Anda di halaman 1dari 30

PORTOFOLIO

OTITIS EKSTERNA DIFUSA


Disusun Oleh : dr Indah Prambono Putri

Pembimbing
dr. Anna Hasnaini
LAPORAN KASUS

IDENTITAS
Nama : Tn. SOD
Umur : 20 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Alamat : jl Kramat Pulo
Keluhan Tambahan
Keluhan Utama :
ANAMNESIS
Nyeri pada telinga
: Pendengaran
telinga kanan
kanan
menurun, gatal,
Riwayat penyakit sekarang
Os datang ke Poliklinik puskesmas kecamatan
senen dengan keluhan nyeri telinga kanan sejak
2 hari yang lalu. Nyeri telinga kanan dirasakan
terus-menerus dan semakin berat bila tertekan di
bagian cuping telinga dan belakang telinga.

Pasien juga mengeluhkan pendengaran pada


telinga kanan terasa menurun dan liang telinga
kanan gatal. Pasien juga mengeluhkan demam
sejak 1 hari yang lalu.

Pasien mengatakan, 2 hari sebelumnya pasien


mengorek telinganya menggunakan cotton bud
terus menerus untuk membersihkan telinganya
Tidak ada riwayat berenang sebelumnya.
Tidak ada riwayat telinga berdenging.
Tidak ada keluhan pusing (perasaan
berputar) ataupun sakit kepala.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien mengaku belum pernah mengalami penyakit telinga
sebelumnya
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan
kencing manis

Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada anggota


keluarga pasien yang mengalami keluhan yang
sama dengan pasien

Riwayat Alergi : Riwayat alergi obat, makanan,


debu maupun udara dingin disangkal

Riwayat Pengobatan : Pasien belum pernah


berobat untuk mengatasi keluhannya.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Status Present
Kepala : tidak ada kelainan
Keadaan umum : Baik
Mata : konjungtiva tidak anemis,
Kesadaran : Compos Mentis
sklera tidak ikterik
Tekanan Darah : 100/70
Nadi : 92 x/menit Thorak : Jantung dan paru dalam

Pernafasan : 20 x/menit batas normal

Suhu : 37,6 Abdomen : Hepar dan lien tidak teraba,


bising usus (+), normal,
distensi tidak ada
Ekstremitas : Edema tidak ada, perfusi
jaringan baik
Status Lokalis THT
Telinga
KANAN TELINGA LUAR KIRI
Normotia Bentuk telinga luar Normotia
Deformitas (-), nyeri Daun telinga Deformitas (-), nyeri tarik
tarik (+),warna kulit (-), warna kulit sama
sama dengan dengan sekitarnya,
sekitarnya, edema (-) edema (-)
Warna kulit sama Preaurikular Warna kulit sama dengan
dengan sekitar, nyeri sekitar, nyeri tekan tragus
tekan tragus (+), fistula (-), fistula (-), edema (-),
(-), edema (-), abses (- abses (-)
)
Hiperemis (-),nyeri Retroaurikular Hiperemis (-), nyeri tekan
tekan (-), benjolan (-), (-), benjolan (-),fistula (-)
fistula (-)
Tidak ada Tumor Tidak ada
KANAN LIANG TELINGA KIRI

sempit Lapang / Sempit Lapang

Hiperemis Warna Epidermis Warna menyerupai kulit

Tidak ada Sekret Tidak ada

Ada minimal Serumen Ada Minimal

Tidak ada Tumor Tidak ada

ada Edema Tidak ada


KANAN MEMBRAN TIMPANI KIRI

Sulit dinilai Warna Putih mutiara

Sulit dinilai Reflek Cahaya (+) arah jam 7

Sulit dinilai Perforasi Perforasi (-)

Sulit dinilai Bulging/Retraksi Bulging (-), Retraksi (-)

Kesan :

- Telinga Kanan terdapat nyeri tekan, nyeri tragus (+), canalis auricularis
eksternus sempit, edema (+), hiperemis (+), membran timpani sulit dinilai
- Telinga kiri dalam batas normal
Hidung
KANAN HIDUNG KIRI
Normal Bentuk Hidung Luar Normal
Tidak ditemukan Deformitas Tidak ditemukan
Nyeri Tekan
Tidak ada Dahi Tidak ada
ada Pipi Tidak ada

Tidak ditemukan Krepitasi Tidak ditemukan

Kanan Rhinoskopi anterior Kiri

Hiperemis (-) Mukosa Cavum Nasi Hiperemis (-)

Tidak ada Sekret Tidak ada


Tidak berbau Bau Tidak berbau
Mukosa hiperemi (-), Konka inferior Mukosa hiperemi (-),
normotrofi normotrofi
Sulit dinilai Konka media Sulit dinilai
Tidak ada deviasi septum nasi
Tidak ada Krista, abses, massa Tidak ada
Tenggorok
FARING Hasil Pemeriksaan
Pemeriksaan Laring
Dinding Faring Tidak oedem, tidak
bergranular Tidak dilakukan pemeriksaan
Mukosa Tidak hiperemis
Uvula Ditengah
Arkus Faring Simetris, tidak hiperemis

TONSIL Hasil Pemeriksaan Pemeriksaan Kelenjar Getah Bening


Pembesaran T1-T1 Leher
Kripta Tdak melebar
Inspeksi : Tidak terlihat pembesaran
Destritus Tidak ada
Perlekatan Tidak ada kelenjar getah bening
Sikatrik Tidak ada Palpasi : Tidak teraba pembesaran
kelenjar getah bening.
Os datang keluhan Pasien
nyeri telinga kanan mengatakan, 2
Resume
sejak 2 hari yang
lalu. Nyeri telinga
hari sebelumnya
pasien mengorek
kanan dirasakan
terus-menerus dan
telinganya
semakin berat bila menggunakan Dari pemeriksaan
tertekan di bagian cotton bud terus fisik telinga
cuping telinga dan menerus untuk ditemukan :
belakang telinga. membersihkan Telinga kanan nyeri
Pasien juga
telinganya tekan tragus (+),
mengeluhkan
nyeri tarik auricula
pendengaran pada Tidak ada (+), CAE sempit,
telinga kanan riwayat hiperemis (+),
menurun dan liang
telinga kanan gatal.
berenang edema (+), KGB
Keluhan demam (+) sebelumnya. regional membesar
Tidak ada (-), membran
1 hari yang lalu
timpani sulit dinilai.
Pasien mengatakan, riwayat telinga
2 hari sebelumnya berdenging. Telinga kiri dalam
pasien mengorek batas normal.
Tidak ada
telinganya
menggunakan keluhan pusing
cotton bud terus (perasaan
menerus untuk berputar)
membersihkan ataupun sakit
telinganya. kepala.
Pemeriksaan
-
Anjuran
Otitis eksterna difusa auris dextra
Diagnosis
Banding Otitis eksterna sirmkumskripta auris
dextra
Diagnosis
Otitis eksterna difusa auris sinistra
Kerja
Penatalaksanaan
Medikamentosa :
Lokal :
- Tetes telinga cholramphenicol 3x2 tetes/ hari
Sistemik :
Paracetamol tab 3x 500mg/ hari
Cetirizine 1x10mg/ hari
Amoxicillin

Non-Medikamentosa :
Tidak mengorek telinga dengan cotton bud atau alat
lainnya selama pengobatan
Selama pengobatan tidak boleh kemasukkan air pada
telinga yang sakit
Tidak boleh berenang selama pengobatan
Penyakit dapat berulang sehingga pasien harus menjaga
liang telinga agar dalam kondisi kering dan tidak lembab
Prognosis
Quo ad Vitam : Ad bonam

Quo ad Functionam: Ad bonam

Quo ad Sanationam: Ad bonam


PEMBAHASAN

KASUS TEORI
Nyeri telinga kanan sejak 2
Nyeri telinga
hari yang lalu dan
R/ dibersihkan dengan
Pendengaran berkurang
cotton bud

Pendengaran berkurang Gatal pada telinga

Gatal pada telinga kanan Demam

Demam sejak 1 hari yang


lalu

Adam GL, Boies LR, Higler PA; Wijaya C: alih bahasa; Effendi H, Santoso K: editor. Penyakit telinga luar dalam
Buku Ajar Ilmu Panyakit THT. Edisi 6. Jakarta: EGC. 1997.78-84.
Faktor Predisposisi

KASUS TEORI
Riwayat membersihkan
Derajat keasamaan PH
telinga menggunakan
pada liang telinga
cotton bud 2 hari yang lalu
Trauma mekanik pada MAE

Benda asing

Berenang

Adam GL, Boies LR, Higler PA; Wijaya C: alih bahasa; Effendi H, Santoso K: editor. Penyakit telinga luar dalam
Buku Ajar Ilmu Panyakit THT. Edisi 6. Jakarta: EGC. 1997.78-84.
KASUS TEORI

Nyeri tekan tragus Nyeri tekan tragus


(+) (+)
Edema dan Edema dan
hiperemis pada hiperemis pada
liang telinga liang telinga
CAE sempit CAE sempit
Nyeri tarik aurikula Nyeri tarik aurikula
Terkadang KGB
membesar
Terkadang
terdapat sekret

Soepardie EA, Iskandar N, Bashirudin J, Restuti RD, editor. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga
Hidung Tenggorok Kepala Leher. Jakarta: FK UI. 2010.
Edukasi Liang telinga dibersihkan
KASUS

TEORI
Tetes telinga dengan hati-hati
chloramphenicol 3x2 antibiotik topikal dengan
tetes perhari Aminoglikosida
Paracetamol dikombinasikan dengan
3x500mg/hari antibiotik kedua dan
steroid topikal (misalnya,
Amoxiciliin 3x500mg/hari neomycin-polymyxin B-
Cetirizine 1x10mg perhari hydrocortisone) yang
biasa digunakan sebagai
persiapan topikal
Analgetik oral
Antibiotik oral
Edukasi

Ariel A Waitzman, MD, FRCSC Assistant Professor of Otolaryngology, Wayne State University School of
Medicine. Di unduh dari: http://emedicine.medscape.com/article/994550-treatment#d7. Di akses pada
tanggal 6 september 2017.
Terdapat 4 fundamental terapi otitis
eksterna yaitu : pembersihan, pemberian
antibiotik yang tepat, terapi terhadap nyeri
dan inflamasi, dan pemberian edukasi
untuk mencegah terjadinya penyakit
berulang.

Rosen CA dan Johnson JT. Baileys head and neck surgery


otolaringology. Philadelphia : Lippincott William and Wilkins. 2014.
penatalaksaan OE dapat
diberikan antibiotika topical
Aminoglikosida dikombinasikan Maka pasien diberikan obat tetes
dengan antibiotik kedua dan telinga yang mengandung
steroid topikal (misalnya, antibiotik
neomycin-polymyxin B-
hydrocortisone)

Antibiotik oral umumnya


disediakan untuk pasien demam,
imunosupresi, diabetes, Pada pasien diberi analgetik dan
adenopati, atau infeksi yang antipiretik.
membentang di luar saluran
telinga.

Ariel A Waitzman, MD, FRCSC Assistant Professor of Otolaryngology, Wayne State University School of
Medicine. Di unduh dari: http://emedicine.medscape.com/article/994550-treatment#d7. Di akses pada
tanggal 6 september 2017.
Otitis Eksterna
Peradangan dari kulit liang
Definisi
telinga

Klasifikasi Berdasarkan bentuk lesi:


Otitis eksterna sirkumskripta
Otitis eksterna difusa

Berdasarkan penyebab:
Bakteri, virus, jamur

Soepardie EA, Iskandar N, Bashirudin J, Restuti RD, editor. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher.
Jakarta: FK UI. 2010.
Otitis Eksterna Difusa
(Swimmers Ear)

Etiologi
Kuman tersering: Pseudomonas
aeruginosa

Kuman Lain: staphylococcus aureus,


staphylococcus albus, Proteus mirabilis,
Basillus piosianius, streptococci.

Adam GL, Boies LR, Higler PA; Wijaya C: alih bahasa; Effendi H, Santoso K: editor. Penyakit telinga luar dalam
Buku Ajar Ilmu Panyakit THT. Edisi 6. Jakarta: EGC. 1997.78-84.
Faktor Predisposisi
Sering berenang dengar
Iklim hangat dan lembab Diabetes/
immunocompromise
Derajat keasaman (pH)
liang telinga
Trauma mekanik seperti
trauma lokal dan ringan
pada MAE
Serumen prop/tidak
adanya serumen
Benda asing
Penggunaan alat bantu

Kotton, C. 2004. Otitis Eksterna. Di unduh dari: http://www.sav-ondrugs. com/shop/templates/encyclopedia/ENCY/article/000622.asp.


Di Akses pada tanggal : 28 September 2011
Gejala:
Nyeri pada telinga
Otorea
Pruritus
Gejala dan Tanda
Telinga terasa penuh
Penurunan pendengaran
Riwayat telinga kemasukan air
Riwayat kebiasaan mengorek telinga
Tinitus
Tanda:
Pemeriksaan fisik pada pasien biasanya
menunjukkan:
Kulit MAE edema dan hiperemis merata sampai ke
membran timpani dengan sekret pada CAE. Jika terjadi
edema CAE yang hebat, membran timpani dapat tidak
tampak.
Nyeri tekan tragus (+)
Nyeri tarik auricula (+)
Adenopati regional yang nyeri tekan

Pemeriksaan Tambahan
Laboratorium darah

Kultur (untuk kasus refrakter)


Dibuat hapusan kultur dan sensitivitas kuman

Soepardie EA, Iskandar N, Bashirudin J, Restuti RD, editor. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung
Tenggorok Kepala Leher. Jakarta: FK UI. 2010.
Tatalaksana
pembersihan,
pemberian antibiotik yang tepat,
terapi terhadap nyeri dan inflamasi
pemberian edukasi untuk mencegah
terjadinya penyakit berulang.

Soepardie EA, Iskandar N, Bashirudin J, Restuti RD, editor. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung
Tenggorok Kepala Leher. Jakarta: FK UI. 2010.
Ariel A Waitzman, MD, FRCSC Assistant Professor of Otolaryngology, Wayne State University School of
Medicine. Di unduh dari: http://emedicine.medscape.com/article/994550-treatment#d7. Di akses pada
tanggal 6 september 2017.
Kesimpulan
Pada pasien dengan otitis media eksterna difus perlu diketahui
faktor predisposisi yang menjadi penyebab pada pasien
sehingga dapat mencegah terjadinya kekambuhan dengan
edukasi dan terapi yang tepat, dan mengurangi risiko kearah
komplikasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai