Disusun oleh:
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................3
A. Kebutuhan Fisik Biomedis (Asuh)...................................................................
B. Nutrisi...............................................................................................................
BAB III PENUTUP.............................................................................................
A. Kesimpulan.......................................................................................................
B. Saran.................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan
makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi,
transportasi, penyimpangan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang
tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan
fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi (Deswari Idrus
dan Gatot kusnanto 1990).
Kebutuhan dasar yang baik dan cukup sering kali tidak bisa
dipenuhi oleh seorang anak karena faktor eksternal maupun internal.
Faktor eksternal menyangkut keadaan ekonomi, sosial, dan spiritual
keluarga serta peran bidan. Sedangkan faktor internal adalah faktor yang
terdapat di dalam diri anak yang secara psikologis mundul sebagai
problema pada anak.
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Agar mahasiswa dapat mengetahui kebutuhan fisik – biomedis (asuh)
yang meliputi nutrisi pada neonatus, bayi, balita, dan anak prasekolah.
2. Tujuan khusus
Agar mahasiswa dapat mengetahui serta memahami kebutuhan fisik –
biomedis (asuh) yang meliputi nutrisi yang berupa manfaat dan gizi
seimbang pada neonatus, bayi, balita, dan anak prasekolah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kebutuhan Fisik Biomedis (Asuh)
Asuh merupakan kebutuhan anak dalam pertumbuhan anak yang
berhubungan langsung dengan kebutuhan fisik anak. Kebutuhan asuh
dapat dikatakan sebagai kebutuhan primer bagi balita, apabila kebutuhan
ini tidak dapat dipenuhi akan menimbulkan dampak negatif bagi
pertumbuhan dan perkembangan anak. Salah satu dampak negatif bagi
anak yang kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi akan mengalami kegagalan
pertumbuhan fisik, penurunan IQ (Intelligence quotient), penurunan
produktivitas, penurunan daya tahan tubuh terhadap infeksi penyakit dan
mengalami kematian lebih tinggi. Dampak lain jika kebutuhan ini tidak
terpenuhi akan menyebabkan tidak optimalnya perkembangan otak.
B. Nutrisi
Pertumbuhan anak yang cepat sangat membutuhkan energi yang
besar, sehingga anak cenderung mudah lelah. Nutrisi ini harus terpenuhi
sejak anak masih dalam rahim. Ibu memberikan nutrisi seimbang melalui
konsumsi makanan yang bergizi dan menu seimbang. Air susu ibu (ASI)
yang merupakan nutrisi yang paling lengkap dan seimbang bagi bayi
terutama pada 6 bulan pertama (ASI Ekslusif). Nutrisi yang adekuat dan
seimbang merupakan kebutuhan akan asuh yang terpenting.
1) Energi
Taksiran kebutuhan pada 2 bulan pertama: 120
kkal/kgBB/hari. 6 bulan pertama: kira-kira 115-120
kkal/kgBB/hari. 6 bulan sesudahnya: berkurang menjadi 105-
110 kkal/kgBB/hari.
2) Lemak
Jumlah kebutuhan yang tepat belum diketahui, ASI memasok
40-50% energi sebagai lemak. Dari ASI bayi menyerap 85-
90% lemak. Pada masa bayi dan balita lemak masih dianggap
tidak perlu dalam jumlah banyak kecuali asam lemak essensial
(asam lenoleat dan arakidonat). Lemak yang mengandung
asam lemak essensial bila kurang dari 0,1% akan
mengakibatkan gangguan seperti kulit bersisik, rambut mudah
rontok dan hambatan pertumbuhan.
3) Karbohidrat
Kebutuhan karbohidrat bergantung besarnya kebutuhan kalori.
Belum ada anjuran berapa jumlah karbohidrat yang harus
dikonsumsi sehari. Sebaiknya 60-70% energi dipasok dari
karbohidrat. Jenis karbohidrat berupa laktosa. Pada usia yang
tua kalori dan hidrat arang bertambah jika bayi telah diberikan
makanan lain terutama yang mengandung banyak tepung
misalnya bubur susu dan nasi tim.
4) Protein
a. ASI : 1,6g/100 kkal (usia 0-4 bulan), 1,4g/100 kkal (usia 4-
12 bulan), 1,2g/100 kkal (usia 12-36 bulan).
b. Tidak ASI (susu formula) : 1,9g/100 kkal (usia 0-4 bulan),
1,7g/100 kkal (usia 4-12 bulan), 1,4g/100 kkal (usia 12-36
bulan).
c. Berat badan : 2,2g/kg BB/hari (usia <6 bulan), 2g/kg
BB/hari (usia 6-12 bulan), 1-1,5g/kg BB/hari (usia di atas 1
tahun)
5) Suplementasi vitamin dan mineral
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk
memberi suplementasi: status gizi bayi dan ibunya, perkiraan
asupan makanan ibunya, makanan padat apa yang akan
diberikan pada bayi saat penyapihan, komposisi zat gizi dalam
makanan tersebut.
Usia Ca Fe Vit Vit Vit Vit Vit Vit
A B1 B12 b6 C D
6-11 0,6 8 gr 1200 0,4 0,5 6 25 400
bln gr mg mg gr mg mg unit
1-3 0,5 8 gr 1500 0,5 0,7 8 30
bln gr mg gr gr mg mg
4-6 0,5 10 1800 0,6 0,9 9 40
th gr gr mg gr gr mg mg
b. Jenis dan cara pengelolaan makanan
1) Wajib Asi : memberikan gizi yang dibutuhkan bayi selama 6
bulan karena kolostrum ASI kaya antibodi, ASI lebih mudah
dicerna, mempunyai sifat alergi yang rendah.
2) Makanan yang perlu diberikan pada bayi usia 6 bulan: ASI
harus tetap diberikan, makanan lembut (lumat) 2 kali sehari,
berikan ASI terlebih dahulu baru makanan pendamping.
3) Makanan bayi usia 6-12 bulan: mulai diberikan makanan yang
lebih padat dalam bentuk lembek, usia 8 bulan diberikan tim
cincang, usia 9 bulan mulai diperkenalkan makanan selingan,
usia 10 bulan mulai diperkenalkan makanan yang kental.
4) Makanan yang perlu diperhatikan pada bayi usia 6-12 bulan:
teruskan pemberian ASI/MP-ASI, berikan makanan lembek
dengan frekuensi sesuai usia, perkenalkan aneka ragam
makanan, beri makan sesuai jumlah kebutuhan kalorinya.
5) Takaran makanan tim yang perlu diperhatikan:
a. Usia 6 bulan: paling sedikit 6 sendok makan dewasa
b. Usia 7 bulan: paling sedikit 7 sendok makan dewasa
c. Usia 8 bulan: paling sedikit 8 sendok makan dewasa
d. Usia 9 bulan: paling sedikit 9 sendok makan dewasa
e. Usia 10 bulan: bertahap diperkenalkan dengan makanan
yang lebih kental
6) Makanan untuk usia 1-5 tahun: usia 1 tahun mulai
diperkenalkan dengan pola makan kebiasaan keluarga, usia 2-3
tahun mulai menolak makanan yang tidak disukai, pada usia 1-
5 tahun hal yang menggembirakan adalah bermain dan
sebaiknya memanfaatkan momen ini untuk menyuapkan
makanan.
7) Memasak makanan balita dengan cara boiling (merebus),
steaming (mengukus), dan microwaving.
8) Finger food: makanan (camilan) berbentuk kecil yang dapat
dipegang bayi usia 7-8 bulan, bayi akan belajar memegang
makanan sendiri dan mengunyah (umumnya telah tumbuh
gigi), mendampingi bayi ketika finger food. Menyiapkan
makanan ini harus tidak keras, mudah dipegang, tidak berbiji,
tidak bertulang, tidak bertali, tidak berkulit. Jika berbahan
sayuran maka direbus terlebih dahulu. Jenis daging yaitu ayam
yang direbus atau fillet ikan yang dikukus. Dan juga finger
food ini bisa menggunakan biskuit bayi.
B. Saran
Semoga makalah ini bisa menjadi acuan untuk pembelajaran dan
bermanfaat bagi pembaca. Kami menyadari makalah ini masih banyak
kekurangan. Kami mengharap kritik yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Daftar Pustaka
Setiyani Astuti, Sukesi dkk. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita Dan Anak
Prasekolah. Jakarta Selatan: Pusdik SDM Kesehatan
https://www.academia.edu/12240965/MAKALAH_KEBUTUHAN_FISIK_DAN
_PSIKOSOSIAL_PADA_BAYI_DAN_ANAK
https://www.academia.edu/18551481/Gizi_Bagi_Balita
http://www.catursaptaningwilujeng.lecture.ub.ac.id/files/2013/02/GIZI-BAYI-
DAN-BALITA_1_CSW.pdf
https://www.academia.edu/31979678/Makalah_Gizi_Balita