Anda di halaman 1dari 50

GIZI ANAK dan REMAJA

Sofyan Musyabiq Wijaya, S.Gz, M.Gizi


Blok MBS 3
Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas dan Ilmu
Kesehatan Masyarakat
1000 Hari Pertama
Kehidupan
Fungsi
Fisiologi
Pertumbuha
Berubah
n Organ
Sangat
Cepat

Perkembanga Sistem
n kecerdasan,
Syaraf
emosi,
Membangun
bahasa
kepribadian Sinapsis
dan moral Baru
Kategori Anak (< 5th)
WHO 2002

Usia Bayi (0-1 tahun)

Usia Batita (2-3 tahun)

Pra Sekolah (4-5 tahun)


Gizi Anak

Sumber : Kemenkes 2014


Gizi pada Anak
Asupan zat gizi mempunyain
pengaruh besar terhadap
perkembann anak dari bayi
hingga remaja
Diet Seimbang
1. Pertumbuhan
2. imunitas
3. penunjang kemampuan
intelektual
4. Pembentukan Emosional
Gizi pada Anak
Kebutuhan gizi dipengaruhi oleh :
1. Usia
2. Kecepatan pertumbuhan
3. Aktifitas fisik
4. Efisiensi absorbsi
5. Utilisasi makanan
Kebutuhan Gizi pada Bayi dan
Balita
Kebutuhan zat gizi mikro dan
makro per kilogram berat badan
pada bayi lebih tinggi
dibandingkan usia lain. untuk
mempercepat pembelahan sel
dan sintesis DNA
Pada kelompok bayi usia 0-6
bulan dapat memenuhinya hanya
dengan mengkonsumsi ASI (ASI
Ekslusif) yaitu sebanyak 6-8 kali
Kebutuhan Gizi pada Bayi dan
Balita
Kebutuhan Bayi :
1. 6 bulanpertama = 115- 120 kkal/
kg BB/hari
2. 6 bulan sesudahnya = 105/110
kkal/ Kg BB/hari
Kandungan ASI per 100 ml :
3. KH = 45-65% (130 g/ hari)
4. Protein = 5-20% (13 gram/hari)
5. Sisanya adalah lemak
Kebutuhan Gizi pada Bayi dan
Balita
Makronutrien :
1.Energi
Fungsi : Tumbuh kembang yang optimal, aktivitas fisik.
Memberikan zat gizi yang cukp (mempetahankan status gizi
yang baik)

Usia Jenis Kelamin Energi


(kkal/hari)
0-6 bulan Laki-laki 472-645
Perempuan 438 -593
6-12 bulan Laki-laki 645-844
Perempuan 593-768
1-2 tahun Laki-laki 844-1050
Perempuan 768-997

(Sumber Food and Nutrition Board, Institute Medicine, 2002)


Kebutuhan Gizi pada Bayi dan
Balita
Protein

Fungsi :
1. Zat pengatur, pembangun dan memperbaiki jaringan dalam
tubuh
2. Membuat enzim, hormon, antibodi, dan komponen penting lain
3. Membantu proses regulasi tubuh (Zimmerman dan Snow,
2012)
4. Kebutuhan menurut European Food Safety Authority (EFSA)
(2013)
 Usia < 6 bulan = 0,58 g/kg BB/ hari
 Usia 6- 36 Bulan = 0, 66 g/ Kg/ BB/ hari

Pada bayi usia 6-12 bulan , sumber protein dari makanan


dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan protein yaitu dengan
diberikan MP ASI
Kebutuhan Gizi pada Bayi dan
Balita
Lemak
1. Kebutuhan lemak pada bayi 0-6 bulan dapat dipenuhi
oleh ASI
2. Kandungan Lemak dalam ASI 0,4-9,0 g/100ml ASI.
3. Usia 6-12 bulan, lemak harus terkandung dalam
makanan yang dikonsumsi (dalm bentuk MP ASI) ,
fungsinya :
 Menyuplai hampir 50% energi
 Memacu penyimpanan lemak dalam tubuh  panas
tubuh, dan melindungi organ tubuh
 Membantu penyerapan vitamin larutan lemak (Vit A,
D,E,K)
 Menyediakan asam lemak esensial yang dibutuhkan
untuk perkembangan otak, kesehatan kulit, dan rambut
serta mata , dan melindungi dari infeksi
Kebutuhan Gizi pada Bayi dan
Balita
Karbohidrat
Fungsi dari karbohidrat untuk bayi dan balita :
1. Menyuplai energi untuk pertumbuhan , fungsi
tubuh, dan aktivitas
2. Membentuk jaringan tubuh yang baru bersama
protein
3. Sumber energi utama untuk beraktivitas
4. Building Blocks untuk komponen tubuh yang
esensial
Kebutuhan :
 0-6 bulan = 40-45%
 6-12 bulan = 45-55%
 12-36 bulan = 45-60% (EFSA 2013)
Kebutuhan Gizi pada Bayi dan
Balita
Mikronutrient
Kebutuhan mikronutrient :
1. Pertumbuhan sel epitel (Vitamin A)
2. Metabolisme KH dan keseimbangan Air dalam tubuh (Vit B1)
3. Proses Oksidasi dalam sel (Vitmain B2)
4. Pembentukan sel darah merah (Vitmain B6)
5. Aktifaktor berbagai fermen perombak protein dan lemak serta
pembentukan trombosit (Vitmain C)
6. Memperbesar penyerapan kalsium dan fosfor dari usus ( Vitmain D)
7. Mencegah pendarahan dan pembelahan sel (Vitamin E)
8. Pembentukan protrombin dalam proses pembukan darh (Vitmain
K)
9. Zat besi untuk proses reaksi oksidasi reduksi , metabolisme aerobik
dan pembawa o2 dalam darah
10.Yodium sebagai bagian integral dari hormon tiroksin untuk
mengatur pertumbuhan. Sintesis kolesterol darah , serta zink untuk
metabolisme
Pemberian Makan pada Bayi
dan Balita
ASI : Kandungan kasein 40%; whey 60%
1. Whey protein berfungsi melindungi infeksi
karena mengandung zat antiinfeksi
2. Laktoferin mengikat zat besi dan
mencegah pertumbuhan bakteri yang
membutuhkan zat besi
3. Imunoglobulin A (IgA), melindungi saluran
cerna bayi dari infeksi dan
4. enzim lisozim yang dapat merusak
membran sel bakteri
5. Laktosa menyumbang 42% Energi pada ASI
Pemberian Makan pada Bayi
dan Balita
Susu Formula
1. Sebagai pengganti ASI , dengan
alasan dasar medis atau alasan
kemampuan yang kurang dalam
produksi ASI
2. Dibagi menjadi 3: Formula Awal (0-6
bl), Formula Lanjutan (6bln -1th ),
Formula tujuan khusus medis ( pada
bayi yang memiliki masalah medis
seperti laktos intolerance, alergi susu
sapi dll)
Pemberian Makan pada Bayi
dan Balita
MP ASI
MP-ASI yang tepat dan baik merupakan makanan
yang dapat memenuhi kebutuhan gizi terutama zat
gizi mikro sehingga bayi dan anak dapat tumbuh
kembang dengan optimal
 MP-ASI disiapkan keluarga dengan memperhatikan
keanekaragaman pangan
Berdasarkan komposisi bahan makanan MP-ASI
dikelompokkanmenjadi dua :
1. MP-ASI lengkap yang terdiri dari makanan pokok,
lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah
2. MP-ASI sederhana yang terdiri dari makanan
pokok, lauk hewani ataunabati dengan sayur atau
buah.
Pemberian Makan pada Bayi
dan Balita
MP-ASI yang baik apabila:
1) Padat energi, protein dan zat gizi
mikro yang sudah kurang pada ASI(Fe,
Zinc, Kalsium, Vit. A, Vit. C dan Folat)
2) Tidak berbumbu tajam,
menggunakan gula, garam, penyedap
rasa,pewarna dan pengawet
secukupnya
3) Mudah ditelan dan disukai anak dan
4) Tersedia lokal dan harga terjangkau
Pemberian MP ASI

Sumber : Kemenkes RI, 2014


Masalah Gizi Bayi dan
Balita
Alergi

1. Pada tahun pertama yang sering menjadi


alergen adalah kacang, mentega, putih
telur, tepung, susu sapi, dan kacang-
kacangan
2. Jika keluarga mempunyai riwayat alergi
makanan tersbut, lebih baik ditunda
sampoai anak usia 1 tahun (produk susu), 2
tahun (Telur), dan 3 Tahun untuk ikan dan
kacang-kacangan
3. Balita alergi susu sapi bisa subtitusi dengan
susu soya
Masalah Gizi Bayi dan
Balita
Obesitas
1. Anak yang pada saat masa
kecilnya obesitas mempunyai
resiko yang lebih besar untuk
mengalami obesitas pada
remaja dan dewasa
2. Penyebab obesitas multifaktor;
genetik, gaya hidup, dan pola
makan yang kurang baik
Masalah Gizi Bayi dan
Balita
Karies Gigi
1. Gigi susu lebih beresiko mengalami
karies gigi akibat konsumsi susu ,
ASI dengan menggunakan botol
secara terus menerus
2. Pemberian makanan atau minuman
manis dengan botl pada bayi leiiih
dari 3x/hari atau lebih dari 1 jam
pada saat waktu makan dapat
menjadi penyebab utama karies gigi
Masalah Gizi Bayi dan
Balita
Diare
1. Ganggguan yang diakibatkan
oleh infeksi saluran cerna
2. Jika hal ini terjadi terus menerus
 dehidrasi
3. Jika kejadian terus menerus
perlu dilakjukan penggantian
cairan elektrolit  rehidrasi oral
Masalah Gizi Bayi dan
Balita
Gangguan Akibat kekurangan Yodium
(GAKY)
1. Berepengaruh terhadap tumbuh
kembang anak dan IQ
2. Bisa mengakibatkan stunting / kerdil ,
gangguan pendengaran , retardasi
mental , gangguan neomotor
3. Pengaruh dari genetik konsumsi
goitrogenik (brokoli, kubis, dll) ,
rendahnya konsumsi makanan sumber
yodium
Masalah Gizi Bayi dan
Balita
Pica eater
1. Tidak membahayakan jika yang
dikonsumsi adalah bukan bahan
toksik
2. Pada batita , anak menggunakan
mulut untuk belajar atau
mengenal benda baru
Gizi Anak Sekolah
Anak Usia Sekolah berkisar 6-12
tahun
Kebutuhan anak sekolah
meningkat , karena sebagian
besar waktu anak di sinag hari
berada di sekolah
Anak sekolah memilki berbagai
masalah kesehatan terkait gizi
antara lain, obesitas, anemia
Gizi Anak Sekolah
PGS untuk Anak Sekolah (Kemenkes, 2014)
1. Biasakan makan tiga kali sehari
2. Bisakan mengkonsumsi ikan dan sumber
protein lainnya
3. Perbanyak konsumsi sayuran dan buah cukup
4. Bisakan membawa bekal makanan dan air
putih
5. Batasi makanan cepat saji, jajajnan dan
makanan selingan yang tidak sehat
6. Biasakan menyikat gigi 2x sehari, setelah
makan pagi dan sebelum tidur
7. Hindari merokok
Kebutuhan Gizi Anak
Sekolah
 Gizi dibutuhkan untuk perkembangan dan
pertumbuhan anak sekolah terutama kognitif
 Anak pada kelompok usia ini merupakan anak
yang sudah memasukimasa sekolah dan banyak
bermain diluar, sehingga pengaruh kawan,
tawaran makanan jajanan, aktivitas yang tinggi
dan keterpaparan terhadap sumber penyakit
infeksi menjadi tinggi
 Energi

1. Kebutuhan disesuaikan dengan metablisme


basal, umur, aktifitas fisik, suhu lingkungan ,
dan kesehatan
2. Tiap Gram KH mengandung 4 kkal
Kebutuhan Gizi Anak
Sekolah
Kebutuhan protein pada anak sangat
tinggi karena pertumbuhannya yang
sangat cepat
Protein hewani lebih dianjurkan karena
memiliki bioavabilitas yang tinggi, seperti
susu sapi dan protein hewani lainnya
Tamabahan protein lainnya adalah yang
bersumber dari protein nabati
Usia 7-9 tahun = 35-49 g
Usia 10-12 th = Laki-laki, 56 g dan
perempuan 60 g
Kebutuhan Gizi Anak
Sekolah
Mineral dan Vitamin
1. Mineral seperti kalsium dan fosfor berguna
untuk pertumbuhan tulang dan gigi
2. Kebutuhan kalsium = 800-1300 mg/ hari
3. Susu sapi mengandung vitmain A dan B
kompleks
 Cairan
1. Anak sekolah memeiliki aktifitas tinggi
sehingga mudah untuk dehidrasi
2. Kebutuhan cairan anak sekolah adalah
1000-1500ml / hari
Masalah Gizi Pada Anak
Sekolah
Kekurangan Energi dan Protein (KEP)
1. KEP akan berdampak kepada tumbuh kembang
anak
2. Maslah yang sering timbul adalan stunting
ataupun wasting
3. KEP berdampak terhadap kognitif anak  karena
berhubungan dengan struktur dan fungsi
patologi pada otak
4. Penyebab yang secara langsung adalah karena
kurangnya asupan dan penyakit infeksi
5. Penyebab tidak langusng ketahan pangan
keluarga, pola pengasuhan anak, dan pelayanan
kesehatan
Diagram WHO
Masalah Gizi Pada Anak
Sekolah
Kegemukan (Obesitas)
1. Kegemukan menjadi faktor resiko
untuk penyakit degenratif
2. Kegemukan diakibatkan karena
kelebihan asupan makanan dan
kurangnya aktifitas fisik
3. Kelebihan asupan akan disimpan
dalam bentuk lemak
4. Kegemukan dapat menyebabkan
kepercayaan diri menurun pada anak
Masalah Gizi Pada Anak
Sekolah
GAKY

1. Gejala yang nampak adalah anak merasa


malas dan lamban atau tidak cekatan
2. Pada anak dapat menurunkan IQ
3. Pada tingkat moderat dapat menyebabkan
kelaian psikomotr, dan gannguan intelektual
4. Makanan Goitrogenik dapat menghambat
pemanfaat yodium oleh kelnjar tiroid
5. Goitrogenik dapat aktif jika kurang asupan
yodium atau terpajang zat goitogenik dalam
waktu yang lama
Masalah Gizi Pada Anak
Sekolah
Anemia Gizi Besi
1. Anemia diakibatkan dari pola makan yang
tidak tepat, karena anak lebih suka jajan
yang sedikit kandungan zat besinya
2. Dampak bagi anak yang mengalami anemia
menurunnya kemampuan dan konsentrasi
belajar
3. Mempunyai kemampuan belajar rendah
Hasil Penelitian : Nilai Matematika memiliki
hubungan yang signifikan dengan kadar Hb
dan kadar fertitin anak sekolah (Sunthong,
2002)
Masalah Gizi Pada Anak
Sekolah
Kurang Vitamin A
1. Menyebabkan metaplasi keratinasi
pada jaringan epitel, seperti pada
saluran pernapasan dan pencernaan
2. Vitamin A diperlukan oleh retina mata
pembentukan rodopsin dan
pemeliharan deferinsiasi jaringan epitel

3. Konsumsi dengan kandungan rendah


lemak dan protein biasanya diikuti oleh
konsumsi Vit A yang Kurang
Gizi Remaja
Adolescene merupakan masa
perubahan yang berlangsung
cepat dalam hal pertumbuhan
fisik, kognitif, dan psikososial.
WHO membagi masa remaja
menjadi 3 :
1. Remaja Awal (10-14 tahun)
2. Remaja pertengahan (14-17
tahun)
3. Remaja Akhir (17-21 tahun)
Gizi Remaja
Pada remaja perempuan , growth
spurt terjadi pada 12-18 bulan
ebelum menarche (10-14 tahun)
Selama masa gorwt spurt,
sebanyak 37% total masa tulang
terbentuk.
Pada remaja laki-laki lebih
banyak terjadi pertumbuhan
tulang dan penambahan masa
otot
Gizi Remaja
Pemenuhan gizi remaja sangat
penting karena:
1. Terjadinya peningkatan
kebutuhan tubuh
2. Perubahan gaya hidup dan
kebiasaan makan
3. Kebutuhan zat gizi khusus, pada
kelompok remaja yang memiliki
aktifitas fisik yang tinggi , obat-
obatan, dan gangguan perilaku
Kebutuhan Gizi Remaja
Energi
1. Faktor yang paling menentuan
dalam kebutuhan energi pada
remaja adalah karena faktor
aktifitas
2. Menurut AKG 2013, kebutuhan
energi pada remaja pria adalah
2400-2800 kkal/ hari,
perempuan 2000- 2200
kkal/hari.
Kebutuhan Gizi Remaja
Rumus perhitungan Basal
Metabolisme Rate (BMR)
Formula Keterangan
BMR= 18,4 (BB)(Kg) Laki-laki Usia 10-18
+581 tahun
BMR = 16,0 (BB)(Kg) + Laki-laki Usia 18-30
545 tahun

BMR = 11,1 (BB)(Kg) + Perempuan Usia 10-18


761 tahun
FAO/WHO/UNU
BMR = 13,1 (BB)(kg) Perempuan Usia 18-30
+558 tahun
Kebutuhan Gizi Remaja
Protein

1. Mengalami peningkatan karena tumbuh


kembang yang cepat
2. Menjadi sumber energi cadangan jika dari
KH kurang
3. Kebutuhan pada remaja berkisar 44-59
g/hari
4. Pada usia 11-14 tahun, baik lakidan
perempuan adalah 1 g/kg BB/Hari
5. Pada usia 15-18 tahun menurun : laki = 0,9
g/kgBB/hari , dan perempuan 0,8g/kgBB/hari
Kebutuhan Gizi Remaja
Lemak

1. Konsumsi lemak dibatasi hingga 25%


dari total kalori
2. Konsumsi lemak berlebih akan
meningkatkankan tmbunan lemak 
jangka waktu yang panjang akan
menyebabkan sumbatan dalam
pembuluh darah
3. Jika kebutuhan lemak kurang maka
kebutuhan akan energi akan tidak
adekuat
Kebutuhan Gizi Remaja
Karbohidrat
1. Kebutuhan KH sehari adalah 50-
60% dari kalori
2. KH dari gula dan pemanis
buatan menyumbang 20% KH
sehari remaja perempauan
berusia 9-18 tahun, dan remaja
laki-laki berusia 14-18 tahun
(Story dan Stang, 2005)
Kebutuhan Gizi Remaja
 Kalsium  menunjang akselerasi muskular, skeletal, dan
perkembangan endokrin.Asupan yang berlebih dapat
mengakibatkan batu gunjal, konstipasi
 Fe  Perempuan yang telah mengalami pubertas akan
lebih membutuhkan Fe. Dapat bersumber dari Fe –Heme
(hewani), dan Fe-Non heme (nabati). Dalam penyerapan
, zat besi memerlukan vitamin C sebagai enhancer
 Zn  berfungsi untuk metalbolisme, KH, P, L, dan asam
nukleat. Zn merupakan bagian dari Folicle Hormon,
Foliclle stimulating Hormon, luteinzing Hormon,
Kortikotropin  Pertumbuhan dan kematangan seksual
remaja
 Yodium  Dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit tapi
memeilki peran penting dalam tubuh membantu
pembentukan hormon tiroksin pada kelnjar gondok
Consequences of poor nutrition among
adolescents

Slow growth and Poor school


development performance

Poor nutrition
Poor nutrition in
adulthood
among Sluggishness
adolescents

Unhappy Delay in the onset Easy fatigability


of secondary sex
characteristics
SYSTEM MAKRO
Poleksos
Produksi-Distribusi Pangan
Ketersediaan Pangan
Media Massa

LINGKUNGAN PRIBADI
LINGK MIKRO LINGK SOSIAL COG-AFEKTIF PERILAKU BIOLOGIS
-Tradisi Klp -Karakteristik Klg -Kesht Pribadi -Pemilihan -Pubertas
-Norma/Nilai -Kebiasaan ortu -Pengertian Mknn -Pertumbuhan
-Trend Pangan -Pola Makan Klg thd makanan -Self Efficacy -Keb Fisiologis
-Fast Food -Lingk Rumah -Body Image -Kebiasaan -F.Genetik
-Jajanan Anak Sekl -Norma Klg -Konsep Diri makan -Status Kesht

LIFESTYLE

PERILAKU PANGAN INDV STATUS GIZI


Masalah Gizi
1. Gangguan Makan
2. Obesitas
3. Anemia
4. Pola Makan tidak teratur
Sumber
Ilmu Gizi (Teori dan Aplikasi)
Gizi dalam Daur Kehidupan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai