pada
Kelurahan Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan
Jumat / 11 Maret 2022

Pelaksanaan Sosialisasi yang penulis lakukan bukan hanya secara


kelompok, tetapi penulis juga melakukan sosialisasi aplikasi Sipade dan
Sibenra Kota Cimahi guna meningkatkan pelayanan berbasis digital di
tengah pandemi COVID-19 pada Kelurahan Leuwigajah Kecamatan
Cimahi Selatan secara individu atau perorangan kepada beberapa
masyarakat Kelurahan Leuwigajah. Pada hari Selasa, 15 Maret 2022
penulis melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang sedang
melakukan permohonan administrasi kependudukan di Kantor Kelurahan
Leuwi Gajah yang terletak di Gang. Sadarmanah No.11, Leuwigajah,
Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat (dapat dilihat pada
gambar 3.4)

12
Sumber : Dokumentasi Penulis,2022
Gambar 3.4
Sosialiasi dengan Masyarakat Kelurahan Leuwigajah

Berdasarkan wawancara penulis dengan Ibu Andini dan Bapak


Aceng (dapat dilihat pada gambar 3.4 diatas) diketahui bahwa mereka
belum menggunakan aplikasi Sipade (Sistem Informasi Adminduk Data
Elektronik) dan Sibenar (Sistem Informasi Perubahan Elemen Data dari
Rumah) untuk mengajukan permohonan administrasi kependudukan.
Penyebabnya adalah mereka tidak mempunyai handphone yang canggih
untuk mendapatkan aplikasi tersebut. Oleh karena itu, mereka memilih
untuk mendatangi Kelurahan Leuwigajah serta mengumpulkan berkas
kependudukan kepada Petugas kelurahan untuk mendapatkan pelayanan.
Selain itu, pada hari Senin tanggal 21 Maret 2022. Penulis juga
menemukan masyarakat Kelurahan Leuwigajah yang mendatangi petugas
pelayanan adminduk Leuwigajah karena kebingungan dalam
menggunakan aplikasi SiPade dan SiBenar. Dari Ibu Wiwit, penulis
mendapatkan keterangan bahwa Kartu Keluarga (KK) yang diurusnya
tidak bisa muncul di aplikasi tersebut. Sehingga, ia langsung menuju
Kantor Lurah untuk menanyakan perihal tersebut. Saat ingin dibantu oleh
Petugas Kelurahan, ternyata Bapak Ilham tidak membawa handphone
yang digunakanannya saat melakukan pendaftaran KK tersebut. Sehingga

13
petugas menyarankan Ibu Ilham untuk mengecek email juga, karena
aplikasi biasanya juga mengirimkan hasil dokumentasi administrasi
kependudukan ke email penggunanya. (dapat dilihat pada gambar 3.5)

Sumber : Dokumentasi Penulis,2022


Gambar 3.5
Pelayanan Administrasi Kependudukan di Kelurahan Leuwigajah

Selanjutnya, penulis juga menemukan masyarakat yang masih


belum menggunakan Aplikasi SiPade dan SiBenar dalam mendapatkan
pelayanan administrasi kependudukan di Kelurahan Leuwigajah. Hal ini
disebabkan oleh ketidaktahuan masyarakat tersebut dengan aplikasi
tersebut. Seperti yang dialami oleh Bapak Tono, masyarakat RW.09
Leuwigajah yang sedang mengurus administrasi kependudukan di Kantor
Lurah. Alasannya memilih pelayanan secara langsung adalah karena
sudah terbiasa melakukan pelayanan kepada petugas kelurahan serta
Beliau tidak mengetahui bahwa sudah aplikasi SiPade dan SiBenar di
Kelurahan Leuwigajah. (dapat dilihat pada gambar 3.6)

14
Sumber : Dokumentasi Penulis,2022
Gambar 1.6
Sosialiasi dengan Masyarakat Kelurahan Leuwigajah

Selain dari pernyataan di atas, Penulis juga mendapatkan


pernyataan positif mengenai aplikasi SiPade dan SiBenar Kota Cimahi.
Berdasarkan wawancara Penulis dengan Ibu Dina dan Bapak Andi,
mereka mengatakan sangat terbantu dengan adanya aplikasi SiPade dan
SiBenar Kota Cimahi. Hal ini karena aplikasi tersebut mudah diakses
karena cukup dengan mengunduhnya di playstore dan bisa mendapatkan
pelayanan dimana saja. Sehingga masyarakat dengan mudah
mendapatkan dokumen administrasi kependudukannya dengan cepat,
efektif, dan efisien. (dapat dilihat pada gambar 3.7)

Gambar 3.7
Sosialiasi dengan Masyarakat Kelurahan Leuwigajah

15
BAB IV

Penutup

4.1 Kesimpulan

Salah satu kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Cimahi


dalam meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan di tengah
pandemi COVID-19 adalah Mengubah pelayanan konvensional menjadi
ke arah pelayanan yang berbasis digital atau online.
Dalam masa peralihan pelayanan administrasi kependudukan ke
arah digital ini masih banyak masyarakat Leuwigajah yang tetap bertahan
pada pelayanan secara langsung (konvensional). Sosialisasi terkait
pelayanan administrasi kependudukan berbasis digital melalui aplikasi
Sipade (Sistem Informasi Adminduk Data Elektronik) dan Sibenar (Sistem
Informasi Perubahan Elemen Data dari Rumah) Kota Cimahi di tengah
pandemi COVID-19 bertujuan memberikan pemahaman kepada
masyarakat tentang pelayanan administrasi kependudukan Kelurahan
Leuwigajah yang cepat, efektif, dan efisien di tengah pandemi COVID-19.
Dalam hal ini, DISKOMINFO Kota Cimahi, Kelurahan Leuwi Gajah,
bersama Praja IPDN Angkatan XXIX (Putri Maharani Aulia, Ilham
Pangerang, Putri Bunga Kasih, Muhammad Darin Firlya, dan Akhmad
Qastalani) sudah melakukan sosialisasi kepada Seluruh RW di Kelurahan
Leuwigajah, serta pendekatan langsung atau sosialisasi secara individu
kepada masyarakat Leuwigajah di Kantor Lurah Leuwigajah.

4.2 Saran
Berdasarkan hasil yang dilaksanakan oleh penulis di lapangan,
dalam hal ini penulis memberikan saran kepada :

a. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (DISDUKCAPIL), Dinas


Komunikasi dan Informasi (DISKOMINFO) Kota Cimahi, serta
Seluruh perangkat Kelurahan Leuwi Gajah untuk semakin

16
mendorong sosialisasi tentang pelayanan administrasi
kependudukan secara digital bagi Masyarakat Leuwigajah dalam
meningkatkan pelayanan di tengah Pandemi COVID-19 serta
memfasilitasi bagi masyarakat Leuwigajah yang ingin melakukan
pelayanan administrasi kependudukan secara digital atau online.
Selain itu, Pemerintah Kota Cimahi bersama Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil Kota Cimahi sebaiknya menambah fitur pelayanan
administrasi kependudukan berbasis digital di Kota Cimahi seperti
Surat Keterangan Miskin / Kurang Mampu dan sebagainya agar
semua pelayanan bisa didapatkan dengan mudah oleh masyarakat.
Selanjutnya, DISKOMINFO dan Kelurahan Leuwigajah harus
melakukan sosialisasi secara menyeluruh (tidak hanya Ketua RW
saja) agar masyarakat Leuwigajah bisa lebih mengetahui terkait
kebijakan atau inovasi tersebut.
b. Bagi Masyarakat Kelurahan Leuwigajah untuk semakin mempelajari
pelayanan administrasi kependudukan secara digital atau online
dengan baik yang adiberikan oleh DISKOMINFO Kota Cimahi atau
Kelurahan Leuwigajah maupun belajar otodidak (sendiri) melalui
berbagai jejaring social seperti youtube, instagram dan lain-lain. Agar
pelayanan yang didapatkan oleh masyarakat bisa semakin cepat,
efektif, dan efisien.

17
DAFTAR PUSTAKA

BUKU
Menteri Kesehatan Republik Indonesia.2020. Pedoman Pencegahan Dan
Pengendalian CoronaVirus Disease (COVID-19). Jakarta Selatan :
Kementerian Kesehatan RI
Wahyudi S. & Hendra Kusuma. 2020. Ekonomi Indonesia di Tengah
Pandemi Covid-1. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang
Wijoyo, Hadian. 2021. Dampak Pandemi Terhadap Kehidupan
Manusia Ditinjau Dari Berbagai Aspek. Sumatera Barat : Insan Cendekia
Mandiri

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2018 Tentang Persyaratan dan Tata
Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil

SUMBER LAIN
Covid.go.id diakses 18 Maret 2022 Pukul 08.31 WIB
Cimahi.go.id : Disdukcapi Kota Cimahi Lumcurkan Aplikasi SiPade Dan
Sibenar Untuk Permudah Layanan Masyarakat
https://cimahikota.go.id/berita/detail/81577-disdukcapi-kota-cimahi-
lumcur kan aplikasi-sipade-dan-sibenar-untuk-permudah-layanan-
masyarakat diakses 18 Maret 2022 Pukul 09.18 WIB)

Covid.19. kota cimahi.go.id : Pelayanan Disdukcapil Kota Cimahi


Dioptimalkan Secara Online :
https://covid19.cimahikota.go.id/news/81457/detail diakses 18 Maret
2022 Pukul 09.33 WIB)

18
LAMPIRAN

Sumber : Pedoman Teknis Praktik Lapangan IV

19
Sumber : Dokumentasi Penulis,2022

20

Anda mungkin juga menyukai