Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
Kelompok 2
2020 / 2021
1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah berjudul “ Trend issue Telemedicine dalam teknologi kesehatan dan
keperawatan ”. Terima kasih juga kepada Dosen Pemimbing yang telah membimbing kami
dalam menyelesaikan makalah ini sehingga kami dapat memahami dan dapat menyelesaikan
penugasan ini dengan baik. Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan
yang telah ikut berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini sehingga pembuatan makalah ini
dapat berjalan dengan lancar.
Tujuan dari penulisan makalah ini yakni untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi
Dalam Keperawatan . Makalah ini ditulis untuk menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang kami tekuni. Dalam penyusunan makalah ini sangat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kami sangat menerima kritik dan saran
yang dapat membangun kami agar kedepannya nanti kami dapat membuat makalah yang lebih
baik lagi. Dan agar kami dapat lebih memahami semua materi yang telah disampaikan dengan
baik.
Tim Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
Wabah COVID-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus
SARS-CoV-2 yang penularannya melalui droplet dari manusia ke manusia. Cara penularan
yang begitu cepat virus ini menginfeksi manusia menyebabkan angka kasus COVID-19
sangat tinggi di berbagai Negara di Dunia, COVID-19 telah menginfeksi lebih dari 6 juta
jiwa dan menyebabkan lebih dari 300 ribu kematian di seluruh dunia. Penyebaran yang
cepat dari virus SARS-CoV-2, sehingga ada beberapa pelayanan kesehatan yang belum
siap untuk menghadapi COVID-19 menyebabkan peningkatan kasus terus terjadi di
Indonesia (Azwar & Setiati, 2020). Presiden juga sudah membuatakan aturan PSBB,
kemudian kebijakan tersebut juga diikuti dengan kebijakan untuk membatasi diri dalam
beraktivitas diluar rumah dan bertemu dengan orang (physical distancing) serta himbauan
menggunakan platform telemedicine untuk mendapatkan pelayanan kesehatan (Prabowo,
2020; Putra, 2020). Oleh karena itu dibutuhkan strategi agar dapat memperlambat
penyebaran COVID-19, salah satu caranya dengan melakukan pembatasan pelayanan
kesehatan tatap muka antara tenaga kesehatan dengan pasien melalui pemanfaatan
tekhnologi telemedicine.
Salah satu implementasi tele-health adalah telemedicine. Telemedicine adalah
pemberian pelayanan kesehatan jarak jauh oleh profesional kesehatan dengan
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, meliputi pertukaran informasi
diagnosis, pengobatan, pencegahan penyakit dan cedera, penelitian dan evaluasi, dan
pendidikan berkelanjutan penyedia layanan kesehatan untuk kepentingan peningkatan
kesehatan individu dan masyarakat (Riyanto Agus, 2021). Layanan telemedicine terbukti
dapat membantu memberikan perawatan kepada pasien COVID-19. Selain itu telemedicine
juga dapat meminimalkan risiko penularan SARS-CoV-2 kepada petugas kesehatan dan
meminimalkan lonjakan pasien yang membutuhkan perawatan di fasilitas layanan
kesehatan karena telemedicine digunakan menggunakan sarana elektronik sehingga tenaga
medis tidak perlu bertatap muka langsung dengan pasien. Telemedicine terdiri dari
beberapa bentuk yaitu konsultasi daring, skrining dan chatbot. Dengan beragamnya metode
telemedicine, pasien dapat melaporkan gejala yang dirasakan dan mendapatkan saran
4
maupun arahan terkait penyakitnya (Vidal-Alaball et al., 2020). Keuntungan penggunaan
telemedicine, selain menjadi solusi bagi pasien untuk mendapatkan penanganan di tengah
wabah COVID-19 adalah murah, mudah diakses dan memberikan kenyamanan bagi pasien.
Sedangkan bagi tenaga medis dapat membuat pelayanan menjadi efektif dan efisien baik
dalam monitoring, evaluating maupun educating. (Turolla et al., 2020; Vidal-Alaball et al.,
2020).
5
BAB II
ANALISA JURNAL
6
komunikasi melihat beberapa pemanfaatannya bagi
electronic. Pasien penelitian yang praktek medis di masa
dan tenaga medis mencoba menganalisa depan.
tidak perlu pemanfaatan
bertemu telemedicine selama
langsung dalam masa pandemic
suatu tempat seperti yang
namun tetap dilakukan oleh
berkomunikasi Rashid Bashshum
melalui suatau (2020) dengan judul
aplikasi. Telemedicine and the
Telemedicine COVID- 19
terdiri dari Pandemic, Lessons
beberapa bentuk for the Future, Ameet
yaitu konsultasi Doshi (2020) tentang
daring, skrining Keep Calm and Log
dan chatbot. On: Telemedicine for
Dengan COVID-19 Pandemic
beragamnya Response,serta
metode penelitian Anthony
telemedicine, hal Jnr. Bokolo (2021)
ini pun ada dengan judul
keuntungan dan Application of
kerugian dari telemedicine and
penggunaannya eHealth technology
sebagai solusi for clinical services in
pelayanan response to COVID-
kesehatan di 19 pandemic sama
masa pandemik sekali belum
covid-19 melalui menyinggung
portal berita mengenai motif
daring Indonesia. pengguna memilih
mengkonsultasikan
7
kesehatannya secara
online.
Penelitian ini
bertujuan untuk
menggali secara
personal alasan para
pasien menggunakan
situs konsultasi
kesehatan online
selama masa
pandemic COVID 19
serta sejauh mana
mereka menaruh
kepercayaan terhadap
hasil diagnosis
tersebut.
8
Sampel peneliti untuk study, clinical trial,
penelitian ini melihat, mencata dan observasional study dan
adalah terlibat langsung review dengan publikasi
pemberitaan dengan aktivitas tidak lebih dari 10 tahun
media online informan, hal ini terakhir. Literatur yang
nasional. tentang memungkinkan ditemukan kemudian melalui
pemanfaatan peneliti mendapatkan proses skrining atau
telemedicine data yang sebenarnya pemilihan pada pustaka yang
yang yang tajam dan pada digunakan untuk mencari
dipublikasikan suatu titik peneliti literatur lainnya yang dapat
antara Maret- mampu melihat dan mendukung penyusunan
Juni 2020. mengetahui makna tinjauan ini, yang nantinya
Peneliti dari perilaku yang akan membuahkan hasil
menggunakan tampak (Sugiyono, penelitian terkait efektifitas
kata kunci 2012). dari penggunaan
“telemedicine” Pemilihan subjek telemedicine di era pandemic
dan mencari pada penelitian COVID-19 dan tantangan
empat (4) portal menggunakan teknik penggunaanya untuk
berita daring purposive dengan pemanfaatanya bagi praktik
yang dianggap menentukan kriteria kesehatan medis di masa
kredible dan aktif yaitu; mendatang, dengan begitu
dalam melakukan 1. informan pernah penelitian mampu menjadi
pemberitaan menggunakan situs landasan trobosan untuk
COVID-19 di online Alodokter dan penelitian selanjutnya.
Indonesia yakni Halodoc selama
Kompas.com, masa pandemic
Detik.com, 2. pengguna
Liputan6.com, melakukan
dan Tempo.co. konsultasi online
Analisis data selama kurang lebih
kualitatif 3 kali dengan asumsi
dilakukan informan sudah
menggunakan memahami
9
Nvivo12 plus bagaimana
agar dapat mekanisme kerja
memperoleh data konsultasi online
konten, tersebut
klasifikasi data, 3. Informan bersedia
pemetaan tema, dihubungi secara
analisis personal dan intens
keterkaitan selama penelitian.
konten, dan word
cloud. Hasil
analisis uji
pearson
menunjukkan
telemedicine
berkorelasi kuat
dengan himbauan
pemerintah
(pearson
coefficient
correlation =
0.91) yang
menjadikan
telemedicine
solusi pelayanan
kesehatan di
Indonesia pada
masa pandemic
COVID-19
10
menggunakan dan halodoc untuk menempatkan beban yang
Ncapture dan mendapatkan belum pernah terjadi
11
yang jumlah Rumah sakit menjadi mendukung manajemen diri
hitungnya tempat yang pasien, mulai dari menyiapkan
mencapai 517 dijadikan rujukan dan memainkan peran obat-
pengulangan, bagi para penderita obatan, mengubah gaya hidup
secara efektif dan mengelola
lalu untuk tabel 2 COVID 19 namun
emosi pasien, sehingga
didapatkan hasil disisi lain menjadi
meningkatkan kualitas
bahwa presentase tempat yang sangat
perawatan pasien.
terbesar dihindari masyarakat Meski berpotensi meningkatkan
mengenai konsep dikarenakan asumsi kualitas praktik kedokteran di
dominan yang Rumah Sakit adalah masa pandemi, penggunaan
dibahas adalah tempat dimana virus telemedicine menghadapi
telemedicine, Corona tersebut beberapa tantangan, yakni
yang mencapai banyak ditemukan. terkait sumber daya manusia,
52.53%. Dan di Hal inilah yang infrastruktur, dan regulasi etik.
Permintaan infrastruktur dasar
peringkat kedua menjadi alasan
seperti listrik, perangkat keras
ada konsep pertama dan utama
untuk mendukung kegiatan
‘startup’ yang penggunaaan situs
telemedicine, peralatan
mencapai konsultasi kesehatan
komunikasi, dan aplikasi
17.97%. Kedua online menjadi perangkat lunak merupakan
konsep tersebut pilihan para tantangan utama bagi negara
relevan dengan informan. Informasi berkembang. Selain itu, karena
topik penelitian dan solusi yang telemedicine belum terintegrasi
“Telemedicine didapatkan oleh ke dalam sistem kesehatan
sebagai solusi pasien setelah nasional, semakin sulit untuk
pelayanan melakukan menggunakan teknologi
telemedicine pada tingkat yang
kesehatan di konsultasi online
rendah.
masa pandemi pada akhirnya
COVID-19” mendatangkan rasa
mengingat tenang dan nyaman
bentuk dari bagi para pasien.
telemedicine Keluhan-keluhan
tidak terlepas yang dianggap ringan
dari pemanfaatan juga bisa
12
startup. mendapatkan
Selanjutnya pada rekomendasi obat
tabel 3 terlihat atau penanganan dari
bahwa konsep para dokter yang
terkait tersedia di situs
telemedicine konsultasi kesehatan
berkorelasi online Alodokter
tertinggi dengan maupuan Halodoc.
himbauan
pemerintah yakni
0.91. Hal ini
menunjukkan
pemanfaatan
telemedicine di
masa pandemi
semakin
meningkat
apabila ada
peningkatan
himbauan
pemerintah.
Berdasarkan
hasil penelitian
tersebut
diketahui bahwa
penggunaan
telemedicine ini
dapat digunakan
sebagai upaya
pencegahan
covid-19,
pemerintah di
Indonesia harus
13
selalu aktif
menghimbau
masyarakat dan
tenaga medis
untuk
menggunakan
hasil startup
berupa
telemedicine
sebagai aplikasi
layanan
kesehatan
masyarakat jarak
jauh atau online
antara rumah
sakit dan pasien.
14
dalam kehidupan jika hasil konsultasi penggunaan teknologi
sehari-hari. Hal merujuk pada telemedicine antara lain
15
BAB III
PEMBAHASAN
Pada jurnal pertama menyatakan bahwa adanya masalah pada pelayanan kesehatan
menyebabkan kasus penyebaran covid-19 semakin meningkat, maka dari itu dengan
menggunakan teknologi komunikasi elektonik yaitu telemedicine dapat mencegah adanya
penyebarsn covid-19 di berbagai negara. Telemedicine memiliki berbagai bentuk yaiut
konsultasi daring, skrining dan chatbot. Penggunaan telemedicine ini terbukti efektif untuk
mencegah penyebaran kasus covid-19 di berbagai negara. Adapun keuntungan dari
telemedicine ini adalah pasien mendapatkan penanganan dengan murah, mudah diakses, dan
memberikan kenyamanan bagi pasien, kemudian keuntungan untuk tenaga medis adalah dapat
membuat pelayanan menjadi lebih efektif dan efisien pada saat monitoring, evaluating dan
educating.
Adanya penerapan Pembatasan Sosial Skala Besar ( PSBB ) membatasi masyarakat untuk
berkunjung ke tempat-tempat umum, seperti rumah sakit, hal tersebut didukung oleh jurnal
kedua yang menyatakan bahwa masalah di era pandemi ini adalah rasa takut masyarakat yang
enggan berobat ke rumah sakit. Dalam jurnal kedua solusi untuk menangani masalah di era
pandemi ini adalah situs untuk konsultasi online, contohnya adalah aplikasi online Alodokter
dan Halodoc. Dengan adanya situs konsultasi online bermanfaat bagi pasien untuk
mendapatkan informan dan solusi yang didapatkan setelah melakukan konsultasi online yang
membuat pasien menjadi lebih tenang dan nyaman, adanya segala keluhan yang disampaikan
oleh pasien kemudian mendapatkan rekomendasi obat serta penangananya dari para dokter
yang terdapat pada situs aplikasi Halodoc ataupun Alodokter. Namun situs online tersebut
memiliki kekurangan yaitu para pasien cenderung menolak dan menganggap hasil tidak valid
jika hasil konsultasi merujuk pada pemeriksaan konsultasi tatap muka ataupun melakukan
pemeriksaan ke laboratorium, namun sebaliknya jika pasien mendapatkan hasil diagnosis
yang tidak menganjurkan tindak lanjut yang serius pasien cenderung mempercayai dan akan
mengikuti saran dari hasil konsultasi yang telah diberikan dokter dalam situs online tersebut.
Pada jurnal ketiga yang membahas mengenai penggunaan telemedicine selama pandemi
covid-19 dan tantangan penggunaanya untuk pemanfaatan praktek medis di masa yang akan
datang. Dinyatakan dalam jurnal ketiga yaitu permasalahan dalam pandemi ini adalah
tingginya tingkat penularan covid-19 yang terjadi yang memiliki dampak buruk bagi
16
kesehatan dan mengancam nyawa pasien. Dalam masalah ini penggunaan sarana elektronik
yaitu penggunaan teknologi telemdicine adalah penanganan yang baik untuk mencegah
tingginya tingkat penyebaran di lingkungan masyarakat. Telemedicine memiliki berbagai
manfaat yaitu penggunaan telemedicine mempermudah dokter untuk berinterkasi dengan
pasien mengenai perawatan yang harus dijalankan pasien, telemedicine dapat mengontrol
pengobtan pasien tanpa harus datang ke rumah sakit tanpa harus terlebih dahulu tatap muka
dengan dokter. Namun telemedicine memiliki kekurangan dan tantangan yang dijumpai dalam
penggunaanya yaitu minimnya sumber daya manusia terkait dengan penggunaan dokter,
infrastruktur, dan etika penggunaanya yang menyebabkan adanya kendala yang muncul saat
di lapangan.
Dari ketiga jurnal yang sudah dibahas terkait dengan permasalahan yang banyak terjadi di
era pandemi covid-19 ini adanya pengembangan teknologi berupa telemedicine yang dapat
digunakan oleh tim medis, dokter, pasien dan masyarakat tentunya memiliki pengaruh yang
besar untuk menangani penyebaran kasus covid-19 ini yang masih terjadi di berbagai
negara.Telemedicine adalah penyediaan layanan kesehatan menggunakan teknologi
komunikasi electronik yang mudah digunakan dan terbukti efektif untuk menangani segala
permasalahan pada pandemi covid-19 saat ini dan di masa yang akan datang.
17
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari ketiga jurnal di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan telemedicine terbukti
efektif untuk mengatasi masalah keperawatan di era COVID-19 ini. Telemedicine
adalah penyediaan layanan kesehatan menggunakan teknologi komunikasi electronik.
Seperti yang sudah dibahas dalam ketiga jurnal tersebut penggunaan telemedicine
memiliki banyak manfaat yang berguna bagi masyarakat, pasien dan tim medis di era
pandemi ini. Dalam jurnal 1 didapatkan hasil bahwa telemedicine bermanfaat bagi
pasien untuk mendapatkan penanganan di tengah wabah COVID-19 dengan murah,
mudah diakses dan memberikan kenyamanan bagi pasien. Sedangkan bagi tenaga medis
dapat membuat pelayanan menjadi efektif dan efisien baik dalam monitoring,
evaluating maupun educating, Sedangkan dalam jurnal 2 didapatkan hasil bahwa
telemedicine bermanfaat untuk media konsultasi online yang dapat digunakan oleh
masyarakat, Selain itu pada jurnal 3 didapatkan hasil manfaat telemedicine dapat
membantu aktivitas dokter dalam interaksi perawatan pasien tanpa harus bertatap muka
dengan menggunakan sarana elektronik, dan dapat membantu masyarakat agar lebih
mudah mendapatkan akses kesehatan. Pada era pandemi ini tentunya penggunaan
telemedicine sangat berpengaruh untuk penanganan COVID-19 dalam penggunaan
teknologi kesehatan dan keperawatan untuk menangani masalah-masalah yang dapat
terjadi di masyarakat.
3.2 Saran
Semoga dengan adanya makalah ini mengenai Trend dan Issue Telemedicine dalam
Teknologi Kesehatan dan Keperawatan dapat bermanfaat bagi penulis dan para
pembaca terutama dalam mengembangkan teknologi dalam bidang kesehatan dan
keperawatan yang dapat berguna dan bermanfaat di waktu yang akan mendatang.
18
DAFTAR PUSTAKA
Adnan Luthfi Muhammad, dkk, 2021. Penggunaan Telemedicine Pada Masa Pandemi COVID-
19: Prospek Dan Tantangan
Sari, G. G., & Wirman, W. (2021). Telemedicine sebagai Media Konsultasi Kesehatan di Masa
Pandemic COVID 19 di Indonesia. Jurnal Komunikasi, 15(1), 43-54.
19