Anda di halaman 1dari 22

Bagian Ilmu Penyakit THT-KL REFLEKSI KASUS

Fakultas Kedokteran
Universitas Muslim Indonesia

OTITIS EKSTERNA
RSUD KOTA MAKASSAR

DOKTER PENDIDIK KLINIK :


DR. AHMAD ARDHANI PRATAMA, SP. THT-KL
Nama : Tn.M
No. RM : 305554
Jenis Kelamin : Laki-laki
IDENTITAS Umur : 35 tahun
PASIEN
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Makassar

 
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Nyeri pada telinga kiri

Riwayat Penyakit Sekarang :


Seorang pasien laki-laki berusia 35 tahun datang ke poli THT dengan keluhan nyeri pada
telinga kirinya sejak kurang lebih 1 minggu yang lalu. Keluhan yang dirasakan hanya pada telinga
disertai rasa berair pada telinga kirinya. Keluhan tinnitus ada, rasa gatal ada, vertigo tidak ada,
penurunan pendengaran ada pada telinga kiri. Pada hidung dan tenggorokan tidak ada keluhan.
Pasien mangaku punya kebiasaan mengorek telinga dengan cotton bud. Riwayat Alergi tidak ada.
Riwayat keluhan yang sama sebelumnya diakui ada oleh pasien dan pergi ke puskesmas dan
membaik. Riwayat Pengobatan keluhan yang sama sebelumnya diberikan antibiotik dan Riwayat
Pengobatan keluhan yang sekarang tidak ada. Riwayat Keluhan yang sama pada keluarga tidak
ada. Riwayat Penyakit DM dan HT tidak ada.
PEMERIKSAAN FISIK
• Status Generalis:
Kesadaran Compos mentis
BB: 62 kg, TB: 166 cm, IMT: 22,49 kg/m² (Normal).

• Tanda-tanda Vital:
TD: 120/80 mmHg
N: 84 x/menit
P: 20x/menit
S: 36,3C
PEMERIKSAAN FISIK

Mata : Dalam batas normal


Kepala : Dalam batas normal

Thorax : Dalam batas normal


Leher : Dalam batas normal

Abdomen : Dalam batas normal


Kulit : Dalam batas normal
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS LOKALIS : PEMERIKSAAN TELINGA

TELINGA
Status Kanan Kiri
Daun telinga Nyeri tekan tragus (-) Nyeri tekan tragus (+)

Liang telinga Oedema, hiperemis (-) Oedema, hiperemis (+)


Discharge Tidak ada (-) Minimal jernih
MAE Normal sempit
Intak, pantulan cahaya
Membran timpani Sulit dievaluasi
(+)
Mastoid Normal Normal
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS LOKALIS : PEMERIKSAAN HIDUNG

 Pemeriksaan Dextra Sinistra


Bentuk hidung luar Normal Normal
Massa Pada Vestibulu (-) (-)
Deformitas (-) (-)
Dahi Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
Pipi Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
Krepitasi (-) (-)
Sinus Paranasal    
- Nyeri tekan (-) (-)
- Nyeri ketuk (-) (-)
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS LOKALIS : PEMERIKSAAN HIDUNG

Rhinoskopi Anterior Dextra Sinistra


Cavum nasi lapang lapang
Mukosa Normal Normal
Konka Inferior Eutrofi, tidak hiperemis Eutrofi, tidak hiperemis
Konka Media Eutrofi, tidak hiperemis Eutrofi, tidak hiperemis

Sekret (-) (-)

Krusta (-) (-)

Septum Deviasi (-), Massa (-)


Rhinoskopi Posterior Dalam Batas Normal
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS LOKALIS : PEMERIKSAAN TENGGOROKAN

Pemeriksaan Dextra Sinistra


Uvula Ditengah, warna merah muda
Warna Merah muda Merah muda
Edema (-) (-)

Permukaan faring granulasi (-) granulasi (-)

Warna Merah muda Merah muda


Pilar anterior Hiperemis (-) Hiperemis (-)

T1, Krypte melebar (-), detritus (-), T1, Krypte melebar (-), detritus (-),
Tonsil
tidak hiperemis tidak hiperemis
DIAGNOSIS

Otitis Eksterna Difus


Sinistra
TATALAKSANA
• Non-Medikamentosa :
- Membersihkan liang telinga dengan
suction dan kapas yang dibasahi dengan H202
3%

• Medikamentosa :
- Tampon Burowi
- As.Mefenamat 500 mg 3x1
- Methyl. Prednisolon 3x1
- Cefadroxil 500 mg 3x1
- Cetirizine 1x1
Tinjauan
Pustaka
Definisi

Otitis eksterna adalah peradangan akut maupun kronis dari kulit liang telinga
bagian luar yang biasanya disebabkan oleh bakteri maupun jamur.

Bentuk Otitis Eksterna Sirkumskripta


Lesi
Otitis Eksterna Difusa
Epidemiologi

• Setiap tahun, otitis eksterna terjadi pada 4 dari setiap 1000 orang di Amerika
Serikat.
• Kejadian lebih tinggi selama musim panas, lingkungan hangat dan kelembapan
tinggi.
• Secara umum di dunia frekuensi otitis eksterna tidak diketahui, namun
insidensinya meningkat di Negara tropis seperti Indonesia.
Otitis Eksterna Sirkumskripta (Furunkulosis)

 Infeksi pada folikel rambut


 Berawal dari folikulitis dan meluas hingga membentuk abses
kecil (furunkel)
 Furunkel berbatas tegas pada 1/3 luar liang telinga
 Biasanya lanjutan dari trauma pada liang telinga akibat
dikorek
 Kuman tersering Staphylococcus aureus
Otitis Eksterna Sirkumskripta (Furunkulosis)

 Gejalanya ialah rasa nyeri yang hebat, tidak sesuai dengan


besar bisul.
 Hal ini disebabkan karena kulit liang telinga tidak
mengandung jaringan longgar dibawahnya, sehingga rasa
nyeri timbul pada penekanan perikondrium.
 Rasa nyeri dapat juga timbul spontan pada waktu
membuka mulut (sendi temporomandibula).
 Selain itu terdapat juga gangguan pendengaran, bila
furunkel besar dan menyumbat liang telinga
Otitis Eksterna Sirkumskripta (Furunkulosis)

Tatalaksana :

 Ear toilet (dengan lidi kapas/penghisap)


 Pemasangan tampon telinga yang diolesi antiseptik dan
antibiotik (cream) atau gliserin (ichtamol) dapat mengurangi
nyeri dan bengkak
 Analgetik oral
 Bila tidak pecah dalam 24-48 jam lakukan insisi dengan anestesi
lokal
Otitis Eksterna Difusa (Swimmer’s Ear)

 Kuman tersering Pseudomonas aeruginosa


 Kuman lain Proteus mirabilis, Basillus piosianius,
Streptococci, Enterobacter
 Faktor predisposisi yaitu sering berenang, iklim hangat dan
lembab, liang telinga sempit dan berambut, trauma atau
benda asing pada kanal, penggunaan alat bantu dengar,
diabetes/imunocompromise
 Stadium inflamasi derajat ringan, sedang, dan berat
Otitis Eksterna Difusa (Swimmer’s Ear)

 Gejalanya adalah nyeri tekan tragus, nyeri hebat,


pembengkakan sebagian besar dinding kanalis (liang
telinga sangat sempit), pendengaran normal atau sedikit
berkurang, tidak adanya partikel berjamur, kadang
kelenjar getah bening regional membesar dan nyeri tekan,
terdapat sekret yang berbau dan sedikit.
 Umumnya ditandai dengan oedem yang menyeluruh dan
eritema yang berhubungan dengan gatal yang tidak
nyaman dan biasanya keluar cairan dari telinga
Otitis Eksterna Difusa (Swimmer’s Ear)

Tatalaksana :

 Liang telinga dibersihkan dengan hati-hati


 Pasang tampon telinga yang telah diolesi dengan antibiotik dan antiseptik
secara berkala
 Antibiotik topikal (kombinasi dengan steroid) dipakai secara hati-hati
karena dapat alergi atau mungkin dapat menyebabkan tumbuh jamur yang
berlebihan
 Analgetik oral
 Antibiotik oral untuk kasus berat
Prognosis

 Umumnya otitis eksterna dapat sembuh jika segera diobati dan faktor
pencetusnya dapat dihindari.
 Akan tetapi otitis eksterna sering kambuh jika kebersihan telinga tidak
dijaga, adanya riwayat penyakit tertentu seperti diabetes yang
menyulitkan penyembuhan otitis sendiri, dan tidak menghindari faktor
pencetus dengan baik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai