BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Perubahan fisiologis pada bayi baru lahir merupan suatu proses adaptasi dengan lingkungan
luar atau dikenal dengan kehidupan ekstra uteri. Sebelumnya bayi cukup beradaptasi dengan
kehidupan intra uteri. (Aziz Alimul, 2008)
Adaptasi Neonatal (BBL) adalah proses penyesuaian fungsional neonatus dari kehidupan
dalam uterus ke kehidupan luar uterus. Apabila terjadi gangguan adaptasi maka bayi akan sakit.
Terutama pada bayi yang kurang bulan biasanya terdapat berbagai gangguan mekanisme
adaptasi. Adaptasi segera seteah lahir meliputi adaptasi fungsi-fungsi vital (sirkulasi, respirasi,
pencernaan, metabolisme dan pengaturan suhu).
Kulit merupakan lapisan tipis yang menutupi permukaan tubuh. Kulit sebagai alat
pengeluaran, mampu mengeluarkan zat sisa tubuh dalam bentuk keringat. (Weni Kritiyanasari,
2010)
2.2 Sistem Kulit
2.2.1 Sebelum Lahir
Verniks kaseosa merupakan zat lemak superfisial yang melapisi kulit janin dari
peregahan gestasi da jumlahnya menurun sesuai dengan pertambahan usia gestasi. Lanugo
adalah generasi pertama rambut tubuh yang halus dan tidak berpigmen; rambut ini muncul pada
minggu ke-12 dan umumnya rontok sebelum lahir. Verniks kaseosa cenderung menumpuk di
tempat pertumbuhan lanugo yang padat dan tampak jelas pada bayi prematur di wajah, telinga,
dan bahu serta lipatan-lipatan. Pada aterm, sisa veriks ditemukan di alir, telinga dan celah kulit.
Verniks kaseosa terdiri dari sekresi kelenjar sebasea dan sel kulit serta kaya trigliserida,
kolesterol, dan lemak. Perannya adalah melindungi dari cairan amion dan mencegah janin
kehilangan air dan elektrolit. Verniks kaseosa membentuk insulasi bagi kulit dan membantu
mengurangi friksi saat persalinan.
d) Payudara
Payudara pada bayi laki-laki maupun perempuan mungkin terlihat membesar karena banyaknya
hormone wanita dari darah ibu.
e) Genetalia
Pada laki-laki testis sudah turun ke dalam skrotum, sedangkan pada perempuan labia mayora
sudah menutupi labia minora.
f) Eliminasi
Eliminasi BAB, BAK akan keluar dalam 24 jam pertama mekonium berwarna hitam kecoklatan.
(Manajemen BBL, 2003)
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Perubahan fisiologis pada bayi baru lahir merupan suatu proses adaptasi dengan lingkungan
luar atau dikenal dengan kehidupan ekstra uteri. Sebelumnya bayi cukup beradaptasi dengan
kehidupan intra uteri. (Aziz Alimul, 2008)
Sistem Kulit Pada Bayi Baru Lahir,kulit tampak tipis, kenyal, dan mudah terkelupas oleh
gesekan. Tekanan atau zat PH yang berbeda ini menyebabkan kulit melepuh dan mudah
terinfeksi. Kulit dihinggapi flora selama 24 jam kelahiran. Bulu-bulu halus menutupi kulit dan
bahu, lengan bagian atas dan paha. Kulit telapak tangan dan kaki bayi dewasa banyak yang
terkelupas. Kukunya panjang dan melekat erat pada jari. Kadang-kadang panjangnya melebihi
ujung jari. Rambutnya halus dan lembut namun sebagian bayi ada yang tidak memiliki rambut
dan kelihatan agak botak sementara.
Kulit bayi yang strukturnya masih sangat halus dan lembut, memiliki fungsi yang sama
dengan kulit orang dewasa antara lain :
a. Kulit bayi melindungi organ-organ sensitif di dalam tubuh
b. Menjaga agar bayi berada pada suhu yang tepat dengan mengeluarkan keringat untuk
mendinginkan suhu tubuh
c. Bulu-bulu halus di permukaan kulit berfungsi menghangatkan
d. Ribuan ujung syaraf sensitif pada kulit adalah penghubung antara tubuh bayi dengan dunia luar.
e. Perlindungan mekanis
f. Sawar terhadap mikroorganisme dan toksir
g. Termogulasi dan keseimbangan cairan
h. Input sensorik dan komunikasi taktil dengan lingkungan
3.2 Saran
Dapat dilakukan penerapan yang baik untuk dapat melakukan pemeriksaan yang spesifik pada
bayi baru lahir sehingga dapat menetapkan diagnosis yang benar agar dapat dilakukan perawatan
yang lebih intensif jika ditemukan adanya masalah.
Semua tenaga kesehatan dapat bekerja sama untuk dapat memberikan perawatan yang benar
terkait dengan bayi baru lahir.
DAFTAR PUSTAKA