designed by tinyPPT.com
FAKTOR PEMBATAS DAN
TOLERANSI DALAM
EKOSISTEM
Hukum Minimum
Liebig ( 1840 )
/
Hukum toleransi
helford
Keseimbangan S
( 1913 )
Konsep Gabungan
Faktor Pembatas
ai Faktor
Syarat Sebag
Pengatur
r
Faktor Fisik Sebagai Fakto
Pembatas
Indikator Ekologi
designed by tinyPPT.com
1. Minimum “Liebig” :
designed by tinyPPT.com
• Permasalahan dalam hukum minimum :
designed by tinyPPT.com
• Hukum minimum Liebig telah diterapkan pada
program pengendalian lingkungan terhadap
organisme.
• Namun, hukum minimun Liebig hanya dapat
diterapkan pada habitat atau ekosistem dengan
arus energi dan materi yang masuk seimbang
dengan yang keluar.
• Fosfor merupakan faktor pembatas bagi organisme
perairan. Meningkatnya nutrien seperti nitrogen
dan fosfor diperairan disebut proses eutropikasi.
designed by tinyPPT.com
2. Hukum Toleransi “Shelford”
designed by tinyPPT.com
• Dengan mengetahui kisaran toleransi suatu organisme
dapat diketahui keberadaan dan penyebaran
(distribusi) organisme tersebut.
designed by tinyPPT.com
Beberapa asas tambahan terhadap Hukum Toleransi
dapat dinyatakan sebagai berikut :
designed by tinyPPT.com
Istilah yang digunakan dalam
menggambarkan kisaran toleransi :
designed by tinyPPT.com
3. Konsep Gabungan Faktor Pembatas
designed by tinyPPT.com
• Faktor pembatas suatu organisme mencakup
kisaran minimum atau maksimum dari faktorfaktor
abiotik suatu ekosistem. Misal : Suhu, cahaya, pH
yang terlalu rendah (minimum) atau terlalu tinggi
(maksimum).
designed by tinyPPT.com
• Bagi organisme dengan kisaran toleransi yang lebar
(eury) terhadap faktor abiotik X yang relatif konstant
bukan merupakan faktor pembatas, sehingga
organisme tersebut dapat hadir dalam jumlah
banyak.
designed by tinyPPT.com
• Contohnya Kandungan O2 di udara dalam jumlah
banyak dan konstan bukan merupakan faktor
pembatas organisme darat.
• Sebaliknya, kandungan O2 terlarut di perairan,
terdapat dalam jumlah sedikit dan jumlahnya selalu
berubah-ubah, menjadi faktor pembatas bagi
organisme yang hidup di perairan.
designed by tinyPPT.com
Kondisi faktor pembatas dan faktor regulasi
designed by tinyPPT.com
4. Syarat sebagai Faktor Pengatur
designed by tinyPPT.com
• Organisme mampu mencapai keadaan homeostatis
dikarenakan mampu memanfaatkan faktor
perubahan lingkungan yang berkala dengan cara
mengatur waktu kegiatannya sehingga memperoleh
keuntungan dari lingkungannya
designed by tinyPPT.com
• Contoh : Di gurun, panjang hari dan datangnya
hujan sangat tidak terduga, maka tumbuhan
gurun dimanfaatkan sebagai faktor pengatur
dengan cara menghasilkan biji-biji yang
mengandung hormon penghambat
perkecambahan, biji dapat tetap hidup dalam
tanah bertahun-tahun setelah hujan lebat.
designed by tinyPPT.com
5. Faktor Fisik Sebagai Faktor Pembatas
A. Suhu
B. Radiasi
C. Arus dan Tekanan Air
D. Ph
E. Konsentrasi Gas Pernapasan
F. Konsentrasi garam biogenik
G. Kekeruhan, Warna Dan Bau
H. Unsur Hara
designed by tinyPPT.com
A. SUHU
designed by tinyPPT.com
• Walaupun variasi suhu dalam air tidak sebesar di
udara, hal ini merupakan faktor pembatas utama,
karena organisme akuatik seringkali mempunyai
toleransi yang sempit (stenotermal).
designed by tinyPPT.com
B. Radiasi cahaya matahari
designed by tinyPPT.com
• Cahaya matahari mempunyai dua fungsi yang
saling berlawanan, di satu pihak radiasi cahaya
matahari menguntungkan karena sebagai sumber
energi bagi proses fotosintesa. Dilain pihak,
radiasi cahaya matahari merugikan karena
cahaya matahari langsung akan merusak atau
membunuh protoplasma.
designed by tinyPPT.com
C. Arus dan tekanan air.
designed by tinyPPT.com
D. pH
designed by tinyPPT.com
E. Konsentrasi gas pernapasan
designed by tinyPPT.com
F. Konsentrasi garam biogenik
designed by tinyPPT.com
• Ikan terutama menadi subek dari pembatasan ini ;
aliran air, misalnya walaupun hanya beberapa kilometer
jaraknya didaratan tetapi karena terisolasi oleh air,
mungkin daerahnya (niche) ditempati oleh jenis yang
berbeda. Sebaliknya, kebanyakan organisme kecil
seperti ganggang, udang, protozoa dan bakteri
mempunyai kemampuan penyebaran yang tinggi.
designed by tinyPPT.com
G. Kekeruhan, Warna, dan Bau
designed by tinyPPT.com
G. Unsur Hara
designed by tinyPPT.com
6. Indikator Ekologi
designed by tinyPPT.com
• Hal yang harus diingat jika kita memakai
indikator ekologi adalah :
designed by tinyPPT.com
Strategi Manusia Mengurangi Faktor Pembatas
Ekosistem
designed by tinyPPT.com
KUIS :
designed by tinyPPT.com
Ekosistem Air Tawar
designed by tinyPPT.com
Ekosistem Air Tawar
designed by tinyPPT.com
Ekosistem air tawar ini memiliki ciri-ciri
tertentu antara lain:
designed by tinyPPT.com
1. Ekosistem Lentik (Tenang)
designed by tinyPPT.com
2. Wilayah Limnetik. Adalah wilayah danau yang
agak jauh dari tepi danau namun airnya masih
bisa ditembus oleh cahaya matahari. Wilayah
danau yang satu ini banyak dihuni oleh
fitoplankton juga ganggang dan cynobakteri.
designed by tinyPPT.com
designed by tinyPPT.com
2. Ekosistem Lotik (Mengalir)
Contoh sungai,
artinya sebagai suatu badan air
dimana air tersebut mengalir ke
suatu titik yang lebih rendah.
designed by tinyPPT.com
Organisme yang mendiami sungai sedikit terbatas jika
dibandingkan dengan danau, hal ini disebabkan oleh
airnya yang mengalir sehingga menyulitkan organisme
semacam plankton untuk berdiam diri di dalamnya.
designed by tinyPPT.com
Bagian-bagian sungai
designed by tinyPPT.com
Ekosistem Estuaria
designed by tinyPPT.com
• Estuaria adalah suatu perairan semi tertutup yang
berada di bagian hilir sungai dan masih
berhubungan dengan laut, sehingga memungkinkan
terjadinya percampuran antara air tawar dan air laut
(Dahuri, 2004).
designed by tinyPPT.com
Tipe Estuaria
designed by tinyPPT.com
2. Estuaria berstratifikasi sebagian/parsial
• (paling umum di jumpai).
• Aliran air tawar dari sungai seimbang dengan air
laut yang masuk melalui air pasang.
• Percampuran air dapat terjadi karena adanya
turbulensi yang berlangsung secara berkala oleh
pasang surut,
• contoh: Teluk Chesapeaks, Amerika.
designed by tinyPPT.com
Sifat Fisik Estuaria
1. Salinitas
designed by tinyPPT.com
2. Substrat
designed by tinyPPT.com
3. Suhu
designed by tinyPPT.com
4. Pasang surut
Arus pasang-surut berperan penting sebagai
pengangkut zat hara dan plankton. Disamping itu
arus pasang-surut juga berperan untuk
mengencerkan dan menggelontorkan limbah yang
sampai ke estuaria.
5. Sirkulasi air
Selang waktu mengalirnya air dari sungai
kedalam estuaria dan masuknya air laut melalui
arus pasang-surut menciptakan suatu gerakan
dan bermanfaat bagi biota estuaria, khususnya
plankton yang hidup tersuspensi dalam air.
designed by tinyPPT.com
6. Kekeruhan air
designed by tinyPPT.com
7. Oksigen (O2)
• Masuknya air tawar dan air laut secara teratur
kedalam estuaria bersama dengan pendangkalan,
pengadukan, dan pencampuran air dingin biasanya
akan mencukupi persediaan oksigen di dalam
estuaria.
• Karena kelarutan oksigen dalam air berkurang
dengan naiknya suhu dan salinitas, maka jumlah
oksigen dalam air akan bervariasi sesuai dengan
variasi parameter tersebut di atas.
designed by tinyPPT.com
Biota Estuaria
1. Komposisi Fauna
Di perairan estuaria terdapat 3 komponen fauna yaitu:
fauna laut, fauna air tawar dan fauna payau.
Fauna Laut :
a. Stenohalin terbatas kemampuannya dalam
mentolelir perubahan salinitas (tolerirr
salinitas kecil)
Sea Anemon (Metridium marginatum)
Kerang (Mytilus edulis), Starfish (Asterias)
designed by tinyPPT.com
• Jumlah spesies organisme yang mendiami estuaria
jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan
organisme yang hidup di perairan tawar dan laut.
designed by tinyPPT.com
Komponen Flora
• Selain miskin dengan jumlah fauna
estuaria juga miskin dengan flora.
designed by tinyPPT.com
• Estuaria berperan sebagai perangkap nutrien
(nutrient trap) yang mengakibatkan semua
unsur-unsur esensial dapat didaur ulang oleh
bermacam kerang, cacing dan oleh detritus
atau bekteri secara berkesinambungan
sehingga terwujud produktivitas primer yang
tinggi.
designed by tinyPPT.com
Ekosistem Laut
designed by tinyPPT.com
• Ekosistem air laut/ ekosistem bahari
merupakan ekosistem perairan yang
memiliki tingkat salinitas yang tinggi dan
daerahnya sangat luas.
designed by tinyPPT.com
Ciri- ciri Ekosistem Air Laut
designed by tinyPPT.com
Zona Secara horisontal :
1. Zona litoral
• Zona litoral ini juga disebut sebagai zona pasang surut,
yakni merupakan zona yang paling atas atau paing
dangkal dari lautan.
• Zona litoral ini merupakan zona dari laut yang berbatasan
langsung dengan daratan. zona litoral ini juga merupakan
zona yang terendam ketika air laut mengalami pasang,
dan akan terlihat seperti daratan ketika air laut surut.
• Di zona litoral ini, kita akan menemukan banyak hewan
atau sekelompok hewan, diantaranya adalah bintang laut,
udang, kepiting, bulu babi, hingga cacing laut.
designed by tinyPPT.com
2. Zona neritic
designed by tinyPPT.com
3. Zona oseanik
• zona oseanik merupakan zona yang paling dalam
dari ekosistem air laut.
• Zona oseanik ini merupakan wilayah ekosistem air
laut yang lepas, yang kedalamannya sangat dalam.
• Zona oseanik ini dibedakan menjadi dua macam,
yakni zona basial/ bathyal dan juga zona abisal.
• Zona batial merupakan zona yang memiliki
kedalaman sekitaran 200 hingga 2000 meter,
mempunyai keadaan yang remang- remang karena
cahaya matahari yang masuk hanya sidkit sekali.
• Di zona ini kita tidak bisa menemukan produsen
karena hanya dihuni oleh nekton.
designed by tinyPPT.com
Sementara zona abisal merupakan zona yang
memiliki kedalaman yang lebih jauh lagi yakni
lebih dari 2000 meter, merupakan zona yang
sama sekali tidak dapat ditembus oleh cahaya
matahari. Zona ini dihuni oleh binatang-
binatang predator, detrivitor atau pemakan sisa
organisme, dan juga pengurai.
designed by tinyPPT.com
Berdasarkan Intensitas Cahaya :
designed by tinyPPT.com
Zona Secara Vertikal :
designed by tinyPPT.com
Pembagian Ekosistem Air Laut
designed by tinyPPT.com
1. Suhu
Suhu merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kehidupan
organisme karena suhu mempengaruhi baik aktivitas metabolisme
maupun perkembangbiakan dari organisme-organisme tersebut.
Perubahan suhu disebabkan oleh berbagai macam faktor diantaranya
yaitu intensitas cahaya matahari yang diterima dan kedalaman air.
Semakin dalam perairan, suhu akan semakin rendah atau dingin. Hal
ini diakibatkan karena kurangnya intensitas matahari yang masuk
kedalam perairan.
designed by tinyPPT.com
Permukaan - 200 meter cenderung hangat, hal ini
dikarenakan sinar matahari yang banyak diserap oleh
permukaan. Sedangkan pada kedalaman 200-1000 meter
suhu turun. Pada kedalaman melebihi 1000 meter suhu air
laut relatif konstan dan biasanya berkisar antara 2 – 4 oC
(Sahala Hutabarat,1986).
designed by tinyPPT.com
2. Kekeruhan/ Kecerahan
designed by tinyPPT.com
3. Kecepatan Arus
designed by tinyPPT.com
4. Gelombang
designed by tinyPPT.com
designed by tinyPPT.com
Faktor Kimia
1. Salinitas
Keanekaragaman salinitas dalam air laut akan mempengaruhi jasad-
jasad hidup akuatik melalui pengendalian berat jenis dan keragaman
tekanan osmotik. Jenis-jenis biota air ditakdirkan untuk mempunyai
hampir semua jaringan-jaringan lunak yang berat jenisnya mendekati
berat jenis air laut biasa, sedangkan jenis-jenis yang hidup di dasar
laut (bentos) mempunyai berat jenis yang lebih tinggi daripada air laut
di atasnya. Salinitas dapat menimbulkan tekanan-tekanan osmotik.
designed by tinyPPT.com
2. Oksigen Terlarut (DO)
designed by tinyPPT.com
3. Unsur Hara (Nutrien)
designed by tinyPPT.com
Keberadaan masing-masing organisme dalam
lingkungan laut dapat memberikan informasi
kualitas lingkungan di mana biota tersebut hidup.
designed by tinyPPT.com
designed by tinyPPT.com
TERIMA KASIH
designed by tinyPPT.com
TUGAS KELOMPOK
designed by tinyPPT.com
Zoel.173@gmail.com
1. Pendahuluan
Latar Belakang
Tujuan
2. Metodologi Penelitian
Alat dan Bahan
Metode Penelitian
3. Hasil dan Pembahasan (Rantai makanan)
4. Kesimpulan
Daftar Pustaka
Lampiran
designed by tinyPPT.com
TINYPPT TINYPPT
Design template and Design template and
background for presentation background for presentation
in MS PowwerPoint in MS PowwerPoint
01 03
02 04
TINYPPT TINYPPT
Design template and Design template and
background for presentation background for presentation
in MS PowwerPoint in MS PowwerPoint
designed by tinyPPT.com