Anda di halaman 1dari 52

Gizi Seimbang

dalam
Daur Kehidupan
(Bayi – Lansia)
GIZI SEIMBANG
BAYI
UNTUK
Air Susu Ibu (ASI)
Anti body Kolostrum

a. Faktor bifidus → KH yg mengandung nitrogen sbg pemacu


pertumbuhan Lactobacillus bifidus (mengganggu kolonisasi bakteri
patogen dlm sal. cerna)

b. Secretory Immunoglobulin A/SIgA → mengikat Protein Asing


seperti : virus, bakteri, zat toksik & mengikat alergen potensial
serta mencegah penyerapannya

c. Laktoferin → Protein pengikat zat besi agar tdk digunakan oleh


bakteri untuk tumbuh kembang

d. Lisozim → enzim yang menghancurkan bakteri shg meningkatkan ke


efektifan anti bodi

e. Leukosit → mencegah enterokolitis nekrotikan (penyakit mematikan


pd bayi dgn BBLR)
KEUNGGULAN ASI

1.Mengandung semua zat gizi (susunan & jumlah) yg cukup


u/ memenuhi kebutuhan gizi bayi pd 6 bln pertama
2.Tdk memberatkan fungsi sal. cerna & ginjal
3.Mengandung berbagai zat anti bodi
4.Mengandung laktoferin u/ mengikat zat besi
5.Tdk mengandung β-laktoglobulin (penyebab alergi)
KEUNGGULAN ASI

6. Ekonomis & praktis


7. Menjarangkan kelahiran
8. Memperkuat hubungan batin & kasih sayang antara
ibu & bayi
9. Menyusui bayi mempercepat pengembalian besarnya
rahim pd bentuk & ukuran sblmnya
Zat Gizi ASI

Setiap 100 ml ASI :

- Karbohidrat (laktosa) 45-65 %


- Protein 5-20%  jumlah yg adekuat untuk mendukung
pertumbuhan dan perkembangan tanpa menyebabkan
beban ginjal.
- Lemak (linolaet) 30-40%  utk perkembangan saraf otak
dan organ tubuh lainnya
Vitamin dan Mineral ASI
PERTUMBUHAN (GROWTH) &
PERKEMBANGAN (DEVELOPMENT)

*Pertumbuhan → perubahan dlm besar, jumlah, ukuran, &


fungsi tingkat sel, organ maupun individu, umur tulang &
keseimbangan metabolik

*Perkembangan → bertambahnya kemampuan (skill) dlm


struktur & fungsi tubuh yg lebih kompleks dgn pola yg
teratur sbg hasil proses pematangan sistem syaraf pusat
di otak
*VOLUME ASI
•Jumlah volume ASI (produksi ASI)
dipengaruhi faktor – faktor :

☼ Psikologi Ibu
☼ Usia bayi
☼ Konsumsi Zat Gizi dan air minum
* Kebutuhan Zat Gizi Bayi
0-12 Bulan
KEBUTUHAN GIZI BAYI

• Kebutuhan gizi makro mikro pada bayi lebih tinggi


dibandingkan usia lain mempercepat pembelahan
sel dan sintesis DNA, terutama energi dan protein

• Tujuan pemenuhan kebutuhan bayi :


1. Pertumbuhan dan perkembangan fisik dan
psikomotor
2. Melakukan aktifitas fisik
3. Pemeliharaan dan atau pemulihan serta
peningkatan kesehatan
* Pemberian Makanan pd Bayi

• Pada usia 6 bulan, Jumlah energi yang disediakan oleh ASI tidak dapat
mencukupi kebutuhan energi bayi.
Tujuan :

1. Memenuhi kebutuhan gizi


MAKANAN PENDAMPING
bayi
ASI
(MP-ASI) 2. Mengembangkan kemampuan
bayi utk menerima berbagai
macam makanan (testur dan
Merupakan makanan bayi yang rasa)
menyertai pemberian ASI, 3. Mengembangkan kemampuan
diberikan setelah bayi berusia 6
bln karena ASI tidak lagi
bayi untuk mengunyah dan
memenuhi kebutuhan gizi bayi menelan
* Syarat Makanan Bayi

1. Memenuhi Kecukupan Energi & semua zat gizi


2. Susunan hidangan sesuai dgn pola menu seimbang,
kebiasaan & selera makan
3. Bentuk & porsi makanan disesuaikan dgn daya terima
& keadaan faali bayi
4. Memperhatikan kebersihan
perorangan & lingkungan
5. Bumbu tidak merangsang
GIZI
SEIMBANG

UNTUK

ANAK
1. Rentan terhadap penyakit
2. Dalam usia pertumbuhan dan perkembangan
tulang, gigi, otot, darah dan otak
3. Beresiko mengalami gizi kurang/ gizi buruk bila
konsumsi makanan tidak terpenuhi
4. Kecepatan pertumbuhan menurun di
bandingkan usia bayi
5. Merupakan usia dasar pembentukan sikap
khususnya perilaku makan
6. Dikelompokkan menurut umur : 1-3 th, 4-6 th
1. Konsumen pasif :
konsumsi makanan tergantung pada apa yang diberikan ibu
atau pengasuh
2. Anak belum dapat memilih makanan yang sesuai kebutuhan
gizi

3. Anak dalam usia belajar jalan, bicara dan bersosialisasi

4. Peran orang tua diperlukan untuk membentuk pola makan


yang baik

5. Pertumbuhan gigi susu secara bertahap menjadi lengkap


belum dapat mengunyah makanan yang keras
1. Konsumen aktif mulai memilih makanan sendiri

2. Aktifitas fisik meningkat

3. Mulai terjadi pergantian gigi susu dng gigi


permanen

4. Laju pertumbuhan berat dan tinggi badan berjalan


lambat

5. Dapat mulai diberikan pendidikan gizi

6. Dapat makan sendiri


1. Bertambah umur : BB dan TB bertambah
sesuai standar
2. Cepat tanggap terhadap lingkungan
3. Otot-otot kencang
4. Mata bening, jernih
5. Lincah, aktif dan tidak cengeng
6. Kulit bersih, licin dan tidak kering
1. Alergi
Pemberian makanan dapat ditunda dulu smp 1 th utk
susu, 2 tahun utk telur dan 3 tahun utk ikan dan
kacang2an.
Alergi susu sapi dpt diberikan susu kedelai/soya

2. Gizi Lebih (Obesitas)


Anak obesitas mempunyai kemungkinan obesitas yg lebih
besar pada masa pubertas dan dewasa

3. Karies Gigi
Penyebab : pemberian ASI, sufor, jus/minuman lain
melalui botol
Resiko karies dini berlanjut bila sering konsumsi makanan manis
4. Diare
terjadi akibat infeksi saluran cerna dehidrasi

5. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)


akan mempengaruhi IQ dan tumbuh kembang anak

6. Pica
Memasukkan barang (bukan makanan) ke dalam mulut,
tidak membahayakan selama bukan barang toksik

7. Gizi Buruk Marasmus dan Kwasiorkor


GEJALA KLINIS KEP BERAT /
GIZI BURUK

MARASMUS

- Wajah seperti orang tua


- Tampak sangat kurus sehingga tulang terbungkus kulit
- Kulit keriput, jar. lemak sub kulit sedikit - tidak ada
- Cengeng, rewel
- Perut cekung
- Iga gambang
- Sering disertai peny. Infeksi, (Kronis) dan diare
* GEJALA KLINIS KEP
BERAT/GIZI BURUK

• KWASHIORKOR
- Wajah membulat dan sembab
- Edema, umumnya diseluruh tubuh, terutama pd punggung kaki
(dorsum pedis)
- Pandangan mata sayu
- Perubahan status mental, apatis dan rewel
- Pembesaran hati
- Otot mengecil
- Sering disertai penyakit Infeksi, (akut) dan diare
- “ CRAZY PAVEMENT DERMATOSIS “
• KEKURANGAN VITAMIN A

Disebabkan konsumsi Vitamin A tidak mencukupi


kebutuhannya. Kurang Vitamin A pada awalnya
disebut penderita “ BUTA SENJA “ yaitu
ketidakmampuan melihat cahaya remang-remang
pada sore hari. Bila tdk diobati pada bola matanya 
“ BERCAK PUTIH “ yg disebut “ BERCAK BITOT “
dan pada akhirnya  menderita
“ KEBUTAAN “
1. Porsi kecil tapi sering
2. Tidak berbumbu merangsang
3. Memenuhi pola menu seimbang
utk pertumbuhan (E, P, Vit & Min)
4. Tidak terlalu berlemak
5. Disukai anak
6. Memilih makanan yang dapat
memelihara pertumbuhan gigi anak

(Ca, Fluoride)
Fluoride banyak dlm ikan, susu, air yang mengandung
fluor
7. Menghindari : permen, kue yang lengket
8. Pengolahan makanan disesuaikan dengan fisiologi anak :
- makanan dipotong kecil-kecil
- makanan dibentuk menarik
- hindari makanan yang membuat anak tersedak : kacang,
anggur, permen keras / permen karet
* Anjuran Porsi Makan Sehari
Makanan 1 - 3 tahun 4 - 6 tahun
Porsi Frek. Porsi Frek.
1. Nasi/pengganti 100 gr 3x 150 gr 3x
2. Lauk hewani 25 gr 3x 50 gr 2x
3. Lauk nabati 25 gr 2x 50 gr 2x
4. Sayur 50 gr 2x 50 gr 2x
5. Buah 50 gr 3x 50 gr 3x
6. Susu ½ gls 2x ½ gls 2x
7. Mak. Selingan 1 ptg 2x 1 ptg 2x
GIZI UNTUK ANAK
SEKOLAH DAN REMAJA
ENERGI :
utk kegiatan sehari2 dan metabolisme,
berdsrkan perkembangan fisiologis

♂ : 10-12 th : 2050 kkal


13-18 th : 2400-2600 kkal

♀ : 10-12 th : 2050 kkal


13-18 th : 2350-2200 kkal
PROTEIN
10-12 th 13-15 th 16-18 th
♂: 50 gr/hr 60 gr/hr 65 gr/hr
♀: 50 gr/hr 57 gr/hr 50 gr/hr

VITAMIN DAN MINERAL


Kebutuhan meningkat
1. ANEMIA (kurang darah)

Anemia pd remaja putri > putra, angka kematian ibu


melahirkan meningkat → penyebab peny degeneratif,
diet yg salah, anoreksia nervosa (windows of
Opportunity)
- daya tahan menurun
- infeksi, kecacingan
- akibat diet yg salah, mjd masalah pd saat hamil
Tanda-tanda Anemia adalah pucat,
lesu, lemah, pusing, berkunang-kunang yang
lebih dikenal dg istilah 5 L (Lesu, Lemah,
Letih, Lelah dan Lalai). Kadar Hb Normal
untuk remaja adalah › 12 g%
2. POLA MAKAN SALAH
jajan di luar wkt makan- padat energi, manis2 dan
berlemak – OBESITAS

3. TERGANGGUNYA KEBIASAAN MKN


masa mencari identitas diri – penampilan dan
kondisi tubuh – mengurangi makan – Body image →
pola makan yg salah, tdk b’gizi seimbang
Body image yang benar adalah tercapainya BB ideal
yakni adanya keserasian antara TB dan BB
berdsarkan IMT. Asupan makan sebanding dng
aktifitas fisik dan olah raga.

4. KEHAMILAN REMAJA
kehamilan usia remaja membahayakan kesehatan.
ibu dan janin
BB (kg)

IMT =

TB (m) 2

Klasifikasi : < 17 sangat kurus

17,0-18,4 kurus

18,5-24,9 normal

25,0-26,9 kelebihan berat badan (overweight)

≥ 27-28,9 gemuk

≥ 29 sangat gemuk (obese)


GIZI SEIMBANG untuk
LANSIA
1. Proses menjadi tua merupakan proses normal/alamiah
yang dialami oleh setiap kehidupan manusia.

2. Pada Usia tua terjadi proses pemecah an/perusakan sel-


sel secara berangsur-angsur yang berakibat terjadinya
penurunan kerja organ-organ tubuh.

3. Seseorang pada usia 40 Th terlihat tua. Di lain pihak


seseorang pada usia 65 Th terlihat masih tampak segar.
Kondisi ini disebut Umur Biologis, yaitu umur menurut
tingkat proses penuaannya → bisa diperlambat.
*Umur 19 – 49 TH : Dewasa
*Umur 50 – 64 TH : Usia setengah tua

*Umur > 65 TH : Usia tua


* Bayi (infants): 0-1 tahun
* Anak-anak (children): 2-10 tahun
* Remaja (adolescents): 11-19 tahun
* Dewasa (adult): 20-60 tahun
* Lanjut usia (elderly): di atas 60 tahun

* Bagaimana klasifikasi umur


menurut WHO?
GIZI SEIMBANG PADA USIA TUA

• Pada usia tua kebutuhan energi/kalori berkurang (5-


20%) krn terjadinya ↓ fungsi organ-organ.

• Konsumsi makanan yg b’asal dr nasi/ sejenisnya


serta lemak/minyak dikurangi.
• Porsi nasi utk sekali makan : ¾ gelas

• Bagi usia tua yang mengalami peny. DM perlu


m’hindari konsumsi gula dan sb. Karbohidrat
(nasi, roti, mie, kentang, tepung-tepungan,
dll)
* LAUK PAUK (PROTEIN)

*Utk menghindari kolesterol yg tinggi


sebaiknya mengkonsumsi lauk pauk yang
berasal dr ikan, ayam, tahu, tempe, kacang-
kacangan dng porsi : ± 3 – 4 ptg sedang sehari
SUMBER VITAMIN, MINERAL
DAN SERAT

• Dianjurkan banyak makan sayur & buah segar yg


b’warna hijau/kuning/orange

• Konsumsi porsi sayuran dan buah


- Sayur : 3 gls/hr = 100 gr

- Buah : 3 ptg/hr = 100 gr


* MAKANAN YG DIANJURKAN & PERLU
DIPERBANYAK DIKONSUMSI

* Porsi kecil tapi sering


* Btk mkn lunak, banyak minum
* Bhn mkn sb. Kalsium : susu skim, yoghurt, ikan →
mencegah/menghambat osteoporosis

* Bhn mkn sb. Zat besi : kacang2an, sayuran hijau, hati


* Bhn mkn sb Serat : buah dan sayur
* ANJURAN MAKAN LANSIA :

• Mengurangi garam, kopi, teh, gula serta lemak


• Mengurangi bumbu yg merangsang
• Menggunakan sb lemak dr as. Lemak tdk jenuh
(minyak kac, minyak jagung)

• Mengurangi konsumsi daging


• Menghindari alkohol
* CONTOH MENU LANSIA :
• PAGI : Pancake/ Sandwich + susu (skim)
• 10.00 : Macaroni schotel

• SIANG : Nasi, nugget ikan, kering tempe,


sup bayam + labu kuning, pepaya

• 16.00 : Pisang rebus/ getuk/ kacang

rebus + Juice buah/salad buah


• MALAM : Nasi, ayam bakar, gadon tahu,
tumis buncis + wortel, Jeruk

• 21.00 : Mie rebus + susu (skim)


1) Konsumsi Makanan Bergizi, Berhenti Merokok,
2) Vitamin D,
3) Aktivitas Fisik,
4) Tidur Cukup,
5) Kelola Stres,
6) Keterlibatan Sosial.

Anda mungkin juga menyukai