Anda di halaman 1dari 8

Perkembangan Embrio

A. Pembuahan

Pada saat kopulasi antara pria dan wanita (coitus) dengan ejakulasi, sperma dari saluran

reproduksi pria didalam vagina wanita, akan dilepaskan cairan mani berisi sel sperma ke dalam

saluran reproduksi wanita. Jika senggama terjadi pada masa ovulasi (masa subur wanita), maka

kemungkinan sperma akan bertemu dengan ovum yang disebut sebagai pembuahan atau

fertilisasi. Proses pembuahan ini terjadi didalam tuba fallopi, umumnya didaerah

ampula/infundibulum.

Ovum yang dilepaskan saat ovulasi dikelilingi oleh zona pelusida yang diluarnya ada sel yang

membentuk corona radiata. Setelah terjadi pembuahan, zona pelusida mengalami perubahan

sehingga tidak dapat ditembus oleh sperma yang lain.

Setelah sperma mencapai oosit terjadi :

1. reaksi zona atau reaksi kortikal pada selaput zona pelusida

2. oosit menyelesaikan pembelahan keduanya sehingga menghasilkan oosit definitive yang

kemudian menjadi pronukleus wanita.

3. inti sel sperma membesar membentuk pronukleus pria

4. ekor sperma lepas dan bergenerasi

5. pronukleus pria dan wanita yang haploid membentuk zygote yang diploid
B. Pembelahan / Perkembangan Awal Embrio

Setelah terbentuk zigot, maka beberapa jam kemudian terjadi pembelahan zigot sehingga

terbentuk dua blastomer. Dalam tiga hari selama perjalanan ke tuba, akan terbentuk sekelompok

blastomer yang sama besar sehingga, hasil konsepsi berada dalam stadium morula.

Setelah sampai di stadium Morula, terjadi akumulasi cairan sehingga terjadi blastula yang

akhirnya terbentuk blastokista.

Sekumpulan sel yang ada didalam blastokista disebut massa sel dalam (Inter cell mass).

Blastokista diluarnya dikelilingi oleh sel-sel yang lebih kecil yang disebut trofoblas

(Trophoblast) yang mempunyai kemampuan menerobos kedalam endometrium.

C. Implantasi / Nidasi

Kontak antara zigot stadium Blastokista dengan dinding rahim akan menimbulkan berbagai reasi

seluler sehingga sel trofoblas tersebut dapat menempel dan mengadakan infiltrasi pada lapisan

epitel endometrium uterus. Tahap ini disebut sebagai implantasi / nidasi yang terjadi kurang

lebih enam hari setelah konsepsi. Apabila sudah terjadi implantasi / nidasi maka baru dikatakan

terjadi kehamilan (Gravid).

Pada hari ke empat, inti blastokista telah sampai pada permukaan stoma endometrium. Pada hari

ke enam, blastokista mulai masuk kedalam stoma endometrium dan pada hari ke sepuluh,

blastokista telah terbenam seluruhnya ke dalam stroma endometrium, sehingga tahap implantasi /

nidasi berakhir.

Selaput janin terdiri atas korion, amnion, kantung kuning telur, alantois. Bagian korion fili tetap

berkembang yang kelak akan menjadi plasenta. Plasenta, selain terdiri dari komponen janin juga
tyerdiri dari komponen maternal yang disebut desidua (desidua basalis). Desidua dibagi menjadi

dua daerah, yaitu:

1. desidua basalis, terletak diantara hasil konsepsi dengan dinding uterus

2. desidua capsularis, terletak diantara hasil konsepsi dengan cavum uteri

3. desidua parietalis/Vera, terletak meliputi/mengelilingi dinding uterus yang lain.

D. Plasentasi

Pada ± minggu ke 16 seluruh kantong rahim telah ditutupi oleh vili korialis. Setelah kantung

membesar, vili diseberang janin (daerah desidua capsularis) terjepit, mengalami degenerasi,

sehingga menjadi halus (korion halus). Vili di desidua basalis berkembang dengan cepat

membentuk plasenta (Plasenta Pars Fetalis).

Fungsi plasenta:

1. nutritive, alat yang menyalurkan makanan dari ibu ke janin

2. ekskresi, alat yang menyalurkan hasil metabolisme dari janin ke ibu.

3. respirasi, menyalurkan O2 dari ibu ke janin dan sebaliknya, menyalurkan CO2 dari janin ke

ibu.

4. alat pembentuk hormone (Endokrin)

5. alat penyalur antibody dari ibu ke janin (Imunologi)

6. Farmakologi, menyalurkan obat yang dibutuhkan janin, dari sang ibu.

Plasenta dihubungkan dengan umbilikulus janin melalui tali pusar (Umbilical Cord) yang

mengandung dua arteri umbilikalis dan satu vena umbilikalis. Mesoblast antara ruang amnion

danm embrio menjadi padat disebut body stalk, menghubungkan embrio dengan dinding

trofoblast yang kelak menjadi tali pusat.


E. Cairan Amnion

Rongga yang diliputi selaput janin disebut sebagai rongga amnion. Didalam ruang ini terdapat

cairan amnion (Liquor Amnii). Volume cairan amnion (air ketuban) pada kehamilan berkisar

antara 1000 – 1500 ml. Cairan amnion berasal dari sekresi oleh dindinmg selaput

amnion/plasenta, kemudian setelah system urinorius janin terbentuk, urine janin yang diproduksi,

juga dikeluarkan kedalam rongga amnion.

F. Perkembangan Embrio tingkat lanjut

F.1. perkembangan bulan pertama sampai ke 2

Ada tonjolan di jantung dan bengkak dikepala, karena otak sedang berkembang. Jantung mulai

berdetak, dan dapat dilihat detakannya pada suatu alat ultra sonic scan. Lesung pipit pada sisi

kepala akan menjadi telinga. Dan terjadi pengentalan yang nantinya akan membentuk mata. Pada

bagian atas badan akan terjadi pembengkakan yang akan membentuk tulang dan otot. Dan

bengkak kecil menunjukan lengan dan kaki mulai tumbuh.

F.2. Perkembangan Embrio Bulan Ke 3

Pada tahap ini, bagian muka pelan-pelan mulai terbentuk. Mata terlihat lebih jelas dan

mempunyai beberapa warna. Juga telah terbentuk mulut dengan lidah. Pada tahap ini calon

tangan dan kaki mulai terlihat menonjol pada sisi lateral corpus dan distal. Selanjutnya akan

terlihat garis-garis bakal terbentuknya jari-jari tangan dan kaki. Juga mulai terbentuk organ-

organ dalam utama seperti jantung, otak, paru-paru, hati, ginjal, usus.

F.3. Perkembangan Embrio Pada Bulan Ke 4


Dua belas minggu setelah proses pembuahan, janin telah terbentuk sepenuhnya. Semua organ

badannya, otot, lengan dan tulang telah lengkap. Janin mengalami pertumbuhan yang lebih

matang. Saat minggu ke 14, denyut jantung berdetak lebih kencang dan dapat etrdengar

menggunakan alat ultrasonic detector. Denyut jantung berdetak sangat cepat sekitar dua kali

lebih cepat dari denyut jantung orang dewasa.

F.4. Perkembangan bulan ke 5-6

Pada masa ini janin tumbuh dengan cepat. Bagian tubuh tumbuh lebih besar sehingga badan dan

kepala lebih proporsional. Garis-garis pada kulit jari kini telah terbentuk, sehingga janin

memiliki sidik jari sendiri. Pada minggu ke 21 hingga minggu ke 25, anda akan merasakan

gerakan janin untuk pertama kali. Pada mulanya akan terasa suatu denyutan atau sedikit

peregerakan, dan mungkin terasa seperti gangguan pencernaan. Selanjutnya, anda akan

merasakan janin anda menendang.

F.5. Perkembangan bulan ke 7-8

Janin kini bergerak dengan penuh semangat dan bereaksi terhadap sentuhan dan bersuara. Janin

juga mempunyai kebiasaan untuk bangun dan tidur. Kebiasaan ini sering berbeda dengan

kebiasaan anda. Ketika anda istirahat pada malam hari, janin mulai bangun dan menendang. Pada

minggu ke 29, kelopak mata janin terbuka untuk yang pertama kali. Pada minggu ke 30, panjang

janin normal Indonesia sekitar 33 cm.

F.6. Perkembangan bulan ke 9 sampai lahir

Pada minggu ke 35 terjadi proses penyempurnaan kulit, yang sebelumnya berkerut, pada tahap
ini lebih lembut dan halus. Pada minggu ke 38, janin pada umumnya terbaring turun, siap untuk

proses kelahiran. Kadang-kadang sebelum kelahiran, kepala berpindah masuk ke panggul dan

disebut “masuk pintu atas panggul”, namun, terkadang kepala janin belum masuk pintu atas

panggul sampai kelahiran dimulai.

EMPAT puluh minggu kehamilan yang menyenangkan dan penuh perubahan pun dimulai sejak

hari pertama menstruasi terakhir. Anda akan merasakan adanya suatu makhluk mungil yang

tumbuh dan berkembang di dalam rahim. Namun Anda tak pernah mengetahui bentuk dan

ukuran calon buah hati dari minggu ke minggu. Penasaran dengan perkembangan dan

pertumbuhan si kecil? Berikut ini tahap-tahap perkembangan janin di dalam rahim Anda yang di

ulas minggu per minggu.

Minggu 1

Minggu ini sebenarnya masih periode menstruasi, bahkan pembuahan pun belum terjadi. Sebab

tanggal perkiraan kelahiran si kecil dihitung berdasarkan hari pertama haid terakhir Anda.

Minggu 2

Pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua. Sel telur yang telah dibuahi membelah dua 30 jam

setelah dibuahi. Sambil terus membelah, sel telur bergerak di dalam lubang falopi menuju rahim.

Setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut morula.

Minggu 3
Sampai usia kehamilan 3 minggu, Anda mungkin belum sadar jika sedang mengandung. Sel telur

yang telah membelah menjadi ratusan akan menempel pada dinding rahim disebut blastosit.

Ukurannya sangat kecil, berdiameter 0,1-0,2 mm.

Minggu 4

Kini, bayi berbentuk embrio. Embrio memproduksi hormon kehamilan (Chorionic Gonadotropin

- HCG), sehingga apabila Anda melakukan test kehamilan, hasilnya positif.

Minggu 5

Pada minggu ini, panjang janin sekitar 1,27 mm. Sistem saraf pusat, otot dan tulang mulai

dibentuk. Begitu pula dengan kerangka.

Minggu 6

Ukuran embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari puncak kepala hingga bokong. Tuba saraf

sepanjang punggung bayi telah menutup. Meski Anda belum bisa mendengar, jantung bayi mulai

berdetak pada minggu ini. Sistem pencernaan dan pernafasan mulai dibentuk, pucuk-pucuk kecil

yang akan berkembang menjadi lengan kaki pun mulai tampak.

Minggu 7

Akhir minggu ketujuh, panjangnya sekitar 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram, kira-kira sebesar biji

kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan tangan yang mungil.

Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula dengan saluran udara yang

terdapat di dalam paru-paru.


Minggu 8

Panjang kira-kira 14-20 mm. Banyak perubahan yang terjadi pada bayi Anda. Jika Anda bisa

melihat , ujung hidung dan kelopak mata mulai berkembang, begitu pula telinga. Brochi, saluran

yang menghubungkan paru-paru dengan tenggorokan, mulai bercabang. Lengan semakin

membesar dan ia memiliki siku. Semua ini terjadi hanya dalam 6 minggu setelah pembuahan.

Minggu 9

Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang berikut jari kaki dan

tangan mulai tampak. Ia mulai bergerak walaupun Anda tak merasakannya. Dengan Doppler,

Anda bisa mendengar detak jantungnya. Minggu ini, panjangnya sekitar 22-30 mm dan beratnya

sekitar 4 gram.

Minggu 10

Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama. Pertumbuhan otak meningkat

dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Ia mulai tampak seperti

manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram.

Anda mungkin juga menyukai