oleh:
Dwi Rani Sukma
(1818012095)
Nama :
Jenis kelamin : laki-laki Usia : 56 thn
Tn. S
Pendidikan Terakhir:
SMA Status : Menikah
Pekerjaan : karyawan Suku: Jawa
swasta
Keluhan Utama :
Batuk dahak disertai darah sejak 3 hari yang lalu
Keluhan Penyerta :
Lemas, nyeri dada sebelah kanan terutama saat
batuk, demam
Riwayat Penyakit Sekarang
Tn. S (56 tahun) mengeluhkan batuk disertai darah sejak 3 hari yang
lalu. Darah yang dikeluarkan saat batuk sekitar koin logam. Sebelumnya
pasien tidak mengeluhkan adanya keluhan batuk. Pasien juga
mengeluhkan dada sebelah kanan terasa nyeri yang hilang timbul. Nyeri
dada semakin berat terutama saat batuk. Nyeri dada tidak menjalar ke
tangan ataupun punggung pasien. Pasien juga mengeluhkan badan
terasa panas, namun pasien menyangkal demam disertai menggigil
maupun berkeringat. Pasien menyangkal berat badannya menurun,
namun pasien mengeluhkan nafsu makan yang turun dan lemas.
Sebelumnya pasien belum pernah merasakan gejala seperti ini dan di
keluarga maupun tetanggannya tidak ada yang sakit serupa. Riwayat
meminum OAT disangkal dan pasien merupakan perokok aktif.
Riwayat Pribadi :
Merokok sejak ± 20 th
yg lalu. Sehari kurang
lebih 5 batang
Disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
Hidung Dalam batas normal. tidak tampak ada kelainan pada hidung,
sekret (-)
Telinga Dalam batas normal. pendengaran baik, tidak tampak ada
kelainan pada telinga, sekret (-)
Mulut Tidak ada pembesaran tonsil, lidah pucat (-), gusi berdarah (-),
sianosis (-)
P: lemas, nyeri tekan epigastrium(-), palpasi hepar dan lien sulit dinilai
Ekstremitas atas Edema (-/-), akral hangat +/+, kekuatan motorik ekstremitas kanan
5/5, kekuatan motorik ekstremitas kiri 5/5, clubbing finger -/-
Ekstremitas Edema (-/-), akral hangat +/+, kekuatan motorik ekstremitas kanan
bawah 5/5, kekuatan motorik ekstremitas kiri 5/5.
DARAH LENGKAP
Tgl: 8/7/2019 Hasil Nilai rujukan
Hemoglobin 10,9 13-18 g/dL
Leukosit 5.500 4.800-10.800/uL
Eritrosit 3,9 4,7-6,1 juta/Ul
Hematokrit 32,2 40-52%
Trombosit 202.000 150.000-450.000/uL
MCV 80 76-96 fL
MCH 28 27-31 pg
MCHC 35 30-35 g/dL
RDW 12,4
MPV 8,0
DATA KELUARGA
Kedudukan
Pekerjaa
No Nama dalam L/P Umur Pendidikan Ket
n
keluarga
Ayah, Kepala Karyawan Pasien
1. Tn. S L 56 th SMA
Keluarga swasta binaan
2. Ny. P Ibu P 52th SMA IRT -
Anak Kandung Mahasisw
3. An.Fn L 22 th S-1 -
ke 1 a
Anak kandung
4. An. AR P 17 th SMA Pelajar -
ke 2
Anak kandung
5 An. Mg L 13 th SMP Pelajar -
ke 3
Keterangan :
Laki-laki Pasien Meninggal
Jumlah skor : 9
Kesimpulan : keluarga pasien
fungsional
DATA LINGKUNGAN RUMAH
TABEL RUMAH
Pasien tinggal bersama istri dan ketiga anaknya.
Rumah berukuran 15 m x 8 m, tidak bertingkat,
memiliki halaman depan, dan sedikit lahan Sumur
W
dibelakang, tiga kamar tidur buah kamar tidur, C
Dapur
ruang tamu, ruang keluarga, dapur, dan kamar
mandi. Dinding rumah terbuat dari bata, lantai
Kama
semen halus, penerangan dan ventilasi tidak ada r
Ruan
g
kelua
15
disetiap ruangan sehingga terasa lembab Kam rga
m
ar
Diagnosis kerja
• usia tua
• Pengetahuan yang kurang tentang penyakit yang diderita
• Penyakit lain yang dapat memperparah keadaan
• Berhenti merokok.
• Menjaga gaya hidup sehat dengan mengkonsumsi asupan dengan gizi
sehat dan seimbang, tidur cukup, dan olahraga teratur
• Hindari paparan polutan, minimalkan paparan asap rokok, gas
buangan kendaraan bermotor
• Perilaku hidup bersih sehat, rajin mencuci tangan dengan sabun dan
hindari orang yang sedang batuk
Derajat Fungsional
Patient Center
Medikamentosa
Sucralfat 3 dd C I direncanakan:
Cefoperazone 1gr/12 jam - rotgen thorax
Bicnat 3x1
Amlodipin 10 mgx1
Ranitidin 2x1
Non‒ Medikamentosa
Family Focused
• Edukasi keluarga pasien mencakup penjelasan penyakit
pneumonia, penyebabnya, tanda dan gejalanya, pengobatan
dan pencegahannya.
• Edukasi kepada keluarga mengenai cara pemakaian obat.
Tinjauan Pustaka
Definisi
• Pneumonia adalah peradangan yang
mengenai parenkim paru, distal dari
bronkiolus terminalis yang mencakup
bronkiolus respiratorius dan alveoli, serta
menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan
gangguan pertukaran gas setempat yang
disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri,
virus, jamur, parasit).
EPIDEMIOLOGI
anamnesis
Pemeriksaan Fisik
• Gambaran klinik biasanya ditandai • Temuan pemeriksaan fisis dada
dengan demam, menggigil, suhu tergantung dari luas lesi di paru.
tubuh meningkat dapat melebihi • Pada inspeksi dapat terlihat bagian
40ºC
• batuk dengan dahak mukoid atau yang sakit tertinggal waktu
bernapas,
purulen kadang-kadang disertai • pada palpasi fremitus dapat
darah,
• sesak napas dan nyeri dada mengeras,
• pada perkusi redup,
• pada auskultasi terdengar suara
napas bronkovesikuler sampai
bronkial yang mungkin disertai
ronki basah halus, yang kemudian
menjadi ronki basah kasar pada
stadium resolusi.
Pemeriksaan penunjang
Gambaran radiologis
Gambaran radiologis dapat berupa Pemeriksaan labolatorium
infiltrat sampai konsolidasi dengan " Pada pemeriksaan labolatorium
air broncogram", penyebab terdapat peningkatan jumlah
bronkogenik dan interstisial leukosi dan pada hitungan jenis
serta gambaran kaviti. misalnya leukosit terdapat pergeseran ke
gambaran pneumonia lobaris kiri serta terjadi peningkatan LED.
tersering disebabkan oleh Untuk menentukan diagnosis
Steptococcus pneumoniae, etiologi diperlukan pemeriksaan
Pseudomonas aeruginosa sering dahak, kultur darah dan serologi.
memperlihatkan infiltrat bilateral Kultur darah dapat positif pada
atau gambaran bronkopneumonia 20-25% penderita yang tidak
sedangkan Klebsiela pneumonia diobati. Analisis gas darah
sering menunjukkan konsolidasi menunjukkan hipoksemia dan
yang terjadi pada lobus atas kanan hikarbia, pada stadium lanjut
meskipun dapat mengenai beberapa dapat terjadi asidosis respiratorik
lobus.
tatalaksana
Pada prinsipnya penatalaksaan utama pneumonia adalah memberikan antibiotik
tertentu terhadap kuman tertentu infeksi pneumonia.
Thank youu
pertanyaan
1. Almira: dd dari kasus tersebut, mengapa di
diagnosis pneumonia
2. Fakih: aspek apa yang paling dominan dari
kasus tersebut?
3. Rachmi lestari : pada masa pandemi seperti
ini, mengapa pasien tersebut tidak dicurigai
corona?