Anda di halaman 1dari 22

Bagian Ilmu Penyakit THT-KL

Fakultas Kedokteran REFLEKSI


Universitas Muslim Indonesia KASUS

SINUSITIS MAKSILARIS
SINISTRA
RS BHAYANGKARA

DOKTER PENDIDIK KLINIK :


dr. Ahmad Ardhani Pratama, Sp.THT-KL., M.Kes
IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. M
No. RM : 252693
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 23 Tahun
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Pao-pao

 
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Nyeri pada pipi kiri

Riwayat Penyakit Sekarang :

Seorang pasien laki-laki berusia 23 tahun datang ke poli THT RS Bhayangkara dengan
keluhan nyeri pada pipi kiri yang dirasakan sejak kurang lebih 1 minggu yang lalu. Pada hidung
pasien mengeluhkan flu dan sering terdapat lendir kental, lendir biasanya dirasakan turun dan
tertelan ke tenggorokan. Pasien juga mengeluhkan sering bersin-bersin saat pagi hari dan ketika
terpappar debu. Pasien mengeluhkan sakit pada gigi geraham atas sebelah kirinya, tidak ada
keluhan pada daerah telinga. Riwayat Alergi maknan tidak ada. Riwayat keluhan yang sama
sebelumnya ada, satu tahun yang lalu dan didiagnosis sinusinitis oleh dokter. Riwayat kemasukan
benda asing disangkal, Riwayat Pengobatan keluhan yang sama sebelumnya ada. Riwayat
Keluhan yang sama pada keluarga tidak ada. Riwayat Penyakit DM dan HT tidak ada.
PEMERIKSAAN FISIK

• Status Generalis:
Kesadaran Compos mentis
BB: 65 kg, TB: 160 cm, IMT: 25,3 kg/m² (Overweight)

• Tanda-tanda Vital:
TD: 120/70 mmHg
N: 82 x/menit
P: 20x/menit
S: 36,7C
PEMERIKSAAN FISIK

Mata : Dalam batas normal


Kepala : Dalam batas normal

Thorax : Dalam batas normal


Leher : Dalam batas normal

Abdomen : Dalam batas normal


Kulit : Dalam batas normal
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS LOKALIS : PEMERIKSAAN TELINGA

TELINGA
Status Kanan Kiri
Daun telinga Nyeri tekan tragus (-) Nyeri tekan tragus (-)
Oedema (-), hiperemis Oedema (-), hiperemis
Liang telinga
(-) (-)
Discharge Tidak ada Tidak ada
MAE Normal Normal
Intak, pantulan cahaya Intak, pantulan cahaya
Membran timpani
(+) (+)
Mastoid Normal Normal
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS LOKALIS : PEMERIKSAAN HIDUNG

 Pemeriksaan Dextra Sinistra


Bentuk hidung luar Normal Normal
Massa Pada Vestibulu (-) (-)
Deformitas (-) (-)
Dahi Tidak ada kelainan Kadang-kadang
nyeri
Pipi Tidak ada kelainan Nyeri
Krepitasi (-) (-)
Sinus Paranasal    
- Nyeri tekan (-) (+)
- Nyeri ketuk (-) (+)
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS LOKALIS : PEMERIKSAAN HIDUNG

Rhinoskopi Anterior Dextra Sinistra


Cavum nasi lapang oedem
Mukosa Normal Hiperemis
Hipertrofi, hiperemis, tampak
Konka Inferior Hipertrofi gumpalan darah disertai
sekret kental bening
Konka Media Sulit dinilai Sulit dinilai

Sekret (+) (+)

Krusta (-) (-)

Septum Deviasi (-), Massa (-)


Rhinoskopi Posterior Dalam Batas Normal
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS LOKALIS : PEMERIKSAAN TENGGOROKAN

Pemeriksaan Dextra Sinistra


Uvula Ditengah, warna merah muda
Warna Merah muda Merah muda
Edema (-) (-)

Permukaan faring granulasi (-) granulasi (-)

Warna Merah muda Merah muda


Pilar anterior Hiperemis (-) Hiperemis (-)

T1, Krypte melebar (-), detritus (-), T1, Krypte melebar (-), detritus (-),
Tonsil
tidak hiperemis tidak hiperemis
PEMERIKSAAN ENDOSKOPI HIDUNG
DIAGNOSIS

Sinusitis Maksilaris Sinistra et


causa dentogen
TATALAKSANA
• Non-Medikamentosa :
- Tampon burowi

• Medikamentosa :
- Asam mefenamat 500mg 3x1
- Dexametason 2x1
- Omeprazole 2x1
- Ciprofloxacin 500mg 2x1
Tinjauan
Pustaka
SINUSITIS

Sinusitis adalah peradangan pada salah satu atau lebih mukosa


sinus paranasal. yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Sinus
berukuran kecil yaitu sebuah rongga yang berisi udara dibelakang
tulang pipi dan dahi yang terhubung dengan tulang hidung.
Sesuai anatomi sinus yang terkena, sinusitis dapat dibagi menjadi
sinusitis maksila, sinusitis etmoid, sinusitis frontal dan sinusitis sfenoid.
Bila mengenai beberapa sinus disebut multisinusitis, sedangkan bila
mengenai semua sinus paranasal disebut pansinusitis.
Sinusitis dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah
alergi, infeksi, kelainan struktur anatomi pada bagian sinusitis dapat
pula disebabkan oleh rinitis akut, tonsilitis, infeksi pada gigi.

VIRUS

ALERGI INFEKSI BAKTERI

JAMUR
RHINOSINUSITIS

AKUT KRONIK
2 kriteria mayor
Atau
2 kriteria minor dan 1 mayor
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
PEMERIKSAAN FISIK
-X-ray dengan posisi waters
ANAMNESIS
Rhinoskopi anterior dan atau
- CT Scan
asoendoskopi, transluminasi
TATALAKSANA

NON
FARMAKOTERAPI
FARMAKOTERAPI

TERAPI
ANTIBIOTIK
SUPORTiF
LAINNYA
ANTIINFLAMASI
SYUKRON JAZAKUMULLAH
KHAIR

Anda mungkin juga menyukai