Anda di halaman 1dari 7

Laporan Kasus

OTITIS EKSTERNA

Disusun Oleh :

Mandra Saputra S.ked

Pembimbing :

dr.Muslim Kasim, M.Sc, Sp.THT-KL

KEPANITERAAN KLINIK ILMU TELINGA HIDUNG


TENGGOROKAN-KEPALA LEHER
RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2019
BAB I

LAPORAN KASUS

I. Identitas Pasien

Nama :H

Umur : 60 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Bandar lampung

Agama : Islam

Pekerjaan : PNS Daerah

Tanggal Berobat : 24/10/2019

II.Anamnesis

Anamnesis dilakukan langsung pada pasien (auto anamnesis) pada tanggal 24


Oktober 2019

Keluhan Utama

Gatal pada telinga kanan sejak 1 bulan lalu

Keluhan Tambahan

Nyeri juga dirasakan pada telinga kanan. Terdapat juga cairan keluar dari telinga kanan.
Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke poli THT dengan keluhan gatal pada telinga kanan dirasakan pasien sejak 1 bulan
lalu sebelum masuk rumah sakit, nyeri juga dirasakan kadang-kadang, pasien juga mengeluhkan
adanya cairan berwarna putih kekuningan dan tidak berbau sejak 2 hari SMRS. Pasien juga
mengalami demam yang naik turun, namun demam dirasakan tidak terlalu tinggi. Pasien tidak
mengeluhkan adanya penurunan pendengaran, bunyi berdenging, batuk dan pilek, nyeri menelan.
Pasien mengaku keluhan timbul setelah mengorek-ngorek telinganya dengan cotton bud, pasien
memang memiliki kebiasaan untuk membersihkan telinga sendiri setiap hari.

Riwayat Penyakit Dahulu

 Riwayat alergi (-).


 Riwayat tekanan darah tinggi (-), DM (-)
 Riwayat dermatitis (-)

Riwayat Keluarga

Tidak terdapat riwayat keluarga dengan penyakit alergi.

Riwayat Pengobatan

Pasien belum pernah berobat sebelumnya.

III. Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : tampak sakit ringan

Kesadaran : compos mentis

Tanda Vital:

Tekanan darah : 110/70 mmHg

Frekuensi nadi : 88 x/menit, reguler, isi cukup


Frekuensi nafas : 20 x/menit, reguler

Suhu : 36,9º C (per axiller)

Status Generalis:

Kepala & Leher : normochepali, konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)

Telinga/Hidung/Tenggorok : Status Lokalis

Thorax :

Pulmo : Inspeksi : bentuk gerak dada simetris

Palpasi : fremitus raba kanan = kiri

Perkusi: sonor

Auskultasi : vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)

Cor : Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat

Palpasi : ictus cordis tidak teraba

Perkusi : batas jantung dalam batas normal

Auskultasi : S1 S2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-),

Abdomen:

Inspeksi : distensi (-)

Palpasi : soefel, organomegali (-)

Perkusi : timpani

Auskultasi : bising usus (+) normal.

Ektremitas : edema (-/-), varises (-/-), akral hangat


Status Lokalis THT

TELINGA Dextra Sinistra

Aurikula Radang (-), nyeri tekan tragus (-), Radang (-), nyeri tekan tragus (-)
nyeri pergerakan aurikula (+)
Retroaurikula Radang (-), nyeri tekan (-), sulkus Radang (-), nyeri tekan (-),
retroaurikula (+) sulkus retroaurikula (+)
Meatus akustikus Mukosa hiperemi (+), edema Mukosa hiperemi (-), sekret (-),
eksternus sekret (+), deskuamasi (+), serumen lunak
serumen lunak,
Membran timpani Sukar dievaluasi Warna putih mengkilat, intak,
refleks cahaya (+)
HIDUNG

Hidung Luar Radang (-), deformitas (-), Radang (-), deformitas (-), massa
massa (-) (-)
Fetor (-) (-)
Septum nasi Deviasi (-) Deviasi (-)
Mukosa ronggga nasi Pucat (-), hiperemis (-), Pucat (-), hiperemis (-),
massa (-) massa (-)

Konka nasi Hiperemis (-), edema (-) Hiperemis (-), edema (-)
FARING

Fetor - -
Tonsil T1, hiperemi (-), kripta (-), T1, hiperemi (-), kripta (-),
detritus (-), permukaan rata detritus (-), permukaan rata
Uvula Simetris, hiperemi (-), oedem (-)
Palatum mole Simetris, hiperemi (-)
Dinding faring Mukosa halus, hiperemi (-), refleks muntah +/+
Regio Fasialis:

Inspeksi : pembengkakan pipi (-), deformitas wajah (-)

Palpasi : nyeri tekan maksila dekstra dan sinistra (-)

Perkusi : nyeri ketok maksila dekstra dan sinistra (-)

Mukosa bukal: warna mukosa merah muda, hiperemi (-)

Pemeriksaan Gigi: karies (-)

IV Usulan Pemeriksaan Penunjang

Endoskopi

VI Resume

Pasien datang ke poli THT dengan keluhan gatal pada telinga kanan dirasakan pasien sejak 1 bulan
lalu sebelum masuk rumah sakit, nyeri juga dirasakan kadang-kadang, pasien juga mengeluhkan
adanya cairan berwarna putih kekuningan dan tidak berbau sejak 2 hari SMRS. Pasien juga
mengalami demam yang naik turun, namun demam dirasakan tidak terlalu tinggi. Pasien tidak
mengeluhkan adanya penurunan pendengaran, bunyi berdenging, batuk dan pilek, nyeri menelan.
Pasien mengaku keluhan timbul setelah mengorek-ngorek telinganya dengan cotton bud, pasien
memang memiliki kebiasaan untuk membersihkan telinga sendiri setiap hari.

Status generalis : Dalam batas normal

Status lokalis THT : aurikula dextra, nyeri pergerakan aurikula (+)

MAE dextra, mukosa hiperemi (+), edema (+), secret (+), deskuamasi (+),
serumen lunak

Membrane timpani dextra, sukar dievaluasi


VII Diagnosis banding

 Otitis Media akut


 Otitis eksterna bullosa

VIII Diagnosis kerja

Otitis eksterna difusa dextra

IX PENATALAKSANAAN

1. Terapi farmakologis:
 Aural toilet
 Antibiotik:
 Otopain 2 dd II tetes telinga dextra
- Antihistamin: Cetirizine tablet 10 mg 1x1

Bila diperlukan
 Analgetik: Asam mefenamat tablet 500 mg 3x1
 Kortikosteroid: Dexametason tablet 0.5 mg 3x1

2. Edukasi

 Selalu jaga hygiene liang telinga


 Menghilangkan kebiasaan mengkorek-korek telinga

X Prognosis

 Ad vitam : ad bonam

 Ad fungsionam : ad bonam

 Ad sanationam : ad bonam

Anda mungkin juga menyukai