Anda di halaman 1dari 26

ASKEB 2

Menilai kesejahteraan janin


dalam persalinan
(Perubahan Sistem saraf, muskuloskeletal,
integument)
Perubahan Sistem
Saraf Pada Bayi
Baru Lahir
Perubahan fisiologis sistem Neurologis pada bayi
baru lahir sistem saraf belum terintegrasi
sempurna namun sudah cukup berkembang
untuk bertahan dalam kehidupan ekstra uterin.

Fungsi tubuh dan respon-respon yang diberikan


sebagian besar dilakukan oleh pusat yang lebih
rendah dari otak dan reflek-reflek dalam
medulla spinalis. Bayi baru lahir baru dapat
menjalankan fungsi pada tingkat batang otak.
Kontrol saraf dari pusat yang lebih tinggi secara
bertahap berkembang, membuat lebih
memungkinkannya perilaku yang kompleks dan
bertujuan. (Hamilton, 1995).
macam macam reflek

01. a. Reflek permanen (tidak hilang) :

1) Relfek urat uchialis : kontraksi urat daging kempal, bila urat uchalis
dipukul.

2) Reflek urat patelair: kontraksi urat daging kaki atas bila ada pukulan
bawah kulit.

3) Reflek pupil: mengecilnya pupil bila ada sinar.

macam macam reflek


b. Reflek sementara:

1) Reflek moro (reflek perut) : reflek terkejut anak mengembangkan tangan kesamping lebar-lebar, melebarkan jari-
jari lalu mengembangkan dalam posisi tengkurap.

2) Reflek tonick neck (reflek otot leher) : anak akan menangakap leher dan menoleh kanan atau kiri bila diletakkan
dalam posisi

tengkurap.

3) Reflek rooting : timbul karena stimulus taktil pada pipi dan daerah mulut, akan bereaksi seakan akan mencapai
puting susus.

4) Reflek sucking (menghisap dan menelan atau reflek oral) : timbul bersamaan dengan rangsangan pipi untuk
menghisap putting susu dan menelan ASI.

5).Reflek grasping : bila jari diletakkan pada telapak tangan, anak akan menutup telapak tangan tadi.

6).Reflek babinsky : bila ada rangsangan pada telapak kaki ibu jari akan bergerak keatas dan jari-jari lain membuka.

7). Reflek steping (reflek melangkah) : jiak bayi dibuat posisi berdiri maka akan ada gerakan spontan kaki
melangkah walaupun belum bisa berjalan.
refleks panca indera

1. penglihatan
2.pendengaran
3.penciuman
4.pengecap
5.perabaan
ada dua pemeriksaan

1.Pemeriksaan neurologis pada anak pertama kali dapat


dilakukan secara inspeksi dengan mengamati berbagai kelainan
neurologis, seperti kejang; tremor/gemetaran
2.pemeriksaan kedua yaitu pemeriksaan reflek
a. refleks superficial
b.refleks tendon dalam
Perubahan Sistem
integumen pada
bayi baru lahir
Integumen merupakan kata yang berasal dari bahasa
Latin “integumentum", yang berarti “penutup”. Sesuai
dengan fungsinya, organ-organ pada sistem integumen
berfungsi menutup organ atau Jaringan dalam manusia
dari kontak luar.
Sistem Integumen pada manusia terdiri dan kulit, kuku,
rambut, kelenjar keringat, kelenjar minyak dan kelenjar
susu. Sistem integumen mampu memperbaiki sendiri (self-
repairing) dan mekanisme pertahanan tubuh pertama
(pembatas antara lingkungan luar tubuh dengan dalam
tubuh).
Semua struktur kulit bayi sudah terbentuk pada saat lahir, tetapi
masih belum matang . epidermis dan Dermis tidak terikat den gan
baik dan sangat tipis.

Verniks caseosa juga melapisi epidermis dan berfungsi sebagai


lapisan pelindung

Kulit Bayi sangat sensitif dan dapat rusak dengan mudah


Kulit sering terlihat berbercak, terutama di daerah sekitar
ekstremitas Kemerahan ini terlihat pada kulit dengan
pigmen yang banyak sekalipun

1. Verniks kaseosa

sebasea dan sel-sel epitel Veniks
Kulit dilindungi oleh sejenis pasta seperti keju, disebut venik
kaseosa, yang disertai oleh kelenjar

beberapa bayi dilapsisi oleh


vernik kaseosa yang teval , sementara
kaseosa terdapat pada kehamilan minggu ke 36-38 Pada saat lahir

yang lainnya hanya tipis saja pada tubuhnya.


Hilangnya perlindungan verniks kaseosa meningkatkan deskuamasi
kulit (pengelupasan), vernik biasanya menghilang dalam 2 atau 3
hari.

2. Milia
Milia adalah bintik keputihan yang khas terlihat di hidung, dahi,
pipi, dan dagu yang baru tahu. Bintik-bintnik ini menyumbat
kelenjar sebasea yang belum bertungsi. Setelah sekitar 2 minggu,
ketika kelenjar sebasea mulai berekskresi secara bertahap tersapu
dan menghilang secara spontan.

3. Lanugo
Rambut halus yang melpaisi janin berawal sekitar
minggu ke-16 kehamilan dan berlanjut sampai minggu
ke-32 saat mulai menghilang. Mula-mula timbul di
daerah wajah kemudian daerah dada dan ekstremitas

4. Deskuamasi

Deskuamasi adalah pelepasan kulit yang secara


normal terjadi selama 2 sampai 4 minggu pertama
kehidupan.

5. Eritema toksikum
Alergi kemerahan yang terlihat sebagai bercak-bercak kemerahan pada kulit bayi
normal. Entema toksikum mungkin terlihat pada saat bayi lahir bertahan sampai
beber apa hari. Eritema toksikum terjadi pada 30%- 70% bayi baru lahir.
Kejadiannya meningkat pada hari ke 2 tau ke 3. Biasanya hilang sesudah 48-72 jam.
Ini tidak menular dan kebanyakn mengenai bayi sehat.

6. Bercak mongolia


wama kulit kuning atau coklat
terdapat pada area bercak hitam berpigmen pada bokong atau
bagian bawah bayi dengan
atauhitam. Bercak Mongolia merupakan tanda permanen biasany
menghiang pada tahun pertama dan kedua

7. Nevi (tanda lahir)


Terdapat berbagai tanda tipe tanda lahir. Beberapa dia ntaranya
sementara dan yang laninnya permanen, sebagian diakibatkan
karena trauma pada saat lahir.

Yang lain karena kelainan struktur pigemen , pembuluh darah,


rambut , atau jaringan lainnya. Tanda tersebut d apat terjadi di
setiap bagian tubuh dan bahkan berke mbang berhari-hari atau
minggu setelah lahir seperti tipe tanda strawberry

8. Ikterik
Ikterik adalah warna kekungingan yang mungkin terlihat pada kulit atau pada
sklera mata. Ikterik disebabkan karena bilirubin bebas yang berlebihan dalam
darah dan jaringan sebagai akibatnya pada sekitar hari kedua atau ketiga. Sekitar
hari ke 7 biasanya akan meng hilang. ini disebabkan ikterik fisiologis atau ikterik
neonatorum. Bila ikterik terjadi sebelum hari ketiga, hal tersebut menandakan
abnormailiats penghancuran sel-sel darah.

9. Kaput suksedanum

ialah edema pada kulit kepala, yang ditemukan dini.
Kaput suksedanum
Tekanan verteks yang lama pada servik menyebabkan pembuluh darah
setempat mendapat penekanan, sehingga memperlambat aliran balik vena.
Aliran balik vena yang melambat membuat cairan jaringan di kulit daerah
kepala meningkat, shingga terjadi pembengkakan. Tonjolan edema, yang
terlihat saat bayi lahit, memanjang sesuai garis sutura tulang tengkorak
dan lenyap secara spontan dalam tiga sampai 4 hari.

Pada saat lahir, seluruh struktur kulit sudah


terdapat, namun fungsi dari integumen belum
optimal. Kelenjar sebasea sangat aktif pada
masa akhir janin dan awal bayi karena tingginya
tingkat androgen dari ibu. Tersumbatnya
kelenjar sebasea dapat mengakibatkan milia.
Fase pertumbuhan folikel rambut terjadi
simultan pada waktu lahir. Pertumbuhan tambut
lebih cepat pada bayi pria daripada bayi wanita.

Perubahan sistem
muskuloskeletal
otot sudah dalam keadaan lengkap Moulage ini dapat menghilang
pada saat lahir, tetapi tumbuh beberapa hari setelah melahirkan.
melalui proses hipertrofi. Tumpang Ubun-ubun besar akan tetep terbuka
tindih atau moulagu dapat terjadi hingga usia 18 bulan. Kepala bayi
pada waktu lahir karena tulang cukup bulan berukuran ¼ panjang
pembungkus tengkorak belum tubuh. Lengan sedikit lebih panjang
seluruhnya mengalami osifikasi. dari pada tungkai.
Perawatan anak-anak dengan
masalah muskuloskeletal masih
menjadi bagian tak terpisahkan
dari bedah ortopedi modern.
Banyak fraktur dan cedera yang
terjadi pada anak akibat tingkat
aktivitasnya yang tinggi dan
rangka yang unik yang belum
sempurna.
Perawatan fraktur pada anak berbeda daripada orang dewasa
karenagrowth plate yang aktif di tulang mereka. Kerusakan pada growth
plate dapat menimbulkan masalah signifikan dengan pertumbuhan
tulang yang terlambat, dan fraktur risiko harus dimonitor dengan
perawatan.
Perawatan skoliosis adalah aliran utama dalam ortopedi anak. Atas
alasan yang kurang dimengerti, pertumbuhan lengkung tulang
punggung pada beberapa anak, yang jika dibiarkan tak terawat dapat
menimbulkan cacat yang tak diharapkan dan dapat terus menyebabkan
nyeri kronis yang akut dan masalah pernafasan. Perawatan skoliosis
cukup rumit dan sering melibatkan gabungan penjepitan dan
pembedahan.

Anak-anak memiliki keadaan muskuloskeletal unik lain yang menjadi


fokus ortopedi sejak masa Hippocrates, termasuk keadaan seperti kaki
pekuk dan dislokasi pinggulkongenital (juga dikenal sebagai displasia
pertumbuhan pinggul). Di samping itu, infeksi pada tulang dan sendi
(osteomielitis) pada anak juga umum. Di Amerika Serikat, rumah sakit
khusus seperti Shriners Hospitals for Children telah menyediakan
bagian substansial perawatan anak dengan cacat dan penyakit
muskuloskeletal
Terima kasih sudah
mendengarkan!
Apakah ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai