Anda di halaman 1dari 19

TUGAS MATA KULIAH TEKNOLOGI DALAM KEPERAWATAN

“ TREND DAN ISSUE TELEMEDICINE DALAM TEKNOLOGI KESEHATAN DAN


KEPERAWATAN ”

Dosen Pengampu :

Eva Marti, Ns., M. Kep

Disusun oleh :

Kelompok 2

1 . Adinda Fajri Oktaviani P ( 201923001 )


2 . Anasthasia Yohana Lepa ( 201923006 )
3. Angela Mericy Sanjaya P ( 201923007 )
4. Lucia Merry Wahyu W ( 201923024 )
5. Margareta Vinita Sari ( 201923028 )

6. Martha Indah Prahesti ( 201923031 )


7. Silvania Cindy Susanti ( 201923037 )

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANTI RAPIH YOGYAKARTA

2020 / 2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah berjudul “ Trend issue Telemedicine dalam teknologi kesehatan dan
keperawatan ”. Terima kasih juga kepada Dosen Pemimbing yang telah membimbing kami
dalam menyelesaikan makalah ini sehingga kami dapat memahami dan dapat menyelesaikan
penugasan ini dengan baik. Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan
yang telah ikut berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini sehingga pembuatan makalah ini
dapat berjalan dengan lancar.

Tujuan dari penulisan makalah ini yakni untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi
Dalam Keperawatan . Makalah ini ditulis untuk menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang kami tekuni. Dalam penyusunan makalah ini sangat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kami sangat menerima kritik dan saran
yang dapat membangun kami agar kedepannya nanti kami dapat membuat makalah yang lebih
baik lagi. Dan agar kami dapat lebih memahami semua materi yang telah disampaikan dengan
baik.

Yogyakarta, 10 Desember 2021

Tim Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 4
1.1. Latar Belakang ...................................................................................................................... 4
1.2. Rumusan Masalah................................................................................................................. 5
1.3. Tujuan Makalah.................................................................................................................... 5
1.4. Metode Penulisan .................................................................................................................. 5
BAB II .................................................................................................................................................... 6
ANALISA JURNAL ............................................................................................................................. 6
2.1 Analisis jurnal ............................................................................................................................. 6
BAB III................................................................................................................................................. 16
3.1PEMBAHASAN.........................................................................................................................16
BAB IV..................................................................................................................................................18
PENUTUP.............................................................................................................................................18
Kesimpulan...........................................................................................................................................18
4.2 Saran...........................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................... 19

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Wabah COVID-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus
SARS-CoV-2 yang penularannya melalui droplet dari manusia ke manusia. Cara penularan
yang begitu cepat virus ini menginfeksi manusia menyebabkan angka kasus COVID-19
sangat tinggi di berbagai Negara di Dunia, COVID-19 telah menginfeksi lebih dari 6 juta
jiwa dan menyebabkan lebih dari 300 ribu kematian di seluruh dunia. Penyebaran yang
cepat dari virus SARS-CoV-2, sehingga ada beberapa pelayanan kesehatan yang belum
siap untuk menghadapi COVID-19 menyebabkan peningkatan kasus terus terjadi di
Indonesia (Azwar & Setiati, 2020). Presiden juga sudah membuatakan aturan PSBB,
kemudian kebijakan tersebut juga diikuti dengan kebijakan untuk membatasi diri dalam
beraktivitas diluar rumah dan bertemu dengan orang (physical distancing) serta himbauan
menggunakan platform telemedicine untuk mendapatkan pelayanan kesehatan (Prabowo,
2020; Putra, 2020). Oleh karena itu dibutuhkan strategi agar dapat memperlambat
penyebaran COVID-19, salah satu caranya dengan melakukan pembatasan pelayanan
kesehatan tatap muka antara tenaga kesehatan dengan pasien melalui pemanfaatan
tekhnologi telemedicine.
Salah satu implementasi tele-health adalah telemedicine. Telemedicine adalah
pemberian pelayanan kesehatan jarak jauh oleh profesional kesehatan dengan
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, meliputi pertukaran informasi
diagnosis, pengobatan, pencegahan penyakit dan cedera, penelitian dan evaluasi, dan
pendidikan berkelanjutan penyedia layanan kesehatan untuk kepentingan peningkatan
kesehatan individu dan masyarakat (Riyanto Agus, 2021). Layanan telemedicine terbukti
dapat membantu memberikan perawatan kepada pasien COVID-19. Selain itu telemedicine
juga dapat meminimalkan risiko penularan SARS-CoV-2 kepada petugas kesehatan dan
meminimalkan lonjakan pasien yang membutuhkan perawatan di fasilitas layanan
kesehatan karena telemedicine digunakan menggunakan sarana elektronik sehingga tenaga
medis tidak perlu bertatap muka langsung dengan pasien. Telemedicine terdiri dari
beberapa bentuk yaitu konsultasi daring, skrining dan chatbot. Dengan beragamnya metode
telemedicine, pasien dapat melaporkan gejala yang dirasakan dan mendapatkan saran

4
maupun arahan terkait penyakitnya (Vidal-Alaball et al., 2020). Keuntungan penggunaan
telemedicine, selain menjadi solusi bagi pasien untuk mendapatkan penanganan di tengah
wabah COVID-19 adalah murah, mudah diakses dan memberikan kenyamanan bagi pasien.
Sedangkan bagi tenaga medis dapat membuat pelayanan menjadi efektif dan efisien baik
dalam monitoring, evaluating maupun educating. (Turolla et al., 2020; Vidal-Alaball et al.,
2020).

1.2. Rumusan Masalah


Bagaimana analisis jurnal tentang trend dan issue efektifitas penggunaan tehnologi
telemedicine di era pandemic COVID-19 saat ini ?

1.3. Tujuan Makalah


Analisis jurnal ini untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mahasiswa dengan
menggunakan metode pendekatan PICO terkait trend dan issue tehnologi keperawatan
yaitu efektifitas penggunaan telemedicine di era pandemic COVID-19.

1.4. Metode Penulisan


Metode penulisan dalam makalah ini, menggunakan metode Pustaka dan literature
review, yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari
berbagai sumber Pustaka di internet berupa jurnal, dan buku online, yang nanti didalamnya
berisi tentang efektifitas tehnologi telemedicine di era pandemic COVID-19 dan
melakukan telaah jurnal tersebut dengan teknik PICO.

5
BAB II
ANALISA JURNAL

2.1 Analisis jurnal

Jurnal 1 Jurnal 2 Jurnal 3


Problem Pelayanan Pandemic COVID 19 Dalam menghadapi pandemi
kesehatan yang turut berpengaruh COVID-19 telah menjadi
belum siap untuk pada minat salah satu permasalahan
menghadapi masyarakat dalam kesehatan global saat ini,
COVID-19 menggunakan tingginya tingkat penularan
menyebabkan layanan konsultasi COVID-19 akan berdampak
peningkatan online ini. Penerapan buruk pada kondisi
kasus terus Pembatasan Sosial kesehatan pasien dengan
terjadi di Skala Besar (PSBB) penyakit kronis sehingga
Indonesia. membatasi dapat mengancam nyawa
Telemedicine masyyarakat untuk pasien. Penggunaan
adalah salah satu berkunjung ketempat tehnologi telemedicine dapat
strategi umum terutama membantu aktivitas dokter
pencegahan Rumah Sakit. dalam interaksi perawatan
penyebaran Ketakutan pasien tanpa harus bertatap
COVID- 19 di masyarakat akan muka namun menggunakan
banyak negara, virus ini sarana elektronik, hal ini
karena menyebabkan juga membantu masyarakat
telemedicine masyarakat enggan lebih mudah mendapatkan
merupakan untuk berobat akses kesehatan.
penyediaan kerumah sakit, situs Permasalahan ini mengenai
pelayanan konsultasi online penggunaan telemedicine
kesehatan menjadi salah satu selama pandemi COVID-19
menggunakan solusi yang cukup saat ini dan tantangan
teknologi solutif. Penulis penggunaanya untuk

6
komunikasi melihat beberapa pemanfaatannya bagi
electronic. Pasien penelitian yang praktek medis di masa
dan tenaga medis mencoba menganalisa depan.
tidak perlu pemanfaatan
bertemu telemedicine selama
langsung dalam masa pandemic
suatu tempat seperti yang
namun tetap dilakukan oleh
berkomunikasi Rashid Bashshum
melalui suatau (2020) dengan judul
aplikasi. Telemedicine and the
Telemedicine COVID- 19
terdiri dari Pandemic, Lessons
beberapa bentuk for the Future, Ameet
yaitu konsultasi Doshi (2020) tentang
daring, skrining Keep Calm and Log
dan chatbot. On: Telemedicine for
Dengan COVID-19 Pandemic
beragamnya Response,serta
metode penelitian Anthony
telemedicine, hal Jnr. Bokolo (2021)
ini pun ada dengan judul
keuntungan dan Application of
kerugian dari telemedicine and
penggunaannya eHealth technology
sebagai solusi for clinical services in
pelayanan response to COVID-
kesehatan di 19 pandemic sama
masa pandemik sekali belum
covid-19 melalui menyinggung
portal berita mengenai motif
daring Indonesia. pengguna memilih
mengkonsultasikan

7
kesehatannya secara
online.
Penelitian ini
bertujuan untuk
menggali secara
personal alasan para
pasien menggunakan
situs konsultasi
kesehatan online
selama masa
pandemic COVID 19
serta sejauh mana
mereka menaruh
kepercayaan terhadap
hasil diagnosis
tersebut.

Intervention Penelitian ini Adapun teknik Penelitian ini menggunakan


menggunakan pengumpulan data pencarian literatur dengan
pendekatan dilakukan melalui menggunakan kombinasi
analisis kualitatif observasi dan kata kunci “medical
konten portal wawancara practice”, “COVID-19
berita daring mendalam. pandemic”, ”telemedicine”,
yang bertujuan Observasi adalah “telehealth”, “management”
untuk proses pengumpulan dan “medical practice”
menjelaskan data dengan cara menggunakan pencarian
penggunaan peneliti turun PubMed, science Direct dan
telemedicine langsung kelapangan Google Scholar. Kriteria
sebagai solusi untuk mengamati apa inklusi yang digunakan
pelayanan saja yang terjadi adalah artikel full text
kesehatan di dilapangan. Teknik berbahasa Inggris, literatur
masa pandemi observasi berupa randomized
COVID-19. memungkinkan controlled trial (RCT), pilot

8
Sampel peneliti untuk study, clinical trial,
penelitian ini melihat, mencata dan observasional study dan
adalah terlibat langsung review dengan publikasi
pemberitaan dengan aktivitas tidak lebih dari 10 tahun
media online informan, hal ini terakhir. Literatur yang
nasional. tentang memungkinkan ditemukan kemudian melalui
pemanfaatan peneliti mendapatkan proses skrining atau
telemedicine data yang sebenarnya pemilihan pada pustaka yang
yang yang tajam dan pada digunakan untuk mencari
dipublikasikan suatu titik peneliti literatur lainnya yang dapat
antara Maret- mampu melihat dan mendukung penyusunan
Juni 2020. mengetahui makna tinjauan ini, yang nantinya
Peneliti dari perilaku yang akan membuahkan hasil
menggunakan tampak (Sugiyono, penelitian terkait efektifitas
kata kunci 2012). dari penggunaan
“telemedicine” Pemilihan subjek telemedicine di era pandemic
dan mencari pada penelitian COVID-19 dan tantangan
empat (4) portal menggunakan teknik penggunaanya untuk
berita daring purposive dengan pemanfaatanya bagi praktik
yang dianggap menentukan kriteria kesehatan medis di masa
kredible dan aktif yaitu; mendatang, dengan begitu
dalam melakukan 1. informan pernah penelitian mampu menjadi
pemberitaan menggunakan situs landasan trobosan untuk
COVID-19 di online Alodokter dan penelitian selanjutnya.
Indonesia yakni Halodoc selama
Kompas.com, masa pandemic
Detik.com, 2. pengguna
Liputan6.com, melakukan
dan Tempo.co. konsultasi online
Analisis data selama kurang lebih
kualitatif 3 kali dengan asumsi
dilakukan informan sudah
menggunakan memahami

9
Nvivo12 plus bagaimana
agar dapat mekanisme kerja
memperoleh data konsultasi online
konten, tersebut
klasifikasi data, 3. Informan bersedia
pemetaan tema, dihubungi secara
analisis personal dan intens
keterkaitan selama penelitian.
konten, dan word
cloud. Hasil
analisis uji
pearson
menunjukkan
telemedicine
berkorelasi kuat
dengan himbauan
pemerintah
(pearson
coefficient
correlation =
0.91) yang
menjadikan
telemedicine
solusi pelayanan
kesehatan di
Indonesia pada
masa pandemic
COVID-19

Comparison Peneliti dalam Pada intervensi di Pada jurnal ini, telemedicine


jurnal ini men- dapatkan responden memiliki kesulitan, potensi dan
capture objek yang memanfaatkan juga tantangan untuk
dijalankan. Pandemi COVID-
analisis aplikasi alodokter
19 memicu krisis global,

10
menggunakan dan halodoc untuk menempatkan beban yang
Ncapture dan mendapatkan belum pernah terjadi

melakukan informasi terkait sebelumnya pada sistem

coding serta dengan Kesehatan kesehatan. Rumah sakit dipadati


pasien COVID-19 yang
analisis data mereka. Situs
membutuhkan penanganan
menggunakan Alodokter dan
cepat, yang berdampak pada
teknik breaking Halodoc menjadi
kondisi tenaga medis dan
coding. Breaking sarana bagi para kebutuhan alat pelindung diri.
coding adalah pasien untuk Di masa pandemi COVID-19
pengkodean data mengkonsultasikan saat ini, pasien penyakit kronis
berdasarkan kondisi kesehatan mendapatkan pengobatan di
konsep utama, mereka secara online. rumah sesuai dengan petunjuk
dimana konsep Motif penggunaan dan petunjuk dokter. Dokter
utama penelitian menggunakan situs hanya perlu memantau

ini adalah online tersebut perkembangan pasien dan tidak


perlu mengunjungi rumah
“Telemedicine beragam diantara
pasien. Salah satu pemanfaatan
sebagai solusi para informan.
teknologi dalam praktik
pelayanan Penulis menjabarkan
kedokteran adalah telemedicine
kesehatan di menjadi because of yang dapat digunakan sebagai
masa pandemi motive dan in orderto alternatif praktik kedokteran.
COVID-19.” motive. Pandemic Telemedicine memungkinkan
Berdasarkan COVID 19 yang dokter perawatan primer dan
hasil penelitian melanda dunia rumah sakit untuk melakukan
yang telah dengan tingkat konsultasi tatap muka dengan
dilakukan dari penyebaran yang pasien yang telah berjanji untuk
tabel 1 cukup tinggi dan melakukan konsultasi jarak jauh
sebanyak mungkin. Selama
didapatkan hasil angka kematian yang
pandemi COVID-19,
yang diketahui terus bertambah
telemedicine membantu
bahwa kata membuat kepanikan,
merawat pasien kronis, seperti
“covid” ketakutan dan rasa
mereka yang memiliki sistem
merupakan kata cemas menjadi kekebalan yang lemah, kanker,
yang paling pemandangan yang diabetes, dan tekanan darah
banyak disebut kita temui setiap hari. tinggi. Telemedicine dapat

11
yang jumlah Rumah sakit menjadi mendukung manajemen diri
hitungnya tempat yang pasien, mulai dari menyiapkan
mencapai 517 dijadikan rujukan dan memainkan peran obat-
pengulangan, bagi para penderita obatan, mengubah gaya hidup
secara efektif dan mengelola
lalu untuk tabel 2 COVID 19 namun
emosi pasien, sehingga
didapatkan hasil disisi lain menjadi
meningkatkan kualitas
bahwa presentase tempat yang sangat
perawatan pasien.
terbesar dihindari masyarakat Meski berpotensi meningkatkan
mengenai konsep dikarenakan asumsi kualitas praktik kedokteran di
dominan yang Rumah Sakit adalah masa pandemi, penggunaan
dibahas adalah tempat dimana virus telemedicine menghadapi
telemedicine, Corona tersebut beberapa tantangan, yakni
yang mencapai banyak ditemukan. terkait sumber daya manusia,
52.53%. Dan di Hal inilah yang infrastruktur, dan regulasi etik.
Permintaan infrastruktur dasar
peringkat kedua menjadi alasan
seperti listrik, perangkat keras
ada konsep pertama dan utama
untuk mendukung kegiatan
‘startup’ yang penggunaaan situs
telemedicine, peralatan
mencapai konsultasi kesehatan
komunikasi, dan aplikasi
17.97%. Kedua online menjadi perangkat lunak merupakan
konsep tersebut pilihan para tantangan utama bagi negara
relevan dengan informan. Informasi berkembang. Selain itu, karena
topik penelitian dan solusi yang telemedicine belum terintegrasi
“Telemedicine didapatkan oleh ke dalam sistem kesehatan
sebagai solusi pasien setelah nasional, semakin sulit untuk
pelayanan melakukan menggunakan teknologi
telemedicine pada tingkat yang
kesehatan di konsultasi online
rendah.
masa pandemi pada akhirnya
COVID-19” mendatangkan rasa
mengingat tenang dan nyaman
bentuk dari bagi para pasien.
telemedicine Keluhan-keluhan
tidak terlepas yang dianggap ringan
dari pemanfaatan juga bisa

12
startup. mendapatkan
Selanjutnya pada rekomendasi obat
tabel 3 terlihat atau penanganan dari
bahwa konsep para dokter yang
terkait tersedia di situs
telemedicine konsultasi kesehatan
berkorelasi online Alodokter
tertinggi dengan maupuan Halodoc.
himbauan
pemerintah yakni
0.91. Hal ini
menunjukkan
pemanfaatan
telemedicine di
masa pandemi
semakin
meningkat
apabila ada
peningkatan
himbauan
pemerintah.
Berdasarkan
hasil penelitian
tersebut
diketahui bahwa
penggunaan
telemedicine ini
dapat digunakan
sebagai upaya
pencegahan
covid-19,
pemerintah di
Indonesia harus

13
selalu aktif
menghimbau
masyarakat dan
tenaga medis
untuk
menggunakan
hasil startup
berupa
telemedicine
sebagai aplikasi
layanan
kesehatan
masyarakat jarak
jauh atau online
antara rumah
sakit dan pasien.

Outcome Berdasarkan Tingkat kepercayaan Hasil yang didapatkan pada


hasil penelitian pasien pada aplikasi jurnal ketiga adalah Dokter
yang telah telemedicine tidak dapat menggunakan teknologi
dilakukan didasarkan pada telemedicine untuk berinteraksi
dengan pasien mengenai
diketahui bahwa kredibilitas dokter
perawatan pasien, mengontrol
telemedicine melainkan pada hasil
pengobatan pasien tanpa perlu
telah digunakan diagnosis yang
pasien datang ke rumah sakit
dan harus disampaikan. Jika
untuk bertemu dokter tatap
dilanjutkan hasil diagnosis tidak muka. Sehingga dalam
penggunaannya menganjurkan tindak penggunaan telemedicine dapat
sebagai salah lanjut yang lebih mengurangi penyebaran pasien
satu solusi serius, para pasien berisiko tinggi dan
pelayanan akan mempercayai meningkatkan akses

kesehatan di dan mengikuti saran masyarakat terhadap layanan


masa pandemik yang disampaikan medis. Namun masih sering
ditemui beberapa tantangan
covid-19 serta di para dokter, namun
yang terkait dengan

14
dalam kehidupan jika hasil konsultasi penggunaan teknologi
sehari-hari. Hal merujuk pada telemedicine antara lain

ini dikarenakan pemeriksaan minimnya sumber daya

penggunaan laboratorium atau manusia yang terkait dengan


penggunaan dokter,
telemedicine melakukan
infrastruktur, dan etika, yang
menjadi solusi konsultasi tatap
menyebabkan banyak kendala
bagi pasien untuk muka dengan dokter
dalam praktik penggunaan
mendapatkan justru ditolak
dan telemedicine di lapangan.
penanganan di dianggap tidak valid Diperlukan penelitian lebih
tengah wabah kebenarannya lanjut untuk mengetahui lebih
COVID-19 jauh manfaat telemedicine bagi
dengan murah, peningkatan praktik
mudah diakses kedokteran, sehingga

dan memberikan pemanfaatan telemedicine dapat


menjadi terobosan teknologi
kenyamanan bagi
kesehatan untuk kemajuan
pasien.
kedokteran di masa depan.
Sedangkan bagi
tenaga medis
dapat membuat
pelayanan
menjadi efektif
dan efisien baik
dalam
monitoring,
evaluating
maupun
educating.

15
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pembahasan Analisis Jurnal

Pada jurnal pertama menyatakan bahwa adanya masalah pada pelayanan kesehatan
menyebabkan kasus penyebaran covid-19 semakin meningkat, maka dari itu dengan
menggunakan teknologi komunikasi elektonik yaitu telemedicine dapat mencegah adanya
penyebarsn covid-19 di berbagai negara. Telemedicine memiliki berbagai bentuk yaiut
konsultasi daring, skrining dan chatbot. Penggunaan telemedicine ini terbukti efektif untuk
mencegah penyebaran kasus covid-19 di berbagai negara. Adapun keuntungan dari
telemedicine ini adalah pasien mendapatkan penanganan dengan murah, mudah diakses, dan
memberikan kenyamanan bagi pasien, kemudian keuntungan untuk tenaga medis adalah dapat
membuat pelayanan menjadi lebih efektif dan efisien pada saat monitoring, evaluating dan
educating.

Adanya penerapan Pembatasan Sosial Skala Besar ( PSBB ) membatasi masyarakat untuk
berkunjung ke tempat-tempat umum, seperti rumah sakit, hal tersebut didukung oleh jurnal
kedua yang menyatakan bahwa masalah di era pandemi ini adalah rasa takut masyarakat yang
enggan berobat ke rumah sakit. Dalam jurnal kedua solusi untuk menangani masalah di era
pandemi ini adalah situs untuk konsultasi online, contohnya adalah aplikasi online Alodokter
dan Halodoc. Dengan adanya situs konsultasi online bermanfaat bagi pasien untuk
mendapatkan informan dan solusi yang didapatkan setelah melakukan konsultasi online yang
membuat pasien menjadi lebih tenang dan nyaman, adanya segala keluhan yang disampaikan
oleh pasien kemudian mendapatkan rekomendasi obat serta penangananya dari para dokter
yang terdapat pada situs aplikasi Halodoc ataupun Alodokter. Namun situs online tersebut
memiliki kekurangan yaitu para pasien cenderung menolak dan menganggap hasil tidak valid
jika hasil konsultasi merujuk pada pemeriksaan konsultasi tatap muka ataupun melakukan
pemeriksaan ke laboratorium, namun sebaliknya jika pasien mendapatkan hasil diagnosis
yang tidak menganjurkan tindak lanjut yang serius pasien cenderung mempercayai dan akan
mengikuti saran dari hasil konsultasi yang telah diberikan dokter dalam situs online tersebut.

Pada jurnal ketiga yang membahas mengenai penggunaan telemedicine selama pandemi
covid-19 dan tantangan penggunaanya untuk pemanfaatan praktek medis di masa yang akan
datang. Dinyatakan dalam jurnal ketiga yaitu permasalahan dalam pandemi ini adalah
tingginya tingkat penularan covid-19 yang terjadi yang memiliki dampak buruk bagi
16
kesehatan dan mengancam nyawa pasien. Dalam masalah ini penggunaan sarana elektronik
yaitu penggunaan teknologi telemdicine adalah penanganan yang baik untuk mencegah
tingginya tingkat penyebaran di lingkungan masyarakat. Telemedicine memiliki berbagai
manfaat yaitu penggunaan telemedicine mempermudah dokter untuk berinterkasi dengan
pasien mengenai perawatan yang harus dijalankan pasien, telemedicine dapat mengontrol
pengobtan pasien tanpa harus datang ke rumah sakit tanpa harus terlebih dahulu tatap muka
dengan dokter. Namun telemedicine memiliki kekurangan dan tantangan yang dijumpai dalam
penggunaanya yaitu minimnya sumber daya manusia terkait dengan penggunaan dokter,
infrastruktur, dan etika penggunaanya yang menyebabkan adanya kendala yang muncul saat
di lapangan.

Dari ketiga jurnal yang sudah dibahas terkait dengan permasalahan yang banyak terjadi di
era pandemi covid-19 ini adanya pengembangan teknologi berupa telemedicine yang dapat
digunakan oleh tim medis, dokter, pasien dan masyarakat tentunya memiliki pengaruh yang
besar untuk menangani penyebaran kasus covid-19 ini yang masih terjadi di berbagai
negara.Telemedicine adalah penyediaan layanan kesehatan menggunakan teknologi
komunikasi electronik yang mudah digunakan dan terbukti efektif untuk menangani segala
permasalahan pada pandemi covid-19 saat ini dan di masa yang akan datang.

17
BAB IV
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari ketiga jurnal di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan telemedicine terbukti
efektif untuk mengatasi masalah keperawatan di era COVID-19 ini. Telemedicine
adalah penyediaan layanan kesehatan menggunakan teknologi komunikasi electronik.
Seperti yang sudah dibahas dalam ketiga jurnal tersebut penggunaan telemedicine
memiliki banyak manfaat yang berguna bagi masyarakat, pasien dan tim medis di era
pandemi ini. Dalam jurnal 1 didapatkan hasil bahwa telemedicine bermanfaat bagi
pasien untuk mendapatkan penanganan di tengah wabah COVID-19 dengan murah,
mudah diakses dan memberikan kenyamanan bagi pasien. Sedangkan bagi tenaga medis
dapat membuat pelayanan menjadi efektif dan efisien baik dalam monitoring,
evaluating maupun educating, Sedangkan dalam jurnal 2 didapatkan hasil bahwa
telemedicine bermanfaat untuk media konsultasi online yang dapat digunakan oleh
masyarakat, Selain itu pada jurnal 3 didapatkan hasil manfaat telemedicine dapat
membantu aktivitas dokter dalam interaksi perawatan pasien tanpa harus bertatap muka
dengan menggunakan sarana elektronik, dan dapat membantu masyarakat agar lebih
mudah mendapatkan akses kesehatan. Pada era pandemi ini tentunya penggunaan
telemedicine sangat berpengaruh untuk penanganan COVID-19 dalam penggunaan
teknologi kesehatan dan keperawatan untuk menangani masalah-masalah yang dapat
terjadi di masyarakat.

3.2 Saran
Semoga dengan adanya makalah ini mengenai Trend dan Issue Telemedicine dalam
Teknologi Kesehatan dan Keperawatan dapat bermanfaat bagi penulis dan para
pembaca terutama dalam mengembangkan teknologi dalam bidang kesehatan dan
keperawatan yang dapat berguna dan bermanfaat di waktu yang akan mendatang.

18
DAFTAR PUSTAKA

Adnan Luthfi Muhammad, dkk, 2021. Penggunaan Telemedicine Pada Masa Pandemi COVID-
19: Prospek Dan Tantangan

Riyanto Agus, 2021. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Telemedicine


(Systematic Review)

Sari, G. G., & Wirman, W. (2021). Telemedicine sebagai Media Konsultasi Kesehatan di Masa
Pandemic COVID 19 di Indonesia. Jurnal Komunikasi, 15(1), 43-54.

19

Anda mungkin juga menyukai