I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : DOD
Umur : 12 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Siswa
Suku Bangsa : Bali
Agama : Hindu
Alamat : Rendang, Karangasem
Tgl Kunjungan RS : 17 Mei 2016
Tgl Kunjungan Rumah : 21 Mei 2016
II. ANAMNESIS
Keluhan Utama : Nyeri tenggorokan
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poliklinik THT RSUD Klungkung tanggal 17 Mei 2016
dengan keluhan nyeri tenggorokan. Keluhan ini dirasakan sejak 1 bulan
sebelum datang ke poliklinik. Nyeri terutama dirasakan ketika pasien menelan
saat makan maupun minum. Pada awalnya, pasien merasa ada yang seperti
mengganjal di tenggorokan yang semakin lama berubah menjadi nyeri. Nyeri
dirasakan seperti ditusuk-tusuk, dan berlangsung terus-menerus yang terutama
dirasakan ketika pasien menelan. Keluhan ini disertai dengan demam kurang
lebih 6 hari yang lalu, tanpa disertai batuk dan pilek. Ibu pasien mengatakan
pasien mendengkur saat tidur. Pasien juga mengeluhkan nafas bau dan
suaranya terdengar seperti kehidung. Keluhan nyeri pada telinga, rasa penuh,
1
suara mendenging disangkal oleh pasien. Pasien juga menyangkal adanya rasa
cairan yang mengalir pada tenggorokan.
Riwayat Pengobatan
Tidak ada riwayat pengobatan sebelumnya.
Riwayat Operasi
Pasien belum pernah menjalani operasi sebelumnya.
Riwayat Alergi
Pasien menyangkal adanya alergi terhadap obat, makanan maupun bahan
tertentu.
2
III PEMERIKSAAN FISIK
Status Present
Kesadaran : Compos Mentis
Keadaan umum : Baik
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Suhu tubuh axilla : 37,oC
Respirasi : 20 x/menit
Nadi : 88 x/menit
VAS : 0/10
Status General
Kepala : Normocephali
Mata : Anemis -/- , ikterus -/-
THT : Sesuai status lokalis
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax : Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler +/+, Wheezing -/-, Rhonki -/-
Abdomen : BU (+), Distensi (-)
Ekstremitas : Edema - - Hangat + +
- - + +
3
Tes Pendengaran :
Tes Berbisik : Tidak dievaluasi
Tes Weber : Tidak dievaluasi
Tes Rinne : Tidak dievaluasi
Tes Schwabach : Tidak dievaluasi
Tes Alat Keseimbangan : Tidak dievaluasi
Tenggorok
Dispnea Tidak ada
Sianosis Tidak ada
Mukosa Hiperemi
Dinding belakang faring Granulasi (-), post nasal drip (-)
Stridor Tidak ada
Suara Hiponasal
Tonsil T3/ T3 Hiperemis, Kripta Melebar, Detritus (+)
V. DATA KELUARGA
Data keluarga penderita tercantum pada tabel di bawah ini:
No. Nama JK Umur Hubungan Keluarga Pekerjaan
1. I Made Merta L 40 th Ayah Karyawan
Swasta
2. Ni Nyoman Lusiani P 39 th Ibu Ibu rumah
tangga
4
3. Wayan Ayu Parwati P 15 th Anak Pertama Pelajar
4. Nengah Dodi L 12 th Anak Kedua (pasien) Pelajar
11
5
2
U
U
4 5 S
2
Keterangan :
3 1. Halaman depan
2 2. Ruang tamu
3. Kamar tidur orang tua
4. Kamar tidur pasien
5. Kamar kakak pasien
1 6. Kamar mandi
3 7. Dapur
8. Merajan
IX. RESUME
Pasien laki – laki berusia 12 tahun, Hindu, suku Bali datang ke poliklinik
THT RSUD Klungkung tanggal 17 Mei 2016 dengan keluhan nyeri
tenggorokan sejak 1 bulan sebelum datang ke poliklinik. Nyeri terutama
dirasakan ketika pasien menelan saat makan maupun minum. Nyeri dirasakan
seperti ditusuk-tusuk, dan berlangsung terus-menerus yang terutama dirasakan
ketika pasien menelan. Keluhan ini disertai dengan demam 6 hari yang lalu,
tanpa disertai batuk dan pilek. Ibu pasien mengatakan pasien mendengkur saat
tidur. Pasien juga mengeluhkan nafas bau dan suaranya terdengar seperti
kehidung. Keluhan nyeri pada telinga, rasa penuh, suara mendenging
disangkal oleh pasien. Pasien juga menyangkal adanya rasa cairan yang
mengalir pada tenggorokan.
Pada pemeriksaan fisik umum ditemukan tanda vital dan status generalis
dalam kondisi baik. Pada pemeriksaan THT telinga, tidak didapatkan adanya
kelainan, kondisi telinga masih dalam batas normal. Pada pemeriksaan
hidung, juga tidak didapatkan kelainan. Pada pemeriksaan tenggorokan
didapatkan suara pasien normal, tonsil berukuran T3/T3, mukosa hiperemi,
kripta melebar, fluktuasi (-), mukosa dinding belakang faring berwarna merah
muda dan uvula terletak tepat di medial tanpa deviasi.
6
Dari kunjungan rumah, didapatkan data bahwa keadaan sosial ekonomi
pasien tergolong menengah ke bawah. Orang tua pasien mengaku cukup
mampu membiayai kehidupan sehari-hari. Pada segi lingkungan fisik, rumah
pasien terlihat bersih dengan keadaan rumah sederhana. Keadaan bangunan
dan ruangan cukup rapi, bersih, dan layak untuk ditempati. Pasien
memperoleh air bersih dari PDAM. Pada dapur ditemukan terdapat beberapa
penyedap makanan dan minyak goreng yang dipakai berulang kali. Selain itu
pada kulkas pasien banyak terdapat makanan ringan dan juga air dingin.
X. SARAN
1. Memberikan penjelasan dan pemahaman tentang penyakit yang
diderita. Penjelasan yang diberikan adalah tentang tonsillitis kronik
secara umum mengenai penyebab, gejala klinis, pengobatan serta
indikasi tonsilektomi.
2. Menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga kebersihan diri sendiri,
termasuk mengajarkan kebersihan rongga mulut kepada anak.
3. Menyarankan kepada orang tua pasien untuk memonitor pasien agar
teratur menggunakan obat yang diberikan sesuai dengan intruksi yang
telah diberikan dokter. Serta istirahat yang cukup.
4. Sebisa mungkin menghindarkan pasien dari konsumsi makanan
berminyak, ber-MSG, pedas, serta minuman dingin karena dapat
mengiritasi dan memperberat radang.
5. Menyarankan kepada orang tua pasien untuk berperan didalam
menyediakan makanan yang sehat terutama buah – bahan dan sayuran
serta menghindari penggunaan penyedap makanan.