Disusun Oleh :
POPI NURMALASARI
NPM.P17320120516
2. Hipertermia berhubungan Setelah dilakukan intervensi Manajemen Hipertermia 1) Untuk mengetahui apakah ada
dengan terpapar lingkungan keperawatan selama 2x24 maka 1) Monitor suhu sesering penigkatan suhu tubuh pada bayi
panas, dehidrasi termoregulasi membaik dengan mungkin
kriteria hasil : 2) Monitor warna kulit 2) Untuk mengetahui perubahan warna
a. Suhu tubuh membaik 3) Monitor Turgor Kulit kulit
b. Warna kulit pucat menurun 4) Monitor Gerak bayi 3) Turgor kulit yang tidak elastic
c. Turgor kulit membaik 5) Berikan cairan oral menandakan klien mengalami
hipertermia
4) Untuk mengetahui keatifan bayi
5) Asupan oral klien berupa Asi atau susu
formula guna meningkatkan
metabolisme
3. Risiko hipovolemia Setelah dilakukan intervensi 1) Manajemen hypovolemia 1) Klien merasa haus merupakan salah
hipovolemia berhubungan keperawatan selama 2x24 jam maka 2) Periksa tanda dan gejala satu tanda gejala hypovolemia
dengan kekurangan intake risiko hipovolemia menurun dengan hipovolemia 2) Mengetahui dan membandin gkan bb
cairan, evaporasi kriteria hasil : 3) Timbang bb bayi
1) Turgor kulit meningkat 4) Monitor intake dan output 3) Untuk menjaga keseimbang an nutrisi
2) Output urine meningkat cairan bayi
3) Berat badan membaik 5) Hitung kebutuhan cairan 4) Untuk mengetahui jumlah residu dan
4) Intake cairan membaik 6) Berikan asupan cairan oral sebagai patokan pemberian intake
5) Suhu tubuh membaik berupa berupa asi atau susu 5) Asi atau susu formula merupakan
6) Asupan cairan meningkat formula makanan utama bayi klie
7) Dehidrasi menurun
8) Membran mukosa membaik
9) Mata cekung membaik
4. Resiko gangguan gangguan Setelah dilakukan intervensi Perawatan Integritas Kulit 1) Terapi fototerapi merupakan salah satu
integritas kulit keperawatan selama 2x24 jam maka 1) Identifikasi penyebab penyebab gangguan integritas kulit
berhubungan dengan terapi integritas kulit dan jaringan jaringan gangguan integritas kulit 2) Agar kulit bayi tidak iritasi dan
radiasi membaik membaik dengan criteria 2) Ubah posisi tiap 2 jam menimbulkan luka
hasil : 3) Anjurkan meningkatkan 3) Meningkatkan asupan nutrisi berupa
a. Kerusakan integritas asupan nutrisi berupa ASI atau susu formula akan
jaringan menurun (tidak ada 4) Anjurkan mandi dan meningkatkan elasitas kulit klien
kemerahan, warna kulit menggunakan sabun 4) Dengan mandi maka kelembapan kulit
normal, turgor kulit secukupnya
membaik) akan terjaga
5. Risiko cedera berhubungan Setelah dilakukan intervensi 1) Identifikasi kebutuhan 1) Mengetahui kebutuhan keselamatan
dengan ketidak normalan keperawatan selama 2x24 ja,maka keselamatan (mis.kondisi pasien
profil darah risko cedera menurun dengan criteria fisik, fungsi kognitif, riwayat 2) Dalam fototerapi perangkat pelindung
hasil : penyakit) yang diberikan adalah biliband/
a. Kejadian cedera menurun 2) Gunakan perangkat penutup penutup mata guna
b. Luka/lecet menurun pelindung menghindari cedera mata akibat sinar
3) Tingkatkan frekuensi fototerapi
observasi dan pengawasan 3) Meningkatkan kewasdapaan dan
pasien, pasien, sesuai menjaga pasien terhadap
kebutuhan keselamatannya
4) Jelaskan alasan intervensi 4) Menjelaskan intervensi yang dilakukan
pencegahan ke pasien dan penting penting guna memberikan
keluarga informasi yang detail kepada pasien
pasien dan keluarga agar tidak terjadi
kesalahpaham an.
DAFTAR PUSTAKA
Atikah V dan Jaya P. (2016). Asuhan Kebidanan Pada Neonatus, Bayi, Balita dan
Anak Pra Sekolah. Jakarta : Trans Infomedia.
IDAI (2013). Air Susu Ibu dan Tumbuh Kembang Anak. Indonesia Pediatric
Society.http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/air-susu-ibu-dan-tumbuh
kembang-anak - diakses Oktober 2017. Soetjiningsih. Tumbuh Kembang
Anak.
Moorhead, S. Johnson, M. Maas, M, L. Swanson, E. 2016. Nursing interventions
clasification (NIC). United Kingdom. Mocomedia
Moorhead, S. Johnson, M. Maas, M, L. Swanson, E. 2016. Nursing outcomes
clasification (NOC). United Kingdom. Mocomedia
Mendri NK dan Prayogi AS. (2017). Asuhan Keperawatan Pada Anak Sakit.
Bahaya Risiko Tinggi. Yogyakarta : Pustaka Baru.
M. Sholeh kosim , dkk. (2012). Buku Ajar Neonatologi. Ikatan Dokter Anak
Indonesia. Jakarta .
Nelson JR. (2011). Teori dan Praktek Konseling dan Terapi Edisi Ke-4. Jakarta :
EGC.
Suriadi, Yuliani, Rita.2010. Asuhan Keperawatan pada Anak Edisi 2. Jakarta :
CV. Sagung Seto