Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN KELOMPOK PBL

“MODUL MALNUTRISI ENERGI PROTEIN”


BLOK TUMBUH KEMBANG & GERIATRI
P E M B I M B I N G : D R . M O C H . E RW I N R A C H M A N , M . K E S , S P. S
S. AHMAD GUFRAN IDRUS 11 0 2 0 1 6 0 1 2 5
FIRMANDI AS. SALEH 11 0 2 0 1 6 0 11 2
M U H A M M A D S YAWA L R A H I S 11 0 2 0 1 6 0 0 7 9
AULIA RIZKI RAHIM 11 0 2 0 1 6 0 0 6 3
A U L I A P R AT I W I N U R U L S U C I 11 0 2 0 1 6 0 1 3 2
R AT I H P U S M AWAT I 11 0 2 0 1 6 0 1 0 3
R E S K Y K A R N I TA D E W I 11 0 2 0 1 6 0 0 7 2
RESKY ASFIANI RAHMAN 11 0 2 0 1 6 0 0 5 1
R AT U S R I B E S TA R I 11 0 2 0 1 6 0 1 0 4
R AT U FA D H I L A H WA E T E N R I G A D I N G 11 0 2 0 1 6 0 0 8 5
SKENARIO 1
Seorang bayi perempuan, umur 5 bulan, dibawa ibunya ke
Puskesmas dengan keluhan berak encer dengan frekuensi >
3 kali sehari sejak 1 bulan yang lalu. Riwayat pemberian
makan: ASI diberikan sampai usia 1 bulan, selanjutnya diberi
susu kental manis sampai sekarang. Riwayat kelahiran: BBL
3200 g, PBL 46 cm. Pada pemeriksaan fisik didapatkan: BB
3200 g, PB 50 cm. Anak nampak pucat. Nampak adanya
wasting dan baggy pants. Skor dehidrasi 13 dan Hb 7 g/dl.
KATA SULIT
Wasting
Proses Kehilangan atau kerusakan bertahap disertai emaisasi, ekskresi natrium yang tidak sesuai
melalui urine disertai hyponatremia dan hiperkalsemia.
baggy pants
pantan kendur dan keriput
Kata Kunci
1. Bayi perempuan umur 5 bulan
2. Keluhan berak encer dengan frekuensi > 3 kali sehari sejak 1 bulan yang lalu.
3. Riwayat pemberian makan: ASI diberikan sampai usia 1 bulan, selanjutnya diberi susu kental
manis sampai sekarang.
4. Riwayat kelahiran: BBL 3200 g, PBL 46 cm
5. Pada pemeriksaan fisik didapatkan: BB 3200 g, PB 50 cm. Anak nampak pucat. Nampak
adanya wasting dan baggy pants
6. Skor dehidrasi 13 dan Hb 7 g/dl.
Pertanyaan Penting
1. Apakah etiologi berak encer yang diderita anak pada skenario tersebut?
2. Jelaskan penyebab dan faktor yang berpengaruh pada skenario tersebut?
3. Jelaskan klasifikasi malnutrisi !
4. Jelaskan hubungan pemberian susu kental dan perbandingan kandungan gizi terhadap susu kental
dan ASI !
5. Interpretasikan status gizi anak, skor dehidrasi dan hb berdasarkan skenario !
6. Bagaimana langkah - langkah diagnosis berdasarkan skenario diatas?
7. Bagaimana penatalaksanaan berdasarkan skenario diatas?
8. Komplikasi apa yang bisa terjadi berdasarkan skenario diatas?
9. Perspektif Islam
1. Etiologi berak encer berdasarkan
skenario
Kekentalan ASI sesuai dengan saluran cerna bayi, sedangkan susu formula lebih kental
dibandingkan ASI. Hal tersebut yang dapat menyebabkan terjadinya diare pada bayi yang
mendapat susu formula, ASI juga kaya akan nukleotida (kelompok berbagai jenis senyawa
organik yang tersusun dari 3 jenis yaitu basa nitrogen, karbohidrat, dan fosfat) dibanding dengan
susu sapi yang mempunyai zat gizi ini dalam jumlah sedikit. Disamping itu kualitas nukleotida ASI
juga lebih baik dibanding susu sapi. Nukleotida ini mempunyai peran dalam meningkatkan
pertumbuhan dan kematangan usus
2. Faktor yang Mempengaruhi Keadaan Pada Anak
Sesuai Skenario
• Pada saat bayi berumur 0-6 bulan berikan ASI saja (ASI
Asupan Eksklusif) tanpa tambahan cairan ataupun makanan
lain
Makanan

• Kurangnya kemampuan ibu menerapkan informasi


Tingkat tentang gizi akan mempengaruhi kuantitas dan
kualitas konsumsi pangan yang merupakan penyebab
Pengetahuan Ibu langsung dari kekurangan gizi pada anak/ bayi

• Balita yang berada dalam status gizi buruk, umumnya


sangat rentan terhadap penyakit. Seperti lingkaran
Penyakit setan, penyakit-penyakit tersebut justru menambah
rendahnya status gizi anak.

Khairuniyah. 2014. Pemberian ASI Ekslusif ditinjau dari Faktor Motivasi, Persepsi, Emosi dan Sikap pada Ibu yang Melahirkan.
3. Jelaskan klasifikasi malnutrisi
Marasmus Kwashiorkor Marasmus-Kwashiorkor

Etiologi Kekurangan energi Kekurangan protein Kekurangan energi & protein

Gejala • Wajah seperti orang tua • Anak gemuk (gemuk air) • Gangguan pertumbuhan
Klinis • Yerdapat penurunan • Moon face • Crazy pavement dermatosis
kesadaran • Penurunan kesadaran • Rambut tipis, pirang dan
• Kulit kering, dingin dan • Edema seluruh tubuh mudah dicabut
kendor • Otot-otot mengecil, anak berbaring • Muka seperti orang tua
• Otot-otot mengecil terus • Edema hanya pada anggota
sehingga tulang-tulang • Anak menolak segala jenis makanan gerak bagian bawah
terlihat jelas • Rambut kusam dan mudah dicabut
• Sering disertai diare atau • Gangguan kulit berupa bercak
konstipasi merah dan meluas, berubah
• TD, frekuensi jantung dan menjadi hitam terkelupas
pernafasan berkurang • Kulit kering, hiperpigmentasi dan
• baggy pants bersisik, serta ada tanda lain crazy
pavement dermatosis
• Hepatomegali

Manary MJ, Trehan I. 215 - Protein-Energy Malnutrition. Twenty Fifth Edition. Elsevier Inc.; 2018. doi:10.1016/B978-1-4557-5017-7.00215-4
Bahan Presentasi “Malnutrisi Energi Protein” oleh dr. Ratna Dewi,Sp.A
Carson J, Al-mousawi A, Rodriguez NA, Finnerty CC, Herndon DN. Metabolism in Surgical Patients. Twentieth Edition. Elsevier Inc.; 2018. doi:10.1016/B978-0-323-29987-9.00005-9
4. Jelaskan hubungan pemberian susu kental dan perbandingan kandungan gizi terhadap susu kental dan ASI !

Hans Demmelmair, PhD*, Berthold Koletzko, MD, PhD .Variation of Metabolite and Hormone Contents in Human Milk. Elsevier
on April 19, 2018.
Hans Demmelmair, PhD*, Berthold Koletzko, MD, PhD .Variation of Metabolite and Hormone Contents in Human Milk. Elsevier
on April 19, 2018.
5. Interpretasi status gizi dan Hb serta skor dehidrasi sesuai skenario !

Kemenkes RI. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta : Direktorat Jendral Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan
Anak. 2011. Hal 1,23.
Kemenkes RI. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta : Direktorat Jendral Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan
Anak. 2011. Hal 1,23.
Berdasarkan skenario anak berumur 5
bulan dengan berat badan adalah 3200 gr .
Menurut z-score berat badan anak berada
pada <-2 SD artinya anak mengalami gizi
kurang.

Kemenkes RI. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta : Direktorat Jendral Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan
Anak. 2011. Hal 1,23.
Penilaian Anemia
UMUR NILAI

Lahir Rata-rata 16,6 g/dl (-2SD : 13.5g/dl)

1-3 hari Rata- rata 18,5 g/dl (-2SD : 14,5 g/dl)

1 bulan Rata-rata 14 g/dl (-2SD : 10 g/dl)

2 bulan Rata-rata 11,5 g/dl (-2SD : 9 g/dl)

3-6 bulan Rata-rata 11,5 g/dl (-2SD : 9,5 g/dl)

0.5-2 tahun Rata-rata 12 g/dl (-2SD : 11 g/dl)

2-6 tahun Rata-rata 12,5 g/dl (-2SD : 11,5 g/dl)

6-12 tahun Rata-rata 13,5 g/dl (-2SD : 11,5 g/dl)

WHO. Haemoglobin concentrations for the diagnosis of anaemia and assessment of severity Brian Yang Merrit, MD.2014
Hemoglobin Concentration. Medscape
Pada Skenario hasil pemeriksaan kadar Hb anak
adalah 7gr/dl artinya anak mengalami anemia.
Pada skenario hasil skor dehidrasi 13
menunjukkan bahwa bayi perempuan
mengalami dehirasi berat

Kemenkes RI. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta : Direktorat Jendral Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan
Anak. 2011. Hal 1,23.
6. Bagaimana langkah - langkah diagnosis berdasarkan
skenario diatas?
Anamnesis yang bisa di dapatkan dari skenario :

Nama : bayi P

Usia : 5 bulan

keluhan Utama: Berak encer >3x sehari

Riwayat pemberian ASI : Asi diberikan sampai usia 1 bulan, selanjtnya diberi susu kental manis sampai

sekarang.

Berat badan lahir : 3200g dan panjang badan Lahir : 46 cm

Riwayat tumbuh kembang : berat badan sekarang 3200 g, dan panjang badan 50 cm.

Tampak pucat dan adanya wasting serta baggy pants.

Skor dehidrasi 13 dan Hb 7 g/dl


Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jendral Bina Gizi Dan Kesehatan Ibu Dan Anak. 2011. Bagian Anak
Tatalaksana Gizi Buruk.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jendral Bina Gizi Dan Kesehatan Ibu Dan Anak. 2011. Bagian Anak
Tatalaksana Gizi Buruk.
7. Bagaimana penatalaksanaan berdasarkan skenario diatas?

Buku I dan IIMaredante, Karen,J.Nellson. Ilmu Kesehatan Anak Esensial. Ed ke-6. Saunders
Anak dengan satu atau lebih tanda
berikut:
• Terlihat sangat kurus ALUR PENATALAKSANAAN
• Edema pada seluruh tubuh
• BB/PB atau BB/TB < -3 SD
• LiLA < 11,5 cm (untuk anak usia
6-59 bulan)
Dan salah satu atau lebih dari Gizi Buruk Rawat inap
tanda komplikasi: Dengan di RS/Pusk
• Anoreksia Komplikasi
RI/TFC
• Pneumonia berat
• Anemia berat
• Dehidrasi berat
• Demam sangat tinggi
• Penurunan kesadaran

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jendral Bina Gizi Dan Kesehatan Ibu Dan Anak. 2011. Bagian Anak Tatalaksana Gizi Buruk. Buku I dan II
Maredante, Karen,J.Nellson. Ilmu Kesehatan Anak Esensial. Ed ke-6. Saunders

Buku I dan IIMaredante, Karen,J.Nellson. Ilmu Kesehatan Anak Esensial. Ed ke-6. Saunders
Hasil Pemeriksaan Dan Tindakan Pada Anak Gizi Buruk

Dikategorikan kondisi V dimana:


• Renjatan (syok): tidak ada
• Letargis (tidak sadar): tidak ada
• Muntah/diare/dehidrasi: tidak ada
Kondisi V
Jika ditemukan tanda renjatan (syok),
letargi, muntah ataupun diare.

•Buku I dan IIMaredante, Karen,J.Nellson. Ilmu Kesehatan Anak Esensial. Ed ke-6. Saunders
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jendral Bina Gizi Dan Kesehatan Ibu Dan Anak. 2011. Bagian Anak Tatalaksana Gizi Buruk. Buku I dan II
Maredante, Karen,J.Nellson. Ilmu Kesehatan Anak Esensial. Ed ke-6. Saunders
•Buku I dan IIMaredante, Karen,J.Nellson. Ilmu Kesehatan Anak Esensial. Ed ke-6. Saunders
Buku I dan IIMaredante, Karen,J.Nellson. Ilmu Kesehatan Anak Esensial. Ed ke-6. Saunders
Penatalaksanaan pasien dengan MEP

• Vitamin A dosis tinggi diberikan pada • Pemberian jenis makanan


anak gizi buruk dengan dosis sesuai
umur pada saat pertama kali
untuk pemulihan gizi
ditemukan disesuaikan masa pemulihan
• Makanan untuk pemulihan gizi dapat (rehabilitasi):
berupa makanan local atau pabrikan • 1 minggu pertama
• Jenis pemberian ada 3 pilihan:
makanan therapeuticatau gizi siap saji,
pemberian F100
F100 atau makanan local dengan • Minggu berikutnya jumlah
densitas energy yang sama terutama dan frekuensi F100
dari lemak (minyak/santan/margarin)
dikurangi seiring dengan
penambahan makanan
keluarga.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jendral Bina Gizi Dan Kesehatan Ibu Dan Anak. 2011. Bagian Anak Tatalaksana Gizi Buruk.
Buku I dan II
Maredante, Karen,J.Nellson. Ilmu Kesehatan Anak Esensial. Ed ke-6. Saunders
8. Komplikasi apa yang bisa terjadi berdasarkan skenario
diatas?
Hipotermi
Hipoglikemia
Kekurangan elektrolit
Jangka pendek  apatis,gang.bicara,dan gang.perkembangan lainnya
Jangka panjang  Penurunan IQ,penurunan perkembangan kognitif, penurunan
integrasi sensori, gangguan pemusatan perhatian, gangguan penurunan rasa percaya.
Penderita gang.gizi vitamin dan mineral
Mortalitas KEP 55%
KEP sering mengalami gangguan mekanisme pertahanan tubuh  mudah terinfeksi

Fitri, yaumil. “Hubungan Aktifitas Fisik dengan Status Nutrisi pada Anak Usia SD”, Skrips : Yogyakarta, 2017
9. Perspektif Islam
Q.S.AL Baqarah ayat 233
Artinya :
Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang
ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada
para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar
kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang
ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih
(sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa
atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa
bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada
Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
Q.S. AL-Hajj ayat 5
Artinya :
Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah)
sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian
dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang
tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang
Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai
bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara
kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai
pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan
kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi
itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.
 

Anda mungkin juga menyukai