Anda di halaman 1dari 4

Soal Sosiologi Hukum

1. Kemukakan definisi/pengertian sosiologi hukum dari tiga pakar!

2. Secara historis lahirnya sosiologi hukum dipengaruhi oleh tiga disiplin ilmu.
Kemukakan ketiga disiplin ilmu tersebut serta penjelasannya!

3. Jelaskaan objek sosiologi hukum!

4. Kemukakan 5 (lima) tjuan dan manfaat 3 (tiga) mempelajari sosiologi hukum!


5. Kemukakan pandangan Emile Durkheim tentang tipe dasar solidaritas!

6. Jelasakan ciri-ciri sistem hukum modern!

7. Apa yang dimaksud dengan :


a. Kesadaran hukum
b. Ketaatan hukum 

Jawaban :
1. A. Soerjono Soekanto : sosiologi hukum adalah suatu cabang ilmu pengetahuan
yang secaraanalitis dan empiris yang menganalisis atau mempelajari hubungan
timbal balik antarahukum dengan gejala-gejala sosial lainnya2.
B. Satjipto Rahadjo : sosiologi hukum adalah pengetahuan hukum pada pola
perilakumasyarakat dalam konteks sosialnya.

C. R. Otje Salman : sosiologi hukum adalah ilmu yang mempelajari hubungan


timbal balik antara hukum dengan gejala-gejala sosial lainnya secara empiris
analitis

2. A. Filsafat Hukum
Aliran-aliran filsafat hukum yang menjadi penyebab lahirnya Sosiologi Hukum
adalah aliran Positivisme, yang dikemukakan oleh Hans Kelsen dengan
Stufenbau des Recht-nya.

B. Ilmu Hukum
Ilmu Hukum yang menganggap “hukum sebagai gejala social” banyak
mendorong pertumbuhan Sosiologi Hukum. Tidak seperti Hans Kelsen yang
menganggap hukum sebagai gejala normative dan bahwa hukum harus
dibersihkan dari anasir-anasir sosiologis (non yuridis)

C. Sosiologi yang berorientasi pada hukum


Para Sosiolog yang berorientasi pada hukum antara lain adalah Emile
Durkheim dan Max Weber.
Emile Durkheim mengatakan bahwa dalam setiap masyarakat selalu ada
solidaritas, ada yang solidaritas organis dan adapula solidaritas mekanis.
Dalam solidaritas mekanis, terdapat dalam masyarakat sederhana,
hukumnya bersifat represif yang diasosiasikan seperti dalam pidana.
Sedangkan dalam solidaritas organis, yaitu terdapat dalam masyarakat
modern, hukumnya bersifat restitutif yang diasosiasikan seperti dalam
perdata.

3. Obyek bahasan utama dari kajian sosiologi hukum adalah pembahasan tentang
perubahan, dalam hal ini mencakup perubahan hukum dan perubahan
masyarakat serta hubungan timbal balik diantara keduanya
4. Dengan mempelajari Sosiologi Hukum, sedikitnya ada tiga manfaat yang bisa
diperoleh, yaitu :

1. Memberikan kemampuan pemahaman hukum dalam konteks sosial;


2. Memberikan kemampuan untuk menganalisis efektifitas hukum dalam
masyarakat baik sebagai sarana pengendalian sosial, sarana pengubah
masyarakat dan sarana untuk mengatur interaksi sosial tertentu atau yang
diharapkan;
3. Memberikan kemampuan mengadakan evaluasi (penilaian) terhadap hukum
dalam masyarakat.

5. Menurut Emile Durkheim, Solidaritas sosial adalah kesetiakawanan yang


menunjuk pada suatu keadaan hubungan antara individu dan atau kelompok
yang didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama
yang diperkuat oleh pengalaman emosional bersama.

6. Ciri ciri hukum modern margalante : jujur, tepat waktu, efisiensi, orientasi,
kemasa depan, produktif, tidak status symbol 91.
- Terdiri dari peraturan yang isi dan pelaksanaannya seragam.
- Sistem hukum yang transaksional dimana hak dan kewajiban dalam perjanjian
tidak memandang usia, kelas, agama dan jenis kelamin.
- Bersifat universal dan dilaksanakan secara umum.
- Adanya hirarkis yang tegas.
- Melaksanakan hukum sesuai dengan prosedur.
- Rasional.
- Dilaksanakan oleh orang yang berpengalaman.
- Spesialisasi dan diadakan penghubung diantara bagian bagian.
- Hukum mudah berubah sesuai dengan perkembangan masyarakat.
- Penegak hukum dan lembaga pelaksana hukum adalah lembaga kenegaraan,
artinya Negara memonopoli kekuasaan.
- Perbedaan yang tegas diantara 3 lembaga Negara (eksekutif – legislative –
yudicatif ).
7. A. Kesadaran hukum dapat diartikan sebagai kesadaran seseorang atau suatu
kelompok masyarakat kepada aturan-aturan atau hukum yang
berlaku.Kesadaran hukum sangat diperlukan oleh suatu masyarakat. Hal ini
bertujuan agar ketertiban, kedamaian, ketenteraman, dan keadilan dapat
diwujudkan dalam pergaulan antar sesama.

B. Pada hakikatnya Ketaatan hukum adalah “kesetian” seseorang atau subyek


hukum terhadap hukum yang diujudkan dalam bentuk prilaku yang nyata

Anda mungkin juga menyukai