Anda di halaman 1dari 20

EMBRIOLOGI

Kelompok 1
Budiarti Rahmada (1912402001)
Nadira Aliyah Zahra (1912402005)
Alyvia Aprianatasya (1912402011)
Salma Diana Kumara (1912402013)
Okta Yuliza Caroline (1912402014)
Fitria Indah Cahyani (1912402028)
Siti Qolifatul Abroroh (1912402032)
Kintan Milyoni Sandra (1912402037)
Septya Anggun Rafila (1912402038)
Refo Prima Efradinata (1912402040)
Mery Handayani (1912402043)
Shella Primastina (1912402044)
Muhammad Irvani (1912402045)
Dela Kholida Putri (1912402046)
Chelsadila Putri R. (1912402049)
PENGERTIAN EMBRIOLOGI

Embriologi berasal dari kata embryo dan logos. Embryo yaitu


pembentukan, pertumbuhan pada tingkat permulaan dan
perkembangan embryo. Sedangkan logos yaitu ilmu. Jadi
embriologi yaitu ilmu tentang pembentukan, pertumbuhan pada
tingkat permulaan dan perkembangan embrio.
Menurut Dorland’s Illustrated Medical Dictionary, Embriogenesis
adalah:
1. Produksi dari embrio
2. Perkembangan dari individu yang baru yang terjadi secara seksual
yaitu dari zigot.
Secara umum, embriogenesis adalah proses pembelahan sel dan
diferensiasi sel dari embrio manusia yang terjadi pada saat tahap-
tahap awal dari perkembangan manusia.
• Gametogenesis
Gametogenesis adalah proses terbentuknya gamet atau sel
kelamin. Gametogenesis pada pria dinamakan
spermatogenesis yaitu proses pembentukan sel kelamin pria
(spermatozoa) dan gametogenesis pada wanita dinamakan
oogenesis yaitu proses pembentukan sel kelamin wanita
(ovum) (Ferial, 2013).
• Spermatogenesis

Spermatogenesis berlangsung di dalam testis, tepatnya di


dalam duktus semineferus. Pria mulai memproduksi sperma
saat pubertas (kurang lebih usia 15 tahun), dan sebagian
besar pria mempunyai sperma dewasa sampai usia tua. Rata-
rata volume air mani untuk setiap ejakulasi adalah 2.5 sampai
6 ml, dan rata-rata jumlah sperma yang diejakulasikan adalah
40-100 juta per ml.
Sperma yang sudah matang memiliki bagian-bagian yang terdiri dari :
1. Kepala, terdiri dari sel berinti tebal dengan hanya sedikit sitoplasma,
mengandung inti (nukleus) dengan kromosom dan bahan genetiknya. Pada
bagian membran permukaan di ujung kepala sperma terdapat selubung tebal
yang disebut akrosom. Akrosom mengandung enzim hialuronidase dan
proteinase yang berfungsi untuk menembus lapisan pelindung ovum.
2. Leher, menghubungkan kepala dengan badan.
3. Badan, banyak mengandung mitokondria yang berfungsi sebagai penghasil
energi untuk pergerakan sperma
4. Ekor yang berupa flagela, sebagai alat pergerakan sperma.
• Oogenesis
Proses oogenesis terjadi di dalam ovarium. Oogenesis dimulai ketika
Primordial Germ Cell (PGC) mencapai gonad pada embrio wanita. PGC
berkembang menjadi oogenium, oogenium membelah secara mitosis
membentuk oosit primer yang telah ada sejak masa bayi, tetapi tertahan
perkembangannya sampai masa pubertas. Oocit primer mengandung 23
pasang kromosom atau diploid (2n = 46 kromosom). Selama beberapa bulan
kemudian, jumlah oogonia meningkat pesat, dan pada akhir bulan kelima
jumlah oogenium mencapai 7 juta dan mulai mengalami kematian.
Menjelang kelahiran sebagian oosit primer (700-2 juta) memulai profase
meiosisi I, tetapi sel-sel ini tidak melanjutkan pembelahan ke tahap metafase
namun masuk ke tahap diplotene (tahap istirahat), karena oocit belum
matang (OMI/ Oocit Maturation Inhibition) yang di sekresikan oleh sel-sel
folikel. Jumlah total oocit primer pada saat lahir diperkirakan anatar
600.000-800.000. Selama anak-anak, sebagain besar oosit menjadi atretik,
hanya sekitar 400.000 yang pada awal pubertas dan > dari 500 akan
diovulasikan. Saat pubertas, setiap bulannya 15-20 folikel dipilih melalui 3
tahap : (1) dasar atau preantral, (2) sekunder atau antral, (3) preovulasi 37
jam sebelum ovulasi (folikel graaf).
 Tahapan Embriogenesis
1. Fertilisasi
Fertilisasi (pembuahan) adalah proses penyatuan ovum dan sperma,
terjadi di daerah ampula uterina. . Fertilisasi mempunya dua fungsi
utama yaitu:
1. Fungsi reproduksi, yang memungkinkan pemindahan unsur-unsur
genetik dari orangtua kepada keturunan.
2. Fungsi perkembangan, ketika fertilisasi memicu oosit sekunder
untuk melanjutkan atau menyelesaikan proses pembelahan
meiosis.
Tahap Fertilisasi :
1. Penetrasi Korona Radiata
2. Penetrasi Zona Pelusida
3. Fusi membran sel sprema dan oosit
 Cleavage (Pembelahan)
Cleavage adalah pembelahan zygot menjadi unit-unit yang lebih kecil
yang disebut blastomer.

• Pembentukan Blastokista
Pada saat morula masuk ke rongga uterus, cairan mulai merembes
menembus zona pelusida ke dalam ruang antarsel massa sel dalam.

gambar. morula gambar .blastokista


• Impalntasi
Implantasi adalah perlekatan dan penetrasi berikutnya oleh telur yang telah dibuahi
(pada tahap blastokista) di dinding rahim, yang dimulai dari 5 sampai 7 hari
setelah pembuahan.
Pada saat implantasi, mukosa uterus berada dalam fase sekretorik, yaitu saat kelenjar
dan arteri uterus bergulung dan jaringan menjadi tebal-basah sehingga dikenali
adanya 3 lapisan di endometrium yaitu : lapisan kompaktum di bagian
superfisial, lapisan spongiosum di tengah, dan lapisan basale yang tipis. Dalam
keaadaan normal blastokista tertanam di endometrium di sepanjang dinding
anterior atau posterior korpus uteri (Ferial, 2013)
• Embryonic Disk (Diskus Germinativum
Bilaminar)
 Hari ke-8
Pada hari ke-8 perkembangan, blastokista sudah setengah terbenam di dalam
stroma endometrium.
 Hari ke-9

Blastokista semakin terbenam di dalam endometrium dan defak penetrasi di


epitel permukaan ditutupi oleh bekuan fibrin
 Hari ke-11 dan 12

Pada hari ke-11 dan 12 perkembangan blastokista telah terbenam seluruhnya


di dalam stroma endometrium dan epitel permukaan hampir menutupi
seluruh defek semula dinding uterus.
 Hari ke-13

Pada hari ke-13 defek permukaan di endometrium biasanya telah sembuh.


Namun kadang-kadang terjadi perdarahan di tempat implantasi akibat
meningkatnya aliran darah ke dalam ruang-ruang lakuna
Gastrulasi
Proses paling khas yang terjadi selama minggu ketiga kehamilan
adalah gastrulasi, yaitu proses yang membentuk ketiga lapisan
germinativum (ektoderm, mesoderm, endoderm) pada mudigah.
Gastrulasi diawali oleh pembentukan primitive streak (garis
primitif) dipermukaan epiblast. Pada awalnya garis ini tidak terlalu
jelas terlihat, tetapi pada mudigah berusia 15-16 hari, garis ini jelas
terlihat sebagai alur sempit dengan bagian yang sedikit menonjol
dikedua sisi.
Neurulasi
Neurulasi adalah pembentukan tabung saraf dari ektoderme Pada periode mudigah yang
berlamgsung dari minggu ke-3-8 perkembangan adalah periode disaat ketiga lapisan
germinativum, ekotoderm, endoderm dan mesoderm membentuk jaringan dan sistim
organ masing-masing. Dengan terbentuknya organ-organ, tubuh mudigah mulai
memperlihatkan bentuknya.
Lapisan germinativum ektoderm menghasilkan orrgan dan struktur yang mempertahankan
kontak dengan dunia luar : (a) sistem saraf pusat; (b) sistem saraf tepi; (c) epitel sensorik
telinga, hidung dan mata; (d) kulit, ternasuk rambut dan kuku; (e) hipofisis, kelenjar
mamaria, kelenjar keringat serta email gigi. Induksi lempeng saraf diatur oleh inaktivasi
faktor pertumbuhan BMP4 (Bone Morphogenetic Protein 4). Di rego kranial, inaktivasi
disebabkan oleh noggin, kordin dan folistatin yang disekresi oleh nodus, notokord dan
mesoderm prekordal. Inaktivasi BMP4 di daerah otak belakang dan korda spinalis
dilakukan oleh WNT3a dan FGF. Tanpa inaktivasi, BMP4 menyebabkan ektoderm
menjadi epidermis dan endoderm mengalami ventralisasi untuk menjadi mesoderm
lempeng lateral dan intermediat. Komponen-komponen penting lapisan germinativum
mesoderm adalah mesoderm lempeng lateral, paraksial, dan intermediat.
Perkembangan Janin

• 14 Hari Pertama
Pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua. Sel telur yang telah dibuahi membelah dua 30
jam setelah dibuahi. Sambil terus membelah, sel telur bergerak menuju rahim.

• Hari ke 14-28
Pembuluh darah embrio berhubungan dengan pembuluh darah pada vili korion primitif
plasenta. Sirkulasi embrio/maternal telah terbentuk dan darah dapat beredar. Kepala
embrio dapat dibedakan dari badannya. Tunas-tunas tungkai dan lengan mulai tampak.
Jantung menonjol dari tubuh dan mulai berdenyut.
• Hari 28-42
Panjang embrio kira-kira 12 mm pada akhir minggu ke 6. Lengan mulai memanjang
dan tangan mendapatkan bentuknya. Mata dan telinga mulai terbentuk. Gerakan
janin dapat terdeteksi dengan USG.

• Minggu ke 8-10
Kepala fleksi ke dada dan mempunyai ukuran yang sama dengan tubuh. Leher panjang
sehingga tidak menyentuh dagu. Jari tangan dan kaki sudah terbentuk, hidung dan telinga
terbentuk. Kelopak mata terbentuk tetapi tertutup sampai dengan minggu ke-25. Usus
mengalami penonjolan samapai ke funikulis ubilikalis karena tidak cukup ruang abdomen.
Insersi funikulis sangat rendah pada abdomen.
• Minggu ke 10-12
Berat janin 14 gram. Telinga terlihat jelas, sirkulasi fetal telah berfungsi,
terdapat refleks mengisap dan menelan. Traktus renalis mulai berfungsi,
kelopaka mata dan genitlia eksterna terbentuk.

• Minggu ke 12-16
Berat janin 100 gram, genitalia lebih jelas terbentuk, kulit merah dan tipis sehingga
pembuluh darah terlihat. Timbunan lemak subkutan terjadi menjelang minggu ke 16,
rambut dan lanugo mulai tumbuh, tungkai lebih panjang daripada lengan .
• Minggu ke 20-24
Kulit sangat berkeriput karena lemak di subkutan terlalu sedikit. Lanugo menjadi
sangat gelap dan vernix kaseosa meningkat.

• Minggu ke 24-28
Semua organ telah tumbuh dengan baik, mata terbuka, alis dan bulu mata
berkembang dengan baik. Lemak di subkutan lebih banyak sehingga kerutan di
kulit berkurang. Testis mengalami penurunan dari abdomen ke dalam skrotum.
• Minggu ke 28-32
Lanugo mulai berkembang, tubuh mulai membulat karena ada simpanan testis,
testis telah turun.

• Minggu 32-36
Sebagian besar lanugo terlepas, tetapi kulit masih tertutup vernix kaseosa. Tetstis
pada janin laki-laki sudah terdapat di skrotum. Ovarium pada janin perempuan
masih berada di sekitar kavitas pelviks. Umbilikus terletak lebih di pusat
abdomen.
Minggu 36-40
Penulangan (osifikasi) tulang tengkorak masih belum
sempurna, tetapi keadaan ini merupakan keuntungan
untuk memudahkan lewatnya janin melalui jalan lahir.
Terdapat cukup jaringan lemak subkutan. Berat badan
mencapai 1kg. Gerakan pernapasan janin dapat
diidentifikasi dengan USG
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai