Anda di halaman 1dari 29

OTOMIKOSIS

Pembimbing :
dr. Arroyan Wardhana, Sp.THT-KL

Tiara Namora Tarigan


11.2019.171
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Telinga, Hidung dan Tenggorok
Rumah Sakit Umum Daerah Koja
Jakarta
Identitas Pasien

Nama : Tn. T
Umur : 43 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Pendidikan : Sarjana
Suku : Jawa
Alamat : Jln Way Besay No 38 Jakarta
Barat
Agama : Islam
Anamnesis

Autoanamnesis /Alloanamnesis :

• Dilakukan secara Autoanamnesa dengan


pasien pada hari Senin tanggal 19 Oktober
2020 pukul 10.30 WIB di
Poliklinik THT RSUD Koja.

Keluhan Utama :

• Keluhan gatal pada liang telinga kanan sejak


6 hari yang lalu

3
Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien juga mengeluhkan terasa penuh di liang


Keluhan gatal pada liang telinga kanan sejak 6
telinga kanan, nyeri telinga kanan, dan
hari yang lalu secara terus-menerus, sampai Riwayat keluar cairan dari dalam telinga,
pendengaran menurun. Nyeri telinga kanan
mengganggu aktivitas sehari-hari dan riwayat telinga berdenging, dan
dirasakan terus-menerus dan dirasakan
membuat pasien sering terbangun pada riwayat demam pada pasien
memberat setelah pasien membersihkanberulang
malam hari. Pasien mengatakan beberapa kali disangkal
kali telinganyayang terasa gatal dengan cotton
membersihkan telinga kanannya dengan
bud.Pasien juga mengeluhkan telinga kanan
cotton bud dan terkadang mengorek telinga
terasa penuh.
menggunakan jari tangan. 4
Riwayat Penyakit

Riwayat Penyakit Dahulu :


•Pasien tidak memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan kencing
manis.
•Riwayat operasi pada telinga, hidung ataupun tenggorokan
disangkal.
•Belum pernah sakit seperti ini

Riwayat Pengobatan :
•Pasien belum pernah berobat untuk mengatasi keluhannya.

Riwayat Alergi : (-)


Hasil Pemeriksaan

• Status Generalis

• Keadaan umum : Sakit ringan

• Kesadaran : Compos mentis

• Nadi : 80 x/ menit

• Tensi : 130/80 mmHg

• RR : 20 x/ menit

• Suhu : 36,2 °C

6
Pemeriksaan Fisik

7
Status Lokalis Telinga

Bagian Telinga Telinga kanan Telinga kiri


Sempit, tampak hiperemis,
terdapat debris berwarna putih
Liang telinga Lapang, hiperemis (-),edema (-)
dan bintik hitam, hifa (+),
edema (+)

Serumen + -

Sekret - -

Intak. Retraksi (-), bulging (-),


perforasi (-), cone of light (+),
Membran Timpani Tidak dapat dievaluasi
arah jam 7

Nyeri tekan tragus - -


8
Pemeriksaan Hidung Hidung Kanan Hidung Kiri
Status Lokalis Hidung
Hidung Luar Bentuk (N), Inflamasi (-), nyeri Bentuk (N), Inflamasi (-), nyeri
tekan (-), deformitas (-). tekan (-), deformitas (-).

Rinoskopi Anterior
Vestibulum Hiperemis (-), sekret (-) Hiperemis (-), sekret (-)

Kavum nasi Lapang, edema (-), mukosa Lapang, edema (-), mukosa
hiperemi (-). hiperemi (-).
Konka nasi inferior Mukosa hiperemi (-), edema (-) Mukosa hiperemi (-), edema (-)

Septum nasi Deviasi (-), benda asing (-), Deviasi (-), benda asing (-),
perdarahan (-). perdarahan (-).

Daerah sinus frontalis Tidak ada kelainan, nyeri tekan Tidak ada kelainan, nyeri tekan
(-) (-)
Daerah sinus maksilaris Tidak ada kelainan, nyeri tekan Tidak ada kelainan, nyeri tekan
9
(-) (-)
Status Lokalis Tenggorok
Bagian Keterangan

Mukosa lidah hiperemis (-), massa (-)

Mukosa gigi hiperemis (-), massa (-)

Palatum durum dan palatum


Hiperemis (-), massa (-)
mole

Hiperemis (-), edema (-), massa (-), granul (-),


Mukosa faring
ulkus (-)

Hiperemis (-), ukuran TI-TI, kripte melebar (-)


Tonsil
detritus (-)

1
0
Differential Diagnosis
DIAGNOSIS
•Serumen prop AD
•Otitis eksterna e.c infeksi
bakteri
Working Diagnosis

Otomikosis auricula
dextra

Pemeriksaan Anjuran
•Preparat langsung kerokan
kulit diberi KOH 10%
•Pembiakan pada media
agar .
1
1
01 Penatalaksanaan 
Pembersihan debris pada liang telinga kanan pasien dengan larutan normal salin
Larutan asam asetat 2% dalam alkohol, 
Larutan iodium povidon 5% atau tetes telinga campuran antibiotik dan steroid.
•Klotrimazol 10 gr ointment 2x1
•Cetrizin tab 10 mg 1x1
•Kalium diklofenak tablet 50 mg 2x1

02 Edukasi
•Tidak mengorek telinga dengan cotton bud
•Tidak boleh kemasukkan air pada telinga yang sakit
•Tidak boleh berenang selama pengobatan, penyakit dapat berulang sehingga pasien harus
menjaga liang telinga agar dalam kondisi kering dan tidak lembab.

Tatalaksana
Prognosis

Qua ad vitam : dubia ad Bonam


Qua ad fungsionam : dubia ad Bonam
Analisa Kasus

Otomikosis adalah infeksi


telinga yang disebabkan oleh
jamur, atau infeksi jamur yang
superficial pada kanalis
auditorius eksternus.

1
4
Faktor predisposisi

• Ketiadaan serumen
• Trauma lokal, yang biasanya sering
disebabkan oleh kapas telinga (cotton buds)
dan alat bantu dengar
• Faktor sistemik ( seperti gangguan imun
tubuh, kortikosteroid, antibiotik, sitostatik,
neoplasia ),
• Faktor lingkungan ( panas, kelembaban )
• Riwayat otomikosis sebelumnya, Otitis
media sekretorik kronik, post mastoidektomi

1
5
Epidemiologi

Otomikosis dapat dijumpai di berbagai wilayah di


dunia, umumnya prevalensi otomikosis terkait
dengan wilayah demografis dengan tingkat
kelembaban yang tinggi didaerah tropis dan
subtropis. Negara tropis dan subtropis mempunyai
derajat kelembaban yang tinggi sekitar 70-80% .
Dapat menyerang semua usia, laki –laki dan
perempuan tapi jarang ditemukan pada anak anak.

1
6
Predisposisi dan Patofisiologi
Gejala Klinik Otomikosis :
Rasa gatal yang terus menerus, rasa tidak Diperiksa dengan otoskop, A. niger tampak
nyaman hingga sakit pada telinga, cairan encer seperti filamen berkepala hitam, A.
yang berbau apek. Massa jamur mungkin fumigatus, biru pucat atau hijau dan Candida
tampak putih, coklat atau hitam dan disamakan sebagai endapan putih atau krem. Kulit
dengan selembar kertas saring basah. meatal tampak basah, merah dan edema.

1
8
Etiologi Pada 80% kasus otomikosis disebabkan oleh Aspergillus sp
kemudian Candida.
Aspergillus niger, Aspergillus flavus, Aspergillus fumigatus,
Aspergillus terreus, Candida albicans, dan Candida parapsilosi.

1
9
2
0
DIAGNOSIS

2
1
Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan preparat langsung


Sampel debris atau swab bercak pada kaca
preparat yang difiksasi dengan larutan KOH 10
%. Dengan mikroskop tampak hifa-hifa lebar
dan pada ujung-ujung hifa dapat ditemukan
sterigma dan spora berjejer melekat pada
permukaannya.

2
2
•Pemeriksaan pembiakan
Skuama dibiakkan pada media agar
Saboraud dan dieramkan pada suhu kamar.
Media ini memiliki pH 5,6 + 0,2.Baik untuk
pertumbuhan jamur

2
3
Differential Diagnosis

Otomikosis dapat didiagnosa banding dengan


otitis eksterna yang disebabkan oleh bakteri,
kemudian dengan serumen prop pada liang
telinga yang sering memberikan gejala gejala
yang sama.

2
4
Tatalaksana

•Prinsip penatalaksanaan pada pasien otomikosis


adalah pengangkatan jamur dari liang telinga,
menjaga agar liang telinga tetap kering serta
bersuasana asam, pemberian obat anti jamur, serta
menghilangkan faktor risiko.
•Mengetahui jenis agen penyebab infeksi.
•Resiko kekambuhan sangat tinggi,jika resiko tidak
dikoreksi dengan baik
•Medikamentosa :
Clotrimazole 10 g of ointment 2x1,
Cetirizine 10 mg tab 1x1 malam hari
Potassium diclofenac 50mg tab 2x1

2
5
Komplikasi

• Otitis media serosa


• Perforasi membran timpani

2
6
PROGNOSIS

Umumnya baik bila diobati dengan pengobatan yang


adekuat.Pada saat terapi dengan anti jamur dimulai, maka
akan dimulai suatu proses resolusi ( penyembuhan ) yang
baik secara imunologi. Bagaimanapun juga, resiko
kekambuhan sangat tinggi, jika faktor yang menyebabkan
infeksi sebenarnya tidak dikoreksi.

2
7
Tn. T, 43 tahun datang ke poli THT RSUD Koja pada tanggal 19 Oktober
2020 . Berdasarkan anamnesis, dengan keluhan utama gatal pada liang
telinga kanan sejak 6 hari yang lalu,terus-menerus, sampai mengganggu
aktivitas sehari-hari dan membuat pasien sering terbangun pada malam
hari. Pasien juga mengeluhkan terasa penuh di liang telinga kanan, nyeri
telinga kanan, dan pendengaran menurun. Pada pemeriksaan fisik,
didapatkan pada liang telinga kanan sempit, tampak hiperemis, terdapat
debris berwarna putih, hifa (+), edema (+), serumen (+). Dengan
mikroskop tampak hifa-hifa lebar dan pada ujung-ujung hifa dapat
ditemukan sterigma dan spora berjejer melekat pada permukaannya.
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan penunjang, diagnosis kerja
untuk kasus ini yaitu otomikosis auricula dextra. Tatalaksana yang
diberika pada pasien antara lain membersihkan liang telinga, larutan asam
asetat 2% dalam alkohol, larutan iodium povidon 5% atau tetes telinga
campuran antibiotik dan steroid, anti jamur (salep) secara topikal yang
mengandung nistatin, klotriazol.

KESIMPULAN 2
8
THANKS
Does anyone have any questions?

tiaranamora2l@gmail.com

081229795158

2
9

Anda mungkin juga menyukai