Pembimbing :
dr. Arroyan Wardhana, Sp.THT-KL
Nama : Tn. T
Umur : 43 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Pendidikan : Sarjana
Suku : Jawa
Alamat : Jln Way Besay No 38 Jakarta
Barat
Agama : Islam
Anamnesis
Autoanamnesis /Alloanamnesis :
Keluhan Utama :
3
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat Pengobatan :
•Pasien belum pernah berobat untuk mengatasi keluhannya.
• Status Generalis
• Nadi : 80 x/ menit
• RR : 20 x/ menit
• Suhu : 36,2 °C
6
Pemeriksaan Fisik
7
Status Lokalis Telinga
Serumen + -
Sekret - -
Rinoskopi Anterior
Vestibulum Hiperemis (-), sekret (-) Hiperemis (-), sekret (-)
Kavum nasi Lapang, edema (-), mukosa Lapang, edema (-), mukosa
hiperemi (-). hiperemi (-).
Konka nasi inferior Mukosa hiperemi (-), edema (-) Mukosa hiperemi (-), edema (-)
Septum nasi Deviasi (-), benda asing (-), Deviasi (-), benda asing (-),
perdarahan (-). perdarahan (-).
Daerah sinus frontalis Tidak ada kelainan, nyeri tekan Tidak ada kelainan, nyeri tekan
(-) (-)
Daerah sinus maksilaris Tidak ada kelainan, nyeri tekan Tidak ada kelainan, nyeri tekan
9
(-) (-)
Status Lokalis Tenggorok
Bagian Keterangan
1
0
Differential Diagnosis
DIAGNOSIS
•Serumen prop AD
•Otitis eksterna e.c infeksi
bakteri
Working Diagnosis
Otomikosis auricula
dextra
Pemeriksaan Anjuran
•Preparat langsung kerokan
kulit diberi KOH 10%
•Pembiakan pada media
agar .
1
1
01 Penatalaksanaan
Pembersihan debris pada liang telinga kanan pasien dengan larutan normal salin
Larutan asam asetat 2% dalam alkohol,
Larutan iodium povidon 5% atau tetes telinga campuran antibiotik dan steroid.
•Klotrimazol 10 gr ointment 2x1
•Cetrizin tab 10 mg 1x1
•Kalium diklofenak tablet 50 mg 2x1
02 Edukasi
•Tidak mengorek telinga dengan cotton bud
•Tidak boleh kemasukkan air pada telinga yang sakit
•Tidak boleh berenang selama pengobatan, penyakit dapat berulang sehingga pasien harus
menjaga liang telinga agar dalam kondisi kering dan tidak lembab.
Tatalaksana
Prognosis
1
4
Faktor predisposisi
• Ketiadaan serumen
• Trauma lokal, yang biasanya sering
disebabkan oleh kapas telinga (cotton buds)
dan alat bantu dengar
• Faktor sistemik ( seperti gangguan imun
tubuh, kortikosteroid, antibiotik, sitostatik,
neoplasia ),
• Faktor lingkungan ( panas, kelembaban )
• Riwayat otomikosis sebelumnya, Otitis
media sekretorik kronik, post mastoidektomi
1
5
Epidemiologi
1
6
Predisposisi dan Patofisiologi
Gejala Klinik Otomikosis :
Rasa gatal yang terus menerus, rasa tidak Diperiksa dengan otoskop, A. niger tampak
nyaman hingga sakit pada telinga, cairan encer seperti filamen berkepala hitam, A.
yang berbau apek. Massa jamur mungkin fumigatus, biru pucat atau hijau dan Candida
tampak putih, coklat atau hitam dan disamakan sebagai endapan putih atau krem. Kulit
dengan selembar kertas saring basah. meatal tampak basah, merah dan edema.
1
8
Etiologi Pada 80% kasus otomikosis disebabkan oleh Aspergillus sp
kemudian Candida.
Aspergillus niger, Aspergillus flavus, Aspergillus fumigatus,
Aspergillus terreus, Candida albicans, dan Candida parapsilosi.
1
9
2
0
DIAGNOSIS
2
1
Pemeriksaan Penunjang
2
2
•Pemeriksaan pembiakan
Skuama dibiakkan pada media agar
Saboraud dan dieramkan pada suhu kamar.
Media ini memiliki pH 5,6 + 0,2.Baik untuk
pertumbuhan jamur
2
3
Differential Diagnosis
2
4
Tatalaksana
2
5
Komplikasi
2
6
PROGNOSIS
2
7
Tn. T, 43 tahun datang ke poli THT RSUD Koja pada tanggal 19 Oktober
2020 . Berdasarkan anamnesis, dengan keluhan utama gatal pada liang
telinga kanan sejak 6 hari yang lalu,terus-menerus, sampai mengganggu
aktivitas sehari-hari dan membuat pasien sering terbangun pada malam
hari. Pasien juga mengeluhkan terasa penuh di liang telinga kanan, nyeri
telinga kanan, dan pendengaran menurun. Pada pemeriksaan fisik,
didapatkan pada liang telinga kanan sempit, tampak hiperemis, terdapat
debris berwarna putih, hifa (+), edema (+), serumen (+). Dengan
mikroskop tampak hifa-hifa lebar dan pada ujung-ujung hifa dapat
ditemukan sterigma dan spora berjejer melekat pada permukaannya.
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan penunjang, diagnosis kerja
untuk kasus ini yaitu otomikosis auricula dextra. Tatalaksana yang
diberika pada pasien antara lain membersihkan liang telinga, larutan asam
asetat 2% dalam alkohol, larutan iodium povidon 5% atau tetes telinga
campuran antibiotik dan steroid, anti jamur (salep) secara topikal yang
mengandung nistatin, klotriazol.
KESIMPULAN 2
8
THANKS
Does anyone have any questions?
tiaranamora2l@gmail.com
081229795158
2
9