Anda di halaman 1dari 29

FAKTOR PEMBATAS

FAKTOR PEMBATAS

Faktor lingkungan yang mendekati dan melampaui


batas-batas toleransi bagi kehidupan organisme

Titik tolak
Hukum minimum dan hukum toleransi

1. Jumlah dan keragaman material yang merupakan


suatu kebutuhan minimum dan faktor fisik yang kritis
2. Batas-batas toleransi organisme terhadap keadaan
tersebut dan komponen lingkungan lainnya
Konsep faktor pembatas

Hub organisme dgn faktor lingkungan sangat komplek, Sehingga


semua faktor sama pentingnya untuk organisme tertentu dan
kondisi tertentu.

Organisme yang mmpunyai toleransi lebar untuk semua faktor


yang relatif mantap dan jumlah sedang tidak membatasi
Organisme yang mempunyai toleransi sempit/tertentu untuk
suatu faktor yang juga beragam merupakan faktor pembatas
Hukum Minimum Liebig

Pertumbuhan dan perkembangbiakan organisme membutuhkan


material yang esensil dan besaran faktor lingkungan yang sesuai

Justus Liebig (1840): perintis dalam pengkajian pengaruh berbagai


faktor lingkungan terhadap pertumbuhan tumbuhan. Keberhasilan
tumbuhan tidak ditentukan oleh nutrien yang dibutuhkan dalam
jumlah banyak karena tersedia di lingkungan dalam jumlah banyak,
tetapi ditentukan oleh zat-zat yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit
dan tersedia dilingkungan juga dalam jumlah kecil.

Hukum minimum Liebig:


Dibawah kondisi mantap materi esensial yang tersedia dalam
jumlah minimum kritis, cenderung bersifat membatasi

Kondisi lingkungan yang mantap: apabila aliran energi dan materi


yang masuk dan yang keluar seimbang
Hukum minimum Liebig tidak berlaku dalam keadaan sementara
dimana jumlah dan pengaruh dari berbagai materi cepat berubah
seperti terjadinya eutrofikasi dan polusi

Interaksi-faktor: organisme dapat mengganti peranan suatu unsur


yang kekurangan dengan unsur yang berkerabat
Misal : apabila unsur strontium yang tersedia berlimpah di
lingkungan hewan Molusca seperti kerang , sedangkan unsur
Ca kurang maka unsur Strontium akan digunakan untuk
pembentukan cangkang
Hukum Toleransi Shelford

Kehadiran dan keberhasilan organisme tergantung pada


kesempurnaan berbagai kondisi. Ketidak hadiran atau kegagalan
organisme dikendalikan oleh kekurangan atau kelebihan secara
kualitatif dan kuantitatif dari salah satu faktor ekologi yang
mendekati batas-batas toleransi organisme tersebut

Tidak terlalu sedikit saja sesuatu itu yang merupakan faktor


pembatas tetapi juga terlalu banyak, seperti panas, cahaya dan air.

Organisme mempunyai minimum dan maksimum ekologi, yang


merupakan batas-batas toleransinya, dikenal dengan hukum
Toleransi dari V.E. Shelford (1913).

Setiap kondisi yang mendekati batas-batas toleransi suatu


organisme, akan merupakan faktor pembatas. Sebelum batas-batas
ini dicapai biasanya organisme berada dalam zona tegangan
fisiologis
Hukum toleransi dalam hubungannya dengan populasi
(berbentuk kurva normal)
Beberapa azas tambahan untuk hukum toleransi:
1. Organisme mempunyai kisaran toleransi yang lebar untuk satu
faktor dan kisaran sempit untuk faktor lainnya
2. Organisme yang memiliki kisaran toleransi lebar untuk seluruh
faktor akan tersebar paling luas
3. Bila salah satu kondisi ekologi tidak optimum untuk satu
spesies, batas toleransi terhadap faktor ekologi lainnya akan
berkurang. Contoh: bila nitrogen dalam tanah terbatas,
ketahanan rumput terhadap kekeringan berkurang, dengan kata
lain dibutuhkan air yang lebih banyak untuk mencegah
kekeringan pada level nitrogen rendah dari pada level nitrogen
tinggi.
4. Seringkali ditemukan bahwa organisme-organisme di alam
hidupnya tidak pada kisaran optimum dari faktor fisis tertentu,
karena adanya faktor lain misalnya interaksi populasi seperti
kompetisi, predator, parasit dsb.
5. Periode reproduksi biasanya merupakan periode yang kritis
atau rentan apabila faktor-faktor lingkungan bersifat membatasi
Besar kisaran dapat berbeda untuk berbagai stadia pertumbuhan dari
suatu spesies, seperti stadium larva, pupa dan imago dari serangga.
Istilah-istilah yang berkaitan dengan toleransi

Untuk menyatakan derajat toleransi digunakan istilah umum


yang digunakan dalam ekologi dengan menggunakan awalan
steno (sempit) dan eury (lebar):
Stenothermal - eurythermal berkaitan dengan temperatur
Stenohydrik - euryhydric berkaitan dengan air
Stenohaline - euryhaline berkaitan dengan garam
Stenophagic - euryphagic berkaitan dengan makanan
Stenocious - eurycious berkaitan dengan pemilihan habitat
Perbandingan batas batas toleransi relatif organisme
stenothermal dan eurythermal
Faktor kompensasi

Kehadiran organisme : harus menyesuaikan diri dan mengubah


lingkungan fisik untuk mengurangi pengaruh-pengaruh yang
membatasi, seperti temperatur, cahaya, air dll

Faktor kompensasi dapat terjadi pada tingkat jenis dan komunitas

Ekotipe : jenis dengan kisaran geografis yang luas membentuk


populasi-populasi yang menyesuaikan diri secara setempat,
mempunyai optima dan batas-batas toleransi yang disesuaikan
dengan keadaan setempat

Pada tingkat jenis faktor kompensasi melibatkan fungsi organ dan


pengalihan hubungan enzim dan substrat pada tingkat sel
Pada tingkat komunitas kompensasi faktor dicapai oleh penggantian
jenis didalam gradien lingkungan
Faktor lingkungan yang penting
didarat: sinar, temperatur dan air hujan
Di laut: sinar, temperatur dan kadar garam atau salinitas
Di air tawar: sinar, temperatur dan oksigen
Disemua lingkungan: sifat kimia dan laju pendauran hara mineral
Syarat fisik untuk kehadiran bukan saja merupakan faktor pembatas
(merusak) tetapi juga merupakan faktor yang mengatur
(menguntungkan) organisme. Organisme yang telah menyesuaikan
diri menanggapi faktor-faktor tersebut sehingga komunitas
organisme mencapai homeostasis maksimum dibawah kondisi itu
Organisme memanfaatkan periodesitas alam untuk mengatur waktu
kegiatan dan memprogram riwayat hidupnya sehingga memperoleh
keuntungan
Contoh: organisme di mintakat beriklim sedang mengatur kegiatannya
dengan panjang hari (day-length) atau fotoperiodesitas
biological clock (alat pencatat waktu)
FAKTOR FISIK SEBAGAI FAKTOR PEMBATAS

Penting dalam mengendalikan dan mengatur kelimpahan dan


penyebaran organisme di alam.
1. Temperatur
Ritme temperatur bersama-sama dengan kelembaban dan
cahaya matahari sebagian besar mengatur kegitan musiman dari
tumbuhan dan hewan
Temperatur seringkali menentukan zonasi dan stratifikasi pada
lingkungan perairan dan daratan
Variabilitas temperatur sangat penting secara ekologi
Organisme yang biasanya hidup dialam bebas yang suhu
lingkungannya bervariasi apabila disimpan dalam ruangan
dengan suhu yang konstan maka aktivitasnya mengelami
gangguan dan mungkin juga depresi
Fluktuasi suhu 10-20oC dengan rata-rata 15oC pengaruhnya
terhadap organisme tidak sama dengan suhu konstan 15oC
Di perairan kisaran suhu lebih sempit, karena itu kisaran toleransi
organisme akuatis terhadap suhu relatif sempit dibandingkan dengan
organisme daratan
Misalnya bangsa ikan dan invertebrata laut kurang tahan terhadap
suhu tinggi dibandingkan dengan kerabatnya yang hidup di darat

Hewan poikiloterm (hewan berdarah dingin): metabolisme dan


aktivitasnya meningkat dengan naiknya suhu, namun ada batasnya.
Pada suhu lingkungan lebih rendah dari -2oC aktivitas terhenti
karena cairan tubuh atau plasma membeku

Hewan homoiterm (hewan berdarah panas) dapat mengatur suhu


tubuhnya melalui peningkatan laju metabolisme dan mendapat
energi dari makanan dan cadangan lemaknya, karena itu hewan ini
masih dapat aktif dalam suhu lingkungan -2oC
2. Radiasi cahaya matahari
Energi matahari sumber utama masukan energi untuk ekosistem
Radiasi matahari merupakan faktor yang vital, membatasi pada
tingkat maksimum dan minimum
Pada ekosistem akuatik pengaruh cahaya matahari lebih bervariasi
dibandingkan dengan ekositem darat. Jumlah cahaya yang sampai
kekedalam 1m lebih sedikit dibandingkan dengan permukaan,
karena itu hewan laut akan terkumpul di permukaan. Cahaya yang
menembus kedalam air sangat penting bagi hewan untuk mencari
makan.
Kualitas sinar (panjang gelombang atau warna), intensitas (energi
yang diukur dengan foot candle) dan lamanya (panjang hari)
penting secara ekologi
Cahaya penting bagi organisme :
1. Cahaya digunakan sebagai stimulans setiap hari dan ritme
musiman untuk hewan dan tumbuhan. Musim kawin dari
beberapa hewan dan tanaman merupakan pengaturan melalui
respon organisme terhadap perubahan panjang hari.

2. Cahaya penting untuk fotosintesis organisme


Spesies tumbuhan yang toleran terhadap naungan kecepatan
fotosintesisnya rendah dari pada spesies yang tidak toleran
terhadap naungan

Di daerah khatulistiwa lama siang dan malam adalah sama


sepanjang tahun. Pada lintang 6o perbedaanya sekitar 40 menit dan
pada lintang 10 o perbedaanya 70 menit. Makin jauh dari ekuator
perbedaanya makin menyolok.Karena itu masalah lama penyinaran
dan fotoperiodisme organisme di daerah tropika tidak penting
dibandingkan dengan daerah temperata atau daerah kutub.
3. Air
Kebutuhan fisiologis untuk semua protoplasma
Dari segi ekologi air merupakan faktor pembatas pada lingkungan
darat
Dalam lingkungan perairan jumlahnya menentukan terkait dengan
salinitas tinggi, salinitas tinggi menyebabkan hilangnya air dari
organisme oleh osmosis
Banyaknya air dalam suatu ekosistem daratan diukur dengan curah
hujan, kelembaban, penguapan dari udara, suplai air permukaan
yang tersedia
Hujan
Ditentukan oleh geografi dan pola gerakan udara yang besar atau
sistem cuaca
Jumlah dan penyebaran hujan disepanjang tahun menentukan
komposisi biota di suatu daerah. Misal: curah hujan 80 cm
sepanjang tahun berbeda pengaruhnya dengan curah hujan 80 cm
yang terpusat pada bagian tertentu dari satu tahun
Kelembaban
Merupakan jumlah uap air yang terkandung di udara
Kelembaban absolut: jumlah uap air dalam udara (g uap air/kg
udara)
Kelembaban relatif: banyaknya uap air yang ada dalam udara
dibandingkan dengan banyaknya uap air bila jenuh pada suhu dan
tekanan yang sama dinayatakan dalam persen (%)
Alat ukur psikometer, banyak jenisnya (didasarkan atas pembacaan
suhu pada termometer basah dan kering
Kelembaban udara bervariasi menurut waktu, tempat, horizontal
dan vertikal
Malam hari > siang hari
Daerah dataran tinggi > dataran rendah
Hutan dan tempat terlindung > terbuka
Gurun pasir suhu tinggi kelembaban rendah siang hari
4. Interaksi temperatur dan kelembaban
Temperatur dan kelembaban adalah bagian penting dari iklim
Interaksi antara temperatur dan kelembaban sangat erat.
Temperatur memberikan efek membatasi yang lebih kuat
terhadap organisme apabila kelembaban terlalu tinggi atau
terlalu rendah demikian juga kelembaban memainkan peranan
yang kritis dalam keadaan temperatur ekstrim

5. Gas-gas atmosfir
Pada lingkungan daratan gas-gas atmosfir relatif konstan dan
jarang merupakan faktor pembatas
Pada lingkungan perairan gas-gas atmosfir lebih bervariasi,
terutama O2 dan CO2
Kelarutan gas-gas ini makin besar dengan makin banyaknya
agitasi dan makin kecil dengan naiknya suhu dan banyaknya
garam-garam terlarut
Laju kelarutan gas-gas makin besar dengan makin luasnya
permukaan perairan, makin kurangnya derajat kejenuhan gas
dalam air dan makin besarnya tekanan parsial gas itu dalam udara

O2 dalam lingkungan perairan merupakan faktor pembatas


terutama pada perairan yang banyak mengandung material organik.
O2 bervariasi menurut harian, musim dan kedalaman.
Sumber: difusi O2 dari udara dan hasil fotosintesis fitoplankton
dan tumbuhan akuatik

CO2 berbeda perilakunya dengan O2. Dalam lingkungan akuatis


terdapat dalam bentuk bebas dan senyawa CO2 dan HCO3
sebagai nutrien dan buffer.
Sumber : difusi dari udara, air tanah, hasil dekomposisi material
organik, respirasi dan senyawa karbonat yang terlarut.
CO2 di perairan menjadi faktor pembatas apabila terlalu banyak
6. Garam-garam biogenik
yaitu garam-garam yang larut yang sangat diperlukan untuk
kehidupan:
Garam-garam biogenik dikelompokan atas:
- Makronutrien (hara makro) : dibutuhkan dalam jumlah besar.
Misal: Ca untuk pembentukan cangkang Mollusca
- Mikronutrien (hara mikro): dibutuhkan dalam jumlah sangat
sedikit

Hara mikro dikelompokan atas 3 kelompok:


1. Diperlukan untuk fotosintesis (Mn,, Fe, Cl, Zn dan V)
2. Diperlukan untuk metabolisme nitrogen (Mo, B, Co, Fe)
3. Diperlukan untuk metabolisme lainnya (Mn, B, Co, Cu dan Si)

Hara makro dan mikro ini tidak sama untuk semua golongan
organisme (hewan dan tumbuhan). Misal: Natrium dan Cl
dibutuhkan dalam jumlah lebih banyak oleh vertebrata dari
pada oleh tumbuhan
7. Arus dan Tekanan
Arus sebagai faktor pembatas
Arus mempengaruhi kelarutan berbagai gas dan nutrien
dan mempengaruhi distribusi organisme perairan
Tekanan barometrik berpengaruh membatasi secara tidak
langsung, berkaitan langsung dengan cuaca dan iklim
Di perairan tekanan hidrostatik makin bertambah dengan
bertambah nya kedalaman. Penambahan kedalaman 10 m
merubah tekanan hidrostatik 1 atm. Di laut dalam tekanan
hidrostatik bisa mencapai 1000 atm.
Kisaran toleransi organisme berbeda terhadap tekanan
hidrostatis, sehingga yang mempunyai toleransi lebar,
ruang gerak dan penyebaran vertikalnya luas
8. Tanah
Tanah adalah lapisan kulit bumi yang dilapukan oleh organisme
hidup dan hasil pembusukannya bercampur
Tekstur dan pori tanah penting menentukan ketersediaan hara bagi
tumbuhan dan juga penting untuk kehidupan hewan tanah
Profil tanah dan ketebalan relatif lapisan tanah berbeda pada
daerah iklim dan topografi yang berbeda

Diagram dari 3 tipe tanah utama khas untuk daerah biotik utama
Profil tanah:
A0: L = serasah segar
F = lapisan fermentasi
H = humus tak berbentuk (amorf)
A1: Humus dan material tanah mineral tercampur, tekstur tipis, gelap
A2: Lapisan yang tercuci dari material organik ,tekstur kasar, cerah
B : Kaya garam dan humus, kadang-kadang membenuk hardpan,
coklat atau kekuningan, strukturnya gumpalan (collumnar)
C : Material batu induk
D : Batu induk dan sedimen, berbeda dengan tanah induk C
Tipe tanah:

Podzolik:
Terbentuk pada daerah iklim temperata lembab, dibawah vegetasi
hutan, horizon A2 berkembang baik, terjadi leaching, tanah asam,
kesuburan sedang. Berkembang dibawah hutan conifer.
Podzolic abu-abu coklat dan coklat ditemukan dibawah hutan berkayu
dg humus mull

Chernozemic:
Terjadi pada daerah vegetasi rumput yang lembab sampai iklim
temperata semi kering.Horizon A1 berwarna gelap dan tebal, tanah
basa. Horizon B tidak nyata, bila kurang hujan garam-garam calsium
terakumulasi membentuk hardpan. Praire diiklim temperata adalah
tanah yang sangat vertil, menurun pada iklim gurun dan tropis
9. Api sebagai faktor ekologi
Api merupakan bagian dari iklim normal pada kebanyakan
lingkungan darat, akibatnya komunitas biotik menyesuaikan diri
dan mengimbangi faktor ini
Kegagalan mengetahui bahwa ekosistem dapat fire adapted
menyebabkan mismanagement sumber daya alam
Api merupakan faktor penting dalam daerah hutan dan padang
rumput di daerah beriklim sedang dan di daerah tropika pada
musim kering
Ada dua tipe kebakaran yang pengaruhnya berbeda:
a. Crown fire (kebakaran tajuk): menghancurkan vegetasi,
membatasi kebanyakan organisme
b. Surface fire (kebakaran permukaan) : pengaruhnya selektif,
membatasi beberapa organisme, menguntungkan perkembangan
organisme yang bertoleransi tinggi terhadap api.
Efek kebakaran permukaan yang ringan:
- membantu bakteri menghancurkan tumbuhan menjadi unsur hara
yang tersedia untuk pertumbuhan tumbuhan baru, seperti legum
pengikat nitrogen
- Mengurangi bahaya kebakaran tajuk dengan meminimalkan jumlah
serasah yang mudah terbakar
Indikator ekologis

Organisme-organisme yang dapat memberikan gambaran


mengenai kondisi lingkungan fisik dari suatu tempat

Beberapa pertimbangan penting dalam menetapkan indikator ekologis:

1. Pada umumnya jenis steno merupakan indikator yang lebih baik


dari pada eury
2. Jenis besar merupakan indikator yang lebih baik dari pada jenis
yang kecil
3. Harus banyak bukti lapangan dan eksperimen untuk menetapkan
satu jenis tunggal atau kelompok jenis sebagai indikator
4. Hubungan numerik antara spesies, populasi dan komunitas secara
keseluruhan sering memberikan indikator yang dipercaya dari pada
spesies tunggal
Beberapa contoh organisme indikator:
Mollusca adalah indikator tanah yang kaya akan kapur
Larva Chaoborus (Diptera) dan Tubifex (Oligochaeta)
indikator dari perairan yang kurang oksigen akibat
polusi organik
Tumbuhan Astragulus indikator tanah yang mengandung
selenium

Anda mungkin juga menyukai