Pembimbing :
Disusun oleh :
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkah dan rahmat-Nyalah pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan
laporan pengalaman belajar lapangan (PBL) ini yang mengangkat kasus Sinusitis
Maksilaris Bilateral tepat pada waktunya. Laporan PBL ini disusun dalam rangka
mengikuti Kepaniteraan Klinik Madya (KKM) di Bagian/SMF Ilmu Penyakit
Telinga-Hidung-Tenggorok dan Kepala-Leher (THT-KL) FK UNUD/RSUP
Sanglah Denpasar.
Dalam penyusunan dan penulisan laporan PBL ini, penulis banyak
mendapatkan bimbingan dan bantuan, baik berupa informasi maupun bimbingan
moral. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih
kepada :
1. dr. Eka Putra Setiawan, Sp.THT-KL (K) selaku kepala Bagian/SMF Ilmu
Penyakit THT-KL FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar.
2. dr. I Ketut Suanda, Sp.THT-KL selaku koordinator pendidikan di Bagian/SMF
Ilmu Penyakit THT-KL FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar.
3. dr. Komang Andi Dwi Saputra, Sp.THT-KL, FICS selaku pembimbing PBL di
Bagian/SMF Ilmu Penyakit THT-KL FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar.
4. Dokter-dokter spesialis THT-KL di Bagian/SMF THT-KL FK UNUD/RSUP
Sanglah Denpasar.
5. Rekan-rekan sejawat (Dokter Residen dan Dokter Muda) di Bagian/SMF Ilmu
Penyakit THT-KL FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar.
6. Semua pihak lain yang telah membantu dalam penyusunan laporan PBL ini.
Penulis menyadari bahwa laporan PBL ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak
sangat diharapkan dalam rangka penyempurnaan laporan ini. Penulis
mengharapkan semoga laporan ini dapat memberikan manfaat di bidang ilmu
pengetahuan kedokteran.
Penulis
PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL)
KEPANITERAAN KLINIK MADYA (KKM)
BAG/SMF ILMU PENYAKIT THT-KL FK UNUD/RSUP SANGLAH
DENPASAR
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ni Wayan Sri Adnyani
TTL : Denpasar, 20 Mei 1991
Umur : 26 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku Bangsa : Bali (Indonesia)
Agama : Hindu
Status Perkawinan : Sudah menikah
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Puputan Baru Gg. Kedis
Diagnosis : Sinusitis Maksilaris Bilateral
Tanggal ke Poliklinik : Selasa, 8 Agustus 2017
Tanggal Kunjungan : Selasa, 8 Agustus 2017
II. Anamnesis
Keluhan Utama : Nyeri pada wajah
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Poliklinik THT RSUD Wangaya diantar oleh suaminya
pada tanggal 8 Agustus 2017 dengan keluhan nyeri pada wajah sejak 3 minggu
yang lalu. Nyeri dirasakan di sekitar pipi, mata dan dahi yang terasa seperti nyeri
tumpul berdenyut atau ditekan pada wajah. Keluhan ini diawali dengan adanya
keluhan pilek berulang pada pasien yang semakin memberat hingga saat ini.
Keluhan dirasakan berat oleh pasien dan cukup mengganggu aktivitas sehari-hari.
Nyeri pada wajah pasien dikatakan tidak menghilang dengan obat anti nyeri yang
dibeli pasien di apotek. Pasien juga merasakan adanya keluar cairan dari hidung
yang berbau dan adanya lendir di tenggorokan. Keluhan nyeri pada gigi disangkal
oleh pasien. Gangguan pendengaran dan sakit kepala disangkal oleh pasien.
Keluhan lain seperti demam, batuk, mual dan muntah juga disangkal oleh pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien sebelumnya pernah beberapa kali berobat ke klinik dokter swasta
dengan keluhan pilek selama 6 bulan dengan rasa nyeri pada bagian pipi dan dahi.
Pasien mendapat obat antibiotik dan dekongestan. Keluhan dirasakan berkurang
bahkan sempat tidak dirasakan, namun keluhan kembali dirasakan dan belakangan
ini keluhan hidung tersumbat dirasakan memberat. Pasien tidak memiliki riwayat
penyakit asma dan bronkitis. Riwayat sakit gigi geraham sebelumnya disangkal
oleh pasien.
Riwayat Pengobatan
Pasien menyatakan pernah mendapatkan pengobatan sebelumnya untuk
keluhan pileknya, namun pasien lupa nama obatnya. Tetapi keluhan pilek yang
dirasakan pasien tidak membaik.
Riwayat Alergi
Riwayat alergi terhadap makanan, obat-obatan tertentu ataupun bahan-bahan
tertentu disangkal oleh pasien.
Status General
Kepala : Normocephali
Wajah : Simetris, parese nervus fasialis (-/), nyeri tekan (+) pada
pangkal hidung dan pipi
Mata : Anemis (-/-), ikterus (-/-), reflek pupil (+/+) isokor
THT : Sesuai status lokalis
Leher : Kaku kuduk (-)
Pembesaran kelenjar limfe (-/-)
Pembesaran kelenjar parotis (-/-)
Kelenjar tiroid (-)
Thorak : Cor : S1S2 normal reguler, murmur (-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Abdomen : Distensi (-), BU (+) N, hepar/lien tidak teraba
Ekstremitas : Akral hangat (+), edema (-)
Tenggorok
Suara Normal
V. Data Keluarga
1.Laundry
2.Kamar Tidur
2 5 6 3.Kamar Tidur
4.Kamar Mandi
5.Ruang Tamu
3
6.Dapur
7
7.Halaman
4 8.Padmasana
IX. Resume
Pasien datang ke Poliklinik THT RSUD Wangaya diantar oleh suaminya
pada tanggal 8 Agustus 2017 dengan keluhan nyeri pada wajah sejak 3 minggu
yang lalu. Nyeri dirasakan di sekitar pipi, mata dan dahi yang terasa seperti nyeri
tumpul berdenyut atau ditekan pada wajah. Keluhan ini diawali dengan adanya
keluhan pilek berulang pada pasien yang semakin memberat hingga saat ini.
Keluhan dirasakan berat oleh pasien dan cukup mengganggu aktivitas sehari-hari.
Nyeri pada wajah pasien dikatakan tidak menghilang dengan obat anti nyeri yang
dibeli pasien di apotek. Pasien juga merasakan adanya keluar cairan dari hidung
yang berbau dan adanya lendir di tenggorokan. Keluhan nyeri pada gigi disangkal
oleh pasien. Gangguan pendengaran dan sakit kepala disangkal oleh pasien.
Keluhan lain seperti demam, batuk, mual dan muntah juga disangkal oleh pasien
Pada pemeriksaan fisik umum ditemukan tanda vital dan status generalis
dalam kondisi baik. Pada pemeriksaan THT, telinga, hidung dan tenggorok dalam
kesan tenang. Pada pemeriksaan hidung didapatkan, kedua kavum nasi tersumbat,
mukosa hiperemi, konka kanan kongesti dan terdapat nyeri sinus maksilaris. Pada
pemeriksaan tenggorok terdapat post nasal drip.
X. Saran
Adapun saran yang diberikan pada pasien ini terkait dengan penyakitnya
yaitu :
1. Menjaga kebersihan diri dan kesehatan tubuh dengan mengonsumsi
makanan yang bergizi, istirahat cukup, dan rutin berolahraga.
2. Tutup hidung dan mulut dengan masker pada saat berkendara atau saat
bekerja untuk mencegah masuknya debu dan kotoran ke dalam saluran
pernafasan. Gunakan masker yang bersih dan sekali pakai. Pastikan
terhindar dari debu kotoran.
3. Disarankan untuk membersihkan sekret yang keluar dari hidung
dengan tissue setiap saat sehingga membuat lingkungan yang tidak
sesuai untuk perkembangan kuman.
4. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar terutama lingkungan rumah.
5. Memeriksakan gigi ke dokter gigi untuk mengetahui kesehatan gigi,
bila terdapat gigi berlubang atau masalah gigi lainnya agar segera
ditangani.
6. KIE agar rutin kontrol ke dokter apabila keluhan kembali muncul.
7. Saran bila keluhan memberat akan dikonsulkan ke dokter spesialis
THT-KL agar dipertimbangkan operasi.