Oleh:
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.2 Tujuan....................................................................................................3
3.2 Importance...........................................................................................30
3.3 Applicability.........................................................................................30
3.4 Problem................................................................................................31
3.5 Intervention..........................................................................................31
3.6 Comparison..........................................................................................31
3.7 Outcomes..............................................................................................31
BAB IV KESIMPULAN.......................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................38
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan
Referat ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan kepaniteraan klinik Ilmu
oleh penulis.
Penulis berharap referat ini dapat memberi manfaat khususnya kepada penulis,
rekan-rekan sejawat, dan masyarakat. Dalam penyusunan referat ini tentu saja
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
malapetaka bagi populasi. Kita, sebagai mahluk hidup tentu tidak pernah
merasa siap dengan hal ini (Portnoy J, 2020). Pada 31 Desember 2019, WHO
Pada 11 Maret 2020, WHO telah menyatakan Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) sebagai pandemik dengan jumlah kasus lebih dari 720.000 dan
yang paling berisiko tertular penyakit ini adalah orang yang kontak erat
dengan pasien COVID-19 termasuk dokter dan tenaga kesehatan. Orang yang
Orang Dalam Pengawasan (ODP), dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang
penyebaran dari dokter yang sudah terinfeksi sebagai Orang Tanpa Gejala
telemedicine untuk mengurangi frekuensi tatap muka antara dokter dan pasien.
ditetapkan pada tanggal 29 April 2020 dan diundangkan pada tanggal 30 April
pemerintah berakhir.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu untuk:
a. Mengetahui definisi dan terminologi dari telemedicine
b. Mengetahui konsep telemedicine
c. Mengetahui tujuan, manfaat, dan tantangan dari telemedicine
d. Mengetahui kebijakan dan jenis pelayanan telemedicine
e. Mengetahui proses pelayanan telemedicine
f. Mengetahui alur pelayanan telemedicine di fasyankes
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kedokteran jarak jauh oleh dokter dan dokter gigi dengan menggunakan
komputer, dan telemetri) yang melibatkan dokter, pasien, dan pihak-pihak lain
(Santoso, 2015).
6
2020).
kehadiran kedua pihak pada waktu yang sama. Untuk itu diperlukan
dokter (specialist) pada waktu yang tepat untuk evaluasi secara offline.
dalam waktu yang sama. Rekam medis dalah komponen utama dalam
lunak.
a. Jaringan komputer/internet
dengan internet. Jaringan komputer ini tidak hanya dengan kabel tapi
b. Satelit
c. Handphone
MMS, fasilitas ini dapat mengirim suara, gambar, maupun video 4G.
d. Plug-play device
USG.
e. Teknologi multimedia
dan video. Semuanya dapat bersifat digital dan dapat dikirim secara
digital juga.
yang berbeda tetapi dalam satu forum. Salah satu software ini misalnya
b. Pengolahan gambar
terjadi diskusi antara dua dokter membicarakan masalah pasien lewat mobile.
komunikasi
et al, 2020).
(Pagliari, 2005).
antara lain:
11
lebih besar tanpa adanya interaksi tatap muka dan risiko bahaya
peralatan yang canggih, dan memerlukan biaya yang besar dalam hal akses
12
koneksi jaringan digital. Oleh karena itu hal tentu juga terdapat
1. Akses kesehatan melalui internet terbatas pada golongan tertentu saja yang
cukup mapan. Bagi sebagian orang tua, dan orang yang memiliki status
3. Pada saat tertentu, banyak orang kembali ke apa yang biasa mereka
pelayanan kesehatan
5. Inti tantangan bagi praktisi sebenarnya yang harus dihadapi, yaitu dalam
Walaupun ada beberapa hambatan seperti akses kesehatan yang kurang bagi
Praktik kedokteran pada masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-
19) dapat dilakukan oleh dokter dan dokter gigi melalui tatap muka secara
2. Dalam hal pasien tidak dalam kondisi gawat darurat, dokter dan dokter
melalui Telemedicine.
3. Dalam hal hasil penilaian ditemukan pasien dalam kondisi gawat darurat,
memerlukan tindakan diagnostik, dan/ atau terapi, dokter dan dokter gigi
relevan.
Adapun ketentuan yang tertulis dalam Pasal 5, menyatakan bahwa pasien yang
pada Pasal 7 disebutkan bahwa dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik
14
dalam rekam medis. Selain itu dokter dan dokter gigi juga dapat memberikan
resep obat dan/atau alat kesehatan dan surat keterangan sakit. Pada Pasal 10
juga dijelaskan bahwa dokter dan dokter gigi yang melaksanakan praktik
Adapun hal-hal yang dilarang bagi dokter dan dokter gigi dalam melakukan
melalui Fasyankes;
b. Memberikan penjelasan yang tidak jujur, tidak etis, dan tidak memadai
g. Menarik biaya diluar tarif yang sudah ditetapkan oleh Fasyankes; dan/ atau
masyarakat.
a. Teleradiologi
16
diagnosis.
b. Teleelektrokardiografi (EKG)
c. Teleultrasonografi (USG)
d. Telekonsultasi klinis
laksana. Ini dapat dilakukan secara tertulis, suara, dan/atau video, serta
harus terekam dan tercatat dalam rekam medis sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
17
penyakit yang diderita saat ini, penyakit lainnya atau faktor risiko,
penatalaksanaan pasien.
harus bertanggung jawab terhadap isi dan dampak yang mungkin timbul
dari obat yang ditulis dalam resep elektronik. Penulisan resep elektronik
pelayanan kefarmasian.
berikut:
persyaratan, dan
yang meliputi:
c. Aplikasi
Kementerian Kesehatan.
Hak dan kewajiban bagi fasyankes pemberi konsultasi dan fasyankes peminta
a. Hak:
b. Kewajiban:
a. Hak:
dan/atau Expertise.
b. Kewajiban:
Pada bab telaah kritis jurnal ini penulis akan melakukan kegiatan journal reading
ditulis oleh Jay Portnoy, Morgan Waller, dan Tania Elliott. Jurnal ini diterbitkan
3.1 Validity
1. Judul
kata yaitu 6 kata dalam bahasa Inggris. Jumlah kata yang digunakan
cukup dan tidak lebih dari 14 kata sehingga masih memenuhi syarat
penulisan judul jurnal yang baik. Penggunaan kata pada judul jurnal
lengkap dan disertakan gelar, terdapat asal institusi yang merujuk pada
3. Abstrak
pada jurnal ini juga tidak memiliki kata kunci yang dapat mempermudah
terdapat pada jurnal ini kurang dapat diperoleh oleh penelusur dan
4. Pendahuluan
daya yang minim namun jumlah pasien yang terus bertambah. Pada
5. Metode
jurnal ini.
29
Isi jurnal mengemukakan hal-hal yang rasional dan alasan yang relevan
7. Kesimpulan
8. Daftar Pustaka
dan seluruhnya merujuk pada sitasi yang tertera pada naskah. Sumber
3.2 Importance
Pembahasan jurnal ini sangat penting terutama di era pandemi COVID-19 ini
3.3 Applicability
masih terbatas pada kota besar dimana banyak hal yang dibutuhkan seperti
layanan dan juga pasien dalam pelaksanaan telemedicine menjadi salah satu
kesehatan digital.
31
3.4. Problem
3.6 Comparison
Dalam jurnal ini tidak ada pembanding dan tidak dilakukan perbandingan.
3.7 Outcomes
penyakit kronik. Manfaat lainnya, yaitu dapat menjaga individu yang tidak
terpapar untuk tetap aman, termasuk masyarakat umum, pasien, dan tenaga
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari referat yang berjudul “Telemedicine
masa karantina dan isolasi diri. Tantangannya, yaitu akses terbatas dan
melakukan telemedicine.
34
klinis.
resep elektronik yang kemudian akan diterima oleh apoteker melalui jasa
pengantaran, dan setelah itu pasien harus menggunakan obat sesuai resep
RI.
Managment, 2020.
Indonesia.
Pelayanan Kesehatan.
UNUD.
40