Disusun oleh:
Nathaniel Nickander 1415089
Erik Yosua G 1415109
Leoni Agnes 1415128
Deca Mediana Djohan 1415172
Sasya Azkalita 1215160
Tes garputala
• Rinne (-) (+)
• Webber (+) (lateralisasi ke kanan)
• Schwabach Memanjang Sama dengan pemeriksa
Keadaan luar Bentuk dan ukuran normal Bentuk dan ukuran normal
Rhinoskopi anterior
mukosa Normal Normal
sekret Tidak ada Tidak ada
septum Tidak ada deviasi Tidak ada deviasi
konka inferior Tidak hiperemis, tidak edema Tidak hiperemis, tidak edema
konka media Tidak terlihat Tidak terlihat
tumor / polip Tidak ada Tidak ada
Ukuran T1 T1
Detritus - -
Membran - -
Otitis Media
Non supuratif
Supuratif
(serosa)
Perforasi Marginal
Sebagian tepi perforasi langsung berhubungan
dengan annulus atau sulkus timpanikum
Perforasi Atik
Perforasi terletak pada pars flaksida
Jenis OMSK
• Berdasarkan jenisnya:
• Benign/ tipe aman/ tipe mukosa
Proses radang terbatas pada mukosa saja
Perforasi letak sentral
Kolesteatoma (-)
• Maligna/ tipe bahaya/ tipe tulang
OMSK dengan kolesteatoma
Perforasi letak marginal / atik
Kolesteatoma
Suatu epitel kista epithelial yang berisi deskuamasi
epitel (keratin) yang terus menumpuk sehingga
kolesteatoma bertambah besar
Jenis OMSK
• Berdasarkan aktivitas secret yang keluar:
• Aktif: OMSK dengan secret yang keluar dari kavum timpani secara aktif
• Tenang: OMSK dengan keadaan kavum timpani terlihat basah atau kering
Etiologi dan FR
• Perforasi membrane timpani pada OMSK, dapat diakibatkan oleh:
• Trauma
• Iatrogenik
• Setelah episode otitis media akut,
• OMSK meningkat pada:
• RPD otitis media akut
• Lingkungan tempat tinggal pada penduduk
• Keluarga dengan jumlah anggota keluarga banyak
• Kelainan kraniofasialdapat menjadi factor resiko khusus OMSK: Cleft
palate, Down syndrome, cri du chat syndrome, choanal atresia,
DiGeorge syndrome, cleft lip, microcephaly
Faktor Resiko Otitis Media
Intrinsik
• Prediposisi genetic
• Usia
• Bayi dan anak: tuba eustachius pendek, lebar dan agak horizontal
• Laki > perempuan
• Kelainan anatomi:
• Palatoskisis : insersio m. tensor veli palatine di palatum mole tidak ada sehingga sulit membuka
tuba dengan adekuat saat proses mengunyah
• Sindrom Down
• Kelainan kraniofasial lainnya
• Kelainan system imun:
• Imaturitas imun
• Alergi inhalasi
• Imunokompromais: tumor ganas, AIDS, terapi imunosupresif, defisiensi imunoglobulin
Faktor Resiko Otitis Media
Ektrinsik
Edema mukosa
Destruksi telinga tengah
daerah Perforasi Kronis
membranosa
Mukosa polipoid
Terekspos
Epitel secretory
lapisan
>>
Gangguan kapsul tulang
Pendengaran
Perubahan
osteoclast, hilang
matriks tulang ,
Penatalaksanaan
Terapi OMSK
• Sering relaps, karena satu atau beberapa keadaan :
• Perforasi membran timpani permanen (telinga tengah berhubungan dengan
dunia luar)
• Sumber infeksi di faring, nasofaring, hidung, dan sinus paranasal.
• Sudah terbentuk jaringan patologik ireversibel di rongga mastoid
• Gizi dan higiena yang kurang.
Terapi non bedah
• Prinsip : konservatif atau medikamentosa
Sekret keluar terus menerus → Obat cuci telinga (H2O2 3% 3-5 hari) →
berkurang → obat tetes telinga dengan antibiotika dan kortikosteroid →
tidak ˃ 1-2 minggu
Pilihan antibiotika oral → ampisilin atau eritromisin, 2nd line dengan
ampisilin klavulanat
Terapi bedah
• Tujuan :
• Menghentikan infeksi secara permanen
• Memperbaiki MT yang perforasi
• Mencegah komplikasi
• Memperbaiki pendengaran
• Sekret telah kering → obs 2 bulan masih perforasi → miringoplasti /
timpanoplasti
• Bila sumber infeksi tetap ada/ rekuren infeksi → terapi sumber infeksi
Terapi OMSK tipe bahaya
• Prinsip : pembedahan (mastoidektomi dengan atau tanpa
timpanoplasti)
• Bila ada abses subperiosteal retroaurikuler → insisi dahulu
Jenis Pembedahan
1. Mastoidektomi sederhana (Simple mastoidectomy)
OMSK aman → pembersihan r. mastoid dari jar. Patologik → infeksi tenang,
telinga tidak berair lagi, fx pendengaran tidak diperbaiki.
2. Mastoidektomi radikal
OMSK bahaya + infeksi/ kolesteatoma meluas → mencegah komplikasi
intrakranial.
3. Mastoidektomi radikal dengan modifikasi
Kolesteatoma di atik tidak merusak c. timpani → membuang jar. Patologik,
menpertahankan pendengaran yang masih ada.
4. Miringoplasti
OMSK tipe aman dengan perforasi → cegah reinfeksi
5. Timpanoplasti
OMSK tipe aman kerusakan lebih berat / tidak bisa dengan medikamentosa
6. Pendekatan ganda timpanoplasti (Combined approach
tympanoplasty)
OMSK bahaya atau OMSK aman dengan jar. Granulasi luas → menyembuhkan
penyakit dan memperbaiki pendengaran tanpa mastoidektomi radikal.
Pemeriksaan Klinik
Bakteriologi
• Bakteri yang sering dijumpai pada OMSK adl Pseudomonas
aeruginosa, Stafilokokus aureus dan Proteus. Sedangkan bakteri pada
OMSA Streptokokus pneumonie, H. influensa, dan Morexella kataralis.
Bakteri lain yang dijumpai pada OMSK E. Coli, Difteroid, Klebsiella,
dan bakteri anaerob adalah Bacteriodes sp.
Prognosis
• Pasien dengan OMSK memiliki prognosis yang baik apabila menjaga
agar tidak terjadi infeksi. Pemulihan terkait hilangnya pendengaran
bervariasi tergantung tingkat keparahannya.
• Mortalitas OMSK terkait erat dengan komplikasi
Komplikasi
Komplikasi
Komplikasi Ekstratemporal
Intratemporal Komplikasi intracranial
Komplikasi di telinga tengah • Abses ekstradural
Paresis nervus facialis • Abses subdural
Kerusakan tulang • Abses otak
pendengaran • Meningitis
Perforasi membrane timpani • Tromboflebitis sinus
Komplikasi ke rongga mastoid lateralis
Petrositis • Hidrosefalus otikus
Mastoiditis koalesen Komplikasi ekstrakranial
Komplikasi ke telinga dalam • Abses retroaurikular
Labirinitis • Abses Bezold’s
Tuli saraf/sensorineural • Abses zigomatikus
Pencegahan
• Edukasi pasien untuk menghindari factor etiologi yang menyebabkan
rekurensi penyakit
• Edukasi pasien agar menjaga telinganya tetap kering untuk mencegah
terjadinya komplikasi, bahkan setelah pengobatan medis menunjukkan
hasil yang dan telinga yang kering
• Mencukupi kebutuhan gizi dan hygiene yang baik