TONSILITIS KRONIS
EKSASERBASI AKUT
ALI RIFQI ALKAFF
30101306860
IDENTITAS PENDERITA:
Kuantitas
Pasien mengeluh nyeri terus menerus seminggu ini
Faktor memperingan dan memperberat
Pasien mengatakan nyerinya sudah lebih ringan setelah diberi obat oleh dokter keluarga, obat
yang diberikan amoxiciclin dan paracetamol.
Keluhan Penyerta
Pasien mengeluh hidungnya berair dan sering batuk batuk
ANAMNESIS:
PEMERIKSAAN:
PEMERIKSAAN FISIK:
A.1. Status Generalis:
*Kesadaran : Komposmentis *Nadi : 110x/menit
*Aktifitas : Normoaktif *Tensi : 126/84 mmhg
*Koperativitas : Kooperatif *Nafas : 24x/menit
*Status Gizi : Baik *Suhu : 37,1ºC
*Kulit : Normal *Jantung : Tidak dilakukan
*Konjungtiva : Tidak dilakukan *Paru-paru : Tidak dilakukan
*Hati : Tidak dilakukan
*Limpa : Tidak dilakukan
*Limfe : Tidak dilakukan
*Anggota Gerak: Tidak dilakukan
*Lain-Lain :-
PEMERIKSAAN FISIK:
A.2.Status Lokalis (THT) AD AS
DIAGNOSIS BANDING
Penyuluhan:
Tonsillitis kronik
Istirahat dan nutrisi yang cukup
Tonsilofaringitis kronis
PROGNOSIS
DIAGNOSIS SEMENTARA
Ad vitam: Bonam
Tonsilitis kronik eksaserbasi akut
Ad functionam: Bonam
RENCANA PENGELOLAAN
Ad sanationam: Bonam
Terapi :
Pro Tonsilektomi
TINJAUAN PUSTAKA
TONSILITIS
Tonsilitis adalah peradangan tonsil palatine yang merupakan bagian dari cincin Waldeyer.
Cincin Waldeyer terdiri atas susunan kelenjar limfa yang terdapat di dalam rongga mulut yaitu :
tonsil faringeal (adenoid), tonsil palatine (tonsil faucial), tonsil lingual (tonsil pangkal lidah), tonsil
tuba eustachius (lateral band dinding faring/ Gerlach’s tonsil).
Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut
Tonsilitis Kronis secara umum diartikan sebagai infeksi atau inflamasi pada tonsila palatina
yang menetap . Tonsilitis Kronis disebabkan oleh serangan ulangan dari Tonsilitis Akut yang
mengakibatkan kerusakan yang permanen pada tonsil. Organisme patogen dapat
menetap untuk sementara waktu ataupun untuk waktu yang lama dan mengakibatkan
gejala-gejala akut kembali ketika daya tahan tubuh penderita mengalami penurunan.
Faktor predisposisi timbulnya tonsillitis kronik ialah rangsangan yang menahun dari rokok,
beberapa jenis makanan, hygiene mulut yang buruk, pengaruh cuaca, kelelahan fisik dan
pengobatan tonsillitis akut yang tidak adekuat.
ETIOLOGI
Oleh serangan ulangan dari Tonsilitis Akut yang mengakibatkan kerusakan permanen pada
tonsil.
Penelitian tahun 2008 mendapatkan kuman patogen Staphilokokus aureus, Streptokokus
beta hemolitikus grup A, E.coli dan Klebsiela.
Gram positif Streptokokus alfa kemudian diikuti Stafilokokus aureus, Streptokokus beta
hemolitikus grup A, Stafilokokus epidermidis.
Gram negatif berupa Enterobakter, Pseudomonas aeruginosa, Klebsiella dan E. coli.
.
PATOFISIOLOGI
Infeksi
Infiltrasi epitel
berulang
Epitel mukosa &
jaringan limfoid Infiltrasi leukosit
terkikis poli morfonuklear
Kripta Melebar
GEJALA KLINIS
Pada pemeriksaan, terdapat dua macam gambaran tonsil dari Tonsilitis Kronik eksaserbasi akut
yang mungkin tampak ,yakni:
Kripte yang melebar, pembesaran kelenjar limfe submandibula dan tonsil yang mengalami
perlengkatan.
Hiperemis pada plika anterior, pelebaran kripta tonsil dengan atau tanpa debris dan
pembesaran kelenjar limfe + Keluhan pada anamnesis.
mengukur jarak antara kedua pilar anterior
dibandingkan dengan jarak permukaan medial
kedua tonsil, maka gradasi pembesaran tonsil
dapat dibagi menjadi :
TO : tonsil masuk di dalam fossa atau sudah
diangkat
T1 : <25% volume tonsil dibandingkan
dengan volume orofaring
T2 : 25-50% volume tonsil dibandingkan
dengan volume orofaring
T3 : 50-75% volume tonsil dibandingkan
dengan volume orofaring
T4 : > 75% volume tonsil dibandingkan
dengan volume orofaring
Tonsilitis Akut Tonsilitis Kronis Tonsilitis Kronis
Eksaserbasi akut
Hiperemis dan edema Hiperemis dan edema Memebesar/ mengecil tapi tidak
hiperemis
Antibiotika, analgetika, Sembuhkan radangnya, Jika perlu lakukan Bila mengganggu lakukan
obat kumur tonsilektomi 2 – 6 minggu Tonsilektomi
setelah peradangan tenang
PENATALAKSANAAN
a. Terapi lokal untuk hygiene mulut dengan obat kumur atau hisap.