Anda di halaman 1dari 11

CASE REPORT

OTITIS MEDIA KRONIK

Pembimbing :
KRH. dr. H. Djoko Sindhusakti Widyodiningrat, Sp.THT - KL (K), MBA., MARS.,
M.Si, Audiologist
Dr. dr. H. Iwan Setiawan Adji, Sp. THT KL
dr. Dimas Adi Nugroho, Sp. THT-KL

Diajukan Oleh :
Dea Pristy Amanda, S. Ked
J510170075

KEPANITERAAN KLINIK
ILMU PENYAKIT TELINGA HIDUNG TENGGOROKAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
CASE REPORT
OTITIS MEDIA KRONIK
Yang diajukan oleh :
Dea Pristy Amanda, S. Ked
J510170075
Telah disetujui dan disahkan oleh bagian Program Pendidikan Profesi Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada tanggal.................................................

Pembimbing I
KRH. dr. H. Djoko Sindhusakti Widyodiningrat, Sp.THT - KL (K), MBA., MARS., M.Si,
Audiologist

(.............................................)
Pembimbing II
Dr. dr. H. Iwan Setiawan Adji, Sp. THT KL

(.............................................)
Pembimbing III
dr. Dimas Adi Nugroho, Sp. THT KL

()
BAB I
PRESENTASI KASUS
STATUS PASIEN

I. Identitas Pasien
a. Nama :
b. Umur : 48 tahun
c. Alamat :
d. Pekerjaan :
e. Status Perkawinan : Menikah
f. Tgl masuk :
g. No RM : 00408495

II. Riwayat Penyakit


1. Keluhan Utama
Hidung sebelah kiri terasa tersumbat.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan hidung tersumbat sebelah kiri. Keluhan tersebut
telah dirasakan sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan tersumbat awalnya muncul
perlahan dan semakin lama dirasakan bertambah berat. Keluhan tersebut bersifat
hilang timbul. Keluhan hidung tersumbat, disertai lendir yang pada awalnya bening
dan semakin lama berwarna putih serta berbau. Pasien merasa terdapat lendir mengalir
di tenggorokan. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada bagian wajahnya. Keluhan
disertai dengan fungsi penghidu yang menurun, nyeri kepala, bersin-bersin terutama
pagi hari. Pasien merasa keluhan memberat jika berada di lingkungan dingin. Keluhan
gatal, mimisan, deman, batuk disangkal.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
a. Riwayat keluhan serupa sebelumnya : disangkal
b. Hipertensi : disangkal
c. Diabetes Melitus : disangkal
d. Asma : disangkal
e. Alergi : diakui, alergi debu
4. Riwayat Penyakit Keluarga
a. Riwayat keluhan serupa : disangkal
b. Hipertensi : disangkal
c. Diabetes Melitus : disangkal
d. Asma : diakui, ibu pasien
e. Alergi : disangkal
III. Pemeriksaan Fisik
A. Status Generalis
1. Keadaan umum : Cukup
2. Kesadaran : Compos Mentis (E4V5M6)
3. Tekanan darah : 110/80 mmHg
4. Nadi : 80 x/ menit
5. Respirasi : 20 x/ menit
6. Suhu badan : 36,7 oC

B. Keluhan THT
Telinga : Telinga sakit (-/-), berdenging (-/-), terasa penuh (-/-),
pendengaran berkurang (-/-), benda asing (-/-), terasa
panas (-/-), keluar cairan (-/-)
Hidung : Hidung tersumbat (-/+), sekret (-/+), berbau (-/+),
hiposmia (+), epistaksis (-/-)
Tenggorok : Lendir mengalir ditenggorokan, Tonsil T1/T1, karies (+)
pada molar 1 kiri bawah, nyeri tenggorokan (-)
Kepala :Bentuk normocephal, konjungtiva anemis (-), sclera
ikterik(-)
Leher :Retraksi supra sterna (-), deviasi trachea (-), JVP (-),
pembesaran kelenjar limfe (-)
Thorax : setinggi abdomen, suara dasar vesikuler (+/+), wheezing
(-/-), bunyi jantung I dan II murni reguler, bising (-)
Abdomen : Distended (-), nyeri tekan (-), peristaltik normal 10x/mnt
Extremitas : clubbing finger < 2 detik, edema tungkai (-), sianosis (-),
akral hangat (+)
C. Status Lokalis
1. Hidung
a.Pemeriksaan Hidung Kanan Hidung Kiri
Hidung
Hidung luar Bentuk normal, hiperemi Bentuk normal, hiperemi (-
(-), deformitas (-), nyeri ), deformitas (-), nyeri
tekan (-), krepitasi (-) tekan (-), krepitasi (-)
b. Rinoskopi Anterior

Vestibulum nasi Normal, uklus (-) Normal, ulkus (-)


Cavum nasi Bentuk (normal), Bentuk(normal), hiperemia
hiperemia (-) (-)
Meatus nasi Mukosa hiperemis (-), Mukosa hiperemis (+),
media sekret (-), massa berwarna sekret (+), massa berwarna
putih mengkilat (-). putih mengkilat (-).
Konka nasi Edema (-), mukosa Edema (+), mukosa
inferior hiperemi (-) hiperemi (+)
Septum nasi Deviasi (-), perdarahan (-), Deviasi (-), perdarahan (-),
ulkus (-) ulkus (-)
rhinoskopi posterior Muara tuba eustachii tampak
tidak ada oklusi
Tidak tampak pemebesaran
kelenjar adenoid
Concha superior dalam batas
normal
Tidak tampak ada masa

2. Rongga mulut dan tenggorokan


Bibir & Mukosa mulut basah, berwarna
mulut merah muda

Warna mukosa gusi merah muda,


Geligi hiperemi (-), karies (+) pada
molar 1 kiri bawah
Lidah Pseudomembrane (-)
Uvula Berada ditengah, hiperemi (-),
edema (-), pseudomembran (-)
Mukosa Mukosa hiperemi (-), lendir
mengalir ditenggorokan
Tonsila Kanan: T1, Hiperemi (-), detritus
palatina (-), kripte melebar (-)
Kiri: T1, Hiperemi (-), detritus (-
), kripte melebar (-)

Laring (laringoskopi indirek)


Epiglotis : dbn
Aritenoid : dbn
Plika vokalis : dbn
Gerak plika vokalis : dbn
Subglotis : dbn
Tumor :-
3. Telinga
No. Area Telinga Kanan Telinga Kiri
1. Tragus Nyeri tekan (-), edema (-) Nyeri tekan (-), edema (-)
2. Pre dan Fistula (-), hiperemis (-), Fistula (-), hiperemis (-),
Retro edema (-), nyeri tekan (-) edema (-), nyeri tekan (-)
auricula
3. Daun Bentuk dan ukuran dalam Bentuk dan ukuran dalam
telinga batas normal, hematoma (- batas normal, hematoma (-
), edema (-), hiperemis (-), ),edema (-), hiperemis (-),
sekret (-) sekret (-)
4. Liang Serumen (-), hiperemis (-), Serumen (-), hiperemis (-),
telinga furunkel (-), edema (-), furunkel (-), edema (-),
sekret (-) sekret(-)

5. Membran Retraksi (-), bulging (-), Retraksi (-), bulging (-),


timpani hiperemi (-), edema (-), hiperemi (-), edema (-),
perforasi (-), kolesteatom (- perforasi (-), kolesteatom (-
), cone of light (+) ), cone of light (+)

MT intak MT intak
Cone of light Cone of
(+) light (+)

Test Garpu Tala Test Rinne : positif Test Rinne : positif


Test Weber: tidak ada Test Weber: tidak ada
laterisasi ke kanan/ ke kiri laterisasi ke kanan/ ke kiri
Test Swabach : sama Test Swabach : sama
dengan pemeriksa dengan pemeriksa
Kesimpulan : Normal Kesimpulan : Normal

4. Kepala dan Leher


Kepala: konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), nafas cuping
hidung (-)
Leher: retraksi (-), deviasi trachea (-), pembesaran kelenjar limfe
(-)

IV. Pemeriksaan Penunjang


A. Pemeriksaan Darah Rutin
13-07-2017 Harga normal
HB 13,9 12-16
Hematokrit 42,3 37-47
Leukosit 10,42 5-10
Trombosit 248 150-300
Eritrosit 4,63 4.00-5.00
MCV 91,4 82.0-92.0
MCH 30,0 27.0-31.0
MCHC 32,8 32.0-37.0
Limfosit 18,2 25.0-40.0
Monosit 2,3 3.0-9.0
Eosinofil 0,7 0.5-5.0
Basofil 0,1 0.0-1.0
CT 04.30 2-8
BT 01.30 1-3
GDS 108 70-150

B. Foto polos SPN


V. Diagnosis Banding
Rhinosinusitis Maksilaris Kronik ec dentogen/odontogenik
Rhinosinusitis Maksilaris Kronik ec rinogenik
Rinitis Alergi

VI. Diagnosis
Rhinosinusitis Maksilaris Kronik Sinistra e.c odontogenik

VII. Terapi
Medikamentosa :
Inf. RL 20/tpm
Inj. Cefriaxon 2x1gr
Inj. Santagesik 3x1 gr
Inj. As. Traneksamat 3x500mg
Inj. Dexametason 3x5mg

Operatif :
Caldwell-Luc
VIII. Edukasi
Menjaga kebersihan gigi dan mulut
Menghindari faktor pencetus

IX. Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad sanam : dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : dubia ad bonam
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai